Lagu Indonesia Judulnya Mei dan 7 Rekomendasinya

Lagu Indonesia Judulnya Mei dan 7 Rekomendasinya

Brur and Ses pendengar setia musik Indonesia jangan sampai ketinggalan, nih, lagu-lagu Indonesia yang judulnya Mei. Enak-enak banget, lho! Buat didengar di mobil oke, didengar di kamar pas sendirian, oke juga. Pas lagi nyapu-ngepel juga asoy!

Yuk, simak 7 lagu Indonesia berjudul Mei yang emperbaca.com rangkum buat kamu.


1. Mei - Kangen Band

Walau lagu jadul ini rilis pada bulan Mei 2009, tapi kisahnya bukan tentang bulan Mei, melainkan gadis bernama Mei yang katanya telah jadi hedonis. Sifat Mei yang berubah jadi liar, membuat hubungannya dengan kekasih jadi bubar. 

Setelah si kekasih punya pacar baru, tiba-tiba Mei kembali dan minta balikan, padahal dia yang menghilang.

Selagi lagu ini dirilis, anggota Kangen Band yang paling tersohor, yaitu Andhika, masih jadi vokalisnya. Sesuai genre Kangen Band yang mengusung pop Melayu, lagu Mei juga agak kemelayu-melayuan meski tidak kental.

2. Mei (Insecure) - AVIWKILLA

Duo AVIWKILLA emang keren! Mereka termasuk produktif karena selalu bikin lagu yang judulnya bulan, dari November, Desember, Januari sampai Mei semua ada. Walau nama-nama bulan ini hanya sebagai penanda bahwa mereka telah merilis lagu di bulan tersebut, duet Thana dan Uki tidak mau kreasi musik mereka cuma disitu saja.

Hal itu dibuktikan dengan rilisnya beberapa judul lagu mereka yang judulnya tidak ada embel-embel nama bulan, seperti Cinta Main-main, Jangan Marah Dulu, dan Malu tapi Rindu.

Lagu Mei (Insecure) sama manisnya seperti semua lagu AVIWKILLA. Liriknya punya pesan moral kalau jadi orang itu jangan gampang insecure. Banyak-banyak saja bersyukur. Ketje bangetlah pokoknya!

3. Mei - Ruang Potpuri Mimpi

Lagunya berkisah tentang seseorang yang ingin bulan Mei cepat berlalu supaya segala kesulitan hati dan hidup terselesaikan.

Judul lagu Mei ini termasuk dalam mini album bertajuk Kebun Memori yang berisi tiga lagu. Dari sisi aransemen, vokal, dan lirik biasa-biasa aja, sih. Sama seperti band pop lainnya yang sering manggung di kafe-kafe atau pentas seni.

4. 13 Mei - 9Volt

Ini lagu buat para metalhead yang senang headbanger. Cocok juga buat yang butuh semangat saat bangun di hari Senin.

Walau musiknya metal, lirik lagunya masih enak didengar dengan suara vokalisnya yang jernih dan merdu, seperti band Power Metal. Jadi penyuka pop juga masih bisa menikmati saat sedang butuh jenis musik lain untuk meluapkan kekesalan pada jiwa.

5. 14 Mei - Study is Sucks

Nama bandnya enggak banget, ya. Belajar adalah salah satu hal paling berguna buat kita. In the meantime, lagu berjudul 14 Mei ini gak ada hubungannya sama sekolah, melainkan berceloteh tentang patah hati.

Saking kecewanya, si penyanyi sampai tidak lagi percaya dengan cinta dan yakin hidupnya akan baik-baik saja tanpa wanita. 

Band yang kerap membawakan lagu-lagu rock ini baru berdiri pada 2018. Dari namanya amat mungkiin ini adalah band indie yang memproduksi dan menyebarkan sendiri karya-karyanya. Lagu ini bisa didengar di Joox, Spotify, dan YouTube Music, 

6. Kopi di Bulan Mei - Klan Band

Cinta itu nikmatnya seperti minum kopi, makanya lagu ini cocok buat yang lagi pdkt dan jatuh cinta. Karena saat bertemu dan berbicara dengan gebetan, rasanya lebih hangat dari pelukan walau telah kehilangan. 

Sesuai judul, lagu ini paling enak didengar sambil ngopi saat hujan. Cocok juga didengar saat kena macet di perjalanan atau saat ngumpul dengan teman-teman.

7. Luka Bulan Mei - Sinner's in Paradise

Lagu tentang gagalnya percintaan karena diputusin kekasih ini agak ngerock sekaligus ngepop. cocok buat kamu yang sedih, tapi ga mau melow.

Enak buat bikin semangat di pagi hari atau sekadar ingin buktikan ke mantan kalau kamu layak dapat kebahagiaan melebihi dia.

Opera, Operet, dan Kekhasannya dengan Drama Musikal

Opera, Operet, dan Kekhasannya dengan Drama Musikal

Opera dan operet (atau operetta) adalah seni pertunjukkan drama dan musik orkestra yang mirip dengan teater. Bila menonton teater kita lebih banyak menyaksikan akting para pemainnya, maka di opera dan operet, porsi drama dan musik sama banyak. Kadang-kadang dalam pertunjukkan opera, kita akan menikmati lebih banyak musikal ketimbang dramanya.

Lalu, apa beda opera dan operet kalau dua-duanya sama-sama pertunjukkan drama dan musik?

Opera adalah teater musikal yang serius, enggak ada humor dan ketawa-ketiwi di pertunjukannya. Kalau operet ringan karena dimasuki unsur komedi, candaan, dan tarian riang gembira. Mungkin karena ringan, jadi orang Indonesia lebih suka nonton operet daripada opera. 

Sejarah Opera

Berhubung ada juga Opera sebagai nama peramban, kalau kita Googling sejarah opera, maka antara pertunjukkan opera dan Opera Browser sama-sama tampil di halaman satu Google. 

Pada abad ke-14, sekelompok orang Italia multiprofesi yang tinggal di kota Firenze (Florence) dan tergabung dalam kelompok seni bernama Florentine Camerata, memutuskan untuk membuat kembali cerita drama Yunani dalam bentuk pergelaran musik. 

Pertunjukkan Florentine Camerata paling terkenal adalah Dafne yang musiknya digubah oleh Jacopo Peri pada tahun 1597. Gelaran musik berbalut sedikit drama berjudul Dafne itu kemudian dianggap sebagai opera pertama di dunia. 

Penyanyi opera klasik (Business Insider)

Dari Italia, opera mula-mula masuk ke Prancis lalu menyebar ke Eropa Tengah yang sekarang menjadi negara Austria, Ceko, Slowakia, Jerman, Hungaria, Polandia, Romania, dan Swiss.

Di Indonesia, musik klasik sudah sering digelar dalam bentuk konser orkestra, tapi pertunjukkan opera amat sangat jarang. Bukan karena Indonesia tidak punya komposer dan penyanyi musik klasik, tapi tidak ada yang mau nonton opera.

Sejarah Operet
Operet, menurut KBBI adalah opera ringan (nyanyian dan dialog yang disuguhkan secara bergantian) dengan unsur roman dan satir.

Opera dari Italia yang masuk ke Prancis kemudian menjadi operet yang berkembang pada tahun 1850-an. Karena disukai banyak kalangan, operet pun sampai ke Amerika Serikat yang dibawa para penampil Eropa.

Pada waktu opera muncul, menurut Oxford Bibliographies, Prancis punya aturan sendiri mengenai teater, sedangkan para seniman ingin membuat opera sesuai kreativitas mereka sendiri. Maka, muncullah opera yang kemudian punya sistem dan institusinya sendiri.

Pertunjukkan operet di Indonesia yang paling terkenal, versi emperbaca.com, adalah Operet Bobo yang diselenggarakan oleh Majalah Bobo. Operet Bobo pertama pentas tahun 1988 dan masih berlangsung sampai 2004 yang pentas di beberapa kota besar.

Ciri Khas Pertunjukkan

Opera dianggap pertunjukkan "serius" karena musiknya bergenre klasik murni. Sebelum mikrofon ditemukan dan dipakai dalam opera, para penyanyinya menggunakan teknik cincin vokal untuk menambah kekuatan suara supaya terdengar sampai ke penonton paling belakang.

Sampai sekarang teknik itu masih digunakan. Walau penyanyi opera sudah dibolehkan pakai mikrofon, tapi di banyak pertunjukkan (terutama di gedung opera), mereka masih menyanyi tanpa mikrofon.

Karena musiknya bergenre klasik yang sulit dinikmati telinga dan unsur dramanya cuma sedikit (sudah sedikit, "berat" pula), tidak banyak orang masa kini yang senang nonton opera. 

Lain halnya dengan operet, karena selalu disisipi humor dan musik yang tidak melulu klasik. Para pemeran operet bisa menyanyi sambil tertawa lalu tiba-tiba mereka berakting marah yang ditimpali nyanyian dari pemeran lainnya. Maka pertunjukkan operet lebih dinamis daripada opera.

Para penampil dalam Operet Bobo berjudul Pika-pika Kora (Majalah Bobo)

Itu sebab sejak muncul di Paris dan menyebar ke hampir banyak negara, operet enak dinikmati semua kalangan, bukan cuma bangsawan, pejabat negara, dan orang kaya.

Jenis dan Tipe Vokal yang Digunakan Penyanyi Opera

Secara umum, jenis suara yang cocok untuk penyanyi opera wanita berada di jenis sopran, mezzosopran, dan contraltos. Sedangkan untuk pria adalah countertenor, tenor, bariton, dan bass. Meski begitu, para pemilik vokal sopran, dan tenorlah yang paling banyak jadi penyanyi opera. 

Orang dengan karakter vokal rock, dangdut, jazz, dan pop sulit untuk jadi penyanyi opera karena jenis suaranya tidak cocok dengan musik klasik yang jadi kekhasan opera.

Selain menggunakan teknik cincin vokal, para penyanyi opera terkini juga menggunakan teknik bel canto. Teknik ini mengharuskan mulut dan tenggorokan terbuka lebar saat menyanyi. Itulah sebab suara penyanyi opera mampu memecahkan gelas anggur saking powerful dan mampu mencapai frekuensi 2000 Hz.

Di Indonesia, lagu opera yang berteknik vokal tinggi, melengking, dan butuh napas panjang itu dikenal dengan istilah seriosa, berasal dari kata serious/serius. Di luar negeri cukup disebut sebagai vokal ala opera atau operatic voice.

Seriosa juga diambil dari kata 'seria' dalam bahasa Italia yang artinya serius. Kata seria juga lekat pada opera, yaitu opera seria yang berarti opera serius.

Disebut opera seria karena, jenis pertunjukkan yang banyak dimainkan di Italia pada tahun 1710-1770 adalah opera serius. Jadi, istilah seriosa mengikuti asal kata seria atau serious.

Penyanyi Indonesia yang punya vokal seriosa adalah Gita Gutawa, Putri Ayu, dan Vania Larissa. Di masa lalu kita punya Aning Katamsi, Christopher Abimanyu, dan Rose Pandanwangi.

Jenis Vokal yang Digunakan Pada Operet

Operet di Eropa masa lalu juga dinyanyikan oleh penyanyi sopran dan tenor, sama seperti opera. Di Eropa dan Amerika mayoritas operet masih dimainkan seperti gaya lama yang menggunakan orkestra dengan banyak musik klasik dan sedikit pop.

Maka, tipe vokal penyanyi operet hampir sama dengan opera, yaitu operatic voice, walau di masa kini penyanyi pop juga bisa tampil di operetSelain menyanyi, para penampil operet juga harus mahir menari dan berakting di panggung.

Di Indonesia, karena hampir tidak ada operet selain Operet Bobo, maka pertunjukkannya pop banget, lebih mirip seperti drama musikal.

Apa bedanya opera dan operet dengan drama musikal?


Pertunjukkan drama musikal mirip sekali dengan operet. Melansir taminoautographs.com, para penampil di operet dan drama musikal harus punya kemampuan menyanyi, akting, dan menari sama baiknya. 

Di opera tidak ada tarian, apalagi candaan, penampil hanya perlu menyanyikan musik klasik sebaik mungkin, akting belakangan. Kebayang dong boringnya cuma dengarin musik klasik dari awal sampai pertunjukkan selesai. 

Drama musikal punya kebebasan dalam memainkan jenis musik, tidak harus orkestra. Musik rekaman dari berbagai genre dan Top 40 juga boleh ditampilkan di drama musikal. Pun tipe karakter vokal penampilnya boleh macam-macam, termasuk dangdut. 

Film musikal dangdut dulu banyak dimainkan oleh Rhoma Irama. Sedangkan film musikal legendaris adalah The Sound of Music yang dbintangi Julie Andrews.

Tidak seperti di opera dan operet yang para penampilnya tampil live. pada pertunjukkan teater musikal, para penampil kadang-kadang merekam lebih dulu suara mereka kemudian tampil lipsync (lip synchronization) di panggung.

Ini biasanya dilakukan bila teater musikal ditampilkan bukan di gedung teater, misal di aula kampus, gedung serbaguna, atau di taman kota. 

***

Sebenarnya gedung untuk pertunjukkan opera (dan operet) berbeda dengan gedung teater. Gedung opera haruslah punya "medan suara" supaya suara penyanyi dan orkestra dapat terdengar ke seluruh penjuru walau tanpa mikrofon. 

Sedangkan gedung teater tidak perlu medan suara, tapi punya panggung besar untuk menampung banyak properti dan pemain dalam satu waktu.

Berhubung hanya sedikit penyuka opera, maka Indonesia cuma punya dua gedung yang lumayan memadai untuk pertunjukkan opera, yaitu, Aula Simphonia Jakarta. Itu pun lebih cenderung untuk konser orkestra saja, sebenarnya.

Tempat konser musik dan pertunjukkan teater lumayan banyak seperti di TIM, Ritz Carlton, Ciputra Artpreneur, Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta International Expo, dan Gelora Bung Karno, tapi gedung khusus opera dan operet, ya, cuma dua itu tadi.

Jasa Bangunin Sahur dan Ngingetin Buka Puasa yang Sebenarnya Gak Diperluin tapi Selalu Ada

Jasa Bangunin Sahur dan Ngingetin Buka Puasa yang Sebenarnya Gak Diperluin tapi Selalu Ada

I appreciate the effort to get profit, but never get why people need to be waking up for sahur and breakfasting while they have alarm on their phones already.

Do they live alone in the forest so they need someone else to remind them or what?

Ilustrasi jam weker dari learntimeonline.com

Lima belas tahun lalu jasa bangunin sahur dan ngingetin buka puasa mungkin dicari banyak orang. Sekarang kalau masih ada yang menawarkan jasa tersebut rasanya mau saya ketawain dalam hati karena semua orang sudah punya smartphone yang sudah ada alarmnya.

Walau begitu, bisa saja ada orang yang benar-benar butuh jasa mereka. Orang yang bucin (butuh cinta), misalnya. Saking kesepian sampai butuh ditelepon dan diingatkan sahur.

However, that business still does not make sense to me because the reasons below:

1. Suara pengeras masjid di Indonesia tidak pernah senyap


Apalagi di masjid yang pengurusnya orang NU, hampir selalu berisik karena semua kegiatan yang diadakan di masjid NU hampir pasti menggunakan pengeras suara luar. 

Walaupun di masjid non-NU lebih sepi, tapi mereka juga selalu mengingatkan sahur sejak pukul 03.00 yang diulang pada pukul 04.00. Sebelum heboh suara bising speaker masjid dari Menag Yaqut Cholil Qoumas, banyak masjid bahkan memutar murotal nonstop dari jam 03.00 sampai azan Subuh.

Sekarang masjid lebih sepi sejak dikeluarkannya edaran tentang penggunaan toa oleh Kemenag, tapi masjid pun pasti menggaungkan peringatan bila sudah masuk imsak. Setelah itu azan Subuh berkumandang seperti biasa.

Andaipun ada orang yang rumahnya jauh dari masjid, seperti di Bali atau Manado, misalnya, mereka bisa pakai telepon seluler (ponsel) pintar yang pasti sudah ada alarmnya.

2. Ponsel keluaran 2015 keatas sudah dilengkapi koneksi internet otomatis


Koneksi internet di ponsel terbaru sudah tidak perlu kita setting manual. Jadi, smartphone tanpa simcard tetap bisa menyesuaikan jam tempat mereka tinggal secara otomatis lewat jaringan internet. Ketepatan jam itu bisa digunakan untuk menyetel alarm supaya bangun sahur gak kesiangan.

Jangankan smartphone, ponsel jadul yang bunyinya masih monophonic dan polyphonic juga sudah dilengkapi alarm. Malahan bunyinya keras banget karena tidak ada penyetelan untuk suara lembut.

Kalaupun orang tidak punya ponsel jenis apapun karena sangat miskin. Jam biologis tubuhnya bisa menyesuaikan kapan harus bangun. Bila ingin bangun pagi, mereka akan tidur lebih cepat. Kalau tidak bisa tidur cepat karena harus lembur, mereka akan niat-seniat-niatnya harus bangun sahur.

Lagian orang miskin gak butuh jasa bangunin sahur, gak mampu bayarnya.

3. Tarif 


Paling mencengangkan buat saya, ada yang pasang tarif bangunin sahur dan ngingetin buka puasa seharga HP. 

HP keluaran lokal macam Advan, Evercoss, HiMax, dan Zyrex jadi kelihatan murah banget. Bahkan pula HP Tiongkok seperti Xiaomi, Realme, dan Oppo harganya masih jauh lebih murah dibanding tarif jasa bangunin sahur.

emperbaca.com/istimewa

Tahun 2021 lalu, Choirul Anam asal Kabupaten Magelang sempat viral karena terang-terangan membuat poster menawarkan jasa bangunin sahur. Dia tidak mematok tarif karena permintaan itu datang dari teman-temannya.

Selain menawarkan jasa bangunin sahur, Anam juga membuka jasa menemani makan malam dan diantar sampai rumah, khusus perempuan lajang.

Bisa disimpulkan, jasa bangunin sahur walau sebenarnya gak perlu, ternyata dibutuhkan orang-orang yang kesepian dan ingin merasa jadi orang penting karena dibangunkan waktu sahur.

***

Namanya orang cari duit, ya, apa aja bisa asal halal dan gak merugikan orang. Semoga sukses buat yang jualan jasa bangunin sahur dan ngingetin buka puasa.

Para Pendakwah yang Gagal Menampilkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Para Pendakwah yang Gagal Menampilkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Jumlah penganut Islam di Indonesia, berdasarkan indonesia.go.id, ada sekitar 207 juta penduduk atau 87,2% dari total penduduk Indonesia pada 2020. Dengan penganut sebanyak itu, Indonesia jadi tempat bagi 13% keseluruhan muslim (penganut agama Islam) dunia.

However, dengan jumlah sebesar itu apa lantas orang Islam di Indonesia bangga? Apa yang dibanggakan? Menguasai total muslim seluruh dunia, jadi agama yang damai, atau agama yang paling benar?

Paham agnostik dan ateis tidak dikenal di Indonesia. Di Nusantara lebih dikenal istilah Islam KTP untuk menggambarkan orang yang mengakui Islam sebagai agamanya (di KTP), tapi -selain merayakan Idul Fitri dan Idul Adha, tidak pernah menjalankan ibadah dan ajaran Islam. 

Akan tetapi, melihat jumlah agnostik dan ateis di Asia Timur dan negara-negara Barat terus bertambah dari tahun ke tahun, bukan hal yang mustahil orang yang Islam KTP berubah jadi agnostik, bahkan ateis.

Yuk Baca: Negara Berpenduduk Ateis Terbanyak di Dunia

Apa gak berlebihan menganggap muslim di negara mayoritas Islam terbesar di dunia bisa jadi agnostik dan ateis cuma gara-gara negara tetangga di Asia Timur banyak yang agnostik dan ateis??

Tidak berlebihan bila cara dakwah dai di Indonesia sering menjadikan wanita dan anak-anak sebagai subjek diatas laki-laki.

Muslim yang percaya pada otoritas laki-laki dan kemurnian agama, akan menelan mentah-mentah doktrin itu dan terbawa radikalisme. 

Sementara muslim yang apatis karena sangat sering menerima doktrin keliru yang bertentangan dengan akal sehat mereka, memilih jalan "gelap" dengan menjadi Islam KTP. Sebagian lagi mungkin pindah agama (murtad) atau jadi agnostik dan ateis di luar negeri.

Kok, jauh amat mikirnya sampe kesitu? 

Pertama, Islam radikal yang seperti Wahabi, Taliban, dan ISIS sudah menyusup ke kampus-kampus, masjid-masjid, kantor pemerintahan, bahkan TNI dan Polri.

Kedua, pendakwah yang menggambarkan Islam secara tidak tepat jumlahnya makin banyak daripada Islam yang mengutamakan keseimbangan habluminnallah dan habluminannas.

Ketiga, mereka yang tidak ikut Islam radikal dan Islam nusantara merasa terjebak lalu hilang keyakinan terhadap agama mereka sendiri. Mereka jadi apatis, lalu berkumpul dengan kaum hedonis, kemudian jadi agnostik dan ateis.

Poligami

Poligami tidak dilarang dalam Islam, tapi syaratnya sungguh berat dan hampir tidak bisa dipenuhi manusia kecuali nabi dan rasul.

Celakanya, ada orang yang menjual agama demi meraup untung dengan jadi mentor poligami. 

Belum lagi dalam banyak kesempatan, para pendakwah yang disebut ustaz dan ustazah lebih sering membela laki-laki yang poligami. Salah satu yang salah kaprah yang mereka tebarkan adalah, istri yang dipoligami akan masuk surga karena ridho Allah ada pada suami.

Padahal Allah meridhoi suami yang tidak menyakiti istrinya. Bila istri tidak terima dipoligami, bagaimana ridho Allah ada pada suami?!

Ulama dan kyai besar seperti Buya Hamka, Ahmad Dahlan, Hasyim Asy'ari, Gus Dur, dan Idham Chalid tidak pernah poligami. Buya Hamka bahkan mengatakan bahwa monogami lebih terpuji dan menenangkan.

Satu kasus paling menarik adalah kepindahan Trie Utami dari Islam ke Buddha karena tidak mau dipoligami oleh Andi Analta Baso Amir. Tri Utami dikabarkan mandul. Suaminya menikah lagi karena ingin punya keturunan. Islam memang membolehkan suami nikah lagi, terlebih kalau istri tidak bisa punya anak.

Mungkin saja Trie Utami bisa "diselamatkan" dari kemurtadan bila dia menemukan pendakwah yang tidak pro-poligami. 

Bila para pendakwah/dai lebih banyak ceramah tentang beratnya poligami dan lebih mendukung istri, mungkin Trie Utami tidak akan murtad meski dia tetap bercerai dari suaminya. 

Kekerasan Terhadap Istri

Pendakwah Oki Setiana Dewi pernah mengatakan dalam ceramahnya mengatakan, jika suami menampar istri, itu adalah aib rumah tangga yang tidak boleh diceritakan ke orang lain, termasuk orang tua. 

Aib yang harus ditutupi bukan yang seperti itu. Contoh aib yang harus ditutupi, misal suami dipecat dari pekerjaannya, maka istri gak boleh mengeluh kemana-mana. Islam membolehkan suami memukul istri, tapi dengan cara yang sangat tidak menyakitkan seperti Nabi Ayyub. 

Istri Nabi Ayyub pergi ke pasar untuk menjual rambutnya demi membeli makanan. Nabi Ayyub marah karena istrinya lalai menaati perintahnya. Nabi Ayyub kemudian berjanji akan memukul istrinya bila dia sembuh.

Setelah sembuh, Nabi Ayyub memukul istrinya dengan seikat rumput. Menghukum dengan segenggam rumput tentu tidak menyakitkan. Ada versi yang mengatakan bahwa istrinya dipukul dengan 100 batang lidi yang diikat jadi satu lalu dipukulkan ke tubuh istrinya.

Saya lebih percaya versi seikat rumput daripada lidi. Nabi adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri dan keteladanannya dapat dijadikan contoh oleh manusia lain. Apakah logis Nabi mengajarkan kekerasan? 

Apalagi redaksi soal rumput dan lidi diambil dari bahasa Arab yang bisa saja menimbulkan penafsiran berbeda-beda.

Kemudian, kisah suami yang menampar istrinya itu Oki contohkan dari Jeddah, Arab Saudi, dimana kebahagiaan rumah tangga disana jauh dari ideal karena dipengaruhi ulama konservatif wahabi. 

Sebelum Arab Saudi melakukan reformasi, kehidupan perempuan amat terkekang. Jangankan menyetir mobil, sekedar keluar rumah tanpa ditemani mahramnya saja dilarang keras, apalagi bekerja kantoran. Siaran radio saja amat sangat dibatasi dan diawasi ketat oleh para ulama Wahabi.

Orang tua Durhaka

Selama ini lebih banyak pendakwah yang menyuruh kita untuk jadi anak salih dan salihah, tidak peduli seberapa buruk orang tua memperlakukan kita.

Tidak banyak pendakwah yang menyebut bahwa orang tua juga bisa durhaka bila mereka memperlakukan anak seenaknya, terutama kesehatan mentalnya.

Salah satu sahabat Rasulullah Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, "Didiklah anakmu sesuai zamannya karena mereka bukan hidup di zamanmu." Kalau pada zaman dulu kita harus tunduk semua perkataan orang tua sebagai bagian dari mental terjajah, kini tidak lagi.

Anak-anak harus dibesarkan dalam keadaan nyaman yang penuh kasih sayang dan keterbukaan, bukan dengan dipaksa, dimarahi, dan dihukum seperti zaman penjajahan.

Rasulullah juga sangat banyak memberi contoh bagaimana memperlakukan anak-anak. Saat beliau dikencingi balita yang digendongnya, dia malah menegur ibu sang balita karena memarahi si balita. Rasulullah berkata bahwa najis kencing bisa hilang, tapi kemarahan itu akan diingat si anak selamanya. Artinya, kemarahan ibu akan mempengaruhi kesehatan mental si anak kelak.

Pentingnya para pendakwah mengingatkan orang tua tentang kedurhakaan bisa jadi mengurangi penelantaran anak, secara fisik dan mental. Jadi, bukan cuma anak saja yang durhaka kepada orang tua. Orang tua amat mungkin lebih banyak durhakanya kepada anak.

Siksa Kubur, Surga, dan Neraka

"Aku melihat ke dalam surga, maka kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka, maka kebanyakan penduduknya adalah wanita." (HR Bukhari dan Muslim).

"Nurut sama orang tua. Kalo gak nurut masuk neraka lo!"

"Nurut sama suami, jangan buka aib rumah tangga curhat sana-sini, ntar masuk neraka, lho!"

Sungguh apes nasib wanita bila para pendakwahnya terus-menerus menggaungkan wanita harus taat kepada orang tua dan suaminya, walaupun sumber dosa bukan pada si wanita.

Allah punya sifat maha pengasih lagi maha penyayang. Allah tidak akan menjebloskan wanita ke neraka kalau ternyata suaminya yang kurang memberi uang. Suami hanya memberi Rp350.000 per bulan, padahal kebutuhan makan rumah tangganya sampai satu juta karena suami tidak mau tiap hari cuma makan sayuran seperti kambing.

Si istri jadi berutang kesana-kemari untuk menutup biaya makan. Ketika suami tahu istrinya banyak utang, diceraikanlah istrinya itu dengan alasan boros.

Bukan wanita seperti itu yang masuk neraka, tapi suami yang celaka.

***

Jadi, para pendakwah yang budiman, jangan ceramah yang itu-itu melulu. Soal haram-halal, bid'ah, durhaka, surga, neraka, siksa kubur, dan lain-lain yang membuat Islam seolah menakutkan, bahkan bagi pemeluknya.

Bukalah wajah Islam sebenarnya yang damai, merangkul semua makhluk, mendukung teknologi dan ilmu pengetahuan, dan memperlakukan semua manusia laki-laki, perempuan, anak-anak, dan lansia secara setara dan adil. Islam rahmatan lil alamin.

Satu hal lagi. Ada riwayat hadis yang mengatakan bahwa Rasulullah pernah mengatakan umatnya akan terpecah jadi 73 golongan. Bisa saja walau masih mengakui Allah SWT sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasulullah, dan Kabah sebagai kiblat, mereka terpecah karena masalah kemanusiaan yang saling mengkafirkan, memusyrikkan, dan membid'ahkan.

Beasiswa PIP Aspirasi Mas Bram, Duit Siapa?

Beasiswa PIP Aspirasi Mas Bram, Duit Siapa?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) punya beasiswa dalam bentuk uang tunai bernama Program Indonesia Pintar (PIP) yang dibagikan kepada siswa miskin dan yang rentan miskin.

Duit PIP Kemdikbud ini yang oleh Mas Bram dibagikan ke peserta didik di Magelang dan Purworejo dengan nama Beasiswa PIP Aspirasi Mas Bram.

Kuat dugaan bahwa itu benar dana PIP milik Kemdikbud karena setiap siswa bisa mengecek langsung data mereka sebagai penerima PIP. Caranya dengan memasukkan nomor NISN dan nama ibu kandung di situs kemdikbud.go.id. 

Tangkapan layar situs Kemdikbud.go.id

Staf Mas Bram juga minta nomor NISN siswa walau mereka tidak bilang NISN itu akan dipakai untuk pengurusan ke Kemdikbud. Orang tua/wali juga diminta datang langsung ke kantor stafnya untuk mengisi formulir disertai fotokopi KTP dan KK.

Umumnya syarat penerima beasiswa di mana pun adalah nilai yang bagus, dibuktikan dengan rapor siswa, piagam, atau lainnya. Logikanya, buat apa memberi beasiswa kepada siswa yang nilainya jelek. Nilai bagus adalah bukti bahwa siswa itu rajin belajar. Rajin belajar berarti dia sungguh-sungguh mempelajari ilmu di sekolah.

Namun, beasiswa Mas Bram tidak butuh bukti nilai, cuma butuh fotokopi KK dan KTP orang tua/wali siswa.

Kemudian, melansir koranpurworejo.com, Mas Bram memperjuangkan dana ini lewat Kemdikbud, artinya duit PIP Aspirasi Mas Bram adalah benar uang negara yang diperuntukkan bagi siswa miskin dan rentan miskin.

Beberapa hal yang menjadi keresahan terkait Program Indonesia Pintar Aspirasi Mas Bram ini, adalah:

1. Duit PIP Kemdikbud seolah-olah milik pribadi 


Bu Dita dan Bu Elfa selaku staf Mas Bram yang sering disebut namanya di grup wali siswa, tidak pernah memberitahu secara gamblang dari mana uang itu berasal.

Mereka hanya mengatakan "dana aspirasi dari DPR yang diperjuangkan Mas Bram". Dan, karena ada embel-embel "aspirasi" banyak yang mengira dana PIP berasal dari dana aspirasi yang dibagikan DPR ke para anggotanya.

Padahal dana aspirasi berbeda dengan dana PIP. 

Peraturan perundangan-undangan terkait DPR tidak menyebutkan secara eksplisit yang namanya dana aspirasi. Saya kutip dari laman hukumonline.com, dana itu lebih dikenal sebagai dana program pembangunan daerah pemilihan.

Program untuk pembangunan berdasarkan usulan dari masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR RI. Setiap anggota DPR RI tidak memegang dana untuk pembangunan itu sendiri karena bukan pengguna kuasa anggaran.

Maka jelas bahwa uang PIP Aspirasi Mas Bram bukan berasal dari dana aspirasi DPR yang dibagikan ke anggotanya, melainkan dana milik Kemdikbud. Mas Bram minta dana itu ke Kemdikbud untuk dibagikan ke siswa-siswa di Purworejo dan Magelang yang merupakan daerah pemilihan (dapil) tempat Mas Bram terpilih dari Jateng VI.

Kebetulan, Mas Bram duduk di Komisi X DPR RI yang memang membawahi bidang pendidikan. Maka menurut ilmu cocoklogi, Mas Bram mengambil peluang dirinya di DPR yang mengawasi bidang pendidikan dengan mengajukan dana PIP Kemdikbud untuk disalurkan ke dapilnya. 

Akan tetapi, karena tidak ada transparansi, duit itu dikira oleh para orang tua/wali siswa sebagai duit Mas Bram atau duit dari DPR yang memang dibagi-bagi melalui Mas Bram. 

2. Minta komitmen


Staf Mas Bram telah minta komitmen ke orang tua/wali siswa, lewat pesan WhatsApp, agar mendukung Mas Bram di pemilihan 2024. Dukungan diperlukan supaya beasiswa PIP aspirasi Mas Bram dapat terus berlanjut.

Ini artinya ada udang dibalik batu. Ada maksud mendulang suara dari dibagikannya duit PIP Kemdikbud yang memakai embel-embel nama Mas Bram.

Secara tidak langsung, duit yang dibagikan disertai komitmen untuk memilih seseorang pada Pemilu bisa digolongkan sebagai money politic alias politik uang.

Politik uang atau money politic adalah suatu upaya mempengaruhi perilaku masyarakat menggunakan imbalan materi, baik milik pribadi atau partai, untuk mempengaruhi suara pemilih dengan konsep bahwa materi itu dapat mengubah keputusan dan dijadikan wadah penggerak perubahan.

3. Dibagikan ke anak yang orang tuanya punya mobil


Melansir beritadiy.pikiranrakyat.com, siswa yang menerima PIP haruslah yang punya syarat sebagai berikut:

  • Siswa berstatus yatim dan atau piatu termasuk yang berada di panti sosial atau panti asuhan
  • Siswa putus sekolah atau drop out
  • Siswa terkena dampak bencana alam
  • Siswa korban musibah di daerah konflik
  • Siswa berkebutuhan khusus atau disabilitas
  • Siswa di mana orang tua atau walinya berstatus narapidana di lembaga permasyarakatan
  • Siswa berstatus sebagai tersangka atau narapidana

Orang yang punya mobil hampir dipastikan bahwa dia berkecukupan. Walau bukan sultan seperti Raffi Ahmad atau orang terkaya Indonesia versi Forbes, minimal mereka punya uang untuk bayar pajak, biaya bensin dan perawatan mobil, serta cicilan bulanan (kalau dia membeli mobil secara kredit).

***

Selama ini kita cuma tahu kalau money politic itu berupa bagi-bagi sembako dan uang tunai, ternyata ada money politic yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Berkesinambungan karena peserta didik dapat uang per semester secara rutin. Besarnya variatif antara Rp225.000-Rp450.000 sesuai yang dibagikan pemerintah.

Itu berarti tertancapnya nama Mas Bram makin kuat menjelang Pemilu 2024 sebagai orang yang harus-dicoblos-kalau-mau-dapat-duit-lagi.

Berkelanjutan karena peserta didik yang sebelumnya tidak terdaftar, dapat mengajukan sebagai penerima beasiswa PIP Aspirasi Mas Bram.

Ramadan (Bukan) Bulan Pesta Pora

Ramadan (Bukan) Bulan Pesta Pora

Akal dan logika mengatakan bahwa selama Ramadan harusnya kita bisa berhemat karena selama sebulan kita puasa. Tidak makan di siang hari yang harusnya menghemat uang untuk makan siang. Pun Islam menyuruh kita puasa agar rendah hati dan menumbuhkan empati pada orang miskin yang tidak mampu makan tiga kali sehari.

Namun, yang terjadi sebaliknya. Alih-alih menumbuhkan empati dan mengasah kerendah-hatian, kita malah memborong bahan pangan selama Ramadan. Alasannya, supaya anak semangat puasa. Maka diboronglah sirup, susu, sari kelapa, dan kue-kue.

Alasannya, untuk menjaga vitalitas tubuh supaya tetap bugar saat bekerja sambil puasa. Maka diboronglah buah, aneka vitamin, dan suplemen makanan.

Belum lagi aneka makanan dan kue khas yang hanya dibuat dan dijual di bulan Ramadan, membuat air liur terbit dan akhirnya kita beli tiap hari. 


Jangan heran bila dompet kita malah jebol selama puasa. Alih-alih menyesapi esensi puasa, kita malah pesta pora.

Bulan Pesta Pora

Kok Ramadan dibilang pesta pora, sih? Itu menista agama!! Tahan, jangan marah dulu.

Puasa adalah bulan dimana kita harusnya menahan segala nafsu, termasuk nafsu makan. tapi kenapa kita malah beli banyak makanan untuk stok puasa?  

"Itu membantu ekonomi umat! Betul, tapi kita bisa beli dagangan mereka tiap hari, kan? Bukan cuma saat Ramadan?

"Mereka jualan cuma pas puasa aja, hari lainnya mereka jadi kuli bangunan." Kalau begitu di hari lain, kita bantu kasih mereka makan supaya kuat bekerja seharian selama jadi kuli. 

"Sambil nunggu Maghrib enaknya jalan-jalan sambil liat-liat, siapa tahu ada makanan enak buat buka puasa." Berarti fix, ya, karena lapar mata, bukan karena kebutuhan.

Pun, munculnya banyak pedagang karena hukum suppy and demand (pasokan dan permintaan). Mereka jualan karena yakin bakal diborong oleh orang yang puasa. Pedagang takjil tidak akan jualan kalau tidak ada yang beli.

Jangan sampai keberkahan puasa lenyap karena kita menuruti nafsu memborong sesuatu yang sebenarnya kita tidak butuhkan. Lain soal bila kita orang kaya. Tiap hari borong pun gak masalah karena duitnya memang ada. Setelah borong jangan dimakan sendiri. Bagi-bagikan ke panti asuhan, panti wreda, dan orang-orang miskin di lingkungan rumah.

Ramadan Momentum Berhemat


Kita telah memperlakukan bulan Ramadan sebagai bulan pesta pora dan pesta identik dengan pemborosan, Makanya pengeluaran kita jadi lebih boros saat bulan puasa.

Cara berhemat saar puasa bila kamu masih ingin punya uang ekstra saat Lebaran 

  • Beli takjil secukupnya. Beli hanya yang benar-benar kita ingin coba atau yang hanya yang kita suka.
  • Tidak keluar rumah saat sedang tongpes (kantong kempes/bokek). Ini untuk menghindari kita lapar mata lantas berutang.
  • Masak menu makanan seperti hari biasa.
  • Tidak perlu sering buka puasa bersama (bukber). 
  • Beli kebutuhan pokok sama seperti diluar bulan-bulan puasa.
  • Perbanyak mengaji dan ibadah sunah lain supaya terhindar dari keinginan beli ini-itu diluar kebutuhan.
Tidak perlu minder dan gengsi hanya karena di meja makan tidak ada menu spesial Ramadan. Ramadan akan afdol justru bila kita memahami esensi puasa dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cerpen: Hujan di Kereta Malam

Cerpen: Hujan di Kereta Malam

Doni memasukkan kedua tangannya ke saku jaket untuk menghalau dingin. Sejak subuh hujan terus-terusan mengguyur bumi, membuat cuaca mendingin. Doni sampai harus minta pengemudi taksi online yang ditumpanginya tadi untuk mengecilkan AC. 

Sekarang kereta Taksaka Malam sudah berjalan makin jauh dari Gambir sejak Doni menaikinya tiga jam lalu. Masih empat jam lagi sebelum sampai di Stasiun Tugu.

Pendingin ruangan dirasakan Doni juga makin dingin, memaksa dia menarik resleting jaketnya sampai leher.

Doni memesan makanan dari restorasi menggunakan aplikasi WhatsApp. Dia berharap segelas teh panas dan nasi goreng bisa mengusir dingin lalu membuatnya lelap sepanjang perjalanan. Untungnya kursi di sebelah Doni kosong, jadi dia yakin akan bisa tidur tanpa terganggu teman seperjalanan yang mengajak ngobrol.

Nasi goreng datang, tapi belum sempat Doni menyuapnya ke mulut, seorang gadis berbaju putih mendadak duduk di kursi sebelah.

"Siapa, nih," Doni membatin tidak senang karena kedatangan orang tidak dikenal. Dia menyuap nasi gorengnya lalu menoleh ingin tahu siapa yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

Perempuan berbaju putih lengan panjang itu tersenyum pada Doni. Doni membalas dengan anggukan sambil mengunyah.

"Maaf, Mas, saya numpang duduk disini sebentar, ya. Tempat duduk saya berisik ada rombongan bapak-bapak mengobrol keras," katanya.

"Anda dari gerbong mana?" tanya Doni.

"Belakang restorasi."

"Ohh." Doni melanjutkan makan sambil berharap gadis itu hanya beberapa menit saja menumpang di kursinya.

"Mas dari mana?"

Doni menoleh, "Saya?"

Perempuan itu mengangguk.

"Dari Jakarta mau ke Jogja," jawabnya setelah meneguk susu yang kehangatannya sudah lenyap dilibas dinginnya penyejuk kereta.

"Orang Jogja atau orang Jakarta?"

"Jakarta."

"Pergi sendirian?

"Iya."

"Ke Jogja mau dinas atau liburan?"

Doni menoleh lagi untuk melihat dengan jelas rupa perempuan yang menurutnya terlalu cerewet mengganggunya makan.

Perempuan itu menunduk, tahu diri bahwa dia mengganggu. Doni mendadak iba melihat perubahan sikap si perempuan yang mendadak menarik diri.

"Mau makan?" Doni menawarkan makanan alih-alih menegur seperti yang awalnya dia niatkan. Wajah perempuan itu agak pucat, membuat Doni makin kasihan.

"Atau teh panas? Saya pesankan teh panas atau coklat panas?"

Perempuan itu menggeleng lagi dan mengucapkan terima kasih.

"Silakan teruskan lagi makannya, Mas," sahut si perempuan.

Doni menghabiskan nasi goreng dan teh panasnya pelan-pelan. Dalam hatinya dia bertanya kenapa si perempuan tidak membawa tas tenteng atau telepon seluler atau buku bacaan untuk mengusir bosan di kereta.

Udara dingin seketika menerpa tubuh Doni. Kenapa AC kereta bisa sedingin kutub, keterlaluan! gumam Doni agak geram karena dinginnya sudah tidak bisa ditoleransi tubuhnya yang hampir gemetar kedinginan.

"Mas kedinginan?" tanya si perempuan lembut dan ramah. Bibir tipisnya yang pucat menyungging manis.

Doni gengsi untuk menjawab dia kedinginan, jadi dia menggeleng yakin.

"Mas sudah berkeluarga?" 

Doni menjawab belum dan dia yakin telah melihat si perempuan berbaju putih lengan panjang itu mendesah lega. 

Ke Jogja untuk liburan atau dinas?" tanya perempuan itu lagi.

"Dua-duanya, ada koordinasi dengan cabang untuk pergantian kepala kantor mereka yang baru. Setelah itu liburan sebentar nonton sendratari," jawab Doni sambil tangannya sibuk memesan coklat panas di nomor Whatsapp restorasi.

"Kalau begitu sekalian main ke rumah saya, ya, Mas."

Doni jengah.

"Anda saya pesankan teh panas, ya? Anda seperti sedang tidak enak badan, " tawar Doni yang langsung memesan lagi lewat Whatsapp, teh panas untuk si perempuan dan coklat panas untuknya.

"Mas, mau, ya, main ke rumah saya," pinta si perempuan. Dipegangnya tangan Doni supaya Doni setuju.

Doni merinding. Tangan perempuan ini dingin sekali, batin Doni, kenapa dia tidak pakai baju pelapis. Kemerindingan Doni bertambah karena dia grogi disentuh perempuan yang bukan mahramnya. 

“Mas namanya siapa?"

"Doni."

"Saya Masita. Mas Doni main ke rumah saya, ya. Saya tinggal sendirian, pengin kumpul lagi dengan bapak dan ibu.”

“Memang bapak-ibumu tinggal di lain kota?

Masita tertunduk lesu.

Bulu kuduk Doni tiba-tiba berdiri diterpa hembusan angin dingin di tengkuknya. Benar-benar kereta sialan, umpat Doni. Sudah tiga kali Doni naik Taksaka Malam, tapi baru kali ini AC-nya seperti freezer.

“Catat alamat saya ya, Mas,” bisik Masita. Doni kaget karena Masita berbisik sangat dekat ke telinganya. Doni tidak berani menolah, kuatir wajahnya mengenai wajah Masita. Masita kembali tegak di kursinya dan tersenyum.

"Pedukuhan Sariasri…”

“Sebentar saya catat dulu,” Doni mengambil telepon seluler dan membuka aplikasi notes, “Pedukuhan Sariasri, terus?”

Pramugari datang membawa teh dan coklat panas.

Masita menyebut alamat lengkap beserta nama kedua orang tuanya. Supaya lebih gampang mencari kalau pakai nama orang tua, kata Masita.

Setelah menaruh telepon selulernya di saku, Doni menyeruput coklat panasnya. Doni menguap lalu matanya terasa berat. Perut kenyang memang selalu bikin ngantuk.

Doni mendengar Masita berbisik lagi di telinganya. “Kalau mengantuk tidur saja, Mas. Saya juga mau pulang. Terima kasih banyak, Mas Doni."

Doni ingin berkata bahwa bila mau Masita boleh duduk di sini sampai Jogja, tapi matanya terlalu berat sampai-sampai kesadarannya punah. Dia jatuh lelap.

Matahari belum memancarkan semburatnya di Stasiun Tugu pukul 04.30. Doni membuka resleting jaketnya dan bangun dari kursinya untuk mengambil tas di bagasi rak atas. Dia yakin kalau tidurnya sangat nyenyak karena tidak menyadari dirinya sudah sampai di Jogja secepat itu.

Selasa sampai Rabu Doni disibukkan oleh pergantian kepala cabang kantornya yang sudah masuk pensiun, tapi belum punya pengganti. Doni juga harus mencari tahu kenapa turnover di cabang itu paling tinggi diantara cabang lain. 

Kepala keuangan cabang Jogja menawarkan kunjungan ke beberapa tempat wisata dan kuliner, tapi ditolak Doni. Dia cuma ingin menonton sendratari Ramayana yang sudah ada di jadwalnya sejak semula.

Kamis malam setelah menonton sendratari di Candi Prambanan, Doni teringat pada Masita. Dikeluarkannya telepon seluler untuk mencari lagi alamat rumah Masita. Setelah bertanya kepada staf kantor cabang dimana lokasi tempat Dukuh Sariasri berada, Doni memutuskan berkunjung ke rumah Masita keesokan harinya.

Karena tidak ingin membuat repot orang di kantor cabang, Doni pergi sendiri dengan memesan mobil sewaan dari hotel. Jarak dari Hotel Arjuna, tempatnya menginap, ke rumah Masita ternyata hanya 25 kilometer. Lebih dekat dari 

Mudah juga mencari rumah orang tua Masita. Doni langsung diantar sampai ke pintu rumah.

Ruang tamu orang tua Masita masih berantakan dengan separuh ruangannya tergelar karpet biru. Sebagian lagi dipenuhi tumpukan sampah bekas kotak snack. Kursi-kursi plastik masih tertumpuk di pekarangan, belum dikembalikan ke masjid.

"Mas Doni terakhir ketemu Masita kapan?" tanya ibu Masita sembari menyorongkan teh manis dan penganan di piring kecil ke hadapan Doni.

Doni menceritakan pertemuannya dengan Masita di kereta Senin malam lalu. Selama bercerita, Doni berharap Masita keluar menemuinya. Ibunya tidak bilang kalau Masita sedang kerja atau keluar rumah, berarti Masita ada di rumah, kan.

Masita tidak juga menampakkan batang hidungnya.

Pak Samat, bapak Masita, bergabung sambil membawa bingkai foto kecil dan menunjukkannya pada Doni.

"Mas Doni ketemu dengan Masita yang ini?"

Apa maksudnya dengan Masita yang ini, "Iya, Pak. Memang kenapa?"

Itulah masa dimana Doni merasakan kekagetan yang teramat sangat seumur hidupnya. Kamis malam tadi orang tua Masita mengadakan tahlilan untuk memindahkan makam Masita ke tempat yang baru. Tanah pekuburan tempat Masita bersemayam akan dijadikan jalan tol sehingga semua jasad harus dipindah.

“Makamnya kami pindah ke Desa Semulyo. Kami sudah beli tanah dan rumah di sana karena rumah ini juga termasuk yang kena proyek tol. Makam Masita besok akan dipindah ke pekuburan yang ada di sana," cerita Pak Samat.

"Sudah berapa tahun Masita meninggal, Pak?" tanya Doni.

"Baru seratus hari. Malam Jumat kemarin bareng waktunya kami tahlilan untuk seratus hari almarhumah dengan prosesi pindah makamnya.

Doni mengingat-ingat berita yang pernah dibacanya tentang munculnya orang kaya baru dari pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Semarang-Jogja di Sleman. Ternyata jalan tol itu juga melewati tempat tinggal Masita di Magelang.

Ibu Masita menawarkan bila Doni ingin mengunjungi makam Masita yang langsung diiyakan olehnya.

Makam Masita belum diberi nisan. Hanya ada tonggak kayu bertuliskan nama Masita binti Samat Suraji sebagai penanda bahwa di bagian itu terdapat kepala si mayit. Taburan bunga-bunga mawar segar memenuhi pusaranya yang menguarkan wangi harum samar-samar.

Doni membacakan surah yasin di makam Masita dan bacaan-bacaan tahlil. Tubuh Doni tiba-tiba terasa dingin, tengkuknya seperti dihinggapi bulu-bulu halus yang membuatnya merinding. Persis seperti yang dirasakannya di kereta.

“Selamat tinggal, Masita," ucap Doni sambil memegang tonggak kayu di makam Masita. "Senang bisa mengenalmu. Semoga kau tenang. Saya pamit dulu, ya, Masita."

Lone Wolf Si Individualis yang Melakukan Segalanya Sendirian dan Dikira Teroris

Lone Wolf Si Individualis yang Melakukan Segalanya Sendirian dan Dikira Teroris

Istilah lone wolf dipakai oleh kepolisian di banyak negara untuk menggambarkan kepribadian para pelaku teror sebelum melakukan aksinya.

Apakah benar orang dengan kepribadian lone wolf punya kecenderungan untuk jadi pelaku kejahatan karena kesendiriannya itu? Atau kepribadian lone wolf hanya dicocok-cocokkan ke pelaku teror untuk memudahkan kita mengenali calon teroris? 

Serigala abu-abu Meksiko bernama Hodari yang terpisah dari kawanannya untuk dirawat di penangkaran satwa yang dilindungi dekat Portland, Oregon, AS (wolfhaven.org)

Dari Mana Istilah Lone Wolf Berasal?


Wolf Haven International menulis bahwa hidup serigala (wolf) selalu berkelompok. Mereka berburu bersama dalam satu kawanan. Kawanan serigala terdapat hirarki sosial. Di kehidupan manusia hirarki itu seperti ketua RT, ketua RW, lurah, dan terakhir camat.

Pada kawanan serigala berlaku kehidupan one for all and all for one seperti slogan pada The Three Musketeer. Karena itu amat sangat jarang serigala ditemukan sendirian tidak bersama kawanannya (alone).

Seekor serigala yang sendirian umumnya dialami oleh mantan ketua RT dan RW yang ditantang serigala lain. Bila dia menang, posisi ketua RT atau RW tetap ditangannya. Kalau kalah posisinya akan digantikan oleh serigala yang menantangnya.

Eks serigala ketua RT atau RW yang kalah sudah tidak punya kekuatan lagi untuk mempertahankan posisi di kelompoknya. Dia pun pergi dan menjadi lone wolf.

Ada juga kejadian dimana seekor serigala pergi karena di dalam kawanannya dia jarang dapat jatah makanan yang cukup. Dia pergi dan menjadi lone wolf.

Bila melihat dari dua hal diatas-serigala yang sendirian/lone wolf-maka tidak tepat bila pelaku teror diidentikkan dengan kepribadian lone wolf hanya karena dia menyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial.

Kenapa tidak tepat? 

Serigala meninggalkan kawanannya karena sudah tidak punya kekuatan fisik. Pun karena ingin mencari sumber makanan yang cukup untuknya. Mereka pergi dan menjadi sendiri karena ingin bertahan hidup.

Sementara itu, pelaku teror sengaja menarik diri dari lingkungan sosial bukan karena ada masalah dengan sesama manusia, tapi pola pikirnya yang berubah.

Mengapa Orang Jadi Lone Wolf?


Orang dengan kepribadian lone wolf terus bertambah di banyak negara. Bukan karena mereka meledakkan diri di gereja atau menembak kantor polisi.

Di Jepang, orang muda berusia 30 tahun kebawah memili jadi lone wolf karena merasa tertekan memenuhi tuntutan sosial yang tinggi. Mereka menarik diri dari lingkungan sosial dan hanya fokus pada kehidupannya saja.

Sementara itu di Tiongkok, banyak orang menjadi individualis secara sistematis akibat dari peraturan dan pengawasan ketat negara, seperti contoh; kebijakan 1 keluarga hanya 1 anak (berlaku dari 1980-2015), aturan beribadah, dan komunisme yang dianut para pejabat pemerintahan.

Selain karena tertekan dengan tuntutan sosial dan kebijakan negara, seseorang dapat menjadi lone wolf karena kesendirian yang dialaminya sudah kronis. Sudah dalam tingkat benar-benar tidak butuh orang lain dalam hidupnya. Lama-lama dia jadi individualis karena merasa bisa melakukan segalanya sendirian tanpa bantuan siapapun. 

Beda Kesendirian dengan Kesepian


Kesepian bisa memicu seseorang untuk menghilangkan nyawanya sendiri dan orang lain, tapi tidak dengan kesendirian. 

Menurut Kemenkes, ada 800.000 orang di seluruh dunia yang melakukan bunuh diri tiap harinya. Bunuh diri juga berada pada urutan ke-18 sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyebab terbanyak orang nekat bunuh diri adalah karena perundungan, kesepian, dan penyakit menahun yang dideritanya.

Kesepian bisa memicu depresi. Depresi bisa membuat orang melukai dirinya dan orang lain. Lain halnya dengan kesendirian. Banyak orang sengaja memilih menyendiri untuk mengembalikan energi, fokus pada yang sedang mereka kerjakan, dan istirahat dari hiruk-pikuk hidupnya sehari-hari.

Hal-hal seperti itu jugalah yang biasa dilakukan oleh para introvert. Orang introvert selalu merasa semangat bila dia sendirian dan sedang tidak berada ditengah banyak orang.

Kesendirian ekstrem yang terlalu lama dan sangat dinikmati oleh seorang introvert bisa menjadikan dirinya lone wolf.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa semua lone wolf adalah introvert, tapi tidak semua introvert menjadi lone wolf. 

In the other hand, para pelaku teror bukanlah orang yang kesepian atau sengaja menyendiri. Mereka terpengaruh bacaan dan dakwah sesat yang mengubah pola pikir sehingga yakin bahwa melenyapkan nyawa orang lain adalah kebaikan yang abadi.

Lone wolf tidak antisosial dan tidak ingin menyakiti siapa pun. Mereka hanya memilih bersenang-senang sendiri, bekerja sendiri, dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Terlepas dari stigma lone wolf yang dibentuk oleh kepolisian, orang dengan kepribadian lone wolf ternyata punya beberapa kelebihan.

Kelebihan Orang dengan Kepribadian Lone Wolf

 

1. Punya imajinasi dan daya kreatif yang tinggi. 

Ini disebabkan mereka hanya fokus pada diri sendiri, terutama secara batin sehinggal eksplorasi imajinasi dan kreativitas mereka sangat tinggi dan tidak dipengaruhi pikiran orang lain.

2. Sangat mandiri. Lone wolf akan menyelesaikan semuanya sendiri. Mereka tidak akan mengganggu orang lain karena juga tidak ingin diganggu. 

Maka itu lone wolf dikatakan sebagai seorang yang individualis. Meski begitu, bila mereka dimintai bantuan, lone wolves akan membantu sebisanya, tapi mereka tidak bakalan minta bantuan orang lain.

3. Tidak butuh pengakuan orang. Sebagai individualis, seorang lone wolf tidak butuh pengakuan orang bila diirnya berhasil mencapai prestasi tertentu.

4. Tidak perlu orang lain untuk memotivasi. Seorang lone wolf mengandalkan motivasi dari dirinya sendiri alih-alih disemangati orang lain.

Hal seperti itu bagus juga. Minta motivasi dari orang lain seringnya malah menjerumuskan daripada menolong. Itulah yang dialami pelaku teror. Mereka tertimpa kesedihan dan kecewaan, tapi dapat motivasi yang salah.

5. Setia dan bisa dipercaya. Mereka setia karena bila menjalin hubungan, mereka sudah yakin bahwa orang yang menjalin hubungan dengan mereka bukan orang yang salah dan merusak. Maka mereka pun akan menjaga hubungan itu selanggeng mungkin.

Lingkaran pergaulan seorang lone wolf amat kecil, tapi diisi oleh orang-orang yang se-frekuensi, sepemikiran, dan tidak munafik. 

Bila pun tidak berada di lingkungan sosialnya, seorang lone wolf bisa dipercaya untuk menjaga rahasia karena dia tidak suka membicarakan hal tidak penting dengan orang lain. 

Rahasia yang dibicarakan kepadanya dianggap tidak penting kalau tidak ada kaitan dengannya, jadi dia juga tidak merasa perlu membicarakan rahasia itu dengan orang lain.

***

Jadi seorang lone wolf tidak buruk, tapi bisa dihindari kalau kamu masih mau peduli dan bekerjasama dengan orang lain, berbagi kisah dan cerita dengan keluarga, dan ingin punya pengalaman berkenalan dengan orang baru walau orangnya gak asyik banget diajak bercanda.

Lone wolf adalah individualis, bukan teroris. Kebetulan saja para pelaku teror itu menyendiri sebelum beraksi. Kejahatan bisa dilakukan siapa saja, bahkan ekstrovert yang populer sekalipun.

Tips Pesta Nikah Hemat Untung Berlipat

Tips Pesta Nikah Hemat Untung Berlipat

Resepsi merupakan salah satu cara mengumumkan bahwa dua orang telah melangsungkan pernikahan. Caranya adalah dengan mengundang dan menjamu tamu yang hadir.

Namun, tidak semua orang punya duit untuk mengundang dan memberi makan ratusan orang. Karena selain makanan, kita butuh dekorasi pelaminan, bikin atau sewa baju pengantin, cetak undangan, membeli kain seragam untuk keluarga, sewa fotografi dan videografi, juga cenderamata. Biaya sewa gedung juga masuk pengeluaran jika tak ingin repot menyelenggarakan pesta di rumah. 


Saya punya cara efektif bagaimana menyelenggarakan pesta pernikahan secara hemat tapi dapat untung berlipat.

Cara hemat ini cocok untuk pasangan pengantin dan keluarganya yang profit oriented dan bersedia tebal muka. Tentu cara ini tidak cocok diterapkan untuk mereka yang mengutamakan prestige (gengsi) dan nilai sosial.

Berikut tips pesta nikah hemat dan kalau dijalankan dengan saksama, kita malah bisa untung berlipat.

1. Tidak perlu cetak undangan.
Pandemi telah mengubah cara kita berpesta. Tinggal bikin satu undangan digital, sebarkan di grup pesan WhatsApp, maka semua orang tahu bahwa kita mengundang mereka.

Hal itu sangat menghemat biaya daripada mencetak undangan dalam jumlah banyak. Kalau mau lebih hemat dan efisien, caranya adalah: gunakan medsos dan WhatsApp.

Tidak perlu undangan digital. Kirim direct message ke orang yang akan kita undang. Beritahu mereka bahwa kita tidak menggunakan undangan karena acara diadakan hanya untuk orang terdekat, misalnya.

Kamu bisa cari alasan lain andai mereka tanya, "Undangannya mana?"

2. Tidak perlu pesan souvenir
Pada masa purba sebelum pandemi virus Corona, souvenir atau cenderamata biasanya diberikan setelah tamu memasukan amplop ke kotak angpao. 

Setelah pandemi kita tidak perlu menyediakan souvenir. Yang penting tetap sediakan booth foto langsung-cetak untuk para tamu.

Semua orang pasti lebih memilih foto-foto daripada mengoleksi cenderamata yang kadang gak berguna dan cuma menuh-menuhin lemari.

3. Pesan katering kurang dari jumlah yang hadir. 
Normalnya bila kita mengundang 500 orang, maka makanan yang kita pesan jumlahnya 1000 porsi, karena tamu undangan pasti mengajak seseorang. 

Untuk menyiasati mahalnya biaya katering, pesan makanan untuk 700 orang saja.  

Tidak perlu juga menyediakan banyak aneka jenis minuman. Cukup pilih paket hemat yang disediakan katering, mungkin berupa air putih dan soda, atau air putih dan teh.

Minta ke pihak katering untuk menghidangkan makanan dari gubuk dengan porsi sedikit supaya lebih banyak tamu yang kebagian daripada yang tidak.

4. Hanya undang tamu yang sekiranya akan memberikan angpao dalam jumlah besar
Bila memungkinkan undang juga orang dari lingkaran sosial tamu yang kita undang, baik yang kita kenal dan yang kurang kenal.

Amat mungkin orang-orang dari lingkaran sosial ini tidak datang ke resepsi, tapi tetap memberi angpao dengan cara titip atau transfer.

5. Hindari dekorasi berlebihan. Fokuskan dekorasi hanya pada pelaminan untuk menekan biaya. Bila resepsi diadakan di rumah, tidak perlu hiasan bunga dimana-mana.

Minta ke penyedia dekorasi agar tidak usah memasang banyak hiasan di tenda tamu. Cukup kipas angin.

6. Tidak usah menyediakan seragam untuk keluarga. 
Bila ingin terlihat serasi, minta keluarga untuk memakai warna baju yang sama dengan pengantin atau warna lain sesuai kesepakatan bersama keluarga besar.

***
Enam cara diatas bisa menghemat biaya nikah yang besar, apalagi jika pesta diselenggarakan di rumah sehingga menghemat biaya sewa gedung. 

Kalau angpao yang kita terima jumlahnya melebihi pengeluaran, tentu kita akan untung, bukan?! πŸ˜ŽπŸ˜‚
Terdamparnya 9 Gadis Karena Percobaan Sosial di "The Wilds"

Terdamparnya 9 Gadis Karena Percobaan Sosial di "The Wilds"

Serial ini agak mirip dengan serial Korea berjudul The Silent Sea. Butuh waktu sampai 3 episode buat kita sadar kalau ada mata dan kamera di pulau tempat terdamparnya 9 remaja perempuan di The Wilds.

Serial keluaran Amazon Prime Video yang baru tayang 1 musim sepanjang 10 episode ini bikin penasaran banget. Alurnya dibuat maju-mundur sehingga kalau kelewat satu episode saja kita bakal bingung waktu nonton episode berikutnya.

Adegan The Wilds hari pertama saat terdampar di pulau terpencil (Prime Video)

Sembilan remaja dengan latar belakang yang amat berbeda selamat dan terdampar di pulau kecil saat pesawat yang akan membawa mereka ke retreat feminis, hancur menghantam laut. Badan pesawat hancur berkeping-keping menghantam laut.

Ajaibnya, sembilan gadis itu selamat tanpa cedera. Sebagian sudah ada di pulau saat siuman, sebagian lagi terombang-ambing di tengah laut diatas puing pesawat.

Cedera paling berat hanya dialami Jeanette, sementara kaki Martha terkilir. Gadis lain tidak ada yang cedera selain histeris karena tidak bisa menghubungi siapa pun saat ponsel mereka hilang, basah, dan kehabisan daya.

Perut Jeanette bengkak. Setelah satu malam berada di pulau Jeanette muntah darah, terhuyung, dan nyawanya pun lepas dari raga.

Ke delapan gadis lain mengubur Jeanette di pasir pantai. Kenapa tidak di tanah di dalam hutan? Mereka sepakat mengubur Jeanette di pasir supaya mudah mengambil jenazahnya lagi saat ada yang menyelamatkan mereka keluar dari pulau.

Beberapa hari kemudian jasad Jeanette hilang dari kuburnya. Apakah ada makhluk misterius di pulau itu yang mencuri jasad Jeanette? Atau alien? Atau penduduk asli pulau yang terganggu oleh kehadiran para gadis?

Semangat Walau Kurang Air

Ada beberapa hal yang bikin heran dari The Wilds. Salah satunya, di pulau itu tampak tidak ada sumber air. Saya yakin tidak ada adegan mereka menemukan sungai atau mata air atau air yang mengalir dari pohon. Minuman yang terlihat mereka tenggak cuma diet coke dan alkohol, yang mereka temukan dari puing pesawat. 

Bagaimana mereka bertahan hidup tanpa air? Padahal manusia cuma bisa bertahan hidup tanpa air selama 3 hari. Alkohol yang mereka minum juga bisa mempercepat dehidrasi, apalagi mereka menghabiskan waktu di bawah terik matahari pantai. Apa gak pada kehausan?

Ke-8 gadis itu hanya sibuk mencari makan dari pada minum. 

Tetap Glowing Meski Kepanasan

Selain minum alkohol, Leah, Martha, Shelby, Rachel, Nora, Toni, Fatin, dan Dorothy juga masih cantik di hari ke-10 mereka terdampar di pulau. Fatin bahkan masih gonta-ganti anting dan aksesori. Di tiga  hari pertama keterdamparan, dia bahkan masih lipstikan.

Pada hari ke-20 di pulau, kulit mereka masih mulus dan terawat, padahal mereka menghabiskan waktu di pantai, di bawah terik matahari. Tidur saat malam pun di pantai. Secara umum, kulit mereka harusnya terbakar, minimal kucel dan kusam.

Rambut mereka juga masih rapi. Tidak ada penampaan bahwa mereka sudah berhari-hari tidak sisiran. Hanya Shelby saja yang penampilannya acak-acakkan dengan rambut kusut dan muka terbakar. Ketujuh temannya masih glowing.

Mata dan Kamera

Terdamparnya mereka di pulau ternyata ada yang mengamati. Alih-alih menolong, si pengamat malah mencatat perilaku mereka untuk dijadikan objek percobaan sosial bernama Dawn of Eve (Turunnya Hawa).

Percobaan itu akan mencari ketahanan hidup perempuan tanpa laki-laki. Juga membuktikan perempuan bisa hidup tanpa laki-laki.

Percobaan sosial yang bikin geregetan, Laki-laki dan perempuan sudah pasti saling membutuhkan, makanya diciptakan berpasangan. Sutradara serial ini, yaitu Susanna Fogel, John Folson, Cherie Nolan, Haifaa Al Mansour, dan Alison MacLean mengeksplorasi dengan alami karakter dan latar belakang ke-9 remaja (termasuk Jeanette) sampai bisa terpilih ikut retreat.

The Wilds Musim Kedua

Melansir majalah People, musim ke-2 The Wilds akan menampilkan kisah para remaja cowok yang juga terdampar dan digunakan untuk percobaan sosial.

Bila musim pertama tayang pada Desember 2020, maka musim kedua bakal tayang pada Mei 2022, masih di Amazon Prime Video. Jedanya lumayan jauh. 

Berhubung di musim pertama para gadis masih di dalam bunker dan belum bebas, maka ada pertanyaan, gimana kelanjutan geng cewek kalau ternyata ada geng cowok yang juga jadi percobaan?

Apa mereka akan ketemu atau bakal ada lagi musim ketiga dan seterusnya?