Cerpen: Semangkuk Sup Hangat

Cerpen: Semangkuk Sup Hangat

Semangkuk Sup Hangat 

Pengarang: Inong Islamiyati

Aku suka sekali sup buatan ibu. Ibuku pandai memasak dan masakan ibu yang sangat aku sukai adalah sup sayur spesial. 

Aku ingat saat pertama kali makan sup spesial itu. Hari itu adalah hari kepergian ayah, aku menangis dalam selimut karena tidak percaya ayah telah pergi meninggalkan kami. Kakakku, Nara, berulang kali membujuk aku untuk makan, tapi aku tidak mau.

“Sudah, Nara, biar Ibu saja,” kata Ibu, “Nara tunggu di meja makan saja, ya."

Di atas meja sudah ada semangkuk sup sayur dengan tambahan makaroni dan sosis ayam. Hangat. Rasanya enak sekali. Aku sampai ingin menangis karena teringat Ayah sekaligus merasakan kelezatan yang penuh kasih sayang dari Ibu.

“Nayla tenang saja, ya. Ayah justru akan sedih kalau Nayla sedih. Makan yang banyak dan belajar yang rajin supaya Ayah bangga. Bagaimana supnya? Enak, kan?” tanya Ibu.

“Iya, Ibu, enak sekali.”

Ibu adalah orang yang berharga bagiku dan Kak Nara. Ibu menghidupi keluarga kami dengan berjualan kue keliling dan menjadi buruh cuci-setrika baju para tetangga. 

Kami sebagai anak tentu tidak ingin mengecewakan Ibu. Berkat usaha keras ibu, Kak Nara berhasil lulus kuliah dan mendapat pekerjaan di BUMN terkenal. Kebetulan aku mendapat beasiswa untuk kuliah di kota yang sama dengan kantor Kak Nara bekerja. 

Kami sering mengajak Ibu untuk tinggal bersama, tapi Ibu selalu menolak.

“Kalian saja yang tinggal di kota. Ibu ingin menjaga rumah peninggalan ayah kalian ini. Lagi pula Ibu lebih senang di desa,” ujar Ibu dengan nada penuh keyakinan.

Akhirnya kami pergi meninggalkan Ibu. Saat libur kuliah atau long weekend, aku selalu menyempatkan diri pulang ke rumah Ibu. Setiap kali pulang, aku selalu rindu sup buatan Ibu. Sup hangat yang menyemangati aku. Walaupun aku selalu berusaha membuat sup itu sendiri, cita rasanya tidak seenak buatan Ibu.

Empat tahun berlalu, aku membawa kabar gembira kalau aku mendapat pekerjaan di perusahaan keuangan di Jakarta. Aku tidak sabar memberi kejutan untuk Ibu. Maka setelah berkemas aku pulang kampung. Seperti biasa Ibu memeluk aku erat dan mencium pipiku.

“Ibu sehat?” tanyaku sambil menaruh berbagai oleh-oleh di atas meja makan.

“Alhamdulillah sehat, Nak. Kamu belum makan ya? Makan sup buatan ibu dulu, ya. Tetapi, maaf Nayla sayang, Ibu mau istirahat sebentar. Hari ini Ibu lelah sekali,” kata Ibu.

“Iya, Ibu, tidak apa-apa," jawabku.

Aku memperhatikan Ibu dari belakang. Tampak punggungnya sudah agak membungkuk. Aku memperhatikan sekeliling dan tampak kalau rumah ini kurang bersih.

Yang mengejutkan, sup spesial buatan Ibu ini terasa hambar. Mungkin Ibu benar-benar lelah, bahkan untuk memasak sup saja beliau kelelahan.

Aku baru menyadari Ibu semakin menua. Bagaimana mungkin aku tega meninggalkan Ibu sendirian? 

Seketika aku bimbang. Tetap mengambil pekerjaan di Jakarta atau kembali ke desa menemani Ibu. Ibu bilang Ayah pasti bangga kalau aku sukses, tapi kalau sukses itu diraih dengan membiarkan Ibu rasanya aku tidak sanggup.

Malam menjelang, Ibu yang sudah terbangun duduk bersamaku di ruang tamu.

“Kapan kamu wisuda, Nayla?”

“Minggu depan, Bu. Ibu bisa datang, kan?”

“Iya, Ibu akan datang. Ngomong-ngomong kamu nanti mau kerja apa, dengan nilaimu itu Ibu yakin kamu akan dapat pekerjaan bagus di kota.”

Aku menggeleng, “Nayla mau bekerja di sini saja, Ibu. Nayla mau bersama Ibu.”

“Kamu yakin,Nayla? Sayang, lho, nilaimu itu.”

“Bu, bagi Nayla pekerjaan manapun akan jadi yang terbaik bagi Nayla. Sekarang bagi Nayla yang penting adalah menjaga Ibu. Ibu sudah berjuang keras menghidupi Nayla dan Kak Nara. Biarkan Nayla sekarang yang merawat Ibu.”

Ibu memeluk aku dari samping. Hangat dan erat. Aku tidak menyesal menolak tawaran pekerjaan itu. Yang penting bagiku sekarang adalah menjaga Ibu. Karena Ibu telah memberikan aku kasih sayang yang hangat. Sehangat sup buatannya.

***

Inong Islamiyati tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan. Visinya saat ini adalah "life with a miracle".


7 Film Petualangan di Dalam Game, Seru!

7 Film Petualangan di Dalam Game, Seru!

Seiring makin diakuinya esports sebagai cabang olahraga resmi, makin banyak juga gim dan gamer bermunculan. 

Dunia metaverse yang digembar-gemborkan Mark Zuckerberg hampir jadi kenyataan, bahkan sudah jadi nyata dan diejawantahkan ke banyak film di mana tokoh-tokohnya menjalani kehidupan di dalam game


Semua film yang direkomendasikan dibawah ini sudah pernah ditonton langsung oleh emperbaca.com. Disusun acak tidak berdasarkan kriteria tertentu. 

Selain seru, semua film ini lucu bikin kita tertawa di sela-sela bumbu sedih. Well, kecuali Ready Player One dan Gamer yang tidak lucu, tapi serunya juga gak habis-habis!

1. Ready Player One (2011)


Termasuk film yang ditonton berkali-kali enggak bakalan bosan karena banyak melibatkan adegan di dunia virtual Selain itu sutradaranya adalah Steven Spielberg yang tersohor sejak franchise Jurassic Park pertama kali tayang pada 1993. 

Adegan dalam film Ready Player One (Warner Bros)
Ready Player One diangkat dari novel distopia berjudul sama karangan Ernest Cline dan berkisah tentang dunia yang sudah kelebihan populasi dan polusi. Sebagai penghibur atas dunia yang tidak lagi nyaman, maka pada tahun 2045 banyak orang memilih "tinggal" di metaverse bernama OASIS.

Bacaan Lain: Beda Metaverse dengan Mutiverse Milik Doctor Strange

Wade Watts adalah salah satu yang punya kehidupan di metaverse sampai akhirnya kehidupannya di dunia nyata terancam hanya karena sebuah telur yang diperebutkan dalam metaverse. Ready Playar One dapat ditonton di Amazon Prime Video.

2. Jumanji The Next Level (2019)


Bintang utamanya Dwayne Johnson alias The Rock yang berperan jadi Dr. Bravestone. Ternyata Dr. Bravestone adalah tokoh yang avatarnya harus dimainkan oleh Eddie di dalam game Jumanji.

Avatar dalam game Jumanji yang dimainkan Eddie, Milo, Martha, dan Bethany (Foto: Netflix)
Bersama Eddie ada Milo, Martha, dan Bethany yang juga masuk ke dalam Jumanji dan memerankan beragam avatar dengan skills yang berbeda-beda. Mereka semua harus berpetualang dan menyelesaikan tiap quest kalau mau pulang kembali ke dunia nyata.

Kalau mau lebih seru, silakan tonton seluruh film seri Jumanji mulai dari Jumanji (1995) yang dulu sering kita tonton di RCTI tiap liburan. Juga Zathura: A Space Adventure (2005) dan Jumanji Welcome to the Jungle (2017).

Jumanji The Next Level dapat ditonton di Netflix.

3. Free Guy (2021)


Bagaimana jadinya kalau karakter dalam MMORPG bernama Free City ternyata jadi punya perasaan dan cita-cita seperti manusia?

Free City ternyata juga menyimpan rahasia. Kode game yang dibuat oleh pencipta Free City yang asli ternyata disembunyikan oleh developer di salah satu komplek di level tersulit dalam game. Seorang karakter dalam Free City yang bernama Guy inilah yang menemukan kode rahasia itu dan membantu si pencipta mengambil kode miliknya. 

Adegan saat Guy mengambil kacamata dari pemain Free City (foto: Disney)
Aksi Ryan Reynolds yang berperan sebagai Guy ini dapat ditonton di Disney+ Hotstar. Eh, MMORPG itu apa? Massibvely multiplayer online role playing game, artinya game yang dimainkan banyak orang dalam waktu bersama karena terhubung oleh internet.

4. Ralph Breaks the Internet (2018)


Game Sugar Rush terancam shutdown karena setirnya rusak. Kalau game itu shutdown, maka ribuan karakter di Sugar Rush akan jadi tunawisma. Ralph lantas menolong Vanellope si penguasa Sugar Rush untuk masuk ke internet dan membeli setir Sugar Rush di eBay. 

Ralph dan Vanellope saat berada di internet (foto: Disney)
Karena ketidaktahuan Ralph dan Vanellope tentang dunia internet, satu-satunya setir Sugar Rush yang tersisa itu mereka tawar sampai 27.000 dolar!

Dimulailah petualangan Ralph dan Vanellope mencari uang di internet untuk membayar setir yang akan dikirim ke pemilik rumah permainan agar Sugar Rush tidak di-shutdown.

Supaya lebih seru, tonton juga film Wreck It Ralph (2012) Disney+ Hotstar. Wreck It Ralph berkisah saat Ralph, sebelum bersahabat dengan Vanellope, berpetualang untuk mengubah karakternya jadi baik di permainan arkade bernama Wreck It Ralph.

5. Gamer (2009)


Manusia di tahun 2034 sudah punya avatar yang bisa mereka mainkan setiap waktu di dalam game yang mereka buat sendiri. Avatar itu ternyata adalah para budak yang otaknya diberi chip sehingga dapat dikendalikan seperti mainan.

IMdB
Sampai sejauh manakah manusia memperalat manusia lain untuk dijadikan permainan? Walau sarat adegan kekerasan, Gamer masih nyaman ditonton karena tidak brutal seperti Death Race, Mad Max, atau Kala.

Film yang dibintangi Gerard Butler ini dapat disewa di Google Play.

6. Space Jam A New Legacy (2021)


Bila pada Space Jam (1996) pebasket legendaris Michael Jordan membintanginya, maka di A New Legacy, bintangnya adalah pebasket multitalenta LeBron James. LeBron juga berpetualang di dunia Looney Tunes bersama Bugs Bunny dkk.

Alkisah, karena terjadi glitch, algoritma dalam permainan yang dibuat Dom, anak LeBron, menarik dunia Looney Tunes menjadi CGI (computer-generated imagenary). Lebih parahnya, orang-orang di dunia  nyata tercancam jadi kartun karena algoritma itu juga masuk ke jaringan internet dan game

LeBron James dalam Space Jam A New Legacy (foto: Disney)
Sayang, menjelang akhir film, plot cerita tampak kedodoran dan terkesan dipanjang-panjangkan hingga yaris jadi tidak masuk akal walaupun ini memang film imajinasi.

Silakan tonton Space Jam: A New Legacy di Disney+ Hotstar

7. Pixels (2015)


Karakter di game-game jadul macam Donkey Kong, Space Invaders, Q*bert hingga Pac-Man ada disini. Namun, mereka bukannya ada di video game, tapi diperalat alien untuk menyerang bumi.

Tahun 1982, NASA merekam kejuaraan dunia permainan arkade yang juga diikuti oleh Brenner. Rekaman itu kemudian dikirim ke satelit untuk disebarkan ke antariksa. Tak dinyana, rekaman kejuaraan game itu diterima alien dan dianggap serius sehingga pada tahun 2015 mereka menyerang bumi. 

Pac-Man menyerang New York dan dihadang oleh para gamer era 1980-an menggunakan mobil Ghost (foto: Netflix)
Tonton aksi keren Adam Sandler yang memerankan jagoan video games bernama Brenner di Netflix.


Menulis di Blog Pribadi atau Blog Publik? Ini Perbandingannya

Menulis di Blog Pribadi atau Blog Publik? Ini Perbandingannya

Memangnya masih ada orang yang baca blog? Semua, kan, sudah beralih melihat YouTube, TikTok, dan Instagram.

Data dari Statista menunjukkan jumlah pengguna internet aktif di Indonesia pada 2022 ada 210 juta. Jumlah itu diprediksi meningkat pada tahun 2026 menjadi 293 juta pengguna. Itu berarti makin banyak orang Indonesia tahu kegunaan internet, termasuk membaca blog untuk mencari bacaan ringan dan mendapat opini yang sehaluan.

Harus diakui, walau masih banyak orang yang membaca blog, tapi persentasenya lebih kecil dari yang menonton platfrom berbagi video. Pemasang iklan dari jenama ternama juga lebih memilih pasang iklan di situs berita arus utama daripada blog.

Pada tren iklan di internet, cost per click (CPC) dan cost per mile (CPM) AdSense pada blog dan website lebih rendah dari CPC dan CPM di YouTube. Bila seorang narablog (blogger) ingin CPC lebih besar, maka dia harus menulis blognya dalam bahasa Inggris.

Ini bukan karena sok nginggris atau tunduk pada asing, melainkan karena bahasa Inggris adalah bahasa paling mendunia yang dimengerti oleh orang di banyak negara. Maka jangkauan blog berbahasa Inggris lebih luas daripada yang berbahasa Indonesia.

Keuntungan Menulis di Blog Pribadi 


Keuntungan paling utama punya blog pribadi adalah kepuasan batin. Namanya saja blog sendiri, kita bebas saja mau mengisi dengan konten apa saja, asal tidak melanggar UU ITE dan hak karya cipta intelektual.

Berikut keuntungan mengelola blog pribadi.

1. Bebas mendesain dan mengatur tata letak sesuka hati

Terlepas dari keperluan SEO, kita bebas gonti-ganti header, warna blog, bahkan template sesuai selera. Kita juga bisa posting video bersamaan dengan artikel atau membuat meme dan mempostingnya di blog.

2. Bisa bikin konten tanpa terikat syarat dan ketentuan dari blog publik

Pengelola blog publik biasanya menerapkan berbagai syarat dan ketentuan untuk menjaga blog itu bebas spam dan penyebaran hoaks. Syarat dan ketentuan itu juga untuk menghindarkan dari tuntutan hukum pihak lain walau sudah ada disclaimer setiap konten adalah tanggung jawab penulisnya, bukan pengelola blog.

Blog juga bisa kita fungsikan sebagai buku harian dengan identitas anonim untuk mengeluarkan segala keresahan hati.

3. Bisa dimonetisasi

Blog pribadi dapat kita monetize dengan AdSense, Admob, Adsterra, Optad360, AdNow, atau Yllix. Banyaknya uang yang kita dapat tergantung dari seberapa serius kita mengelola blog dengan satu niche dan penerapan search engine optimization alias SEO.

Blog publik juga memberi insentif kepada penulisnya, tapi jumlahnya kecil dan kita harus memenuhi beberapa syarat dulu sebelum menerima bayaran.

Pendapatan dari blog pribadi bisa puluhan kali lipat lebih banyak dari insentif yang kita dapat di blog sosial, termasuk dari content placement.

Kelebihan Menulis di Blog Publik


Blog publik disebut juga blog sosial atau blog keroyokan karena penulisnya banyak dan bisa berasal dari semua kalangan, usia, dan latar belakang.

Blog publik paling terkenal saat ini adalah Kompasiana, Indonesiana, Mojok, Seword, dan IDNTimes. Namun, IDNTimes sudah bertransformasi jadi blog informatif, bukan lagi blog yang memuat opini dan jurnalisme warga.

Berikut adalah keuntungan dan kelebihan menulis di blog keroyokan.

1. Jaminan dapat pembaca

Para penulis di blog sosial akan saling membaca artikel satu sama lain. Itu artinya kita sudah pasti dapat pembaca walau tidak sampat seratus orang. 

Ide jadi tersampaikan dan ada kepuasaan saat tulisan kita dibaca dan dapat komentar positif dari orang lain.

Kalau mau artikel lebih banyak dibaca, kita harus membaca artikel orang lain lebih dulu kemudian memberi komentar. Dengan begitu penulis lain di blog publik akan balik berkunjung ke artikel kita.

2. Tidak direpotkan oleh SEO

SEO, domain, hosting, dan pengelolaan blog sosial sudah diurus oleh pengelola atau admin. Kita tinggal menulis, pilih gambar pendukung, lalu posting. Selesai.

Kita tidak perlu susah-susah menerapkan on-page SEO kalau menulis di blog publik. Tidak perlu pakai riset kata kunci segala seperti yang dilakukan banyak narablog supaya dapat pembaca dari mesin pencari.

3. Dapat bergabung di komunitas

Blog sosial biasanya juga menyediakan grup Telegram atau WhatsApp untuk para penulisnya ngobrol dan berbagi informasi.

Di Kompasiana komunitas itu sudah makin banyak dan spesifik. Ada komunitas khusus penyuka traveling, film, perempuan, kerohanian, bahkan komunitas ghibah.

Bergabung di komunitas dapat membuat kita tidak merasa kesepian sekaligus menambah wawasan tentang banyak hal.

Punya Blog Pribadi Sekaligus Menulis di Blog Publik?


Boleh saja. Banyak narablog yang juga menulis di blog publik, terutama mereka yang blognya ber-niche dan menghasilkan uang, tapi ingin menulis hal lain.

Supaya tidak menganggu niche (topik khusus) blognya, para narablog yang ingin menulis topik lain mempostingnya di blog publik.

Karena alasan itu juga, tidak ada narablog yang copy-paste artikel blog pribadi ke blog publik atau sebaliknya. Walau artikel milik sendiri yang ditulis sendiri, perbuatan itu tetap dianggap sebagai plagiat yang melanggar etika hak cipta.

Bacaan Lain: Riset Keyword dan Konten Evergreen 

Alasan lain orang punya blog pribadi, tapi menulis di blog publik adalah untuk memposisikan blognya supaya dikenal, terutama mereka yang baru merintis blog pribadi.

Apapun alasannya, punya blog pribadi sekaligus menulis di blog sosial tidak ada yang melarang. Yang penting si penulis selalu membuat artikel yang berbeda untuk tiap blog karena artikel termasuk hak atas kekayaan intelektual yang dilindungi oleh UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Ciri Musik Koplo yang Membuat Dangdut Jawa Tidak Bisa Disebut Koplo

Ciri Musik Koplo yang Membuat Dangdut Jawa Tidak Bisa Disebut Koplo

Lagu Ojo Dibandingke yang dibawakan Fareal Prayoga di Istana Negara saat upacara HUT RI, bukanlah dangdut koplo seperti yang sering disebut banyak orang.

Pada lagu ciptaan Abah Lala yang dinyanyikan bersama dengan Denny Caknan ini, genre yang pas adalah pop-dangdut daripada koplo, walaupun di bagian refrain aransemen musiknya dibuat lebih cepat dari intro.

Aransemen di bagian refrain Ojo Dibandingke dibuat jadi agak cepat supaya pendengarnya bisa berjoget. Tidak seperti lagu-lagu balada Batak, sesedih dan semiris apapun lagu Jawa, musiknya tetap dibuat supaya orang bisa berjoget gembira.

Bacaan Lain: Beda Musik Metal dengan Punk

Pengecualian ada pada musik campursari yang walaupun berbahasa Jawa, tapi instrumen utamanya adalah gamelan, sehingga tidak cocok buat joget.

Ciri Musik Koplo


1. Dimainkan dengan tempo cepat 

Dangdut koplo konsisten dimainkan dengan tempo cepat dari intro, refrain, sampai coda dan outro. 

Menurut Allen Winold dalam bukunya berjudul "Introduction to Music Theory", tempo adalah kecepatan irama atau beat di dalam musik.

Sedangkan menurut Jelly Eko Purnomo pada buku Seni Budaya SMA/MA Kelas 10, tempo adalah durasi kecepatan birama lagu.

Seringkali dalam lagu pop-dangdut berbahasa Jawa, intro di awal bertempo lambat kemudian dibuat agak cepat di bagian refrain sampai outro.

Namun, tempo tetap tidak berubah, yang berubah hanya aransemennya saja. Kebanyakan tempo lagu dangdut-pop Jawa adalah andante atau sedang di angka 69-76 BPM (beat per minute).

2. Lirik lagu cenderung vulgar

Lirik dalam musik koplo bisa tentang kehidupan sehari-hari, percintaan yang gagal, babkan yang menjurus seks. Semuanya disampaikan dengan diksi (pemilihan kata) yang vulgar.

Lagu pop-dangdut Jawa mengisahkan kehidupan sehari-hari, termasuk juga percintaan, tapi tidak dengan lirik yang vulgar.

3. Menggunakan synthesizer

Synthesizer adalah alat musik elektronik mirip keyboard yang memiliki banyak fungsi seperti mengubah warna suara, volume suara, karakter dan jenis suara bahkan mampu merubah tinggi rendahnya nada. 

Koplo menggunakan synthesizer untuk menghasilkan efek suara yang bervariasi, nada yang melengking, atau mengubah liukan instrumen musik.

Sedangkan pada pop-dangdut Jawa hampir tidak pernah menggunakan synthesizer karena sudah menggunakan kendang dan suling yang dibantu keyboard.

4. Lebih banyak yang berbahasa Indonesia daripada Jawa

Nyatanya hampir semua lagu koplo dibuat dalam bahasa Indonesia, bukan Jawa. Maka sangat keliru kalau lagu dangdut-pop berbahasa Jawa disebut sebagai lagu koplo.

5. Bertujuan memancing orang berjoget

Musik koplo yang bertempo cepat dan penuh variasi instrumen musik menjadikannya sangat cocok buat berjoget. Itu sebab mmusik koplo banyak diputar di kafe dangdut.

Lain halnya dengan aransemen dangdut atau pop Jawa yang kadang sendu kadang ceria, sehingga tidak semua lagu pop-dangdut Jawa bisa dibuat joget.

Campursari

 

Seniman campursari tulen menurut saya bukan Didi Kempot, tanpa mengurangi rasa kagum dan hormat saya kepada almarhum Lord Didi, melainkan mendiang Manthous.

Musik campursari muncul dari kreativitas seniman Jawa di Solo dan Semarang pada tahun 1950-an. Menurut artikel di jurnal Asian Music Volume 34 Nomor 2 Tahun 2003 yang ditulis Rahayu Supanggah, musik campursri pertama diciptakan oleh musisi di RRI dan URIL (Unit Moril) TNI.

Ciri khas campursri yaitu permainan gamelan yang dipadu oleh alat musik moderen. Pada mulanya di era 1970-an, telinga awam sulit membedakan campursari dengan keroncong karena sams-sama menggunakan perangkat gamelang lengkap diiringi permainan biola.

Sejak munculnya Didi Kempot, campursari makin mendunia. Saking mendunianya jadi banyak yang salah kaprah menafsirkan dangdut berbahasa Jawa sebagai campursari. Pun sekarang lebih banyak yang keliru mendengar dangdut Jawa sebagai koplo.

Tarling

 

Pop-dangdut Jawa serupa dengan tarling, musik khas kota-kota pesisir Jawa Barat seperti Kuningan, Cirebon, dan Indramayu, yang dimainkan oleh instrumen utama gitar dan suling.

Bedanya, penyanyi tarling biasanya menggunakan cengkok khas Sunda yang meliuk tajam, sedangkan penyanyi pop-dangdut tidak harus punya cengkok.

Meski serupa dengan pop-dangdut Jawa, tarling sebenarnya lebih dekat dengan campursari karena sama-sama berawal dari kesenian daerah.

***

Kembali ke Ojo Dibandingke, semua suku di luar Jawa sebenarnya bisa menyebarkan lagu berhahasa daerah mereka ke seluruh Indonesia. 

Hanya saja, salah satu cara supaya sebuah lagu daerah bisa mengindonesia adalah, lagu itu disebarkan dan didengarkan oleh mayoritas sukunya sendiri lebih dulu.

Bila sudah didengarkan dan disebarkan, barulah satu lagu daerah akan didengar orang di seluruh Indonesia, seperti Farel Prayoga di Istana Negara.

Filter Bubble, Perangkap Internet yang Menyesatkan Pikiran dan Menyempitkan Wawasan

Filter Bubble, Perangkap Internet yang Menyesatkan Pikiran dan Menyempitkan Wawasan

Filter bubble atau gelembung filter adalah keadaan isolasi intelektual ketika algoritma situs web atau media sosial menebak informasi apa yang ingin dilihat pengguna berdasarkan riwayat penelusuran.

Selain dari riwayat penelusuran, algoritma di website atau media sosial "menebak" berdasarkan lokasi dan kebiasaan klik yang sering dilakukan pengguna. 

Cara Kerja Filter Bubble 


Algoritma dalam internet, termasuk di media sosial dan mesin pencari, menyaring informasi dan menunjukkan hanya yang kita sukai saja.

Maka hasil pencarian tiap orang bisa berbeda walau mengetikkan kata kunci yang sama di Google. Algoritma Google akan menyuguhkan informasi tergantung riwayat pencarian, lokasi, dan perilaku kita di dalam internet.

Contohnya, saat kita penasaran tentang khilafah lalu mencari info soal itu di Google, Twitter, dan Facebook. Esok harinya karena masih penasaran tentang sistem khilafah, kita mencarinya lagi.

Saat itu itulah algoritma di Google, Twitter, dan Facebook bekerja merekam hasil penelusuran, apa yang kita baca, dan ada dimana kita saat mengakses informasi itu.

Kalau kita cenderung lebih sering melihat dan membaca tentang keunggulan khilafah, maka hasil penelusuran yang akan ditampilkan lebih banyak tentang kebenaran dan keunggulan khilafah. Pun sebaliknya kalau kita lebih sering melihat dan membaca tentang efek buruk khilafah untuk Indonesia, maka yang akan ditampilkan di internet adalah informasi seperti itu.

Karena itulah istilah filter bubble disebut juga sebagai bingkai ideologis. 

Secara tidak langsung dan tidak disadari, seseorang dapat menjadi fanatik atau membenci suatu hal berdasarkan apa yang dia lihat dan baca terus-terusan di internet.

Asal Mula Istilah Filter Bubble 

 

Istilah gelembung filter dibuat oleh aktivis internet Eli Pariser sekitar tahun 2010 dan dibahas dalam bukunya tahun 2011 dengan nama yang sama. 

Menurut Pariser, ketika perusahaan internet berusaha menyesuaikan layanan mereka (termasuk berita dan hasil pencarian) dengan selera pribadi kita, didalamnya ada konsekuensi berbahaya yang tidak diinginkan, yaitu filter bubble, yang mana kita cuma dapat informasi yang itu-itu saja.

Hal yang begitu tidak bakalan memperluas wawasan karena kita terjebak pada wawasan yang itu-itu saja dan cuma melihat hal-hal  yang sudah kita senangi tanpa adanya kemungkinan kita menyukai informasi dari sisi lain.

Filter Bubble untuk Iklan


Filter bubble juga digunakan untuk kepentingan para pemasang iklan di aplikasi, media sosial, dan situs web. Apa yang sering kita cari dan kita baca di internet akan terbaca oleh algoritma. Algoritma lalu akan menampilkan iklan sesuai dengan perilaku internet kita.

Misal, kita sering mencari info tentang cara melangsingkan tubuh, maka iklan yang muncul di medsos, aplikasi, atau website yang sedang kita kunjung adalah obat pelangsing.

Pun kalau kita beberapa kali mengakses atau mengunduh lagu, maka iklan yang muncul adalah iklan aplikasi streaming atau paket musik dari provider simcard.

Dampak Buruk Filter Bubble

 

Awalnya filter bubble memberi kemudahan pada pengguna supaya kita tidak usah susah-susah "menyaring" di internet apa yang mereka suka dan yang tidak. Lama-lama filter bubble justru "menghambat" orang mendapat informasi yang berimbang.
 
1. Dapat mengubah hoaks menjadi kebenaran. Orang yang sering melihat berita dan informasi yang sama terus-menerus akhirnya menganggap bahwa informasi itu benar.

Hal ini terjadi karena filter bubble hanya menyediakan informasi hanya yang kita sukai, walaupun informasi itu sebenarnya bohong atau palsu. 

Pikiran yang terpapar berita bohong terus-terusan bisa jadi sesat. Sesat berpikir dapat mencetus sesat logika. Akhirnya kita jadi merasa paling benar.

2. Memilih pemimpin yang salah. Contoh nyata dampak buruh filter bubble terjadi di Amerika Serikat (AS).

Pada pemilihan presiden 2017 Pendukung Hillary Clinton di dunia nyata jauh lebih banyak. Hasil survei juga selalu memenangkan Hillary, tapi pendukungnya lantas terlena.

Di medsos dan internet, mereka selalu dapat informasi tentang keunggulan Hillary, tapi tidak melihat bahwa pendukung Trump begitu masif dan giat memakai medsos untuk menyebarkan berita bohong.

Karena terlena dan menganggap Hillary pasti menang, banyak pendukung yang tidak memberikan suaranya karena memilih berlibur. Situasi makin suram karena penghitungan suara di AS memakai sistem electoral college di mana calon presiden yang dapat suara terbanyak tidak otomatis jadi pemenang.

3. Menyuburkan paham radikal dan ekstremisme. Melansir kompas.com, sejumlah pengamat terorisme mengatakan bahwa internet dan media sosial berperan besar dalam menyebarkan paham radikal termasuk khilafah.

Paham khilafah sudah dilarang di Indonesia karena dianggap melakukan makar terhadap ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

sistem electoral college. Sistem electoral college ini membuat calon presiden yang memenangkan suara mayoritas secara nasional atau voting populer tidak otomatis menjadi pemenang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Simak Sistem, Tahapan dan Perhitungan Suara Pilpres AS 2020", Klik selengkapnya di sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20200220/19/1203731/simak-sistem-tahapan-dan-perhitungan-suara-pilpres-as-2020.
Author: Denis Riantiza Meilanova
Editor : Nancy Junita

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
sistem electoral college. Sistem electoral college ini membuat calon presiden yang memenangkan suara mayoritas secara nasional atau voting populer tidak otomatis menjadi pemenang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Simak Sistem, Tahapan dan Perhitungan Suara Pilpres AS 2020", Klik selengkapnya di sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20200220/19/1203731/simak-sistem-tahapan-dan-perhitungan-suara-pilpres-as-2020.
Author: Denis Riantiza Meilanova
Editor : Nancy Junita

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Ini juga yang jadi sebab para pendukung NKRI ramai di medsos menyamai ramainya propaganda khilafah dan radikalisme. 

Bila tidak dilampaui, minimal diimbangi, maka yang terus muncul di algoritma internet dan media sosial adalah khilafah, ekstremisme, dan radikalisme. Orang kemudian akan menganggap itu sebagai kebenaran.

Apakah Filter Bubble Hanya Terjadi di Internet?

 

Tidak. Filter bubble juga terjadi di suatu komunitas. Misal, di perumahan mewah, sekolah elit, atau komunitas keagamaan. Anggota dari kelompok, kompleks, atau komunitas tersebut akan menganggap bahwa hidup seperti yang mereka jalani itulah yang paling baik.

Jadi, saat mereka dihadapkan pada kenyataan yang bertolak belakang dari apa yang mereka lihat dan alami sehari-hari, mereka akan menolak dan menutup diri dari kenyataan itu.

Namun, di sisi media ada kecenderungan orang yang menonton berita di televisi dan radio tidak mudah terperangkap filter bubble. 

Ini dikarenakan televisi dan radio mainstream tidak menyiarkan berita sesuai selera kita, melainkan berdasarkan fakta yang sedang terjadi, kecuali bila radio atau televisi itu memang merupakan media propaganda yang sengaja menyebarkan suatu paham atau pandangan.

***

Makin sering mengakses informasi itu-itu saja, makin mudah kita terperangkap filter bubble yang membuat wawasan kita tidak berkembang dan pola pikir malah jadi makin sempit.

Makanya tidak heran kalau pendukung radikalisme dan ekstremisme amat susah untuk kembali ke NKRI karena telah terperangkap filter bubble. Penyebabnya karena yang mereka akses itu-itu saja yang akhirnya dianggap sebagai kebenaran. 

Kadrun dan Pola Pikir yang Menghambat Islam

Kadrun dan Pola Pikir yang Menghambat Islam

Kadrun adalah akronim dari kadal gurun yang secara kiasan disematkan untuk orang yang intoleran dan menyukai aksi radikalis dan ekstremis Islam seperti di Timur Tengah.

Istilah "gurun" dipakai karena jazirah Arab identik dengan gurun pasir sehingga disematkan kepada mereka yang selalu melihat Islam dari sudut pandang etnis Arab hanya karena Islam lahir di jazirah Arab.

Padahal Islam di Arab Saudi yang menganut paham wahabi. Pun tidak sama dengan di Turki karena negara itu berpaham sekuler yang memisahkan urusan agama dengan negara. Hal serupa terjadi di Yordania. Walau berideologi Islam, negara yang punya 30 partai politk itu sudah dipengaruhi oleh ajaran kapitalis-liberalis warisan Inggris ketika menguasai Yordania tahun 1928-1934.

Persepsi Keliru Soal Kadrun


Karena selalu menginginkan Indonesia jadi negara Islam seperti di Timur Tengah, maka kadrun menutup mata soal sejarah nyata yang dialami bangsa Indonesia.

Masuknya Islam di Indonesia hingga jadi agama yang terbesar di bumi khatulistiwa ini karena para pemuka agama masa lalu banyak menggunakan pendekatan halus dan memakai kebudayaan lokal untuk menarik minat pribumi terhadap ajaran Islam.

Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika itupun sudah sangat Islami karena sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Maka kadrun bukanlah orang yang memakai kopiah, sarung, berjenggot, bercelana cingkrang, dan bercadar. Kadrun adalah pola pikir yang menolak keberagaman dan tidak menerima bahwa Islam Indonesia berkembang karena berasimilasi dengan kearifan lokal.

Cara melihat seseorang itu kadrun atau bukan adalah dari pola pikirnya, bukan cara berpakaiannya.

Sangat disayangkan Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan jangan takut dicap kadrun hanya karena kita memakai kopiah dan sarung, seperti dilansir detik.com

Bukan seperti itu. 

Orang yang memakai kopiah dan sarung memang bukan kadrun karena mereka adalah santri. Tidak ada santri yang jadi kadrun, kecuali di pesantren yang sudah terpapar paham ekstremis.

Menurut KBBI, ekstremis adalah orang yang melampaui batas kebiasaan (hukum dan sebagainya) dalam membela atau menuntut sesuatu.

Kebetulan pula, para pelaku teror selama ini bercelana cingkrang dan bercadar, sehingga muncul stigma terhadap orang yang berpakaian seperti itu. Tambahan lagi, pelaku teror semuanya terpapar paham khilafah dan tidak mengakui agama lain selain Islam yang berdasarkan khilafah.

Wahabi 

 

Kadrun menganggap bahwa apa yang ada di Arab (Saudi) itulah ajaran Islam yang sebenarnya. Padahal disana berpaham wahabi.

Paham wahabi amat tidak cocok diterapkan di Indonesia karena di sini ada banyak agama, kepercayaan, dan suku. Wahabi membolehkan kekerasan dan intoleransi kepada mereka yang berbeda, sedangkan toleransi amat dibutuhkan di negeri ini supaya keanekaragaman Indonesia terjaga.

Keanekaragaman itu Islami karena Allah menciptakan manusia dalam berbagai ras dan warna kulit. Pun Allah mengizinkan agama dan kepercayaan lain tumbuh di Indonesia. Urusan nanti siapa yang masuk surga, tergantung siapa yang punya kuncinya sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis.

Di Arab Saudi perubahan membawa negara itu ke arah Islam moderat dan terbuka sudah dilakukan oleh putra mahkota Muhammad bin Salman dengan melakukan reformasi, salah satunya membolehkan perempuan menyetir mobil.

Khilafah 

 

Melansir laman nu.or.id, secara bahasa khilafah adalah kata infinitif atau dalam tata bahasa Arab masdar dari kata khalafa-yahlifu artinya adalah mengganti. 
 
Abu Bakar as-Shiddiq adalah orang pertama yang diberi gelar Kholifatu Rosulillah artinya pengganti Rasulullah. Kemudian Umar bin Khattab bergelar Kholifatu Kholifati Rosulillah artinya pengganti dari pengganti Rasulullah. 
 
Penggunaan gelar khalifah ini kemudian tidak berhenti pada Khulafaur Rasyidin saja tapi berlanjut pada pemerintahan yang dipimpin muslim pada masa-masa berikut, yaitu Umayyah, Abbasiyah, Fathimiyyah, Ayyubiyyah, Buwaihiyyah, Muwahhidin hingga Utsmaniyah. 
 
Jadi, semua pemimpin muslim lintas pemerintahan dan generasi menggunakan gelar khalifah untuk memperkuat legitimasinya. 
 
Organisasi yang terang-terangan ingin mengganti Pancasila dengan sistem khilafah adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Maka, menyusul 20 negara yang lebih dulu melarang HIzbut Tahrir, pemerintah Indonesia akhirnya juga melarang HTI.
Hizbut TareSecara bahasa khilafah adalah kata infinitif atau dalam tata bahasa Arab masdar dari kata khalafa-yahlifu artinya adalah mengganti. Abu Bakar as-Shiddiq adalah orang pertama yang diberi gelar Kholifatu Rosulillah artinya pengganti Rasulullah. Kemudian Umar bin Khattab bergelar Kholifatu Kholifati Rosulillah artinya pengganti dari pengganti Rasulullah. Penggunaan gelar khalifah ini kemudian tidak berhenti pada Khulafaur Rasyidin saja tapi berlanjut pada pemerintahan yang dipimpin muslim pada masa-masa berikut: Umayyah, Abbasiyah, Fathimiyyah, Ayyubiyyah, Buwaihiyyah, Muwahhidin hingga Utsmaniyah. Jadi semua pemimpin muslim lintas prmerintahan dan generasi menggunakan gelar khalifah untuk memperkuat legitimasinya.

Sumber: https://www.nu.or.id/opini/salah-paham-dan-paham-yang-salah-soal-khilafah-zk993

Dua belas dari dua puluh negara yang melarang Hibut Tahrir adalah negara Islam, diantaranya Malaysia, Yordania, Suriah, Turki, Libya, Arab Saudi, Pakistan, dan Mesir.

Ahlussunnah sebagai kelompok Islam terbesar memandang khilafah bukan sebagai syariat, melainkan lingkup pikiran.



Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 27 November 2021 - 00:00 WIB oleh Muhaimin dengan judul "Sejarah Wahhabi di Arab Saudi yang Kini Didobrak Pangeran Mohammed bin Salman". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/611337/43/sejarah-wahhabi-di-arab-saudi-yang-kini-didobrak-pangeran-mohammed-bin-salman-1637943072

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Ciri Khas Kadrun


1. Mengkafirkan orang yang tidak sepemahaman. Jangankan yang bukan muslim, sesama orang Islam saja bisa mereka kafirkan hanya karena berbisnis atau bersahabat dengan non-muslim.

Padahal Rasulullah sendiri bergaul dengan non-muslim, bahkan dengan para penganut kepercayaan.

2. Mengharamkan hal-hal yang sudah diketahui bukan suatu keharaman. Seringkali kelompok kadrun mencampur-aduk hukum-hukum dari empat mahzab untuk kepentingan sendiri.

Akhirnya halal-haramnya suatu hal juga bisa mereka atur sesukanya sendiri.

Mestinya jika kita mengikuti mahzab Syafi'i, maka mahzab itulah yang kita ikuti dalam segala segi kehidupan, kecuali dalam situasi khusus seperti berhaji.

3. Mudah membid'ahkan ibadah keagamaan yang sudah ratusan tahun berlangsung, walau ibadah itu sendiri tidak bertentangan dengan syariat Islam karena dilakukan juga oleh Khulafaur Rasyidin.

Selain Rasulullah, orang-orang yang diikuti teladannya oleh umat Islam adalah Khulafaur Rasyidin, yaitu Umar bin Khatab, Abu Bakar Ash Shidiq, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Jika Khufaur Rasyidin melakukan ibadah tertentu yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadis, apakah tidak boleh diikuti hanya kita merasa perbuatan itu bid'ah?

4. Senang membuat berita bohong dan menyebarkan informasi palsu di media sosial. Padahal bagi prang awam, kebohongan yang terus-menerus disemburkan bisa dianggap sebagai kebenaran.

Pada akhirnya kebohongan yang dianggap kebenaran itu menyesatkan banyak orang dan dapat memprovokasi mereka berbuat hal yang justru bertentangan dengan ajaran Islam rahmatan lil alamin.

***

Maka jelas bahwa orang yang bercelana cingkrang dan bercadar tidak berarti kadrun. Seseorang disebut kadrun jika ucapan, perilaku, dan pola pikirnya tidak mencerminkan Sang Penciptanya sendiri yang termanifestasi dalam 99 asmaul husna.

Cerpen: Raden Mas

Cerpen: Raden Mas

Semua orang Jawa tahu kalau ada yang punya nama depan Raden Mas berarti termasuk bangsawan. Raden Mas muda yang sedang duduk tepekur di halaman rumahnya ini keturunan keluarga keraton Solo dari garis ayahnya.

Ibunya kebetulan juga masih berdarah bangsawan Bali. Jadi, darah Raden Mas mungkin berwarna biru kental, bukan sekedar darah biru.Raden Mas memandangi bergantian pohon pepaya, mangga, dan rambutan sambil menghisap rokok lalu menghembuskan asapnya sampai asap itu memendar dan hilang.

Tetangga satu dusunnya ada yang ketiban rejeki dapat duit ratusan ribu dari hasil beli kupon berhadiah. Raden Mas kepingin juga, apalagi warungnya sepi terus. Pembeli setianya cuma dua keponakan istrinya yang rumahnya sepelemparan batu dari warungnya.

Warung kecil Raden Mas menjual alat tulis, rokok, dan sembako. Menyediakan pula aneka minuman dan mi instan untuk santap di tempat. Tapi tidak setiap hari ada yang beli. Jadi waktu ada tetangganya yang cuma modal dua puluh ribu dapat untung jadi tiga ratus ribu, Raden Mas kepingin juga.

Kala menikmati bulan madu bersama istrinya, Raden Mas berbangga hati karena tidak keluar duit seperak pun waktu menikah. Mas kawin dibeli istrinya, seserahan disediakan ibu tirinya, katering dan sewa macam-macam untuk pesta diadakan oleh kakak dan adik istrinya.

Raden Mas juga bangga karena hampir semua keluarga mertuanya kagum padanya yang ningrat. Lebih kagum lagi pada kemampuannya mengobati orang yang kena ilmu hitam. 

Sayangnya, sekarang orang yang berobat padanya sudah tidak ada. Semua orang punya BPJS dan yang tidak punya pun memilih ke puskesmas atau mantri.

Meski yakin keluarga mertuanya masih kagum padanya dan mau melayani hajat hidupnya, tapi Raden Mas merasa perlu punya duit dari hasil usaha sendiri. Warung yang dia punya ini modal dari duit istrinya.

Maka pergilah Raden Mas ke orang yang menjual kupon berhadiah. Dibelinya empat kupon seharga empat puluh ribu yang uangnya diambil dari laci warung. Kalau tembus dia yakin bakal dapat lima ratus rib.

Sepulangnya dari beli kupon berhadiah, Raden Mas duduk tekun di warungnya. Dia merapalkan doa-doa dengan maksud supaya kupon yang dibelinya menang hadiah.

Rapalan demi rapalan meluncur deras dari bibirnya. Sampai istrinya pulang dari kantor pun dia masih merapal. Raden Mas berhenti merapal karena lapar. Dilahapnya udang goreng tepung beserta nasi panas yang disiapkan istrinya. Lalu kembali dia merapal doa-doa sampai tengah malam.

Hari yang dinanti pun tiba.

Raden Mas berjalan cepat-cepat ke rumah penjual kupon berhadiah yang kebetulan masih satu dusun dengannya. Di sana sudah ada lima orang yang juga menanti peruntungan. 

Benar saja. Rapalan doa-doanya jitu!

Raden Mas menang besar. Keempat kuponnya dapat hadiah dan ternyata dia bukan hanya dapat lima ratus ribu, tapi satu juta rupiah!

Girang betul Raden Mas sampai diajaknya lima orang yang ada dirumah penjual kupon itu minum kopi dan makan mi rebus di warungnya saat itu juga.

Namun, Raden Mas merasakan keanehan ketika sampai di warungnya. Dia memanggil pembantunya. Ditanyanya dalam bahasa Jawa ngoko dimana motornya kepada mbok pembantunya itu.

Pembantunya menjawab berulang-kali, "Nyuwun pangapunten, kulo wau nembe isah-isah piring wonten wingkeng, mboten midanget wonten swara motor," dengan wajah pucat takut kena damprat.

Raden Mas tambah mangkel campur lemas setelah mengetahui bahwa lima slop rokok dan dua renceng kopi instan di warungnya ikut lenyap. Mbok pembantu menangis sambil minta ampun sejadi-jadinya karena takut dituduh atau dianggap sekongkol dengan pencurinya.

Perasaan Raden Mas campur aduk. Dia sepenuhnya lupa pada duit satu juta rupiah yang menggembung di saku celana pendeknya.

Raden Mas duduk tepekur di halaman rumahnya sembari menunggu istrinya pulang kerja. Istrinya harus diberitahu bahwa motor yang dicicil dari gaji istrinya itu hilang digondol maling.

Pekerjaan Paling Cocok Untuk Orang Berkarakter Lone Wolf

Pekerjaan Paling Cocok Untuk Orang Berkarakter Lone Wolf

Secara kiasan lone wolf adalah seseorang yang meminimalisir campur tangan orang lain dalam urusannya dan sekuat mungkin menyelesaikannya sendiri.


Menyendiri beda dengan mengisolasi diri. Lone wolf tetap berteman, bekerja, dan beraktivitas seperti orang normal. 

Sedangkan mengisolasi diri berarti tidak ingin berkomunikasi dengan siapa pun kecuali keluarga inti, tidak sekolah, tidak bekerja, dan amat jarang keluar rumah. Tindakan mengisolasi diri seperti itu dikenal dengan istilah hikikomori.

Bacaan Lain: Hikikomori dan Mental yang Goyah dari Kesenjangan dan Budaya Tinggi Ekspektasi

Arti Kata  


Dalam bahasa Inggris lone wolf artinya serigala penyendiri. Istilah lone wolf disematkan kepada orang yang lebih suka sendiri dalam hal pekerjaan, bersenang-senang, sampai menyelesaikan masalah.

Serigala adalah hewan yang selalu hidup berkelompok. Sangat jarang serigala mencari mangsa dan berkelanan sendirian tanpa kelompok. Serigala yang sendirian biasanya karena kalah bertarung memperebutkan posisi di kelompoknya. 

Manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial yang hampir butuh orang lain dalam segala aspek kehidupan. Maka manusia yang lebih senang sendirian dalam banyak hal disebut lone wolf, sama dengan individualis.

Bacaan Lain: Lone Wolf, Dikaitkan Pada Teroris Padahal Individualis

Walau istilah lone wolf di Indonesia erat dikaitkan dengan teroris, tapi orang yang menjadi lone wolf di dunia jumlahnya terus bertambah. Bukan karena ingin jadi teroris, tapi sejak pesatnya kemajuan di bidang internet, banyak pekerjaan baru yang memungkinkan seseorang menjadi lone wolf.

Penyebab Orang Memilih Jadi Lone Wolf

 

Seseorang sengaja memilih menyendiri bukan karena mereka kesepian dan tidak punya teman, melainkan karena:

  1. Ingin fokus pada apa yang hendak diraihnya.
  2. Tidak tahan dengan tuntutan sosial yang menginginkannya jadi orang hebat. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak orang sukses.
  3. Tidak kunjung menemukan sekelompok orang yang punya minat sama.
  4. Lelah dengan kepalsuan di social circle.
  5. Sudah tidak ingin menerima penolakan jika minta bantuan atau mengajak orang lain.

Pekerjaan yang Cocok Untuk Lone Wolf

 

Seorang lone wolf lebih nyaman bekerja sendiri untuk menuangkan ide dan kreativitasnya tanpa gangguan dari orang lain. Ini pekerjaan yang cocok bagi lone wolf.

1. Web Designer atau Web Developer. 

Seorang web designer dan developer bekerja dalam tim, namun untuk mengerjakan algoritma dan bahasa pemrograman tidak perlu banyak campur tangan dari orang lain.

4. Gamer dan Pro Player. 

 Orang yang memainkan gim untuk tujuan komersil dinamakan gamer. Mereka biasa melakukan streaming di YouTube dan Twitch dan dapat uang dari monetisasi akunnya.

Gamer juga bisa memainkan suatu gim dan ketika level gim itu sudah tinggi, dia akan menjual akun gim itu dengan harga mahal.

Sedangkan pro player adalah gamer yang bermain untuk klub esport dan digaji profesional.

3. Penulis atau Pengarang

Orang yang membuat karangan fiksi seperti novel, cerpen, dan puisi disebut pengarang. Sedangkan orang yang membuat artikel atau karya nonfiksi disebut penulis.

4. Petani

Seorang lone wolf yang memilih jadi petani masih bisa jadi anggota kelompok tani dan mengikuti pelatihan khusus dari dinas pertanian setempat. Namun, semua keputusan memilih bibit, pupuk, dan pestisida ada ditangannya, tidak butuh orang lain untuk mencampuri pertaniannya.

Dia juga bebas menggunakan metode tanam mutakhir seperti hidroponik, tabulampot (menaman buah menggunakan pot), vertikultur, vertical garden, polybag, atau budikdamber (budidaya ikan dan sayuran) tanpa harus bekerja secara tim.

Bacaan Lain: Jus Lezat dari Sayuran Hidroponik

6. Trader Saham, Forex, dan Indeks Berjangka

Mencari penghasilan dari saham, foreign exchange, dan indeks sekarang sudah bisa dilakukan di rumah melalui komputer atau smartphone

Keputusan menginvestasikan uangnya ada ditangan si lone wolf sendiri dengan membaca analisis teknikal dan fundamental, bukan atas saran orang lain.

7. Buka Usaha Sendiri atau Bekerja di Startup

Seorang lone wolf bisa merasakan kenyamanan bekerja di startup, tapi tidak di pemerintahan atau perusahaan besar.

Ini karena birokrasi di pemerintahan amat panjang hanya untuk pengambilan satu keputusan saja dan tentu melibatkan banyak orang dengan bermacam karakter. Sementara di perusahaan besar, kerja sama dan rapat tim lebih sering dilakukan dan membuat lone wolf tak nyaman.

Maka bekerja di startup atau berwirausaha adalah pilihan yang cocok untuk lone wolf.

Beda Lone Wolf Dengan Introvert

 

Lone wolf hanya bersosialisasi seperlunya dan tidak berusaha menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Introvert bisa bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai kalangan dan terlihat supel.

Seorang introvert juga bisa menghabiskan waktu berjam-jam bersama orang yang sama sekali tidak punya kesamaan apapun dengannya. Setelah menghabiskan waktu bersama banyak orang, introvert perlu menyendiri untuk mengembalikan energinya.

Namun, lone wolf tidak bakalan menghabiskan waktu dengan orang yang tidak punya minat, pandangan, dan kesukaan yang sama dengannya. Dia juga tidak akan basa-basi dengan orang lain kalau dirasa tidak ada gunanya.

Bisakah Lone Wolf Tidak Lagi Jadi Lone Wolf?

 

Bisa saja, tapi amat jarang karena lone wolf merupakan karakter yang melekat karena kekecewaaan pada proses sosialisasi yang dialami seseorang.

Namun, seorang ekstrovert bisa saja jadi lone wolf kalau dia merasa lelah dengan orang banyak atau menghadapi kekecewaan besar dalam hidupnya yang dikarenakan campur tangan orang lain.
Film Utopia Terbaik, Ini 7 Rekomendasinya!

Film Utopia Terbaik, Ini 7 Rekomendasinya!

Arti utopia adalah kondisi masyarakat di masa depan yang nyaris sempurna karena hampir tidak ada kriminalitas, masyarakatnya terdidik, dan bayi-bayi sudah dikondisikan untuk tumbuh sempurna.


Bila mengacu pada KBBI, utopia berarti sistem sosial politik yang sempurna yang hanya ada dalam bayangan (khayalan) dan sulit atau tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan.

Genre film utopia dicirikan dengan plot yang penuh kerusakan, muram, dan masyarakat merana. Kemudian ending film berakhir bahagia di mana kondisi masyarakat yang rusak terkendali, aman, dan damai. 

Bacaan Lain: Film Psikologi Thriller Wajib Tonton

Kebalikan dari utopia adalah distopia, yaitu tempat khayalan yang segala sesuatunya sangat buruk dan tidak menyenangkan serta semua orang tidak bahagia atau ketakutan.

Genre film distopia menggambarkan masyarakat yang tadinya teratur berubah jadi kacau karena bencana alam, pemberontakan, kondisi politik, atau hal lain yang merusak tatanan.

Rekomendasi film utopia ini disusun acak dan tidak berdasarkan kriteria tertentu yang ditonton sendiri oleh emperbaca,com.

 1. Rumah Tanpa Jendela (2011)

 

FIlm ini yang disutradarai Aditya Gumay juga bergenre musikal dan berkisah tentang Rara yang tinggal di Jakarta bersama ayah dan neneknya.

Foto: Smaradhana Pro
Sanggar Ananda

Sang ayah tidak mampu membuat  jendela di rumahnya karena miskin. Di sisi lain kota hidup masyarakat borjuis yang berumah dengan banyak jendela. Rumah Tanpa Jendela menggambarkan utopia dalam kondisi masyarakat Indonesia yang terfragmentasi dalam kelas sosial-ekonomi.

Film ini dapat ditonton di platform resmi KlikFilm dan Bioskop Online.

2. Tomorrowland (2015)

 

Rating film ini 13+ yang artinya aman ditonton remaja, tapi tidak untuk anak dibawah 12 tahun, walaupun pemainnya anak-anak. Butuh waktu luang untuk menontonnya karena film Tomorrowland berdurasi 2 jam 10 menit.

foto: DisneyPlus

Tomorrowland banyak melibatkan adegan mesin waktu, pemandangan futuristik, dan kecanggihan teknologi. Silakan tonton Tomorrowland di Disney+ Hotstar.

3. The Tomorrow War (2021)


Sekelompok prajurit tiba-tiba datang ke tengah lapangan sepak bola yang sedang menggelar pertandingan Piala Dunia. Ternyata mereka datang dari tahun 2051 dan bermaksud merekrut orang untuk berperang di masa depan.

Poster dari Skydance

Perang apa yang terjadi di masa depan sampai harus merekrut orang dari masa lampau? Aksi memukau Chris Pratt yang datang ke masa depan dan bertemu putrinya ternyata mengejutkan. 

Sang putri tokoh kunci memenangkan perang melawan White Spike. Siapa itu White Spike? Aksi manusia melawan White Spike dapat ditonton di Amazon Prime Video.

3. Ender's Game (2013)

 

FIlm ini diangkat dari novel berjudul sama karangan Orson Scott Card. Alkisah bumi sedang mempertahankan diri melawan serangan serangga alien.

(enderwiggin.net)

Daripada terus menunggu diserang lebih baik manusia  yang bersiaga di angkasa luar dengan melatih anak-anak dan remaja untuk menggunakan aneka teknologi canggih melawan serangga alien.

Latar lokasi Ender's Game berada di ruang angkasa, menjadikannya cocok ditonton penggemar Star Wars dan Star Trek. Film dengan ending memukau sekaligus menyenangkan campur menyedihkan ini dapat ditonton di Netflix.

4. Divergent (2014)


Setelah Divergent, menyusul sekuelnya yaitu Insurgent (2015) dan Allegiant (2016) . Diangkat ke layar lebar berdasarkan novel yang dikarang Veronica Roth.

Kota Chicago telah diisolasi selama 200 tahun karena perang dan penyakit mematikan. Semua penduduk Chicago dibagi jadi lima faksi, yaitu Abnegation, Amity, Candor, Dauntless, dan Erudite. Mereka yang tidak cocok di mana pun jadi terbuang dan jadi Factionless.

Adegan film Insurgent saat Tris, Four, dan Caleb saat melarikan diri dari Amity karena kejaran Dauntless (foto: Netflix)

Sebaliknya ada mereka yang cocok berada di faksi mana saja. Itulah divergent, yang diburu karena gen murni mereka,

Divergent, Insurgent, dan Allegiant dapat ditonton di Netflix

5. The Hunger Games (2012)


Sama seperti DIvergent, film ini juga bagian pertama dari trilogi The Hunger Games: Catching Fire (2013), dan The Hunger Games: Mockingjay (2014 dan 2015).

Katnis dan Gale dalam perjalanan ke RS di Distrik 8 dalam film Mockingjay Part 1 (Netflix)

Katniss Everdeen dari Distrik 12 yang termiskin di negara Panem jadi simbol revolusi melawan diktator kejam Presiden Snow. Bagaimana tidak kejam. Dua puluh empat anak dibawah 18 tahun dipaksa untuk bertarung sampai mati dengan hanya menyisakan satu pemenang. 

Tonton keseruan dan ketegangan bertahan hidup dengan romantisme Katniss dan Peta Mellark di Netflix.

6. I, Robot (2004)


Dibintangi Will Smith yang berperan jadi polisi pengawas robot di tahun 2035. Di masa itu semua pekerjaan kasar dan rumah tangga sudah dilakukan para robot. Kalau ada robot yang membangkang atau korslet, polisi robotlah yang menangkap mereka.

Detektif Del Spooner bersama Sonny si robot (foto: amazon.com)

Keadaan jadi kacau karena para robot yang dipekerjakan ternyata memberontak dan ingin menjadikan manusia budak.

Datanglah Sonny, robot yang berperasaan seperti manusia. Berhasilkah para robot menguasai manusia ? I, Robot tersedia di Disney+ Hotstar.

7. Warm Bodies (2013)


Lagi-lagi, diangkat dari novel berjudul sama karangan Isaac Marion dan bercerita tentang masyarakat yang terinfeksi virus sehingga berperilaku seperti zombie.

Warm Bodies, zombie yang kembali jadi manusia berkat cinta dan kasih sayang (foto: HBO)

Mereka yang sudah jadi zombie masih ada yang setengah sadar dan menolak makan daging manusia. Sementara mereka yang membiarkan dirinya dikuasai virus zombie akan jadi zombie mematikan yang memburu sesama manusia.

Ternyata manusia yang terinfeksi virus zombie tersebut dapat sembuh kalau mereka dipapari oleh kasih sayang dan cinta terus-menerus. Kalau penasaran dengan filmnya, silakan tonton di HBO Go.

FOMO dan JOMO, Ketakutan dan Kegembiraan Atas Keterlibatan Tren Sosial

FOMO dan JOMO, Ketakutan dan Kegembiraan Atas Keterlibatan Tren Sosial

JOMO merupakan akronim dari Joy of Missing Out. Kalau diterjemahkan secara bebas berarti ga ngaruh mau ketinggalan info, kegiatan, atau apa pun yang lagi viral, hidupku tetap menyenangkan dan aku tetap gembira (joy).

Kebalikan dari JOMO adalah FOMO, yaitu Fear of Mission Out di mana seseorang takut ketinggalan informasi dan tren terbaru baik makanan, fashion, dan gaya hidup.


Awal Mula Kemunculan FOMO

 

Riset dari University of Glasgow, Skotlandia pada 2019 terhadap 467 responden mengungkap bahwa para responden merasakan tuntutan sosial untuk selalu ada, dalam artian ada di medsos, ada di komunitas, dan ada untuk mengikuti tren yang sedang viral.

Itu sebabnya FOMO dianggap muncul berbarengan dengan tumbuhnya video games. Paling besar yang mempengaruhi seseorang menjadi FOMO adalah media sosial.

Terbaru, riset dari Journal of Social and Personal Relationships yang menyurvei 400 orang dari seluruh Amerika Serikat (AS), menemukan kalau paparan media sosial yang menyebabkan FOMO sudah meluas menjadi kecemasan.

Kecemasan itu diakibatkan kepercayaan diri yang rendah dan tidak menyayangi diri sendiri. Akibatnya seseorang merasa tidak rela atau sangat khawatir kalau orang lain bersenang-senang tanpa dirinya.

Menurut John M. Grohol, pendiri sekaligus pemimpin redaksi Psych Central, FOMO menyebabkan seseorang terus mencari teman baru supaya tidak ketinggalan tren, tapi mengabaikan teman lama. 

Awalnya diperkirakan empat dari sepuluh anak muda di AS dilaporkan mengidap FOMO. Kini orang berusia 14-47 tahun dianggap jadi usia paling rentan mengidap FOMO, terutama ketakutan ketinggalan sesuatu di lingkaran sosial mereka.

Beda FOMO dengan JOMO

 

JOMO adalah kebalikan dari FOMO. Semua yang dilakukan seorang FOMO tidak akan dilakukan JOMO.

Bila FOMO sangat peduli dan ingin selalu tahu dan terlibat dengan hal yang tren dan viral, JOMO hanya menikmati melakukan yang disukainya walaupun itu kuno.

Bagi seorang FOMO punya banyak teman itu penting. Walau tidak ada satu pun teman yang jadi bestie tidak apa-apa, yang penting temannya banyak. Itu sebab FOMO cenderung kesepian dan sering cemas memikirkan apa kata orang lain tentang dirinya.

Sedangkan bagi JOMO, yang penting adalah kualitas pertemanan, bukan kuantitas. Maka tidak masalah bagi JOMO kalau cuma punya segelintir teman.

FOMO selalu melihat media sosial sesering yang dia bisa, sebalknya JOMO amat jarang. Medsos hanya digunakan si JOMO kalau ada hal penting saja. Karena itu FOMO juga paling sering membuat konten daripada JOMO.

Kepercayaan diri seorang FOMO timbul kalau dia berhasil melakukan hal yang sedang tren dan sudah mengetahui sesuatu yang viral. Sedangkan si JOMO tidak pernah mau tahu apa saja yang sedang tren dan viral karena kepercayaan dirinya tetap sama tingginya.

Supaya Tidak Jadi FOMO

 

1. Minimalisir penggunaan media sosial. Medsos diyakini menjadi penyebab awal munculnya FOMO, maka membatasi melihat medsos adalah cara paling baik supaya terhindar jadi FOMO.

Kita boleh punya semua akun medsos, tapi batasi melihatnya sering-sering walau hanya untuk upload foto. Kalau tahan, batasi diri dengan hanya punya 1-2 akun medsos saja.

Silaturahmi dengan kerabat dan teman lama dapat dilakukan dengan bertelepon, SMS, atau via WhatsApp alih-alih lewat medsos.

2. Punya hubungan dengan orang lain. Profesor psikologi dari Washington State University Chris Barry menyarankan punya hubungan dekat dengan orang lain untuk menghindari perasaan terisolasi akibat Fear of Missing Out.

Hubungan ini bisa dengan keluarga inti, suami atau istri, anak, teman lama, atau tetangga sebelah rumah.

3. Kurangi minder. Yakinlah bahwa semua yang ada di dunia ini tidak sempurna. Punya kekurangan bukan aib, melainkan kodrat manusia. 

Dengan menerima kekurangan mau tidak mau kita jadi lebih menghargai dan menyayangi diri sendiri.

4. Kurangi baperan. Kalau ada celetukan-celetukan, misal, "Itu, kan, lagi viral, makanan dikasih nitrogen, masak gak tahu, sih?!" biar saja, tidak usah baper.

Kalau kita dibilang kudet dan kuper, biar saja. Mereka yang bilang begitu seringnya cuma ingin dirinya terlihat gaul.

5. Cari circle lain. Kalau kita sudah tidak nyaman dalam satu circle, kurangi bergaul dengan orang-orang di circle itu sebelum benar-benar meninggalkannya.

Cari lingkaran sosial lain yang membuat kita nyaman dan bisa jadi diri sendiri.

Konteks FOMO

 

FOMO dan JOMO yang dibahas emperbaca.com adalah dalam konteks psikologi. Pada bisnis dan metaverse dikenal juga istilah FOMO, tapi konteknya bukan dengan kepribadian.

FOMO pada manajemen bisnis digunakan supaya tidak ketinggalan tren kompetitor dan strategi marketing. FOMO juga digunakan untuk memilih investasi mana yang paling menguntungkan sesuai minat si investor.

Sedangkan pada perdagangan mata uang kripto (cryptocurrency), FOMO digunakan untuk mencermati turun-naik nilai kripto dan bagaimana membaca analisis teknikal dan fundamental supaya tidak terombang-ambing isu di forum kripto.

Bacaan Lain: Cara Belanja dan Makan dengan Cryptocurrency

FOMO, JOMO, dan Istilah missing out Lain

1. FOBO (Fear of Better Option).  Ini istilah untuk seorang yang sulit memilih diantara salah satu dari banyak hasil yang dia terima. 

2. ROMO (Reality of Missing Out). Ini mungkin biasa dialami para fan yang tergabung di fandom (fans kingdom). ROMO adalah perasaan takut kehilangan suatu hal fantastis yang kita tahu tidak bakal jadi bagian di dalamnya.

3. FOMOMO (Fear of the Mystery Of Missing Out). Ini versi parah dari pengidap FOMO. FOMOMO sudah tidak bisa lepas dari ponsel dan medsos sedetik pun.

4. MOMO (Mystery of Missing Out). Mengacu pada paranoia yang muncul ketika seseorang mendapati teman-temannya tidak memposting apa pun di media sosial. Dia jadi kehilangan informasi dari teman-temannya itu. Bisa juga paranoid kehilangan suatu info tentang mantan atau musuh.

5. FOJI (Fear of Joining In). Ketakukan kalau dia memposting sesuatu di medsos, tidak ada orang yang me-like.

6. BROMO. mengacu pada saat teman-teman seseorang (bros/brothers)saling melindungi dari merasa kehilangan atau ditinggalkan.

Contoh BROMO adalah jika teman-teman seseorang menahan diri untuk tidak memposting foto kegiatan bertiga, berempat orang yang ada dalam geng yang sama karena takut membuat siapa pun dalam geng itu merasa ditinggalkan

7. NEMO (Nearly but not fully Missing Out). Istilah ini bukan Nemo nama ikan, melainkan merujuk pada orang yang selalu online di internet, tapi justru jarang ngecek internet.

8. SLOMO (Slow to Missing Out). Mengacu pada perasaan bertahap yang datang pada seseorang kalau dia akan kehilangan sesuatu.

***

Munculnya macam-macam bentuk ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran seperti disebut diatas di dunia psikolog termasuk dalam mental yang tidak sehat.

Orang yang mengidap missing out harus berkonsultasi ke psikolog atau berobat ke psikiater bila tidak mau dan mampu mengatasinya sendiri supaya tidak jadi gangguan mental.