Kenapa Ada Orang Tidak Bisa Naik Motor? Ini 5 Penyebabnya

Hari gini enggak bisa naik motor kayaknya aneh. Motor sudah jadi alat transportasi paling praktis yang bikin kita cepat sampai tujuan.

kenapa ada orang tidak bisa naik motor

Bahkan orang yang gajinya cuma satu juta sebulan bela-belain beli motor demi kepraktisan dan penghematan ongkos transpor kerja pulang-pergi.

Banyak orang juga rela menunda bayar kontrakan asalkan cicilan motor terbayar tepat waktu supaya motor tidak ditarik leasing.

Sebegitu besar manfaat punya motor hingga orang yang gak bisa naik motor kerap disepelekan. Kayak naik sepeda, kok, mosok enggak bisa.

Tahukan kamu penyebab ada orang tidak bisa naik motor? Apakah karena mereka tidak mampu beli motor?

1. Orang Tajir

 

Sangat lazim bagi orang tajir untuk membelikan anak-anak mereka mobil sedari kecil. Sebelum si anak belajar mengendarai mobil, mereka ke mana-mana diantar supir pribadi.

Orang-orang kaya punya motor, tapi penggunaan utamanya untuk mobilitas para pekerja rumah tangga ke minimarket atau ke pasar. Bahkan pekerja rumah tangga pun kadang diantar supir untuk belanja.

Related: Punya Mobil Belum Tentu Kaya dan Cara Jadi Orang Kaya

Karena terbiasa diantar supir dan mengendarai mobil sendiri sedari dini, tidak sedikit orang tajir yang akhirnya tidak bisa mengendarai motor.

Salah satu contoh orang tajir adalah Raditya Dika. Komika ini sudah kaya-raya dari lahir dan lebih dulu kenal mobil daripada motor. Apalagi dia lahir sebelum tahun 1990 masa motor belum jadi transportasi massal seperti sekarang.

Orang kaya pada masa lalu jarang yang punya motor, tapi mereka punya 3-4 mobil. Maka gak heran kalau Raditya Dika baru belajar mengendarai motor (matic) di usia 38.

2. Cuma Punya Bebek Non-matic

 

Banyak keluarga-keluarga yang sudah beli motor bebek nonmatic sebelum motor matic jadi primadona.

Sebelum tahun 2015 motor matic dianggap sebagai motor perempuan, makanya banyak laki-laki malu mengendarai motor matic

Ketika laki-laki juga sudah motor matic, motor bebek nonmatic sayang untuk dijual karena merupakan motor perjuangan yang dibeli dengan mencicil gaji yang juga pas-pasan.

Sedangkan untuk beli motor matic baru mereka merasa hal itu sebagai pemborosan. Jadilah istri, adik, atau anak mereka tidak bisa naik motor karena belajar motor nonmatic menurut mereka lebih susah.

3. Trauma Kecelakaan Melibatkan Motor

 

Melibatkan motor tidak berarti dia pengendara motornya, melainkan bisa berarti diseruduk motor, disenggol motor, atau sebal karena kelakuan pengendara motor di jalanan.

Trauma karena melihat kecelakaan motor juga bisa jadi penyebab orang jadi tidak mau belajar motor. Selagi di jalan, dia tidak sengaja melihat motor gagal nyalip lalu terserempet truk yang mengakibatkan truk itu melindas si pemotor.

Related: 8 Karakter Pengendara di Jalan Raya

Kecelakaan mengerikan yang terjadi di depan mata bisa membuat trauma dan membuat seseorang tidak berani mengendarai kendaraan bermotor. Mereka kemudian lebih memilih naik kendaraan umum.

4. Hidup Dibawah Garis Kemiskinan 

 

Kepala keluarga yang penghasilannya tidak sampai Rp1,5juta per bulan untuk menghidupi empat anggota keluarganya, banyak yang punya motor. Itu sebabnya walau hidup pas-pasan mereka belum disebut hidup di bawah garis kemiskinan.

Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan betul-betul tidak punya uang untuk membayar uang muka dan cicilan motor. Mereka juga tidak punya keluarga yang bisa dipinjami uang.  

Inilah yang disebut orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sebab penghasilan benar-benar pas untuk makan saja. 

Paling mampu mereka beli sepeda yang dibeli dengan susah payah mengumpulkan rupiah demi rupiah. Kadang-kadang yang mereka beli sepeda bekas, bukan sepeda baru.  

5. Punya Penyakit Tertentu

 

Ada orang-orang yang terpaksa tidak mengendarai motor dan mobil karena punya penyakit yang berhubungan dengan penglihatan, saraf, atau otot dan sendi.

Salah satu penyakit yang berhubungan dengan mata adalah mata malas. Mata malas atau amblyopia adalah gangguan penglihatan pada salah satu mata karena otak dan mata tidak terhubung dengan baik. 

Akibatnya, daya penglihatan pada salah satu mata akan menurun sedangkan mata lainnya dapat melihat dengan jelas. Walau banyak terjadi pada anak-anak, tidak sedikit juga orang dewasa yang menderita mata malas.

Orang dewasa yang mengidap mata malas tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor karena membahayakan keselamatan berkendara.

***

Jadi memang ada orang yang tidak bisa mengendarai motor karena situasi dan kondisi  yang mereka alami memang berbeda dari orang kebanyakan.

Daripada meledek orang yang tidak bisa naik motor, mending kamu nebengin mereka sekalian. Kebaikan yang kamu buat dari memberi tebengan kepada yang tidak bisa naik motor akan berbalik ke kamu juga. Kelak kamu akan menerima kebaikan yang tidak kamu duga.

0 komentar

Posting Komentar