Museum Jogya Kembali, Mengingatkan Kemerdekaan Didapat dari Perjuangan Sengit bukan Hadiah

Museum Jogya Kembali, Mengingatkan Kemerdekaan Didapat dari Perjuangan Sengit bukan Hadiah

Ada berita yang mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia didapat setelah negara kita membayar ribuan gulden ke Belanda. 
Diorama perjanjian Roem Royen 7 Mei 1948 (emperbaca.com)

Ada juga yang bilang kalau Indonesia merdeka karena Belanda murah hati memberikannya sebagai hadiah untuk kita.

Bukti sejarah yang tersimpan di Museum Jogya Kembali telah membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia 100% didapat hasil dari tetesan darah, keringat, air mata, dan nyawa rakyat Indonesia selama ratusan tahun.

Pelajaran sejarah di Sekolah Dasar saya lihat sangat kurang dibanding zaman saya dulu. Mungkin diyakini banyak sejarah yang dilencengkan, mungkin juga dianggap tidak perlu pelajaran sejarah, maka pelajaran sejarah terkesan alakadar.

Salah satu medium kita untuk belajar sejarah perjuangan bangsa adalah museum. Di Jakarta kita punya Monumen Nasional (Monas), yang sekaligus jadi ikon kota itu. Bendera pusaka yang dijahit Ibu Fatmawati tersimpan di Monas. Pun naskah asli teks proklamasi kemerdekaan RI. 
Bentuk bangunan Museum Jogya Kembali yang menyerupai tumpeng. (emperbaca.com)



Di Yogya kita punya Museum Monumen Jogja Kembali yang secara umum berisi perebutan Yogyakarta dari tangan Belanda melalui pertempuran terbuka yang diawali dengan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pada 1946, ibu kota RI pindah ke Jogya karena Jakarta sudah dikuasai Belanda yang datang dengan membonceng tentara sekutu.

Dua tahun kemudian, tahun 1948, Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Agus Salim diasingkan ke Brastagi seiring dengan masuknya agresi militer Belanda II. Sejak itu Belanda melakukan propaganda bahwa Indonesia sudah hancur. Para pemimpin ditangkap dan diasingkan supaya para pejuang tidak lagi mempertahankan kemerdekaan RI. 
Kursi yang dipakai untuk menandu Jenderal Besar Soedirman saat memimpin perang gerilya tahun 1949 (emperbaca.com).


Itulah yang menjadi latar belakang Serangan Umum 1 Maret 1949, merebut kembali RI yang dikuasai militer Belanda.

Serangan Umum 1 Maret 1949 bukan hanya terjadi di Yogyakarta. Pada hari itu serangan serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Di Yogya, serangan itu menjadi istimewa karena sekaligus mempertahankan ibu kota negara.

Efektifnya serangan gerilya ini kemudian ditiru Vietnam Utara dalam melawan Vietnam Selatan yang dikuasai Amerika Serikat.

Di Museum Jogya Kembali atau disingkat sebagai Museum Monjali, banyak bukti sejarah, termasuk foto, video, seragam Sultan Hamengkubuwono, furnitur di Gedung Agung tempat Soekarno berkantor saat Jogya menjadi ibu kota RI tahun 1946-1950.

Tiket masuk ke museum ini murah, Rp15.000 per orang. Buka tiap hari kecuali Senin dan libur nasional. Rombongan dari panti asuhan dapat diskon 10 persen.

Bila mau memotret kita diminta membayar Rp1.000 untuk satu kamera/ponsel. 
Karcis izin memotret yang kita bayar di loket. Memotret dengan ponsel dianggap sama dengan kamera (emperbaca.com)

Seperti layaknya museum yang sepi dan bikin merinding, Museum Mojali juga begitu. Di ruangan diorama di lantai 2 kurang terang menjurus temaram. Wajar, ya, kalau terang aura perjuangannya mungkin tidak terasa.

Kalau ke sini cuma berdua atau bertiga pasti rasanya creepy banget. Di ruangan Museum I, II, dan III di lantai 1 juga sama temaramnya. Mana banyak patung pula.

Di lantai 3 ada ruangan besar kosong untuk mengheningkan cipta bagi para pahlawan kemerdekaan.

Topi baja tembus peluru

Yang paling mengesankan buat saya adalah topi baja tembus peluru yang dikenakan Soepanoto. Dia gugur dalam pertempuran di Sleman, tahun 1949. Sayang, saking terharunya saya lupa memoto topi baja itu.

Foto Soepanoto juga dipasang di bingkai di atas topi. Konon, dia masih pelajar waktu ikut bertempur di Sleman dibawah Brigade 17. Brigade 17 adalah kesatuan yang semua prajuritnya pelajar.

Sudah begitu kok masih ada yang bilang Indonesia bayar ke Belanda untuk dapat kemerdekaan. Kalau bayar untuk apa Soekarno dan para pemimpin RI sampai diasingkan ke luar pulau.

Kalau kemerdekaan ini hadiah dari Belanda, untuk apa mereka repot-repot membonceng tentara sekutu ke Indonesia demi menguasai negara kita. 
Patung merpati pos yang digunakan TNI untum berkomunikasi antarpos (emperbaca.com)


Di dalam museum dapat kita tonton film karya Des Alwi tentang penangkapan Soekarno dan para pemimpin RI untuk kemudian diasingkan ke Brastagi. Terlihat tidak ada sama sekali raut wajah takut atau gentar dari Soekarno, Hatta, Agus Salim, dan Sutan Sjahrir. Malahan para londo itu yang terlihat segan pada para founding fathers kita.

Tentara londo itu bilang mereka hanya menuruti perintah. Lalu Soekarno menepuk-nepuk bahu si londo. Si londo manggut-manggut setengah menunduk seolah berhadapan dengan pemimpinnya sendiri.

Kita dapat melihat pula bagaimana Serangan Umum 1 Maret ternyata mengagetkan dan memukul Belanda. 
Pintu masuk Museum Monjali (emperbaca.com)


Satu prajurit RI tertangkap. Dia dipaksa melihat pemakaman tentara londo yang mati kena tembak prajurit RI, lalu prajurit RI itu dieksekusi mati.

Foto-foto, diorama, film, dan barang peninggalan masa perjuangan yang ada di museum ini bikin kita bergidik sekaligus bangga bahwa Indonesia mampu merebut kemerdekaan dengan tangannya sendiri.

Saya sarankan setelah Anda selesai menikmati suasana perjuangan dan akan keluar ke tempat parkir, kembalilah ke area lantai 1 dan keluar dari tempat Anda masuk.

Dengan begitu Anda akan hemat tenaga tidak memutari museum dari pintu keluar yang jaraknya lumayan jauh ke tempat parkir.

Ragam Wisata di Dalam Komplek Candi Borobudur

Ragam Wisata di Dalam Komplek Candi Borobudur

Bila berkunjung ke Candi Borobudur di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, kita bukan cuma melihat candi, ada banyak yang bisa kita lihat dan lakukan di dalam komplek Candi Borobudur. 
Jam tayang wahana interaktif di Museum Samudra Raksa (emperbaca.com)

Candi Buddha peninggalan tahun 750 Masehi itu sudah ditetapkan sebagai the new Bali dan destinasi super prioritas oleh Presiden Jokowi pada 2019.

Pengelola Candi Borobudur adalah BUMN bernama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), jadi ketika kita datang ke sana, bukan cuma melihat candi lalu pulang.


Apa saja yang ada di dalam komplek Candi Borobudur?


Museum Samudra Raksa
Di museum ini berisi keramik dan guci-guci abad ke-10 yang diangkat dari kapal yang tenggelam perairan Cirebon. Kapal dagang milik Tiongkok itu diduga akan melakukan transaksi rempah-rempah di Nusantara, tapi keburu tenggelam.

Wahana interaktif adalah yang paling menarik di Museum Samudra Raksa. Di sini ada kapal kayu yang dibuat sesuai relief di Candi Borobudur. Tanpa layar, tanpa navigasi moderen, bahkan penangkal petirnya pun tradisional dibuat dari ijuk yang dipasang di tiang layar.

Untuk menikmati wahana yang juga berisi lautan lepas ini selama 30 menit Anda harus bayar Rp25.000 per orang.

Museum Candi Borobudur
Museum ini juga ada di jalur keluar. Berisi penjelasan relief-relief yang ada di dinding-dinding candi.

Dahulu, pengunjung boleh naik ke atas candi melihat langsung relief-relief yang ada di sana. Sekarang sudah tidak boleh demi menjaga kelestarian candi. Yang boleh naik hanya umat Buddha saat ada acara-acara keagamaan seperti Waisak.

Museum ini berisi semua informasi tentang Candi Borobudur dan bisa dimasuki secara gratis.

Sinema Edukatif
Bioskop mini yang ada di jalur keluar berisi video tentang Nusantara yang disuarakan ke dalam bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin, dan Jepang.

Anak-anak bisa dapat pengetahuan dari menonton film. Sayang, Sinema Edukatif masih tutup waktu kami kesana pada akhir Desember 2021. 

Bersepeda
Bersepeda mengelilingi komplek candi yang asri dan rindang asyik juga. Anda bisa menyewa sepeda, untuk digunakan sampai puas, di loket penjualan tiket masuk candi seharga Rp100.000

Makan di Resto Manohara
Yes, restoran ini juga ada di jalur keluar. Restonya tidak besar dan rasa makanannya lumayan juga. Harganya termasuk normal untuk ukuran tempat wisata. Tidak mahal, tapi juga tidak murah.

Kandang gajah dan rusa
Kita memberi makan gajah-gajah yang ada di jalur keluar komplek candi. Pakan sudah disediakan di sana, jadi kita tidak boleh memberi makan gajah dengan makanan yang kita bawa.

Selain memberi makan gajah, kita juga bisa foto-foto berlatar gajah.

Beda dengan kandang gajah, kandang rusa sepi karena letaknya agak ke dalam, jadi orang mungkin tidak ngeh di situ ada kandang rusa.

Kita bisa mengistirahatkan kaki dengan duduk sambil melihat rusa-rusa. Teduh dan menyegarkan.

***

Anda bisa menghabiskan waktu seharian hanya berada di dalam komplek candi. 

Namun, perhatikan hal berikut bila ingin menikmati keindahan Candi Borobudur dan semua yang ada di dalam kompleknya:

1. Jarak dari pintu masuk ke candi jauh, tapi Anda bisa menaiki kereta sampai ke bawah candi dengan membayar Rp15.000 per orang.

Bawalah payung atau pakai topi. Kalau malas ribet Anda juga bisa membeli topi lebar yang dijual pedagang kaki lima dan toko yang ada di tempat parkir.

2. Jarak keluar dari candi ke tempat parkir dua kali lipat dari jarak pintu masuk ke candi. Jika membawa balita, Anda bisa menyewa stroller di salah satu kedai di tempat parkir.

Anak-anak pasti kecapekan jalan kaki sejauh itu, jadi Anda bisa beristirahat di bangku-bangku taman yang tersedia di sepanjang jalur keluar.

3. Tidak usah buru-buru sampai ke pintu keluar karena dari pintu keluar ke parkiran, Anda harus jalan kaki lagi menyusuri lapak-lapak pedagang bak labirin yang sukses membuat kaki pegal.

4. Makanan di warung-warung dalam komplek harganya normal sesuai ukuran tempat wisata, tapi jangan harap rasanya enak. 

****

Kalau mau makan enak, resto-resto di sepanjang Jalan Raya Borobudur bisa jadi pilihan. Rasa makanannya enak-enak dan pemandangannya bagus buat foto-foto. 

Ada satu resto, yaitu Restoran Pemancingan Rejosari, yang rasa makanannya tidak enak dan menu masakan ikan-ikannya terasa tidak segar.

*****

Nikmatilah memandangi Candi Borobudur setibanya Anda di sana. Setelah puas menikmati situs bersejarah milik bangsa Indonesia itu, barulah Anda bisa foto-foto sepuasnya.

Jangan sampai karena sibuk foto-foto, Anda jadi tidak menikmati candinya.

Ada fotografer di lokasi candi bila Anda ingin difoto secara pro, dengan bayaran yang sesuai.

Oh ya, sekarang kita tidak bisa berlama-lama di dalam candi. Pengunjung hanya boleh maksimal satu jam berada di candi. Akan ada pemandu yang menyuruh Anda turun jika mereka melihat Anda sudah kelamaan menikmati candi.

Ingat, Candi Borobudur bukan tempat wisata murah, Anda harus bawa duit agak banyak supaya benar-benar bisa menikmati wisata di komplek Candi Borobudur.
Lagu Indonesia Judulnya Februari, Ini 8 Rekomendasinya

Lagu Indonesia Judulnya Februari, Ini 8 Rekomendasinya

Februari sudah dikenal sebagai bulan cinta karena di bulan inilah Valentine's Day diperingati tiap tanggal 14. 

lagu Indonesia judulnya Februari

Valentine's Day diambil dari nama Santo Valentinus, seorang suci yang jadi martir karena menentang perintah Claudius II yang melarang sakramen pernikahan bagi pasangan Kristen. Hari Valentine dianggap sebagai hari kasih sayang, mengikuti kasih Santo Valentinus yang tetap menikahkan pasangan-pasangan di Roma.

Karena berlatar belakang seorang Santo (saint/orang suci Katolik), emperbaca.com mengingatkan Sobat muslim agar hati-hati merayakan hari kasih sayang agar tidak merusak akidah. 

Daripada galau tidak punya tambatan hati untuk merayakan hari kasih sayang, dengar saja lagu Indonesia yang judulnya Februari ini.

1. Februari - Riza Rinanto. Lagu ini merupakan bagian dari album So Close So Far yang rilis pada 2016.

Lagu Februari ini berkisah tentang kasih tak sampai seorang lelaki. Buat yang galau lagu ini mungkin tidak mewakili hati karena genrenya RnB soul. 

Cocok didengar saat santai atau saat ngomongin gebetan sama kawan-kawan sepergaulan.

Sejak debut pada 2016, Riza Rinanto sudah membuat satu album dan empat single.

2. 14 Februari - Jonathan Prasetyo. Nada lagu yang rilis pada 2020 ini seriang hari kamu yang nembak dan jadian dengan pujaan hati di hari valentine.

Liriknya standar lah, ya, ada pujian, harapan, dan kebahagiaan orang yang sedang jatuh cinta.

Hanya saja, jenis suara Jonathan agak kurang pas dengan lagunya, jadi ada nada yang kurang pitch dan terdengar sumbang.

3. 23 Februari - Gerombolan si Berat. Band indie beranggotakan lima orang ini memang mengikuti nama karakter kartun bromocorah bikinan Disney, yaitu Gerombolan Siberat.

Baju yang mereka pakai saat manggung juga bercorak garis-garis vertikal seperti baju tahanan yang dipakai Gerombolan Siberat.

Single berjudul 23 Februari yang bergenre pop rock ini enak didengar buat yang sedang patah hati. 

Walau sudah rilis sejak 2011, lagu 23 Februari masih enak didengar sampai sekarang. 

4. Februari (Dia Butuh Kamu) - AVIWKILA. Lagu yang digawangi duo musisi jebolan Rising Star Indonesia, Thana dan Uki, ini rilis tahun 2021.

Lagu ini diberi subjudul (Dia Butuh Kamu) karena menceritakan tentang seseorang yang rela kekasihnya dimiliki orang lain karena dia menyadari takbisa sering bersama dengan kekasihnya itu. 

Sebelumnya, AVIWKILA pernah merilis single berjudul Januari. Kisahnya masih tentang percintaan, sama seperti Februari. 

5. Februari - Bonny AG. Nah, kalau ini genrenya dangdut asyik. Lagunya mirip lagu era Mansyur S dan Meggy Z, tapi lebih ceria karena diaransemen menggunakan musik kekinian. 

Lagu ini berkisah tentang lelaki yang terlibat cinta segitiga dan akan mengalah jika kekasihnya ternyata memilih lelaki lain. 

Bonny AG sendiri lebih dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu Gorontalo, sehingga namanya mungkin kurang populer di kalangan pecinta dangdut.

6. 6 Februari - Mental Baja. Jakmania mana suaranya! Yes, karena Mental Baja adalah band bikinan suporter Persija Jakarta yaitu The Jakmania.

Lagu yang rilis pada 6 April 2008 dibuat dan didedikasikan untuk The Jak. Kami tidak tahu ada apa dengan 6 Februari karena Persija berdiri pada 28 November 1928, sedangkan The Jakmania berdiri pada 19 Desember 1997. 

Lagu ini top banget didengar saat santai karena melodinya reggae ala Bob Marley. Pun bukan lagu percintaan sebagaimana lagu berjudul Februari lainnya.

7. 5 Februari - Anwar & Wildan. Inilah lagu paling sendu diantara deretan lagu berjudul Februari yang kami susun. 

Kalau kamu pengin lagu sendu bin melow galau, Lagu yang rilis pada 2018 ini tentang patah hati. Biasa lah, ya, ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.

8. Februari Bersedih - INI Project. Walau judulnya ada sedih-sedihnya, lagu ini tidak sesendu 5 Februari milik Anwar karena genrenya pop separuh rock. Band ini juga tidak ada sangkut-pautnya dengan Kla Project yang legendaris itu. 

Ini lagu untuk orang yang sudah susah payah membangun hubungan yang indah, romantis, dan berorientasi rumah tangga, eh, diputusin gitu aja.

***

Semua lagu diatas bisa didengar di semua platform streaming dan YouTube. Selamat mendengarkan dan memperkaya wawasan musik dari negeri kita tercinta.


Internet 5G, Mitos dan Faktanya

Internet 5G, Mitos dan Faktanya

Indonesia sudah masuk ke teknologi mobile data 5G sejak Telkomsel, Tri, dan Smartfren menang lelang perdana pada November 2020 lalu di blok pita frekuensi radio 2,3 GHz. Indosat kemudian menyusul dengan mengoperasikan secara terbatas layanan 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan sejak Juni 2021. 


Berapa kecepatan 5G yang dimiliki operator seluler negara kita?

Kecepatan pengiriman data 5G yang dimiliki Telkomsel, menurut Katadata, berada dikisaran 816 Mbps dengan kecepatan unduh 30 Mbps.

Smartfren di kisaran 1,8 Gbps dan Indosat, melansir detik.com, mencapai 550 Mbps dengan tingkat latensi 10 ms. Latensi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur penundaan yang terjadi dalam jaringan.

Ilustrasi: sijori.id

Melihat speednya yang aduhai kencang. Siapa tidak ingin menggunakan 5G? Streaming film, dengar lagu, dan nonton YouTube dijamin lancar, kecuali kalau rumah kamu jauh dari tower sinyal.

Berikut mitos internet 5G dan fakta yang menyertainya:

1. Bikin baterai HP cepat habis. Ponsel atau tablet yang dilengkapi koneksi data super cepat sudah pasti baterainya lebih boros karena email akan jalan lebih real-time, pesan suara dan gambar yang datang dari WhatsApp juga makin cepat. 

Tambah lagi kita bakal lebih sering berkutat pada ponsel untuk sekedar baca berita, nonton YouTube, atau menyaksikan orang-orang berjoget di Tiktok.

Pemakaian ponsel yang lebih banyak mau takmau membuat baterainya cepat habis, bukan?

2. Radiasi lebih besar. Radiasi yang dibawa 5G disinyalir mempercepat manusia menderita tumor dan kanker otak. Mitos itu berhasil dipatahkan oleh penelitian dan studi kasus yang berkaitan dengan tumor dan kanker otak.

Mayo Clinic melansir bahwa pada penelitian yang melibatkan 420.000 pengguna ponsel, tidak ditemukan bukti bahwa ponsel menyebabkan salah satu dari penyakit otak mematikan di dunia.

Jadi, sinyal 2G atau 5G sudah terbukti tidak menyebabkan kanker dan tumor otak, ya.

3. Boros kuota. Sewaktu kecepatan mobile data masih di 3G, saya hanya butuh 500MB/ bulan untuk chatting, baca berita, dan sesekali buka email dari kantor. 

Sekarang pada kecepatan 4G perlu minimal 10GB sebulan karena mobile data juga digunakan untuk streaming film dan musik, game online, mengirim dan menerima file dari email, belanja online, menulis di Forum, mengisi rubrik cerpen, dan ngoceh di Twitter. 

Apakah semakin cepat internet makin boros kuota? Tidak. Makin cepatnya internet makin sering pula kita menggunakannya untuk banyak aktivitas online. 

****

Kasak-kusuk menyebut bahwa dalang dari berbagai informasi buruk tentang 5G disebar oleh buzzer Rusia. Konon, Rusia melakukannya untuk menghambat kemajuan 5G di negara-negara barat. Bila barat belum meluncurkan 5G, maka Rusia bisa mengejar ketertinggalan teknologi internet mereka.

Rusia sendiri sudah punya 5G yang launching sejak September 2020 dan dioperasikan untuk industri di Moskow. Tadviser.com melaporkan bahwa Rusia menargetkan perumahan di kota-kota besar sudah terhubung dengan 5G dalam waktu tiga tahun.

Dibanding Indonesia, langkah Rusia ini lambat. Indonesia sudah mengaktifkan koneksi 5G di beberapa kota. Bila pelanggan operator sudah punya smartphone 5G, mereka tinggal berlangganan paket datanya.

Sama Indonesia saja ketinggalan, apalagi dengan Tiongkok. Sudah tidak terkejar. Tiongkok sudah meluncurkan satelit untuk koneksi data 6G dan sedang diujicoba secara terbatas.

Asmara Sebundar Bola

Asmara Sebundar Bola

Budi mematut-matut dirinya di depan cermin. Penampilan Budi rapi sekali. Tubuhnya menebarkan bau harum bagi hidung siapapun yang kebetulan lewat di dekatnya. Melihat penampilan Budi yang seperti itu, dari balik pintu kamar Budi yang terbuka, Ponaryo masuk dan tak tahan untuk tak berkomentar. 

Ilustrasi: Pokemon Fandom

“Rapi sekali seperti mau kondangan,”ujar Ponaryo sambil senyum-senyum.Yang ditanya diam saja namun menebarkan senyum lebar sambil menggeleng.

“Mau kencan,” jawab Budi singkat.

“Dengan siapa?” tanya Ponaryo penasaran.

“Perempuan cantik.”

Malam sudah menanjak tinggi waktu Budi mematut dirinya di cermin. Matahari sudah resmi berganti tugas dengan bintang dan bulan di malam minggu yang cerah ini. Keramahan sinar bulan membuat suasana di asrama yang penghuninya para pemain sepakbola ini terasa menyenangkan.

“Siapa perempuan cantik itu?” Ponaryo tambah penasaran.

“Amelia. Aku dikenalkan oleh sepupuku tiga bulan lalu. Tiga bulan waktu yang cukup untuk saling mengenal. Hari ini aku akan memintanya jadi pacarku,” Budi antusias. Nada suaranya sumringah bersemangat. “Doakan aku, ya.”

“Wah, senangnya! Moga kau berhasil merebut hatinya, Sob!” Ponaryo menepuk-nepuk pundak rekan setimnya itu bermaksud memberi dukungan.

“Kali ini benar-benar perempuan idamanku, Yo. Aku yakin bisa menjadikan dia sebagai pacarku,” Budi bersungguh-sungguh.

Ponaryo mengangguk-angguk sambil terus  mendukung sahabatnya itu. Seingat Ponaryo, selama tiga tahun ia bersama-sama Budi di Persemut FC, sudah tiga kali Budi patah hati. Sebetulnya bukan patah hati, sebelum Budi berhasil menjadikan wanita-wanita itu sebagai kekasihnya, dia sudah ditolak duluan.

Padahal Budi punya wajah yang tidak tampan. Sebagai atlet tentu badannya bugar nan atletis. Soal materi Budi juga tidak kekurangan. Ia salah satu penyerang subur di klub dan gajinya tergolong besar.

Perempuan mana yang tidak suka lelaki bertubuh atletis dengan uang berjejalan. Namun rupanya hal itu belum berlaku untuk Budi. Pada usianya sekarang yang merambat 27 tahun ia susah sekali mendapatkan perempuan yang jadi tempat curahan cintanya.

Padahal salah satu bintang Los Galacticos jaman rikiplik yang bernama Kaka saja sudah belasan kali gonta-ganti pacar sejak usianya 21 tahun.

Sebenarnya kisah cinta Budi tidak sedemikian merananya.

Satu saat lalu ada perempuan yang ditolak Budi karena ia bilang perempuan itu terlalu kaya dan cantik. Ada-ada saja. Nama perempuan itu Winny.

Setiap Budi bertanding di kota manapun Winny selalu datang demi mendukung Budi.

Rekan-rekan Budi di Persemut FC senang bila Budi berjodoh dengan Winny. Utamanya karena Winny bilang ayahnya akan menjadi memberi sumbangan besar kepada Persemut FC bila Winny menjadi istri Budi. Tapi sayang Budi menolak dengan alasan dirinya masih ingin konsentrasi membela Persemut FC meraih gelar juara.

Syukurlah ayah Winny yang jenderal bintang tiga itu tak memaksakan kehendak dan mengerti bahwa pernikahan Budi dan Winny tidak bisa dipaksa.

Sejak itu kabarnya Winny pergi keluar negeri dan bekerja disana. Sementara itu Budipun tetap dengan Persemut FC dan sempat dinominasikan sebagai pemain terbaik di Liga Bola Indonesia.

Menurut bisik-bisik yang beredar, Budi tidak mau punya istri yang asalnya dari status ekonomi sosial tinggi karena kuatir ketika berumah-tangga malah menginjak-injak dirinya sebagai suami. Entahlah bisik-bisik itu benar atau tidak, hanya Tuhan dan Budi yang tahu.

Sejak saat itu rekan-rekannya di Persemut FC mengatakan bahwa sulitnya Budi mencari pacar mungkin karena kutukan dari Winny. Budi cuma bisa tersenyum simpul kalau teman-temannya menggoda demikian, Dan malam ini Budi akan menemui Amelia untuk menyatakan cintanya.

”Mau kau ajak kemana dia?” tanya Ponaryo lagi.

”Ada lah, pokoknya makan malam romantis,” jawab Budi.

Tiba-tiba dari pintu kamar yang terbuka itu muncul Bambang yang menyeruak ingin tahu bau wangi apa yang menguat menganggu hidungnya.

”Siapa yang pakai parfum wangi sekali ini?” tanya Bambang. Ponaryo menunjuk Budi.

”Sudah ya. Aku sudah hampir telat, nih. Kasihan Amelia kalau dia yang datang duluan,” kata Budi sekaligus pamit. Ia keluar asrama dan menuju tempat makan malam yang diharapnya akan romantis.

Makan malam itu berlangsung di restoran sebuah hotel mewah. Budi melihat Amelia cantik sekali dengan riasan tipis. Hatinya berbunga-bunga dan rasanya matanya tak bisa lepas memandangi Amelia. Caranya tersenyum, caranya bicara, caranya makan, minum, semua menyenangkan untuk dilihat.

Pertama kali bertemu Budi sudah senang dengan Amelia. Gadis itu pintar, rendah hati, dan tidak suka kehidupan hura-hura.

Amelia lulusan sekolah tinggi seni tari dan sekarang mengajar di sebuah sanggar tari milik keluarganya yang sudah berusia puluhan tahun. Sungguh Budi merasakan sayang kepada Amelia.

Setelah hampir satu jam mereka berbincang sambil makan malam, Budi merasa sudah saatnya mengutarakan isi hatinya yang ia yakin Amelia punya perasaan sama.

“Aku sayang sama kamu. Mudah-mudahan kamu punya perasaan yang sama denganku. Apa kamu mau jadi pacarku?” tanya Budi usai  mengeluarkan isi hatinya pada Amelia. Batu besar yang selama ini mengganjal hatinya seolah lepas.

Amelia tersenyum tipis.

Gadis manis itu menyeruput kahlua coffee-nya dengan pelan. Kemudian terlihat ia menghela nafas. “Aku sudah tahu kamu akan bilang begitu, makanya aku mau kamu ajak kemari karena aku juga ingin mengatakan sesuatu,” jawab Amelia.

Tiba-tiba Budi merasakan ada firasat tidak enak dari ucapan Amelia itu. Tapi ditahannya semua perasaan agar raut mukanya tetap tenang. Amelia melanjutkan perkataannya lagi sambil memegang tangan Budi. 

“Maaf, aku tak mau jadi pacarmu. Aku mau pacar yang selalu ada di dekatku. Kalau aku jadi pacarmu, aku akan ditinggal terus karena kamu selalu keliling kota lain untuk bertanding. Belum lagi kalau kamu masuk tim nasional, kapan aku bisa bertemu kamu.”

Penolakan terang-terangan itu sungguh menusuk hati Budi.

Bagaimanapun seringnya ia ditolak wanita, tapi sungguh rasanya tetap tidak enak ditolak perempuan yang jadi idamannya. “Aku kan tinggal di kota ini, aku pasti akan sering menemuimu,” tegas Budi.

Amelia tersenyum lagi dengan manisnya. “Iya, tapi aku bukan tipe wanita yang suka ditinggal-tinggal.”

Susah payah Budi meyakinkan Amelia bahwa kecemasan yang dikatakan Amelia tadi bisa diatasi dengan mudah. Tapi rupanya Amelia tetap menolak cintanya mentah-mentah.

Perempuan cantik ini rupanya punya hati sekeras batu yang susah ditaklukkan. Semua usaha untuk meyakinkan Amelia selalu mentok terbentur pada batu itu.

Maka tak ada jalan lain bagi Budi untuk sementara menerima keputusan penolakan itu. Lemas rasanya seluruh tulang. Otak di kepala seperti berganti menjadi kapas.

Budi sampai di asrama pukul sembilan malam. Di teras ia kebetulan bertemu dengan Ponaryo dan Bambang yang sedang main gitar. Melihat Budi pulang dengan langkah gontai mereka membatin kali ini mungkin Budi ditolak lagi.

“Kenapa?” tanya Bambang. Budi tetap lesu dan tak menjawab. Bambang dan Ponaryo saling berpandangan.

Tiba-tiba Budi mengambil bola yang ada di sudut teras. Dipegangnya bola itu sambil menerawang dalam benaknya membayangkan enaknya menjadi seperti Nurhidayat yang ditempel selebgram seksi, atau seperti para pemain bola di Eropa yang ganti pacar semudah ganti mobil. Sedangkan dia sendiri untuk mendapatkan seorang gadis saja susahnya setengah mati. Hatinya panas merana.

Lalu ditendangnya bola sekencang-kencangnya dengan sasaran tembok asrama.

Bola memantul dari tembok dan jatuh ketanah. Tapi tiba-tiba Budi merasakan urat betisnya menegang kencang. Budi meringis-ringis dan terduduk memegang betis.

Bambang dan Ponaryo segera menolong Budi. Hampir tuli telinga Bambang dan Ponaryo karena Budi dengan kerasnya melolong, “Aduuuuuhh!! Cintakuuu!”

Kampung Ulam Ngrajek, Makan Enak Pemandangan Ajek

Kampung Ulam Ngrajek, Makan Enak Pemandangan Ajek

Harga makanannya hanya bisa ditanya langsung ke pelayan yang ada di meja prasmanan karena tidak dicantumkan di keterangan makanan. Kalau harga minuman ada di menu depan kasir yang bisa kita lihat selagi kasir menghitung harga makanan yang kita ambil.

Kami berempat biasanya menghabiskan Rp200rb-Rp230rb untuk nasi, lauk, sayur, empat minuman, dan dua kudapan.

Saya sebenarnya kurang suka dengan sistem makan ambil sendiri alias prasmanan seperti yang ada di Resto Kampung Ulam Ngrajek, Kecamatan Mungkin Kabupaten Magelang, tapi rasa makanan di resto ini enak semua! Sepadan rasanya harus bawa-bawa nampan dari buffet ke meja.

Selain makan berat juga ada cemilan berupa tape goreng, misro (di Jawa disebut cemplon), comro, gembus goreng, sukun goreng, dan pisang goreng. Semuanya enak!

Nasinya tersedia nasi putih, nasi merah, dan nasi megono. Semua lauknya masakan Jawa mulai dari tumisan, sayuran, gorengan, sampai bakar-bakaran. Citarasanya agak manis bagi orang non-Jawa, tapi rasanya tetap sangat lezat! 

Salah satu spot duduk berlatar pemandangan Bukit Menoreh. Foto: yanahaudy.com

Selain rasa makanannya yang enak-enak, keunggulan resto ini adalah pemandangannya. Sesuai namanya "Ulam" yang berarti ikan dalam bahasa Jawa. Resto ini dikelilingi kolam ikan. Terbagus kolam ikan yang ada air mancurnya.

Kita juga bisa melihat keindahan Bukit Menoreh dari semua spot duduk, kecuali di dalam ruangan. Kalau langit sedang cerah tak berawan, Bukit Menoreh terlihat oke banget!

Sayang, kursi dan meja di pendopo kurang nyaman dipakai untuk tempat makan. Lebih cocok untuk duduk santai sembari menyeruput minuman dan menikmati kudapan. 

Kolam ikan yang paling sering jadi pilihan pengunjung untuk spot foto. (yanahaudy.com)

Oh ya, minumannya juga enak semua! Kecuali jus, rasanya biasa saja seperti senormalnya jus.

Resto ini buka sejak pagi untuk sarapan dengan menu yang berbeda dengan saat makan siang. 

Selain untuk berduaan, resto ini juga cocok untuk kumpul-kumpul keluarga besar. Tempat parkirnya luas dan tempat cuci tangannya juga banyak, ada di setiap sudut resto.

Pelayanannya tergantung mood karyawan. Kalau suasana hati mereka sedang baik, mereka akan memberi pelayanan super ramah dengan senyum tulus. Tapi, kalau sedang bad mood, jangankan senyum, ada di depan kita saja sudah syukur.

1st Grade Moms Always Eager to Show Their "Self-Esteem"

1st Grade Moms Always Eager to Show Their "Self-Esteem"

As per my experiences facing lots of young mommies whose their kids are in first grade of school, I met my disclosure that they are very eager to show that they want to do anything to support their children at school. In some unusual way. Some want to compete each other, some are eager to make friends, and some are just do not care about other as long as they are having some fun.

Para emak yang anaknya baru masuk kelas satu SD cenderung bersemangat dalam hal mempersatukan kekompakan kelas, Kadang mereka memaksakan sarapan bareng antar-emak seminggu sekali. Kadang makan siang barena sepulang anak mereka sekolah. Kadang sepedaan bareng tiap Minggu. Kadang curhat bareng di depan gerbang sekolah diatas motor matic mereka,  

Soal curhat ini saya dua kali membuat blunder. Karena saya pikir si emak ini orangnya asyik dan bisa dipercaya, maka saya katakan padanya bahwa saya bukan tipe orang yang suka menghabiskan waktu sarapan, makan siang, dan sepedaan bareng emak-emak lain. Esoknya, tanpa mencermati alasan saya untuk tidak melakukan hal tersebut, si emak menyebarkan berita bahwa saya tidak suka gaul dengan emak-emak lain, Emak lain lalu menganggap saya sombong, belagu, dan lain-lainnya.

Alasan yang sebenarnya karena saya tidak bisa mengendarai motor. Sungguh merepotkan datang ke tempat yang tidak punya parkiran mobil hanya untuk sarapan dan makan siang tanpa makna hanya sekedar haha-hihi. Itu sih sudah sering saya lakukan zaman kuliah dan waktu kerja kantoran.

Tidak bisa mengendarai motor ternyata aib besar! Kenapa, sih, tidak belajar motoran aja? Manja banget apa-apa diantar suami. Jadi istri itu harus mandiri apa-apa sendiri termasuk naik motor sendiri.

Well, if I can drive why should I ride?

Jujur, di usia kepala 4 seperti saya ini, manghabiskan waktu hanya untuk bergaul dengan emak-emak lain sudah bukan main goal dalam hidup. Teman pun sudah pilih-pilih yang seirama dan sepemikiran, tidak lagi banyak-banyakin teman biar dibilang populer, 

Ilustrasi: Freepik

Meanwhile, sebagian besar emak-emak itu hanya kuliah sebentar lalu menikah. Banyak yang tidak merasakan dunia kerja apalagi hangout bareng kolega. Beberapa emak yang saya kenal baru berusia 28-29 tahun saat anak mereka masuk kelas 1 SD. Itu berarti mereka menikah di usia 21 tahun.

Jadi, dunia sekolah berarti juga dunia pergaulan bagi para emak ini. Disinilah mereka bisa mengekspresikan diri, melakukan apapun atas nama anak dan sekolah, dan mencari sahabat baru. Bagus juga, tapi saya melihat lama-lama mereka jadi berlebihan dalam mencari self-esteem ini. Mereka yang merasa punya kuasa karena dekat dengan wali kelas (dan kepala sekolah) lantas menggunakan kekuasaannya untuk mengubah kebijakan wali kelas dengan mengatasnamakan wali siswa yang lain.

However, semangat emak-emak ini kelak menurun ketika anak mereka di kelas 3 atau 4 seiring dengan pelajaran sekolah yang makin susah dan kegiatan anak-anak yang bertambah. Intensitas kumpul-kumpul berkurang. Kalaupun ada hanya mereka yang sudah bersahabat saja yang tetap sarapan, makan siangm atau sepedaan bareng. Emak lainnya mulai mengurangi kegiatan karena sadar ada hal lebih penting yang harus dilakukan daripada hanya haha-hihi dengan emak lain.

Kemudian mereka mulai heboh lagi saat merencanakan perpisahan anak-anak mereka yang akan lulus dari SD. Ada yang merencanakan perpisahan ke luar negeri (dulu waktu belum ada pandemi). Mengumpulkan sumbangan untuk cenderamata wali kelas dan merancang pesta perpisahan yang yahud.

Dunia sekolah bukan saja dunia yang menyenangkan bagi anak-anak, tapi juga masa-masa yang membahagiakan bagi sebagian orang tua.

10 Negara Berwarga Ateis Terbanyak di Dunia

10 Negara Berwarga Ateis Terbanyak di Dunia

Dalam satu dekade terakhir makin banyak orang yang menyatakan diri sebagai agnostik dan ateis. Teman saya salah satunya. Sejak bekerja di Manila dia yang tadinya muslim telah berani mengatakan bahwa dia pengikut agnostik. 


Apa itu agnostik?

Menurut ensiklopedia Britannica, agnostik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu agnōstos yang berarti tidak mengetahui.

Istilah agnostisisme pertama kali disebut dioleh T.H. Huxley, ahli biologi asal Inggris, pada tahun 1869 pada pertemuan Metaphysical Society di London.

Huxley membuat istilah itu sebagai label untuk dirinya sendiri karena banyak pemikirannya yang bertentangan dengan 'gnostik' sejarah gereja yang mengaku tahu banyak hal. Gnostik, masih berasal dari bahasa Yunani Kuni, artinya adalah pengetahuan.

Bila orang agnostik terkesan labil, antara percaya dan tidak terhadap keberadaan Tuhan dan agama, ateis terang-terangan menolak keberadaan Tuhan.

Apa bedanya agnostik dengan ateis?


Bila agnostik tidak yakin akan adanya Tuhan dan segala zat yang berkuasa atas bumi dan langit, orang ateis terang-terangan menolak adanya Tuhan. Orang beragama bisa jadi agnostik hanya karena dia tidak yakin pada ajaran agamanya yang dianggap memberatkan dan tidak masuk akal.

Orang ateis sejak awal tidak mengakui bahwa segala yang ada di alam semesta berasal dari Tuhan karena mereka menganggap semua yang terjadi bisa dijelaskan menurut ilmu pengetahuan, bukan dari kitab suci.

Ateis juga meyakini bahwa agama dan Tuhan adalah fiksi yang dibuat oleh orang-orang tertentu demi kekuasaan tertentu. Segala yang ada di alam semesta dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Agama, bagi orang ateis, hanya menghambat kemajuan umat manusia.

Jumlah ateis di seluruh dunia


World Population Review mencatat dari survey WIN/Gallup bahwa sejak tahun 2014-2021 terdapat peningkatan jumlah orang yang mengaku ateis. Yang sedikit mengejutkan, warga Korea Selatan yang kita yakini banyak yang ateis, ternyata tidak masuk ke dalam 10 besar negara dengan ateis terbanyak. 

1. Tiongkok

Negara ini menempati urutan pertama yang punya warga ateis terbanyak di dunia.

Sebanyak 67% warganya mengaku ateis. Orang Tiongkok yang beragama hanya 9%. Sebanyak 23% warganya mengaku beragama, tapi tidak menjalankan ajaran agamanya.

Banyaknya jumlah ateis di Tiongkok sangat dipengaruhi oleh partai yang berkuasa, yaitu Chinese Communist Party yang berhaluan ateis. 

Secara resmi, menurut lembaga Council on Foreign Relations, ada enam agama yang diakui negara, yaitu Taoisme, Daoisme, Buddha, Katolik, Protestan, dan Islam. Namun, pada kenyataannya pemerintah Tiongkok sangat membatasi kegiatan keagamaan walaupun tidak melarang warganya memiliki agama.

2. Jepang

Orang Jepang banyak yang tidak beragama karena sibuk dengan urusan keduniawian. Agama berada di nomor buncit setelah stabilitas ekonomi dan politik, pembangunan, dan kemajuan industri.

Menurut profesor sosiologi dari Cambrigde, warga Jepang mengaku ateis, tapi masih melakukan ritual di kuil. Hal itu terjadi karena mereka tidak mau terikat agama namun masih melakukan ajaran kepercayaan leluhur.

Warga Jepang yang mengaku ateis ada 29% dengan 13% orang masih mengaku religius. Sisanya sebanyak 31% mengaku masih beragama, tapi jarang melakukan kegiatan keagamaan.

Berturut-turut berada di bawah Tiongkok dan Jepang adalah:

3. Swedia

4. Republik Ceko

5. Estonia

6. Belgia

7. Inggris Raya

8. Norwegia

9. Australia

Melansir hasil survei ABC News, pada 2019 sebanyak 71 persen orang Australia bilang bahwa agama merupakan bentuk diskriminasi. Orang-orang saleh yang taat agama juga kerap mereka katakan melakukan diskriminasi. 

Itu sebab banyak generasi muda Australia akhirnya memilih untuk menjadi ateis atau agnostik.

10. Denmark

Agama yang banyak dianut oleh 80 persen orang Denmark adalah Evangelical Lutheran. Jadi hanya kurang dari 20 persen saja orang yang mengaku ateis.

Walau kurang dari 20 persen, jumlah itu cukup untuk mendudukkan Denmark ke dalam 10 negara dengan ateis terbanyak di dunia.

***

Kok Amerika Serikat tidak termasuk 10 besar? Di AS banyak warga agnostik, tapi tidak ateis. Beberapa pesohor yang mengaku agnostik adalah Leonardo Dicaprio, Brad Pitt, Zac Efron, Uma Thurman, dan Neil Patrick Harris.

Mereka masih merayakan Natal, tapi tidak ke gereja atau beribadah sesuai kepercayaannya karena kurang meyakini ajaran agama yang dilihatnya.

Pun Korea Selatan yang selama ini kita duga banyak ateis ternyata tidak masuk 10 besar. Orang Korea sangat tertutup soal agama karena menurut mereka itu termasuk hal yang sangat pribadi.

Bisa jadi dalam survei mereka enggan menjawab soal agama karena menganggapnya sebagai privasi yang sangat pribadi.

Di film dan serial keluaran Amerika masih kita temukan adegan berdoa atau ibadah Kristiani. Sementara pada sinema keluaran negeri ginseng amat sangat jarang ditemukan adegan orang berdoa atau ibadah lainnya.

Entah karena agama sudah tidak lagi jadi hal yang mempengaruhi kehidupan, baik agnostik dan ateis, atau karena saking pribadinya maka mereka tidak mencampur agama dan kepercayaan ke dalam urusan duniawi.


Bintang 4 Mungil Ala Luminor Purwokerto

Bintang 4 Mungil Ala Luminor Purwokerto

Kalau kamu bukan tipe backpacker dan mau tempat menginap yang nyaman, saya sarankan pilih hotel minimal yang berbintang tiga. 

Pertimbangannya karena di hotel bintang tiga amenities sudah disediakan (minimal ada handuk, tisu, sabun, dan sampo), kamar yang bersih, dan tamu dapat Wi-Fi gratis meski hanya di lobby atau kafe.

Kalau mau lebih nyaman dengan amenities (perlengkapan untuk tamu dalam kamar termasuk kamar mandi) dan guest supplies yang lebih lengkap, tapi masih terjangkau, maka hotel bintang 4 sangat direkomendasikan. Apalagi saat ini hotel sedang diskon besar guna memulihkan diri selepas pandemi Covid yang menggoyang bisnis hotel dan restoran.

Lalu, apakah Hotel Luminor yang berbintang 4 direkomendasikan untuk ditempati jika kita sedang berada di Purwokerto?

Room Wide
Ukuran tipe kamar termurah (deluxe double room dan deluxe twin room) di Hotel Luminor luasnya 21 meter per segi. Ukuran ini lebih mungil dibanding tipe kamar termurah hotel bintang 4 pada umumnya yang berluas 27-28 meter per segi. Jadi di dalam kamar akan terasa sempit, apalagi untuk keluarga kecil dengan 2 anak.

Room Amenities
Di dalam kamar tersedia sandal hotel 2 pasang juga handuk, sikat gigi, dan pasta gigi. Sabun dan sabunnya berukuran jumbo. Disediakan pula hand soap dengan ukuran yang sama jumbonya. Handuk bersih dan tebal juga khas bintang 4 juga ada, Sayang sekali tempat mandinya tidak ada pintu, cuma ada sekat kaca yang memisahkan toilet dengan tempat mandi. 

Tidak adanya pintu atau tirai di tempat mandi bershower sangat mungkin untuk kenyamanan tamu juga supaya kamar mandi tidak terasa tambah sempit,

Pun karena ukuran kamarnya sempit, tidak ada lemari, cuma disediakan hanger (gantungan baju) yang dipasang di sebelah kaca seukuran badan.

Room Security
Keamanan di Luminor Purwokerto patut diacungi jempol. Listrik di kamar hanya bisa dinyalakan pakai kartu tamu, Ada hotel bintang 4 yang listriknya bisa dinyalakan dengan diganjal pakai ATM, tapi di Luminor tidak, karena di dalam kartu terdapat infra merah yang ketika dipasang akan terbaca di tempat kartu untuk menyalakan listrik.

Tamu yang menginap di lantai 3 pun tidak bisa naik lift ke lantai 4, 5, dan 6. Mereka harus naik tangga kalau mau ke lantai tersebut. Kartu kamar yang mereka pegang tidak memungkinkan mereka naik ke lantai yang lebih tinggi dari kamar yang ditempati.

Tidak semua hotel bintang 4 dan 5 seperti ini, Ada juga yang membebaskan tamu naik ke lantai berapapun karena di lantai-lantai tersebut ada lounge, fitness center, atau fasilitas lainnya.

Swimming Pool
Ada dua kolam renang yang terletak di lantai 3. Satu kolam renang kecil dikhususkan untuk balita karena kedalamannya hanya selutut orang dewasa. Kolam renang dewasa juga sebenarnya tidak dalam, hanya seperut orang setinggi 175 cm dan ukuran kolamnya juga kecil. Kalau ukurannya cuma segitu berarrti kolam renang anak-anak dong, ya. 
Kolam renang Luminor
saat malam hari (emperbaca.com)

Yang paling menarik dari kolam renang utama adalah kalau kita berfoto saat berenang, latar belakang yang tampak adalah kita berenang bebas di ketinggian tanpa pengaman. Mirip seperti di Marina Bay Sands Singapura, namun lebih sederhana dengan ukuran jauh lebih mungil.

***
Last but not least, kalau ingin sarapan di restoran, usahakan makan di luar jam puncak (07.30-08.30) karena kita bakal bersenggolan dengan tamu lain mengingat restorannya tidak sebesar resto di hotel bintang 4 lain. Sarapan paling awal lebih baik daripada di akhir jam sarapan karena berisiko kehabisan makanan.

Awal Mula Bahasa Keminggris Anak Jaksel

Awal Mula Bahasa Keminggris Anak Jaksel

Bagi orang yang belum biasa mendengar dan membaca postingan bahasa Indonesia yang dicampur Inggris pasti sebal, menyebabkan anak-anak Jaksel (Jakarta Selatan) yang kerap mencampur dua bahasa tersebut dituduh sok nginggris, belagu, merusak bahasa Indonesia, dan sebagainya.

Sebenarnya, sih, bukan anak Jaksel aja yang sering ngomong dan nulis gado-gado Indonesia-Inggris, orang-orang di belahan Indonesia lain juga. Alasan mereka keminggris untuk melatih percakapan berbahasa Inggris dan keinginan untuk menjadi bilingual. 

Lagipula, nginggris-nya anak Jaksel hanya sebagai bahasa pergaulan saja. Bila bicara dengan guru, orang yang lebih tua, atau di tempat formal, mereka tetap berbahasa Indonesia yang baik dan normal. Jadi mestinya enggak perlu heboh. 
Ilustrasi: British Council

Lalu apa alasan dan latar belakang anak Jaksel kerap nginggris?


Sekolah Internasional
Di kawasan Cilandak, Jaksel ada sekolah internasional pertama di Indonesia yang berdiri tahun 1951 bernama Joint Embassy School (JES). Dinamai demikian karena didirikan oleh ekspatriat utusan PBB dan anggota kedutaan besar dari negara-negara Barat yang membawa keluarga mereka.

Pada 1951 Indonesia baru memulihkan diri dari kolonialisme Belanda yang disusul penjajahan Jepang, lalu harus perang lagi dalam Agresi Militer Belanda II 1948-1949. Membangun sekolah untuk rakyatnya saja masih susah, apalagi untuk orang asing. Jadi, para bule itu sepakat bikin sekolah sendiri yang kurikulumnya mengacu pada pendidikan di Amerika dan Inggris.

JES lalu berubah nama lagi jadi Jakarta Intercultural School, dan pada 1978 sekolah itu berubah nama jadi Jakarta International School (JIS) sampai sekarang. 

Tadinya sekolah itu hanya bersiswakan anka-anak bule dan blasteran, setelah reformasi, banyak anak Indonesia tulen yang sekolah disitu dari jenjang TK sampai SMA. Cinta Laura, blasteran Jerman-Indonesia, adalah salah satu alumninya. Sudah tahu, kan, gimana cara bicara Cinta Laura?

Walau anak-anak ekspatriat dan blasteran sedikitnya bisa bicara Indonesia, tapi anak-anak asli Indonesia ini yang kemudian lebih sering bicara bahasa Indonesia, terutama kalau mereka sedang nongki di Pondok Indah Mall.

Bergaulnya anak-anak Indonesia dengan anak bule yang berada dalam satu sekolah secara tidak langsung membuat anak-anak ini jadi bilingual (bicara dua bahasa).

Anak Kebayoran dan Anak Menteng
Pada era 1970-1980 anak-anak yang tinggal di Kebayoran Baru, Jaksel dikenal sama elitnya dengan anak Menteng di Jakpus (Jakarta Pusat) karena pekerjaan orang tua mereka,

Kawasan Kebayoran Baru dan Menteng dikenal sebagai kawasan elit pada waktu itu karena di dua tempat itulah para perwira TNI/Polri, pejabat kedutaan, ekspatriat, pejabat negara, dan pengusaha bermukim.

Saya sendiri pernah bertetangga dengan orang Korea, Jepang, dan India yang rumahnya bersebelahan dengan rumah saya. Anak-anak mereka kebetulan seusia dengan saya yang waktu itu masih kecil.

Kami main seperti layaknya anak-anak kampung, tapi dengan bahasa campur-campur Inggris-Indonesia kadang mereka bicara dengan bahasa ibu mereka. 

Selain itu anak-anak perwira dan pegawai Pertamina (waktu itu karyawan Pertamina tajirnya melintir banget!) sering ke luar negeri. Entah untuk plesiran atau karena kuliah di sana.

Mobilitas anak Kebayoran Baru dan anak Menteng ke luar negeri sedikitnya punya dampak bercampurnya bahasa pergaulan mereka menggunakan Indonesia-Inggris.

Anak Kebayoran Baru lebih sering menggunakan bahasa campur-campur dibanding anak Menteng karena di Jaksel lebih banyak macam-macam tempat gaul dibanding Menteng, yang notabene jadi pemukiman pejabat. Suasana di Menteng lebih formal dan eksklusif, sedangkan di Kebayoran Baru lebih santai.

Jadi, gaulnya anak Menteng yang terletak di Jakpus tidak seasyik anak Jaksel. Itulah sebab anak Jaksel lebih berani menggunakan bahasa campur-campur.

Kemudian anak-anak Kebayoran Baru ini bergaul pula dengan anak-anak dari kecamatan sekitar yang padat penduduk, seperti Mampang, Bangka, dan Gandaria. Sesama mereka ini lalu bicara keminggris dan pada hari ini go public di medsos.

Pembagian kawasan
Sebelum era Gubernur Sutiyoso, wilayah-wilayah di DKI Jakarta dibagi untuk pusat bisnis, pusat pemukiman, pusat pemerintahan, dan pusat jasa.

Jaksel adalah kawasan pemukiman. Jakpus kawasan pemerintahan, sedangkan Jakbar dikhususkan untuk pusat perdagangan. Jakut juga diperuntukkan sebagai pusat bisnis, tapi kemudian dikembangkan jadi perumahan elit dengan menguruk Laut Jakarta.

Jaksel yang tadinya diperuntukkan sebagai kawasan khusus pemukiman, lama-lama beralih jadi kafe, resto, salon, perkantoran, dan apartemen. Perubahan itu tidak bisa dielakkan karena Jakarta selain ibu kota, juga berjalan sebagai pusat bisnis.

Makin maraknya pemukiman yang bercampur dengan bisnis, membuat percampuran bahasa Indonesia-Inggris meledak dan tidak terhindarkan oleh anak-anak muda Jaksel.

***

Apakah kelak bahasa Indonesia akan sama seperti Singlish di Singapura? Menurut saya, tidak. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang menyatukan ratusan bahasa adat di Indonesia. Kelak kita tidak akan punya bahasa Indoglis. Yang kita harapkan akan terjadi adalah, orang-orang Indonesia akan mahir bicara tiga bahasa (trilingual), yaitu bahasa daerahnya, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Sudah banyak orang-orang Indonesia yang seperti itu. Kamu bisa?




Kalau kamu suka artikel ini, boleh traktir kami kopi
Nih buat jajan