Beda Outing Class, Outbound, dan Piknik Pada Anak Sekolah


Jaman
saya masuk SD tahun 1987 sampai lulus SMA tahun 1999, outing class namanya karyawisata atau darmawisata, kemudian disebut dengan piknik.

beda outing class outbound dan piknik

KBBI mengartikan karyawisata sebagai kunjungan ke suatu objek dalam rangka memperluas pengetahuan dalam hubungan dengan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang.

Sedangkan darmawisata adalah perjalanan atau kunjungan singkat dengan tujuan bersenang-senang dan sebagainya, atau perjalanan yang dilakukan untuk tujuan rekreasi sambil mengenal baik objek wisata dan lingkungannya.

Apakah karyawisata dan darmawisata sama dengan outing class? Atau malah berbeda? Sebenarnya kita bisa cari di Google. 

Outing class adalah bahasa Inggris yang kalau diindonesiakan jadi kelas-keluar. Karena merupakan bahasa Inggris wajar saja tidak ada dalam KBBI.

Akan tetapi kalau Anda malas googling untuk mencari tahu apa itu outing class, saya akan merangkumnya untuk Anda sebagai berikut.

1. Laman Dispendik Kabupaten Malang menulis bahwa outing class merupakan kegiatan belajar-mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan di dalam kelas pada umumnya.

Outing class merupakan media paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung.

2. Radar Semarang yang merupakan media satu grup dengan Jawa Pos menulis bahwa outing class memberikan pengalaman siswa untuk belajar dengan alam, belajar dengan object secara langsung, belajar dengan ahlinya, bukan lagi sajian materi-materi pelajaran yang bersumber dari teks book.

3. Situs Kemenag Kota Semarang memuat kegiatan outing class MAN 2 Kota Semarang ke Bank Syariah Indonesia dan mengutip pernyataan wakasek bidang kesiswaan, "... manfaat yang di peroleh dari outing class yaitu menambah ilmu pengetahuan, wawasan, seluk beluk dari bank syari’ah..."

Outing class diharapkan mampu menambah variasi dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan inovatif."

4. Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan Pangkalpinang memuat kegiatan outing class di situsnya menulis bahwa program pembelajaran outing class diharapkan dapat memperluas wawasan melalui sumber referensi yang tersedia di perpustakaan. 

Google dan mesin pencari lain menyediakan sangat buanyaakkk arti dan manfaat outing class yang secara sekilas ternyata beda dengan karyawisata atau piknik. 

Itulah sebabnya semua sekolah menamai kegiatan ini sebagai outing class, bukan karyawisata, darmawisata, apalagi piknik. Kalau melihat dari aktivitasnya, padanan paling pas untuk outing class adalah darmawisata.

Related: Padanan Kata Inggris ke Indonesia dari Medsos ke Multimedia

Arti Outing Class yang Sebenarnya

 

Kemudian bisa disimpulkan bahwa outing class adalah kegiatan yang dilakukan di luar kelas untuk menunjang pembelajaran di dalam kelas agar siswa lebih memahami suatu objek yang ada hubungannya dengan pelajaran.

Outing class memberikan pengalaman siswa untuk belajar dengan alam, belajar dengan object secara langsung, belajar dengan ahlinya, bukan lagi sajian materi-materi pelajaran yang bersumber dari teks book.

Artikel ini telah terbit di :
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/06/20/outing-class-menciptakan-petualangan-baru-dalam-belajar/

Copyright © RADARSEMARANG.ID

Sejak diberlakukan Kurikulum 2013 istilah karyawisata dan darmawisata sudah tidak dipakai dan diganti dengan outing class. Menurut saya, kemungkinan karena tujuan diadakannya outing class adalah untuk menunjang pembelajaran dan bukan untuk memperluas pengetahuan apalagi bersenang-senang.

Outbond atau Outbound? 

 

Banyak yang menulis dan mengucapkan outbond sebagai akronim dari outdoor bonding yang artinya mengikat siswa jadi lebih dekat satu sama lain dengan kegiatan fisik yang diadakan di luar ruangan (dalam konteks anak sekolah).

Outbound anak TK biMBA AIUEO

Walau outdoor bonding (outbond) tidak bisa dibilang keliru, namun secara terminologi yang benar adalah outbound.

Secara tidak langsung outbound merupakan inovasi ilmu dan ide terapan yang dibuat oleh cendekiawan Jerman Dr. Kurt Hahn. 

Outbound sendiri diperkirakan sebagai akronim dari outward bound, yaitu sebuah organisasi Inggris yang digagas olehnya.

Pada 1941, Lawrence Holt, anak pemilik kapal ekspedisi Blue Shipping, sedang mencari orang untuk melatih para awak kapalnya

Holt bertemu dengan James Hogan yang jadi pengawas di Gordonstoun School. Kepada James Hogan kemudian Holt menceritakan keluhannya terhadap kemampuan bertahan para pelaut muda di kapal miliknya yang lebih sering jadi korban saat kecelakaan perang dibanding para pelaut tua.

James Hogan lalu mengatakan pada Holt bahwa program yang dikembangkan oleh Dr. Kurt Hahn cocok untuk diterapkan pada para pelaut muda. 

Dr. Kurt Hahn (Getty Images via bbc.com)

Inilah cikal-bakal munculnya sekolah “Outward Bound”. Outward bound diambil dari istilah pelayaran yang terjadi saat kapal mulai mengangkat jangkar dan siap untuk meninggalkan dermaga menuju laut bebas.

Terjemahan bebas dari outbound ke dalam bahasa Indonesia menjadi: kegiatan di luar ruangan yang bertujuan melatih fisik dan mental seseorang.

Piknik

 

Ini tujuan utamanya adalah bersenang-senang karena KBBI mengartikan kata piknik sebagai "bepergian ke suatu tempat di luar kota untuk bersenang-senang dengan membawa bekal makanan dan sebagainya."

Karena tujuannya hanya untuk senang-senang sekolah tidak mungkin mengagendakan acara memakai istilah piknik atau tamasya karena  dari artinya saja tidak ada unsur edukasi bagi siswa.

Makanya piknik hanya dilakukan oleh keluarga, perkumpulan tetangga, paguyuban tani, atau ibu-ibu arisan yang ingin melepas penat dari kehidupan sehari-hari.

2 komentar

  1. Untuk anak SD, sepertinya lebih ke outbound, ya Teh, ngga ada hubungannya dengan pekerjaan, dan hanya sebatas kegiatan ketangkasan di luar ruang kelas.

    BalasHapus
  2. Betul, Mbak Ayra, dunia anak SD masih seputar belajar & bermain saja, enggak yang lain-lain.

    BalasHapus


EmoticonEmoticon