Cara Belanja dan Makan di Metaverse dengan Cyptocurrency

Cara Belanja dan Makan di Metaverse dengan Cyptocurrency

Resto cepat saji McDonald's akan menyusul Walmart, Nike, Ralph Lauren, Adidas, dan Abercrombie & Fitch memasuki metaverse dengan menjual dagangan virtual yang berupa elektronik, furnitur, alat musik, mainan, alat olahraga, dan banyak lagi.

Apa Itu Metaverse?


Metaverse adalah dunia virtual di dalam internet. Bisa dibilang juga sebagai kehidupan kedua setelah dunia nyata, sebab syarat dunia virtual disebut sebagai metaverse adalah adanya interaksi berkesinambungan antarmanusia, termasuk pertukaran barang dan jual-beli.

(Freepik.com)

Media sosial dan platform berbagi video seperti Meta (dulu Facebook), Instagram, Twitter, TikTok, dan YouTube tidak bisa disebut metaverse karena interaksi antar-manusianya hanya di platform itu dan ditujukan untuk hiburan dibanding kehidupan virtual yang menyerupai kehidupan sehari-hari di dunia nyata.

Di metaverse, manusia bisa bekerja, bertukar barang, bertransaksi jual-beli, juga berkomunikasi verbal dan nonverbal dalam satu waktu. Apa yang ada di dunia nyata kelak akan ada juga di dunia virtual metaverse.

Dunia yang menyerupai metaverse adalah game Roblox. Di Roblox kita bisa berinteraksi dalam satu waktu yang sama dengan orang dari berbagai dunia, Kita juga bisa bertukar item dengan sesama pemain dan menggunakan robux sebagai mata uang resmi untuk membeli NFT berupa baju, topi, jaket, dan aksesoris lainnya.

Token Nontukar


Token nontukar adalah padanan untuk kata non-fungible token (NFT) dalam bahasa Indonesia. 

(narabahasa.id)

NFT adalah karya digital yang diperjualbelikan di internet. Jual-belinya bukan menggunakan rupiah atau mata uang lain, melainkan cryptocurrency atau mata uang kripto.

Menurut istilah digital, token adalah aset digital yang diterbitkan diatas blockchain pihak ketiga. Dengan kata lain disebut sebagai aset digital yang diterbitkan oleh suatu pihak dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran dalam ekosistem yang ada di pihak tersebut..

Token yang populer di Indonesia saat ini adalah token ASIX milik musikus Anang Hermansyah. Token ASIX adalah bisnis aset kripto yang mengembangkan game, marketplace NFT, dan direncanakan membuat metaverse juga.

Token ASIX dibangun dari protokol blockchain Binance Smart Chain dan menggunakan PancakeSwap. PancakeSwap adalah pertukaran terdesentralisasi yang memungkinkan investor untuk memperdagangkan mata uang kripto dan token tanpa perlu menggunakan perantara terpusat.

Sedangkan blockchain adalah teknologi untuk menyimpan data digital yang terhubung melalui kriptografi. 

Lalu kriptografi itu apa? Kriptografi secara harfiah berarti menulis secara tersembunyi untuk menyampaikan pesan penting supaya kerahasiaannya dijaga. Di Indonesia kriptografi disebut juga sebagai sandi sastra.

Jadi terjemahan bebas dari non-fungible token alias token nontukar adalah barang-barang (dalam bentuk digital) yang tidak dapat digantikan dengan hal lain yang serupa karena sifatnya yang unik. 

Di metaverse, karena kita tidak bisa memegang fisik lukisan atau foto secara langsung, maka kita menikmati barang dalam bentuk token nontukar alias non-fungible token.

Contoh NFT

Kalau kita punya foto Dorce Gamalama sedang makan sate dalam format JPEG, photocard itu bisa disebut NFT karena sifatnya unik, tidak ada duanya di dunia.

Selain foto selfie milik Ghozali Everyday, karya digital yang dibuat dan dijual jadi NFT adalah meme, foto, video, desain grafis, lukisan, dan segala karya dalam bentuk digital. Cuitan saja bisa dijual sebagai NFT.

Cuitan pertama Jack Dorsey, CEO Twitter, yang berbunyi, "Just setting up my twitter." adalah NFT yang bernilai US$2,9 juta.

Di Indonesia, orang yang mau menjual karya grafisnya di marketplace khusus NFT, seperti Ghozali Everyday, harus bergabung dengan komunitas NFT atau cryptocurrency lebih dulu.

Nantinya komunitas akan membeli karya NFT tersebut. Karena didukung oleh komunitas, lalu-lintas perdagangan mata uang kripto jadi ramai. Dengan demikian karya NFT yang diperdagangkan juga ramai dan akhirnya dilirik pengguna kripto dan NFT dari luar negeri.

Itu berarti kalau kita mau jualan NFT, kita harus gabung ke komunitas cyptocurrency dan NFT, kalau tidak, sampai era kuda makan besi pun NFT kita gak bakal laku. Itu terjadi juga pada Ghozali Everyday yang foto selfinya dibeli oleh komunitas kripto.

Admin emperbaca.com belum mempelajari apakah di luar negeri jual-beli NFT harus melalui komunitas juga atau bisa sendiri-sendiri seperti kalau kita jualan di marketplace konvensional seperti Tokopedia dan Bukalapak.

Apa bedanya belanja di marketplace dunia nyata dan digital?


NFT diperdagangkan di marketplace (lokapasar) khusus, semisal OpenSea, Axie, CryptoPunks, dan Rarible. Ghozali sendiri memajang foto selfienya di OpenSea. Sama-sama lokapasar, berikut adalah perbedaan antara marketplace biasa (Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dll) dengan marketplace NFT.

1. Mata uang. Di Lazada misalnya, kita di Indonesia membayar dengan mata uang rupiah. Orang di Malaysia membayarnya dengan ringgit. Semua dibayar memakai mata uang yang ada di dunia nyata lewat dompet digital, transfer bank, mobile banking, atau kartu kredit. 

Di marketplace NFT kita bayar pakai mata uang kripto (cryptocurrency). Mata uang kripto yang populer adalah bitcoin, ethereum, binance coin, tether, dan solana. Bagaimana cara mendapatkan mata uang kripto tersebut?

Kita menukar cryptocurrency dengan mata uang yang ada di dunia nyata. Mata uang yang lazim digunakan untuk pertukaran mata uang kripto adalah dolar. Nilai cryptocurrency berbeda-beda antar mata uang.

Karena Emper Baca sedang mencoba jualan di OpenSea, maka sebagai contoh kita pakai ethereum. Untuk mendapatkan 1 ethereum kita harus menukarnya dengan uang sebesar US$3000 atau Rp42 juta.

Barang-barang virtual yang dijual di OpenSea rata-rata seharga 0,005 ethereum.

2. Barang yang diperdagangkan. Kita boleh menjual apa saja asalkan bentuknya digital. Gambar coretan anak kita yang baru masuk TK, lagu ciptaan kita sendiri, foto pohon hitam-putih, atau cap jempol tetangga juga boleh, asalkan sudah dizinkan tetangga yang bersangkutan.

Sayangnya, karena belum ada aturan soal hak cipta, foto dan gambar yang kita comot dari internet juga boleh dijual di marketplace NFT.

3. Pengiriman barang. Belanja di marketplace dunia nyata lewat internet beda dengan barang virtual yang dijual di internet.

Di Tokopedia dan Bukalapak, barang yang kita beli akan sampai di rumah beberapa hari kemudian, diantar oleh kurir.

Di marketplace NFT, barang yang kita beli akan dikirim lewat email atau dompet milik kita yang ada di marketplace itu. Karena berupa barang virtual dan digital, kita tidak akan menerima barang fisiknya.

Makanan dan Minuman di Metaverse


Bila McD resmi membuka toko virtualnya di metaverse, kita akan menikmati kentang goreng dan burger secara virtual berupa gambar, foto, dan video. Seperti apa rupa foto dan konsep videonya? Belum tahu. Seperti yang dilansir Forbes, pihak McD hanya mengatakan bahwa yang akan mereka jual di metaverse adalah makanan dan minuman virtual.

Walmart juga kemungkinan sama. Menjual aneka barang virtual dalam bentuk digital. Mereka bahkan akan membuat mata uang kripto sendiri untuk transaksi di Walmart versi metaverse.

Orang awam seperti kita pasti mikir, apa gunanya beli foto makanan? Mau digunain buat apa foto itu? Lebih mikir lagi buat apa beli foto selfie si Ghozali. Teman bukan, saudara bukan, tetangga juga bukan.

Entahlah. Admin Emper Baca juga masih bingung, mungkin karena Admin orang udik yang pikirannya masih sempit. Kata orang-orang NFT adalah karya seni.

Bagian Dari Metaverse


Marketplace NFT yang memakai cryptocurrency sebagai alat pembayaran adalah salah satu awal dari dunia virtual digital metaverse.

Di metaverse kita bakal bisa beli rumah virtual dan mengisinya dengan barang-barang (yang juga virtual) seperti rumah di dunia nyata. Interaksi yang kita lakukan oleh orang-orang di metaverse bersifat real-time, artinya jika kita bicara dengan si A di metaverse, berarti orang itu juga sedang online dan bercakap dengan kita di dunia nyata.

Karena berupa virtual dan digital, kita bisa mengatur penampilan sesuka hati. Bila di dunia nyata kita berjilbab dan bercelana cingkrang, di metaverse boleh saja jadi metalhead. Namanya juga dunia virtual. 

Kenapa belanja di metaverse harus memakai mata uang kripto dan tidak bisa pakai Gopay? Karena lebih aman.

Aset kripto digunakan khusus untuk transaksi virtual berbasis jaringan internet karena memakai teknologi kriptografi dan blockchain yang mengamankan dan memverifikasi setiap transaksi supaya tidak ada pihak yang bisa melakukan double-spending (membelanjakan aset yang sama dua kali di dunia digital).

Di metaverse semua benda namanya adalah aset digital, tidak disebut "barang" atau "benda" seperti di dunia nyata.

Karena menggunakan kripto, maka kelak tidak bakalan ada kasus seperti kartu debet atau kartu kredit kita terdebet dua kali karena kasir terburu-buru menggesek kartu atau karena mesin EDC (electronic data capture)-nya sedang tidak online.

NFT dan marketplacenya adalah bagian dari metaverse. Sekarang belum bisa disebut metaverse karena semuanya belum terintegrasi. Kelak kita juga bisa membeli rumah di metaverse lalu mengisinya dengan furnitur dan barang-barang virtual yang dibeli di marketplace NFT.

Virtual Reality dan Augmented Reality


Selain NFT dan cryptocurrency, teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) disebut sebagai cikal-bakal metaverse. 

Saat ini teknologi virtual reality sedang dikembangkan supaya orang bisa langsung masuk ke metaverse dan merasakan hidup disana. Ilustrasinya mirip seperti yang ada di film Ready Player One.

Para pemain di Ready Player One punya dua kehidupan. Kehidupan mereka di dunia virtual lebih menegangkan karena mereka berseteru dan memperebutkan benda berharga. Bila mereka terlibat perkelahian virtual dan terluka, luka itu akan muncul di fisik asli mereka di dunia nyata.

Apakah metaverse akan seperti itu? Entah, yang pasti, metaverse diprediksi akan terwujud secara utuh dalam waktu 10 tahun sejak Facebook memasuki dunia metaverse di akhir 2021.

Tanpa VR dan AR kita tetap bisa masuk ke metaverse asal ada koneksi internet. Namun, kalau mau sempurna memasuki metaverse, maka VR dan AR adalah mutlak.

Jus Lezat dari Sayur Hidroponik di Joglo Ndeso Muntilan

Jus Lezat dari Sayur Hidroponik di Joglo Ndeso Muntilan

Sayuran hidroponik adalah sayuran yang ditanam menggunakan media air dan sama sekali tidak menggunakan tanah. Selain air media yang digunakan adalah arang sekam. Gunanya untuk "mengikat" tanaman sebagai media semai.

Karena tidak menggunakan tanah, unsur hara dalam air sangat kurang, maka digunakanlah pupuk khusus hidroponik, boleh yang organik atau anorganik.

Sesudah panen, sayuran yang ditanam hidroponik itu kemudian tersaji dalam berbagai aneka masakan di restoran Joglo Ndeso.

Tanaman hidroponik ditanam mengelilingi area resto di sekeliling kolam ikan. Ikan-ikan di kolam itu juga diolah jadi ikan goreng dan bakar.

Walau tidak semua menu menggunakan panenan hidroponik, semua citarasa masakannya segar. Mau menu Indonesia ada, ala western juga ada, ala Jawa ada juga. 

(akun Facebook Joglo Ndeso)

Buat anak-anak yang susah makan sayur, bisa coba tempura sayuran. Aneka sayuran seperti wortel, brokoli, kentang, terong, dan selada digoreng menggunakan balutan tipis tepung. Tidak beda, sih, dengan yang biasa kita buat di rumah, tapi ada rasa khas Joglo Ndeso, tidak cuma gurih dan asin saja.

Minuman andalan di resto ini adalah Green Juice yang dibuat dari campuran sawi, timun, dan beberapa sayuran yang tidak diberitahukan kepada pengunjung karena, kata pelayannya, rahasia dapur. 

Rasa jusnya segar. Ada rasa sedikit asam dan rasa sayurannya terasa pekat. Manisnya pas hanya berupa manis-manis jambu.

Tingkat kemanisan jus

Di resto-resto yang masakannya diolah oleh chef, rasa khas jusnya memang tidak terlalu manis seperti jus yang di jual di rumah makan dan warung.

Jusnya juga tidak ditambah susu, hanya buah, sayur, atau kombinasi keduanya. Di Joglo Ndeso juga sama. Semua rasa jusnya segar, tidak kemanisan, dan ada jus yang sengaja tidak disaring sehingga meninggalkan ampas di gelas.

Porsi makanan

Porsi makanan standar ala resto. Untuk makan sendiri sudah mengenyangkan. Menu-menu dessert alias pembuka, menurut saya, porsinya terlalu banyak. Kalau kita menghabiskan satu porsi dessert sendiri perut rasanya sudah tidak bisa lagi kemasukan makanan utama.

Kenyamanan

Pengunjung bisa pilih mau makan di saung (gazebo) lesehan atau di meja. Buat yang berduaan bisa tempat makan di mana saja. Pengunjung keluarga biasanya pilih di gazebo, sedangkan rombongan bisa menikmati santapan di pendopo.

Parking lot tergolong luas. Kira-kira bisa menampung 15 mobil dan 10 motor dalam kondisi normal. Kalau sedang penuh atau ada acara, parkir bisa membludak sampai ke pinggir jalan.

Harga

Murah tidak, mahal juga tidak. Harga aneka minuman dan jus ada di kisaran Rp15.000-Rp30.000. Sedangkan menu makanan berkisar Rp25.000-95.000. 

Lokasi

Lokasinya mudah ditemukan karena ada di pinggir Jalan Dukun di dusun Kuthan Kecamatan Muntilan ke utara menuju ke arah gunung Merapi.

Yang Unik

Kita makan dikelilingi kebun hidroponik. Anak-anak bisa main ayunan di taman mungil sambil menunggu hidangan tersaji.

Ada kolam renangnya yang jadi satu dengan area restoran. Kolam renangnya hanya untuk anak-anak karena ukurannya tidak besar. Orang tua bisa menunggu sambil menikmati hidangan di pinggir kolam renang.

Untuk masuk ke area kolam renang, kita harus bayar lagi. Namun, sejak pandemi kolam itu tutup dan tampak tidak dirawat.

Bekerja jadi Personal Shopper, Mau Profesional atau Asal-asalan?

Bekerja jadi Personal Shopper, Mau Profesional atau Asal-asalan?

Personal shopper, menurut pengertian formal dari Ditjen Pajak RI, adalah proses penjualan barang pesanan yang dititipbelikan oleh pembeli ke penjual jastip (jasa titip). 

Dengan kata lain, personal shopper adalah orang yang diminta oleh seseorang atau kelompok untuk membelikan barang yang mereka inginkan.

Ojek online yang membuka layanan Gofood, Goshop, Grabfood, dan Grabkios juga termasuk personal shopper. Itu sebab Anda harus membayar ongkos kirim dan platform fee jika menggunakan jasa lewat aplikasi, karena driver dan pembuat aplikasi bertindak sebagai "tukang belanja" dan perantara.

Ilustrasi personal shopper (Pixabay/Mohamed_Hassan)
Di Eropa dan Amerika, selain dilakukan oleh individu-individu, sebagian dari personal shopper adalah karyawan yang bekerja di department store atau jaringan ritel tertentu. Mereka sering dimintai tolong oleh pelanggan tetap toko tersebut untuk membelikan produk keluaran terbaru dari toko tempat mereka bekerja.

Toko-toko ritel branded di Indonesia kini juga sudah ada yang seperti itu. Karyawan sales atau marketing mereka dapat merangkap juga sebagai personal shopper untuk para langganan.

Walau si personal shopper adalah karyawan toko ritel, pembeli tetap harus memberi uang jasa kepadanya. Kalau barang itu diantar ke rumah kita oleh si personal shopper (bukan kurir), kita juga harus mengganti ongkos transportasinya.

Itu sebabnya personal shopper punya penghasilan lebih besar daripada orang yang membuka jastip model direct selling (klik disini tentang jastip direct selling)

Cara kerja personal shopper


Personal shopper profesional bukan cuma tukang belanja, dia juga bertindak sebagai konsultan pribadi yang profesional. 

Konsultan pribadi artinya kita memberi masukan dan dapat bertukar pikiran dengan klien tentang toko, produk, atau barang yang menarik minat mereka. Semuanya disesuaikan dengan kepribadian dan kesukaan klien.

Umumnya personal shopper diperlukan oleh orang-orang kaya, jadi kita tidak harus memberi masukan soal perbandingan harga antartoko atau antarmerek jika tidak diminta. Orang kaya kadang sensitif soal harga karena mereka tidak suka dianggap tidak punya duit.

However, jika klien kita orang kaya baru (OKB) atau dari kalangan menengah, bolehlah memberi masukan soal harga kepada mereka.

Profesional disini juga punya arti bahwa kita bebas bicara apa saja tentang suatu produk, tapi urusan lain diluar barang yang akan dibeli, tidak boleh kita ikut membicarakannya dengan klien.

Personal shopper harus paham mana saja yang jadi batas pribadi klien. Bila klien masih ada hubungan kerabat, profesionalitas itu tetap perlu kita terapkan.

Yang harus dilakukan personal shopper jika ingin profesional


1. Punya pengetahuan tentang produk atau barang yang akan dibeli. Materialnya terbuat dari apa, pilihan warnanya apa saja, atau perancangnya siapa. 

Maka itu seorang personal shopper biasanya juga orang yang suka belanja atau suka makan

Misal diminta tolong membeli makanan, personal shopper juga harus tahu apa makanan itu mengandung bahan yang memicu alergi pada klien atau tidak. Kehalalan makanan juga harus diinformasikan kepada klien muslim, walau mereka tidak menanyakannya.

2. Mau berkomunikasi dengan berbagai cara kepada klien, entah lewat email, telepon, pesan singkat, pesan instan, atau tatap muka. Apapun jenis komunikasi yang diinginkan klien harus dipenuhi oleh personal shopper.

3. Penampilan rapi bila bertemu klien. Halah, cuma buat belanja doank buat apa penampilan rapi.

Yang dimaksud rapi disini bukan ala orang kantoran. Rapi berarti rambut tidak acak-acakan, jilbab rapi, pakai kemeja atau blus, bukan kaos oblong. Pakai sandal apapun boleh asal bukan sandal jepit (slipper).

Walau klien tidak mempermasalahkan penampilan, orang yang rapi lebih enak dilihat daripada yang berpenampilan asal-asalan, bukan?

Bagaimana memulainya jika ingin jadi personal shopper?


1. Sabar dan mau lebih banyak mendengarkan daripada bicara. Kita belanja buat klien bukan diri sendiri, jadi keinginan klien harus diutamakan daripada keinginan sendiri terhadap suatu barang.

2. Tidak pemalu dan pastikan kamu bukan introvert. Orang introvert perlu banyak waktu untuk menyendiri guna mengumpulkan kembali energi positifnya. 

Personal shopper haruslah orang ekstrovert karena selain bergaul dengan klien dengan beragam karakter, bila diperlukan personal shopper juga harus berkomunikasi dengan pramuniaga atau manajer toko tempatnya belanja.

3. Perkenalkan jasamu sebagai personal shopper ke orang-orang di lingkaran terdekat dulu, misal teman kampus, teman kerja, anggota perkumpulan, atau kelompok arisan dan keagamaan.

Pada tahap awal hindari menawarkan jasa pada keluarga. Keluarga bisa jadi pihak yang paling mendukung, sekaligus pihak yang paling menghambat. Di sisi lain memulai bisnis dengan mengandalkan keluarga membuat kita mudah terlena dan kurang termotivasi karena merasa usaha yang kita lakoni baik-baik saja.

Kecuali keluarga besarmu adalah keluarga Bakrie, Jokowi, atau Erick Thohir, mulailah bisnis dengan tidak mengandalkan keluarga.

3. Kamu juga bisa memulainya dengan membelikan barang-barang "murah dan biasa" untuk klien, seperti buku, sepatu sneakers desain khusus, mainan anak edisi terbatas, atau bahan makanan impor.

Apakah jasa personal shopper masih dibutuhkan padahal sudah banyak lokapasar bermunculan dan menawarkan bebas ongkir serta cashback?

Masih. Orang-orang berkantong tebal dan yang super sibuk selalu butuh personal shopper untuk membelikan mereka barang-barang branded, berkualitas, dan yang sesuai kepribadian mereka.

Orang-orang yang hobi barang antik, tapi tidak punya waktu atau tidak mau repot membelinya ke lokasi juga perlu jasa personal shopper.

***

Kalau kamu senang belanja, ingin jadi personal shopper, tapi merasa sulit mencari klien, kamu bisa bekerja di perusahaan penyedia jasa titip. 

Nama perusahaan penyedia jasa titip dan alamatnya bisa dicari di mesin pencari, ya.

Cuma Baca Judul Ternyata Tidak ada Kaitannya dengan Minat Baca

Cuma Baca Judul Ternyata Tidak ada Kaitannya dengan Minat Baca

Bagi sebagian besar penulis, terutama penulis feature, pembaca yang cuma baca judul dianggap menjengkelkan.

Pada ilmu jurnalistik, tulisan/artikel feature adalah jenis tulisan yang mengandung unsur human interest, ditulis secara kreatif berdasarkan fakta, dan bersifat subjektif karena penulis boleh memasukkan opini pribadinya.

Karena ditulis secara kreatif dan terdapat opini penulisnya, tulisan feature lebih panjang dari berita. Bila pada artikel berita saja orang malas baca, apalagi feature. Maksud dari sebuah tulisan tidak akan tersampaikan kalau yang dibaca cuma judulnya.

Penulis bakal lebih geregetan kalau ada orang yang komentar hanya berdasarkan judul, mengakibatkan komentar itu melenceng dari konteks yang dimaksud dalam tulisan.

***

Pada survei lawas World's Most Literate Nations yang dilakukan Conneticut State University pada 2016, Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. 

Jangan berkecil hati, total negara di dunia ada 195, jadi survei dengan hanya menyertakan 61 negara bisa dianggap kurang representatif.

Hasil survei World's Most Literate Nation itu masih dipakai banyak media arus utama Indonesia sampai tahun 2020.

Kabar baik datang dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang mana indeks kegemaran membaca negara tahun 2020 kita ada di kategori sedang dengan skor 55,74.

Kabar lebih membahagiakan datang dari The Digital Reader yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan minat baca buku tertinggi selama tahun 2020. 

Kriteria utama yang dipakai oleh Conneticut State University, Perpusnas, dan The Digital Reader dalam melakukan survei adalah banyaknya penerbitan buku dan kemudahan akses juga koleksi perpustakaan.

Bila tolok ukur minat baca dilihat dari penerbitan dan perpustakaan, maka benar minat baca di Indonesia sangat rendah, penyebabnya:

1. Harga buku mahalnya minta ampun. Pulsa dan paket data bisa dibeli seharga Rp25.000 untuk akses internet selama sebulan. Sementara harga buku jauh berlipat-lipat diatas harga pulsa. 

Mahalnya harga buku semata bukan karena penerbitnya kemaruk. Pajak yang dibebankan pemerintah juga berkontribusi membuat harga buku mahal. Mestinya buku masuk kategori no tax on knowledge.

2. Perpustakaannya "menyeramkan". Orang miskin di perkotaan jarang mengunjungi perpustakaan karena tampilan gedungnya terlalu 'wah' untuk mereka masuki.

Mereka jadi enggan masuk karena serasa masuk ke gedung perkantoran, bukan perpustakaan.

Sementara itu di pedesaan, bangunan perpustakaannya ada, tapi isinya kosong alias koleksi bukunya cuma beberapa biji saja. Tidak ada buku baru karena tidak ada duit untuk membelinya. 

Mengharapkan bantuan buku bekas pun terkendala ongkos kirim yang mahal.

3. Distribusi buku tidak merata di seluruh Indonesia. Pada 2017, PT Pos Indonesia menggratiskan biaya kirim tiap tanggal 17 setiap bulannya bagi buku yang dikirim ke taman baca di seluruh Nusantara. 

Gratisnya ongkos kirim memudahkan pegiat literasi mendistribusikan buku sampai ke pelosok. Kita tahu kalau buku yang dikirim ke taman baca bukan cuma 2-3 kilogram saja, bisa belasan kilogram. 

Admin Emper Baca pernah akan mengirim buku ke Flores atas permintaan pengelola taman baca di sana.

Namun, ongkos kargonya lebih dari Rp1,5 juta, saking jauhnya buku yang bakal dikirim dengan berat hampir 10 kilogram. Karena tidak kuat menanggung ongkosnya, buku itu kemudian dikirim ke beberapa taman baca di Mage\lang, tidak jadi ke Flores.

***

Bila tiga hal itu tidak berubah dan minat baca selalu dikaitkan dengan buku dan perpustakaan, maka sampai Lebaran Kuda pun minat baca di Indonesia tetap jongkok.

Mereka akan terus menyukai kabar yang berseliweran di medsos dan grup Whatsapp, plus bakal lebih sering menyimpulan suatu hal pada artikel hanya dari judulnya saja. 

Ilusrasi membaca (VectorStock)

Kenapa Orang Sukanya Cuma Baca Judul?


1. Judul dianggap mewakili isi tulisan. Orang akan meneruskan membaca seluruh isi tulisan bila mereka menilai judulnya menarik atau sesuai dengan yang mereka cari.

Bila judulnya dianggap berbau ilmiah dan keilmuan, mereka bakal berpikir isi tulisannya pasti bikin kening berkerut saking "beratnya", padahal (mereka menganggap) beban hidup sehari-hari saja sudah berat.

2. (Mengganggap) tidak punya banyak waktu untuk membaca. Pagi berangkat kerja, pulangnya sudah malam, istirahat, tidur lagi. Besok paginya mengulang rutinitas yang sama.

Bagi anak sekolahan dan kuliahan, main gim, baca medsos, dan nonton YouTube jauh lebih menyenangkan daripada membaca berita, apalagi buku.

3. Lebih senang bergunjing. Tipikal orang di negara yang belum maju adalah senang bergunjing. Mereka sukarela menghabiskan berjam-berjam membicarakan apa saja alih-alih duduk diam dan membaca walau hanya 30 menit.

Apakah penulis harus mengikuti selera pasar yang seringnya cuma baca judul?

Tergantung tujuan si penulis.

1. Ya, jika kita berorientasi profit jangka pendek. Kami sebut profit karena banyak penulis yang menulis untuk mendapat tambahan uang. Mereka akan menulis apa saja sesuai keinginan klien atau topik yang saat itu sedang tren, termasuk membuat judul clickbait.

Judul clickbait adalah judul yang bombastis dan sensasional dengan maksud memancing orang untuk membaca suatu artikel. Di media online, judul clickbait sering tidak ada hubungannya dengan isi berita.

Salah satu penulis yang berorientasi profit jangka pendek adalah wartawan media online dan narablog (blogger). 

Narablog dapat penghasilan dari iklan yang dipasang di blognya atau dari kerjasama dengan pihak lain.

Itu sebabnya sebuah blog yang ingin dikomersialkan harus punya niche (topik khusus) yang disesuaikan dengan target pembacanya. 

Seorang kolumnis juga termasuk yang menulis untuk profit jangka pendek, walau tanpa menulis pun kantongnya sudah cukup untuk sekedar bayar langganan internet. 

Kolumnis menulis karena dia dianggap mumpuni di suatu bidang, tapi dia tetap harus menulis sesuai tren saat itu yang dihubungkan dengan disiplin ilmu atau keahliannya.

2. Tidak, jika kita ingin benefit jangka panjang. Penulis seperti ini menulis dengan topik terbaru yang ulasannya masih relevan sampai bertahun-tahun karena ditulis dari disiplin ilmu tertentu, seperti jenis in-depth reporting dalam jurnalistik.

Penulis yang menulis untuk benefit jangka panjang adalah pengarang, yaitu novelis, cerpenis, dan penulis puisi. Pengarang perlu konsisten menulis karya secara yang bagus supaya punya basis pembaca yang loyal.

***

Menulis dengan tujuan dibaca oleh orang-orang yang tidak suka membaca memang sangat menantang.

Para harus membuat judul yang menarik dengan tulisan yang dibuat ringan, tidak bertele-tele, dan disisipi humor. Bila tidak, hanya segelintir orang saja yang sudi membaca suatu artikel secara utuh. Lainnya tetap cuma baca judul saja.

Cerpen: Nasi Padang

Cerpen: Nasi Padang

Cerita pendek berjudul Nasi Padang karangan Widya Sandra

     "Assalamualaikum!" Bapak pulang dan langsung menaruh kantong kresek yang nampak berat ke lantai dekat televisi.
     "Walaikumsalam," jawab Ibuku dari dapur. Dapur kami kecil, berdempetan dengan kamar mandi. 
Kami berbagi kamar mandi dengan tetangga. Kalau sedang di kamar mandi, kami harus mengunci pintu kamar mandi satunya yang kepunyaan tetangga. 
     Bang Bagas pernah lupa mengunci pintu itu saat sedang mandi. Tiba-tiba Pak Karyo tetangga sebelah masuk dan langsung disiram air oleh abangku yang kaget kedatangan tamu tidak diundang. Ibuku lalu duduk dan membuka kresek hitam itu. Wajahnya langsung berseri.
     "Nasi rames, Pak?" tanya ibu pada bapak. Bapak menyahut dan bilang kalau itu nasi padang.
     Aku langsung bangun dari kursi belajarku begitu mendengar 'nasi padang'. Kuhampiri ibu dengan maksud mengintip isi bungkusan itu.
 

     "Ada tiga bungkus, nih buat kamu," ibu menyorongkan bungkusan yang bernoda minyak kepadaku.
     "Satu bungkus?" aku tidak yakin ibu memberi sebungkus untukku sendiri.
     "Iya, Bapak belikan masing-masing sebungkus untuk kamu, Bagas, dan Ibu," celetuk Bapak mendahului ibu.
     Ibu segera mengambil piring, tapi dicegah oleh Bapak. "Aku sudah makan, yang sebungkus itu buatmu sendiri."
     "Ini banyak, lho, Pak, malah bisa buat makan bertiga," ujar Ibu.
     Bapak menggeleng sambil tersenyum, "Buatmu semua, aku sudah kenyang."
     Ibu tetap menyisihkan separuh nasi padang itu ke piring beserta ayam bakarnya, kemudian Ibu membuat es teh untukku.
     Bapak pasti lagi dapat banyak order. Beli nasi padangnya saja sampai tiga bungkus. Lauknya pun ayam. 
     Aku menjejalkan gundukan besar nasi dengan sambal hijau dan potongan kecil ayam ke mulut. Masya Allah, lezat! Tanpa ayam pun nasi dan kuah gulainya sudah sangat lezat dimakan. Aku mengunyah pelan-pelan supaya yakin ini bukan mimpi.
    Bang Bagas pulang dengan wajah lesu. Dia mengucapkan salam dan mengganti baju seragamnya.
    "Pak, uang praktikum harus dibayar paling lambat Jumat ini," lapor Bagas pada bapaknya. 
    Bang Bagas pernah bekerja sebagai tukang cuci mobil di bengkel, tapi oleh Bapak disuruh berhenti. Kata Bapak supaya Bang Bagas konsentrasi ke sekolah dan dapat nilai bagus.
    Bang Bagas memang pintar. Nilai-nilainya selalu tinggi dan dia pernah dapat juara pertama lomba membuat video dokumentar pendek antar-SMK. 
     "Makan dulu, Bang. Ini lezat sekali," kataku pada Bang Bagas.
     Bang Bagas tidak tertarik dengan makanan yang hampir tidak pernah dimakannya ini. Wajahnya masih lesu menunggu jawaban Bapak yang dia yakin akan dapat jawaban, "Nanti ya, uang Bapak belum cukup."
    Bapak duduk menggelosor di lantai sambil menikmati es teh yang disiapkan Ibu.
    "Berapa uang praktikumnya?" tanya Bapak.
    "Lima ratus ribu, Pak," jawab Bang Bagas.
     Bapak berdiri dan merogoh saku celananya untuk mengambil dompetnya yang gembung. Dikeluarkannya uang lima puluh ribuan dan dihitung di depan abangku. Bang Bagas terbelalak. Dia terbengong-bengong menerima tumpukan uang dari Bapak.
     "Kenapa? Kurang?" tanya Bapak melihat Bang Bagas yang membeku.
     "Eh, enggak, Pak. Cukup. Betul lima ratus ribu-- uang praktikumnya," Bang Bagas menjawab terpatah-patah.
     Betul, kan, Bapak lagi dapat banyak order. Biasanya Bapak cuma memberi Bang Bagas uang lima puluh ribu untuk dicicil ke sekolah. Sekarang Bapak langsung beri segepok uang.
     Setelah menaruh uang itu di lipatan bukunya, Bang Bagas duduk di sebelahku dan membuka bungkus nasi padangnya. 
     Persis sepertiku, Bang Bagas juga menjejalkan gundukan-gundukan besar nasi padang ke mulutnya.
     "Makan pelan-pelan, Bagas," tegur ibu sambil menaruh es teh ke depan Bang Bagas.
     Bang Bagas hanya nyengir dan terus mengunyah nasinya dengan cepat.
     Aku kekenyangan. Perutku rasanya bergejolak karena belum pernah makan sekenyang ini. Semoga nasi padang tadi membuatku kenyang sampai besok siang.
    Aku melanjutkan belajar tentang jenis bencana alam dan cara penanggulangannya. Semangatku bangkit. Perut kenyang ternyata bisa membawa kebahagiaan untukku. Teman-teman sekelasku pasti sering makan kenyang waktu sarapan. Soalnya mereka sering bercanda dan mengobrol seperti tidak pernah kehabisan tenaga. 
    Saat aku sedang menyiapkan buku pelajaran untuk sekolah besok, samar-samar kudengar Ibu dan Bapak saling berbisik.
     "Uang itu harus dikembalikan, Pak, itu namanya mencuri."
     "Dikembalikan kemana. Kalau lapor polisi nanti aku dikira pencurinya."
     "Astagfirullah al adzim."
     "Itu rejeki kita, Bu. Kalau bukan rejeki mana mungkin aku yang menemukannya. Dompet itu bisa ditemukan oleh orang lain, tapi aku yang menemukannya padahal dompet itu di trotoar."
      "Astagfirullah! Harus dikembalikan, Pak!
     Apa, sih, yang sedang dibicarakan Bapak dan Ibu. Γ„pa yang harus dikembalikan. Kalau trotoar aku mengerti karena Bapak selalu mangkal di trotoar menunggu order dari aplikasi ojeknya. Kenapa Ibu istigfar segala.
     Dan malam itu, Bapak pergi lagi, katanya mau kerja lagi. Kali ini tidak pamit ke Ibu. Wajah Ibu terus masam sampai aku tertidur karena kekenyangan.
Perusahaan Menahan Ijazah dan yang Harus Dilakukan Karyawan

Perusahaan Menahan Ijazah dan yang Harus Dilakukan Karyawan

Ngebet pengin cepat-cepat kerja supaya bisa punya uang?

Salah satu yang patut kita tanyakan pada sesi wawancara kerja adalah, apakah kita wajib menitipkan ijazah ke perusahaan atau tidak. Menitipkan ijazah adalah kata yang diperhalus untuk "menahan ijazah".

Pada UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, tidak ada aturan mengenai penahanan ijazah. Ijazah dititipkan pada perusahaan sesuai kesepakatan dengan karyawan. Bila karyawan menolak maka perusahaan tidak boleh memaksa. 

Ilustrasi wawancara kerja (Freepik)

Meski demikian, pada kenyatannya karyawan yang menolak menitipkan ijazahnya tidak bakal diterima kerja karena berarti tidak memenuhi syarat sesuai perjanjian/kontrak kerja. 

Alasan perusahaan menahan ijazah karyawan

1. Turnover tinggi sehingga mereka perlu memproteksi karyawannya untuk beberapa waktu. Hal itu dilakukan supaya tidak sering terjadi pergantian karyawan yang bisa mengganggu efektivitas kerja.

Turnover yang tinggi di sebuah perusahaan dapat menjadi tanda ada yang tidak beres dengan manajemennya. 

Gaji yang kecil sebetulnya tidak jadi soal. Banyak karyawan betah walau gajinya pas bandrol sekedar upah minimum kota/kabupaten (UMK) bila atasan di kantor mampu memimpin dengan manusiawi dengan target yang masuk akal.

2. Perusahaan belum lama berdiri. Perusahaan yang baru berdiri butuh kestabilan supaya dapat bertahan dalam jangka panjang. 

Itulah sebab di awal berdirinya mereka menerapkan aturan dan target yang berbeda dari perusahaan yang sudah lama berdiri. Salah satu bentuk kestabilan itu adalah karyawan loyal yang bisa ikut memberikan laba kepada perusahaan.

Ada kalanya di perusahaan jenis ini, seorang sekretaris bisa saja merangkap jadi marketing, atau kepala human resource merangkap jadi sales.

Pada perusahaan yang baru berdiri namun sudah berskala nasional biasanya tidak akan menahan ijazah karyawannya. Malahan ada yang hanya perlu ditunjukkan fotokopi ijazah yang telah dilegalisir, tanpa kita harus menunjukkan ijazah asli. 

3. Perusahaan punya niat dapat laba besar dalam waktu singkat. Mirip seperti poin kedua, seluruh karyawan akan diberdayakan semaksimal mungkin untuk menghasilkan uang.

Sebisa mungkin tidak boleh ada karyawan yang hanya duduk di depan komputer. Mereka harus aktif menawarkan produk atau jasa perusahaannya entah lewat telepon atau keluar kantor. Pun harus mendekati calon klien potensial, membujuk klien untuk tetap bekerja sama, dan hal lain yang bisa menghasilkan uang bagi perusahaan.

Karyawan yang tidak betah dengan cara kerja seperti itu harus bertahan sampai kontrak selesai atau menebus kontrak kerjanya dengan denda.

Dasar hukum penahanan ijazah dan hak karyawan

Pada Pasal 1320 jo 1338 KUH Perdata disebutkan supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat;

1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu pokok persoalan tertentu
4. Suatu sebab yang tidak terlarang

Bila karyawan (walau dengan berat hati) menandatangi perjanjian kerja yang mencantumkan kewajiban menyimpan atau menitipkan ijazah pada perusahaan, maka perjanjian itu sah.

Bila dia ingin mengambil kembali ijazahnya, maka dia harus memenuhi kewajibannya lebih dulu, yaitu menyelesaikan kontrak kerja atau bayar denda/pinalti yang besarnya telah ditentukan dalam perjanjian kerja. 

Kemudian, kalau ternyata ijazah milik karyawan itu rusak atau hilang selama masa penyimpanan di perusahaan, maka karyawan berhak menuntut perusahaan itu dengan pasal penggelapan, yaitu Pasal 374 jo Pasal 372 KUH Pidana.

Dimana perusahaan menyimpan ijazah karyawannya?

Ini juga yang patut kita tanya saat wawancara kerja. Dimana mereka akan menyimpan ijazah supaya kita yakin ijazah disimpan dengan baik di tempat aman. Walau hanya selembar kertas, ijazah adalah bukti kerja keras di bangku kuliah, jadi orang lain tidak boleh memperlakukan ijazah itu dengan semena-mena.

Perusahan menyimpan ijazah di safe deposit box yang ada di bank atau di brankas khusus milik perusahaan. 

Bila dalam sesi wawancara si orang HR hanya menjawab, "Pokoknya di tempat aman. Ijazah kamu enggak bakal hilang," maka lebih baik kita tidak melanjutkan proses rekrutmen di situ. 

Jika mereka saja mengganggap remeh ijazah, bagaimana mereka akan memperlakukan karyawannya.

Bila terlanjur bekerja di perusahaan yang menahan ijazah karyawannya

1. Tetap bekerja dan selesaikan kontrak. Bila ingin resign ajukan sebulan sebelum masa kerja berakhir (one month notice) atau sesuai ketentuan perusahaan.

2. Simpan nomor kontak klien yang berhubungan dengan kita (kalau punya). Kita bisa tetap menjalin silaturahim dengan mereka walau hanya sekedar say hello saat Lebaran dan Natal, atau saat mereka berulang tahun.

3. Manfaatkan fasilitas kantor, seperti air galon, tisu toilet, kopi dan teh, dan gunakan selalu Wifi kantor bila sedang di kantor (bila kantor itu punya Wifi, tentu).

4. Bekerja profesional dan tidak perlu bergaul seperti teman dengan atasan dan rekan-rekan. 

Kita harus fokus mencari pekerjaan baru selepas keluar dari perusahaan itu. Bergaul hanya akan menyita waktu dan tenaga, kecuali kamu tipe anak gaul.

***

Apa yang sudah terjadi tidak perlu disesali. Jika punya pengalaman buruk bekerja di perusahaan yang menahan ijazah karyawannya, jadikan pembelajaran untuk langkah ke depan yang lebih baik.


Sindu Kusuma Edupark, Dufan Mini Murah Meriah

Sindu Kusuma Edupark, Dufan Mini Murah Meriah

Saya katakan mirip Dufan (Dunia Fantasi di Ancol, Jakut) karena saya amat menyukai taman rekreasi itu. Sejak kecil sampai kuliah saya selalu menyempatkan tamasya ke Dufan, baik bersama teman-teman atau berdua saja dengan almarhumah adik bungsu.

Sindu Kusuma Edupark atau orang-orang sana menyingkatnya dengan SKE, bisa disebut sebagai Dufan Mini karena wahana yang ada di sana sama seperti di Dufan, kecuali Sepeda Mabur. 

Wahana Cakra Manggilingan di SKE

Tiket terusan masuk ke Sindu Kusuma Edupark yang ada di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman, DIY, murah, hanya Rp50.000 per dewasa dan anak-anak. Hanya saja tiket terusan ini berlaku untuk 1x main. Artinya kita hanya boleh menaiki wahana dan nonton di sinema 4D dan 8D masing-masing hanya sekali saja.

Waktu itu kami menaiki Cakra Manggilingan, masuk ke House of Terror, dan naik Sepeda Mabur dua kali. Kami mengira masuk ke sinema 8D tidak termasuk tiket terusa, jadi kami beli tiket lagi seharga Rp30.000 per orang. 


Ternyata petugas di pintu masuk yang melihat gelang terusan kami bilang bahwa wahana itu bisa dimasuki gratis. Oleh petugas lain kami dibolehkan naik wahana lain yang kami inginkan untuk kali kedua.

Kalau Anda ingin naik wahana tidak cuma sekali, datanglah pagi saat Sindu Kusuma Edupark baru buka. Naik wahana Cakra Manggilingan lebih dulu baru kemudian wahana yang lain. Pada pagi hari petugas jaga wahana tidak menandai gelang tiket terusan kita. 

Saat siang ketika SKE main ramai, barulah petugas menandai gelang tiket terusan supaya pengunjung tidak naik dan masuk wahana berkali-kali. Saat sudah ramai ini kita bisa masuk dan main wahana untuk kali kedua karena petugaspun membolehkannya (mungkin juga petugasnya lupa kalau kami sudah menikmati wahana itu) dan gelang kitapun ditandai.

Efek pandemi

Sayang sekali karena pandemi yang mengharuskan SKE tutup lumayan lama, taman rekreasi itu jadi kurang terurus. Wajar saja karena mereka tidak ada pemasukan, sementara para karyawan harus tetap digaji.

Taman-taman masih berantakan dengan rumput yang meninggi. Daun-daun kering dari pohon yang meranggas belum disapu.

Area sekitar toilet juga berantakan dengan tumpukan barang-barang bekas yang tidak ditumpuk teratur. Jalan menuju toiletpun jelek. Untung saja toiletnya lumayan bersih.

Wahana Sepur Ngebul dan Cangkir Putar tidak beroperasi. Pun dengan Kamar Musik. Kolam terapi ikan kosong dan kolamnya penuh lumut. Taman Buddha sama juga tidak terurus dan banyak lumut di hampir semua keramiknya.

Tempat wudhu di musholanya, Alhamdulilah, dipisah antara laki-laki dan perempuan. Di dalam musholanya juga bersih, tapi toilet di lokasi mushola gelap gulita.

Kalau lapar dan haus kita bisa makan di kedai-kedai yang ada di antara pintu masuk dan keluar. Harga makanannya wajar untuk ukuran tempat wisata, tapi rasanya jangan harap lezat. 

Ada satu kedai yang menyediakan dimsum enak. Yang enak hanya dimsumnya, makanan lain di kedai itu bercita rasa alakadar. Ada juga d

SKE buka Kamis sampai Minggu dari jam 08.00-20.00 WIB. Lokasinya mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan besar.

Sindu Kusuma Waterpark

Kalau Anda suka berenang bersama keluarga, Sindu Kusuma Edupark juga punya taman air yang berada di dalam komplek edupark. 

(emperbaca.com)

Sayang sekali, tidak semua bagian kolam renang beroperasi. Hanya kolam utama dan kolam yang mengelilingi area saja yang beroperasi. Mungkin efek pandemi belum usai sehingga dana pemeliharaan belum utuh.

Sindu Kusuma Edupark buka dari Kamis-Minggu dari. Untuk sementara pada hari besar dan libur nasional tutup. 

Untuk mengitari semua wahana termasuk makan siang, salat, dan mengantre, kita cuma butuh waktu tidak sampai setengah hari saja berada di Sindu Kusuma Edupark.

Spirit Doll, Efek Psikologis dan Religi Buat Pengadopsinya

Spirit Doll, Efek Psikologis dan Religi Buat Pengadopsinya

Spirit doll atau boneka arwah tersohor di dunia mungkin masih dipegang Chucky dan Annabelle, sebab mereka sampai difilmkan berkali-kali. Namun, bila Annabelle benar ada di kehidupan nyata, Chucky hanyalah tokoh fiksi.

Boneka arwah belakangan ini jadi tren sejak beberapa selebritis, seperti Ivan Gunawan, Soimah, Siti Badriah, Celine Evangelista, Lucinta Luna, dan Ruben Onsu memamerkannya di akun medsos masing-masing. 

Ivan Gunawan dan dua boneka arwah yang dimilikinya (pop.grid.id)

Mereka mengadopsi spirit doll dari Furi Harun, cenayang yang memang mengoleksi boneka arwah dari berbagai negara.

Disebut adopsi (bukan beli) karena boneka arwah harus diperlakukan seperti bayi dan anak, seperti diberi makan, diajak ngobrol, diganti bajunya, bahkan diajak main dan jalan-jalan.

Jiwa spirit doll

Boneka arwah lazim ditemui di Thailand dengan nama luk thep yang berarti malaikat anak. Disebut begitu karena bentuknya menyerupai bayi atau anak-anak.

Luk thep disebut dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya dalam hal kelancaran rejeki, jodoh, dan dapat melindungi pemiliknya dari malapetaka.

Bila luk thep diisi arwah orang yang sudah meninggal, maka spirit doll yang ada di Indonesia diisi oleh elf dan fairy, bukan jin. 

Spirit doll juga dikatakan aman karena bukan pesugihan atau jimat dan semacamnya.

Tunggu! Elf dan fairy?

Makhluk halus cuma ada jin, jadi yang dimasukkan ke dalam boneka arwah adalah jin, sebab manusia yang telah mati telah menetap di alam kubur sambil menunggu kiamat tiba. Tidak mungkin arwah manusia tinggal di dalam boneka.

Efek psikologis pemilik spirit doll

Orang polos alias yang tidak punya kemampuan indera keenam seperti paranormal, indigo, dukun, dan sebagainya dapat terjerumus ke jurang delusi dan halusinasi bila kebablasan memelihara boneka arwah.

Menurut laman Very Well Mind, delusi atau waham adalah bagian dari gangguan psikotik. Penderitanya punya keyakinan yang tetap dan salah yang bertentangan dengan kenyataan.

Lazimnya orang dewasa merawat anak betulan alias anak manusia, bukan boneka. Menurut psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum, tidak lumrah orang dewasa memperlakukan boneka seperti bayi manusia, karena orang dewasa sudah bisa merawat anak sendiri atau anak asuh.

Kasus seperti Ivan Gunawan yang keukeuh menyatakan dua spirit doll yang dimilikinya sebagai anaknya sendiri, adalah bentuk pelarian karena ingin punya anak, tapi situasi dan kondisinya belum memungkinkan.

Contoh musyrik, percaya bahwa boneka arwah dapat membawa keberuntungan. Tangkapan layar akun Twitter @amaaisanEfek psikologis lain, orang memelihara boneka arwah karena ada rasa ketidakpercayaan diri dan kesepian.

Boneka arwah dianggap sebagai sahabat dan pelindung. Padahal sebaik-baiknya pelindung adalah Allah SWT, bukan?

Efek Religi

Islam melarang kita menyimpan patung dan boneka yang menyerupai manusia dan hewan karena dapat mengundang jin untuk menempatinya. 

Kalau boneka seperti Teddy Bear, Teletubbies, atau Mickey Mouse, sih, boleh ya. Anak-anak perempuan malah dianjurkan bermain boneka untuk melatih motorik, imajinasi, serta tanggung jawab dalam merawat mainannya.

Boneka yang jadi mainan anak-anak boleh disimpan dan dimainkan asal bentuknya tidak menyerupai manusia dan hewan sungguhan.

Bentuk boneka arwah amat menyerupai manusia (bayi dan anak-anak), jadi memelihara boneka arwah sama dengan memelihara jin. 

Di sisi lain, boneka arwah harus diperlakukan seperti anak manusia supaya pemiliknya dapat keberuntungan. Yang begini bisa menjauhkan muslim dari akidahnya karena mencari keberuntungan tidak lewat jalan Islam.

Musyrik

Islam hanya mengenal jin, tidak ada elf dan fairy, karena jin disebut dalam Quran dan Hadits.

Ringkasnya begini; 

Iblis itu pasti jin (karena membangkang perintah Allah), tapi jin belum tentu iblis. Iblis sudah pasti setan, tapi tidak semua jin adalah setan karena ada jin yang muslim. Manusia dan jin yang jahat disebut sebagai setan (karena setan bukan makhluk, melainkan sifat).

Bila kita punya spirit doll yang berisi jin, jin itu bisa mengundang jin-jin lain untuk datang ke rumah kita. Jin jahat dapat datang tanpa diundang karena dia melihat ada jin-jin yang berdatangan ke suatu rumah.

Jadilah rumah kita ditempati jin jahat alias setan. Setan yang nangkring di rumah kita dapat membawa pengaruh buruk. Kita jadi mudah marah, rumah terasa tidak nyaman, malas beribadah, dan pikiran cenderung negatif terus.

Yang lebih parah, percaya bahwa boneka arwah dapat membawa keberuntungan, kebaikan, dan perlindungan berarti menyekutukan Allah. Dosa besar.

Pemborosan

You know, orang-orang yang miara khodam di keris dan batu akik aja ga sampe segitunya memperlakukan jin piaraan mereka.

Spirit doll diberi makan dan minum seperti manusia, kadang diberi softdrink dan makanan ringan kemasan.

Saya pikir, walaupun kita tajir melintir, uang untuk merawat boneka arwah lebih baik disumbangkan ke panti asuhan, rumah jompo, dan lembaga sosial yang mengurus zakat-infak-sodaqoh.

Kepercayaan yang meyakini boneka arwah membawa keberuntungan tidaklah sama dengan Islam. Islam punya cara sendiri untuk umatnya meraih kebaikan dan keberuntungan melalui cara yang diridhoi Allah.


Museum Samudra Raksa Komplek Candi Borobudur

Museum Samudra Raksa Komplek Candi Borobudur

Museum Samudra Raksa ada di dalam komplek Candi Borobudur di jalur Exit alias keluar. Di sepanjang jalur keluar komplek ada dua museum.

Satu Museum Samudra Raksa, satunya Museum Candi Borobudur. Kenapa ada museum Candi Borobudur? Karena sekarang pengunjung tidak bisa lagi naik ke atas candi. Pengunjung cuma bisa melihat dan menikmati kemegahan candi Buddha yang dibangun tahun 750 Masehi itu dari luarnya saja.

Yang dibolehkan naik ke candi hanya umat Buddha yang melakukan ritual saat Waisak atau saat hari raya umat Buddha saja.

Pengunjung bisa melihat penjelasan relief-relief yang ada di Candi Borobudur di museumnya. 

Kapal yang dibuat sesuai relief di Candi Borobudur. Berlayar ke Afrika selama 7 bulan tanpa mesin dan hanya mengandalkan navigasi alam.

Museumnya gratis. Pun Museum Samudra Raksa. Di Museum ini ada keramik-keramik yang diangkat dari kapal dagang Tiongkok dari tahun 906 Masehi yang tenggelam di Laut Cirebon. 

Itu membuktikan bahwa orang Indonesia memang bangsa pelaut dari negara maritim yang berdagang sampai ke Tiongkok.

Di dalam Museum Samudra Raksa ada wahana interaktif berpemandangan laut lepas. Lantai yang kita injak adalah layar besar yang berisi air laut dengan ikan-ikan di dalamnya. 

Layar video yang menampilkan pemandangan laut lepas dalam wahana interaktif Museum Samudra Raksa.

Ikan akan kabur menjauh bila kita menginjaknya.

Layar berisi lautan yang mengelilingi wahana membuat kita serasa berada di kapal yang ada di tengah laut.

Memang itu tujuannya. Museum ini untuk membuktikan kebenaran relief yang ada di Candi Borobudur.

Di dalam wahana juga ada kapal yang dibuat mengikuti relief yang ada di candi. Tanpa mesin, tanpa navigasi, dan hanya menggunakan penangkal petir alami seperti yang digunakan pelaut masa lampau, yaitu ijuk. Ijuk-ijuk itu dipasang di atas tiang layar.

Enam belas awak kapal berlayar selama 7 bulan ke Afrika mengikuti jalur dagang bangsa Nusantara pada tahun 900-an Masehi, hanya mengandalkan layar dan navigasi alam.

Sesampainya di Afrika, para awak tidak kembali ke Indonesia dengan kapal itu. Kapal dibongkar lalu dibawa pulang ke tanah air dalam kontainer. Awaknya pulang naik kapal terbang alias pesawat.

Menghabiskan 7 bulan di laut kalau bukan benar-benar pelaut, mana tahaaannn!

Setelah layar berisi air laut menghilang, pemandu di wahana akan menjelaskan sejarah seperti yang tertera di relief Candi Borobudur. 

Para pelaut melakukan perdagangan rempah-rempah sampai Tiongkok, Afrika dan Arab. 

Selain mengisahkan jalur dagang, juga mengisahkan para pahlawan dibidang maritim, seperti Laksamana Malahayati dan Gunadharma sebagai arsitek Candi Borobudur. Pun ada Gajah Mada yang memulai pembangunan kapal-kapal perang.

Museum ini sukses membangkitkan nasionalisme dan patriotisme kita sebagai bangsa maritim. Sangat bagus dikunjungi anak dan remaja, juga orang tua yang sering julid terhadap bangsanya sendiri.

Tiket masuk wahana Rp25rb, anak dibawah 12 tahun bayar hanya separuhnya. Di dalam wahana harus pakai kaus kaki. Kalau belum punya bisa beli di sana seharga Rp5000 sepasang. Kaus kakinya pendek, tapi lembut!

Sayang sekali, dua museum yang ada di jalur keluar komplek Candi Borobudur super sepi! Orang maunya buru-buru keluar candi dan mengabaikan bahwa di dalam komplek ada sumber pengetahuan yang sangat berharga. 

Gratis! Kecuali wahana interaktif di dalam Museum Samudra Raksa.

Namun, wahana berbayar itupun sepadan dengan harganya. Menghabiskan Rp25rb selama 30 menit terasa tidak ada apa-apanya dengan pengetahuan dan semangat nasionalisme yang kita dapat. Kebanggaan terhadap bangsa sendiri bangkit melihat kenyataan bahwa sejak lampau kita ini bangsa hebat.

Yang menghambat kita jadi negara maju karena rakyatnya masih terkungkung mental kolonialisme dan penjajahan Belanda.

Other than that, Indonesia is a great nation!


Mau Buka Jastip? Hindari Ongkos yang Menyamai Harga Barangnya

Mau Buka Jastip? Hindari Ongkos yang Menyamai Harga Barangnya

Jasa titip (jastip) sudah jadi bisnis berprospek cerah. Usaha jasa titip mulai booming saat Miss Jinjing alias Amelia Masniari kerap jadi personal shopper yang membelikan barang-barang mewah untuk para pembeli yang tidak sempat ke luar negeri.

Selain itu Amelia memang hobi belanja, jadi pengetahuannya tentang barang branded juga mumpuni.

Yang dilakukan Miss Jinjing ini adalah jenis personal shopper. Personal shopper beda dengan direct selling seperti yang banyak dilakukan individu dan perusahaan jastip yang kini bertebaran di internet dan sosmed.

Menurut Ditjen Pajak Kemenkeu, ada dua jenis jastip:

1. Direct Selling alias penjualan langsung, yaitu proses penjualan barang pesanan yang dititipkan oleh pembeli ke penjual jastip. Penjual jastip dapat keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual.

2. Personal Shopper atau penitipan pembelian, yaitu proses penjualan barang pesanan yang dititipbelikan oleh pembeli ke penjual jastip.

Perbedaan personal shopper dengan direct selling


1. Cara Belanja. Seorang personal shopper tidak menawarkan barang dagangannya. Dia akan membelikan barang sesuai yang diinginkan klien.

Personal shopper biasanya sudah punya klien tetap. Klien tetap itu akan merekomendasikan si personal shopper kepada orang-orang yang ada di lingkaran pertemanan dan persaudaraan si klien.

Sesuai namanya, personal shopper hanya membelikan barang jika dia diminta untuk belanja (tukang belanja pribadi). Walau personal shopper identik dengan membelikan barang mewah, ada juga personal shopper yang membelikan buku impor, perlengkapan masak, atau furnitur, 

Sedangkan pada direct selling, si penjual menawarkan barang dagangan yang akan dibelinya kepada semua orang, baik yang dikenalnya dan yang tidak.

Sebagai contoh, penjual jastip direct selling akan pergi ke Yogya. Dia menawarkan apakah ada yang mau nitip dibelikan Gudeg Yu Djum dan Bakpia Ruminten. Bila ada yang minat, dia akan membelikan barang itu. Bila tidak ada, ya, tidak jadi jastip.

Saat ini direct selling sudah dilakukan juga oleh perusahaan-perusahaan jastip. Sementara itu, personal shopper masih dilakukan oleh individu.

2. Laba. Personal selling dapat upah dari klien sesuai kesepakatan mereka. Ongkos transportasi (dan akomodasi, bila diperlukan) ditanggung klien. Upah yang diterima personal shopper sesuai kualitas dan harga barang yang dibelinya.

Misal, si A diminta oleh B untuk membelikan sepatu Jimmy Choo di Harods, London, tentu saja dia diupah lebih besar daripada bila diminta membelikan Jimmy Choo di Plaza Indonesia.

Sementara penjual jastip direct selling dapat laba dari selisih harga barang ynag dijualnya. Bila harga barang yang dibelinya sebesar Rp50.000, maka dia akan menjual kepada pembeli seharga Rp55.000 - Rp57.500.

Kok kecil banget selisihnya?

Kebanyakan jastiper (orang yang menerima jasa titip) hanya mengutip 10 persen dari harga barang, maksimal 20 persen. Itu sebab jastiper direct selling mengharapkan banyak orang yang nitip. Makin banyak yang nitip, makin besar laba yang diperoleh.

3. Konsumen. Pembeli direct selling lebih beragam daripada personal shopper, dari semua kalangan. Dia bisa menawarkan dagangannya kemana pun yang dirasanya punya pembeli potensial.

Konsumen personal shopper hanyalah orang yang sudah kenal dan percaya padanya. Walau sama-sama membuituhkan kredibilitas, jastiper direct selling lebih mudah mencari konsumen daripada personal shopper. 

Personal shopper harus membangun jaringan dengan komunitas tertentu supaya dipercaya bahwa dia mampu mencarikan barang yang diinginkan konsumen.

Ingat hal berikut bila ingin memulai Jastip


1. Jadikan jastip hanya sebagai sampingan. Jastiper perorangan, terutama di kota besar, harus bersaing dengan perusahaan jastip dan jastiper yang sudah lebih dulu ada. 

Jastip yang paling mudah adalah menawarkan ke tetangga, teman pergaulan, lingkungan kampus, kerabat, atau lingkungan orang tua di sekolah anak.

Jastip bisa dijadikan mata pencaharian utama jika Anda sudah punya jaringan luas dari beragam kalangan sehingga bisa menjual macam-macam produk dari yang murah sampai mahal

Ilutrasi belanjaan titipan (Pixabay)
Bila jastip dijadikan mata pencaharian utama, Anda akan tergoda memasang ongkos mahal demi memenuhi biaya hidup sehari-hari.

2. Hindari mengutip ongkos terlalu besar yang hampir menyamai harga barangnya. Maukah kita mengeluarkan uang banyak hanya untuk barang yang sebenarnya tidak spesial-spesial amat?

Misal, harga sepotong Dodol Betawi yang ingin Anda jual seharga Rp35.000, total harga yang harus dibayar pembeli kepada Anda jumlahnya Rp50.000. Itu berarti Anda mengutip ongkos lebih dari 40 persen! Terlalu besar. 

Anda boleh mengutip ongkos sebesar itu jika Anda seorang personal shopper, bukan direct selling. Personal shopper dapat mengutip ongkos sebesar itu (sesuai kesepakatan dengan klien) karena bermacam alasan, misal dia harus antre lama untuk membeli suatu barang, atau dia harus pesan dan bayar biaya pre-order kepada penjualnya.

Kutiplah ongkos jastip direct selling yang masuk akal di angka 10-15 persen dari harga barang. Mengutip 20 persen masih masuk akal, tapi amat jarang jastiper yang menerapkannya.

3. Buat spesialisasi awal. Seperti penulis, jastip juga perlu punya spesialisasi.

Anda bisa memilih spesialis menjual barang luar negeri, buku impor, buku bekas, makanan khas, atau baju dan aksesoris. Menjual barang apa saja (palu gada/apa lu mau gua ada) boleh saja jika Anda sudah punya basis konsumen loyal.

Konsumen loyal cenderung membeli apa saja yang Anda tawarkan karena sudah percaya pada kemampuan Anda menilai lezat tidaknya makanan atau bagus tidaknya suatu barang.

4. Perhatikan pajak dan bea jika ingin membuka jastip dari barang yang di jual di luar negeri. 

Bea cukai menetapkan total barang yang dibawa masuk ke Indonesia tidak kena bea, maksimal bernilai US$500. Jika total barang pribadi yang dibawa dari luar negeri lebih dari US$500 (sekitar Rp7.000.000) maka kelebihannya akan dipungut bea masuk.

Cermati ongkos yang akan dibebankan kepada pembeli, jangan sampai terlalu murah atau terlalu mahal.

Alasan orang membeli lewat jastip


Ada banyak alasan orang memilih membeli lewat jastip daripada langsung ke lokapasar atau beli sendiri ke tokonya. Alasan paling umum adalah:

1. Murah. Biasanya berlaku untuk barang branded. Walau ditambah ongkos kirim, total harga suatu barang bisa jauh lebih murah dari harga, bila barang itu juga dijual, di dalam negeri. Paling umum berlaku buat baju, sepatu, dan tas.

2. Barang atau makanan yang ditawarkan tidak ada di daerah tempat tinggal. Membeli lewat jastip adalah pilihan paling hemat daripada pergi ke suatu tempat hanya untuk membeli barang tertentu, kecuali Anda berkantong tebal.

3. Kasihan. Ada kalanya orang membeli barang yang kita tawarkan bukan karena benar-benar mau atau butuh, melainkan kasihan. Ini terjadi bila para langganan tahu si penjual mengandalkan jastip sebagai mata pencaharian. 

***

Jastip, seperti halnya pekerjaan lain, juga harus disesuaikan dengan karakter pelakonnya. Bila Anda suka bergaul, senang traveling dan tidak keberatan membawa sejibun barang titipan saat bepergian, berarti Anda sedikitnya Anda cocok jadi penjual jasa titip.