Litto Yogya Ala Jepang nan Asri di Gunung Cilik

Litto Yogya Ala Jepang nan Asri di Gunung Cilik

Pemandangan dari balkon kamar VIP Hotel Litto Yogya

Litto akronim dari Little Tokyo. Litto Yogya terletak di atas Gunung Cilik di Kabupaten Bantul, DIY, dengan nuansa Jepang yang kental. 

Pintu masuk Little Tokyo Yogya

Ada pohon sakura, ornamen Jepang, lampion, dan gapura yang semuanya dipasang dengan gaya Jepang. Pohon sakurnya imitasi, tapi tetap cantik untuk latar foto yang instagramable.

Tempat sewa kimono sekaligus penjualan suvenir dan pernak-pernik khas Jepang seperti 

Tambah kece lagi kalau kita sewa kimono seharga Rp75.000 selama satu jam. Buat tamu hotel yang menginap, sewa kimono ini berlaku selama menginap dengan biaya sama. Jadi kalau kita sewa kimono saat datang, kimono itu bisa kita bawa ke kamar dan kita pakai ke mana-mana, lalu dikembalikan saat check-out.

Hotel


Kebanyakan pengunjung Litto Yogya datang dan pulang di hari yang sama dan tidak menginap. Mereka biasanya datang berombongan untuk menikmati pemandangan gunung yang hijau menyejukkan, berfoto di nuansa Jepang, makan di restorannya, lalu pulang.

Gapura masuk ke hotel dan restoran

Meski begitu, Litto Yogya cocok banget buat staycation karena fasilitasnnya penunjangnya oke banget! Bukan cuma staycation keluarga, pengantin baru juga romantis banget honeymoon berdua.

Welcome cake untuk tamu kamar VIP. Cake enak banget, lembut, dan moist

Hotel di Litto Yogya cuma punya 16 kamar dengan 4 kamar VIP. Namanya juga VIP, tentu pemandangan kamarnya paling indah dengan jendela kaca yang mengelilingi. Kita bisa menikmati pemandangan di bawah gunung dengan hijaunya pepohonan karena letak Litto ada puncak paling tinggi.

Balkon kamar VIP yang menawarkan pemandangan luas di puncak tertinggi.

Hijau pemandangan tidak sehijau itu, sih, karena ada deretan rumah-rumah penduduk. Meski begitu tidak sampai menganggu mata karena pemandangan hijau masih amat dominan.

Resto


Resto di Litto Yogya menawarkan menu Jepang, western, dan Indonesia dengan aneka minumannya. Kalau mau bebakaran ala Jepang kita cuma bisa makan di dalam resto karena kompor tidak boleh dibawa ke luar.

Jadi mending kita pesan menu selain bebakaran supaya bisa makan outdoor sambil menikmati pemandangan yang bikin segar jiwa-raga.

Salah satu sudut untuk menikmati santapan lezat yang dimasak chef resto Litto

Lesehan di gazebo besar serasa makan di puncak dunia yaaa!

Tempat duduknya juga banyak dan tersebuar di segala penjuru Litto. Bisa pilih dekat kolam renang, lesehan, sampai meja paling atas. Semuanya menawarkan pemandangan gunung yang segar.

Spot Foto, Kimono, dan Permainan Ninja


Selain berlatar bunga sakura dan gapura ala Jepang. Kita bisa berfoto di tempat duduk ala Jepang dan pintu masuk hotel. Pokoknya semua yang ada di Litto Yogya bisa jadi spot foto yang ciamik.

Sayangnya tidak banyak pengunjung yang berfoto di pinggir kolam renang, padahal karen juga, lho! Mungkin karena kolam renang dianggap sudah biasa, ya.

Arena bermain ala ninja untuk anak-anak

Sementara anak perempuan bisa menyewa kimono dan aksesorisnya. Anak laki-laki bisa menyewa kostum ninja. Selama memakai kostum ninja mereka bisa ikut permainan ala ninja seperti memanah, bergelayutan, dan bermain pedang.

Kolam Renang


Kolam renang luas ada empat bagian dengan kedalaman minimal 70 cm dan maksimal 140 cm saja. Jadi buat yang nggak bisa berenang bisa main air tanpa kuatir tenggelam.

Kolam renangnya luas dan ada empat bagian

Jam operasional kolam renang dari pukul 07.00-19.00. Kadang kolam renang baru dibuka siang karena paginya harus dibersihkan dulu dengan bermacam peralatan.

Tamu hotel boleh pinjam handuk gratis di resepsionis dan mengembalikannya setelah selesai berenang.

Tempat Parkir


Karena berada di perbukitan dengan topografi berundak, jadi tidak ada tempat parkir khusus. Kita ikuti saja arahan petugas yang akan menyarankan kita parkir di sebelah mana.

Untuk mobil bongsor sejenis Innova, Fortuner, atau Vellfire harus hati-hati karena jalur ke Litto sempit dan menanjak.

Jalur dan Google Maps


Kalau kita ingin pakai aplikasi Waze atau Gmaps untuk menuju ke Litto Yogya, pastikan tujuan pertama ke Kids Fun Parc atau arah ke ring road. Dari situ baru arahkan maps ke Litto Yogya. Kalau kita langsung mengarahkan maps ke Litto, kita akan diarahkan ke jalur berkelok tajam.

Jalur ini mudah dilalui mobil kecil sejenis city car atau LCGC (low cost green car) seperti Agya, Ayla, Calya, dan Sigra. Namun, bisa jadi masalah buat mobil berbodi besar dan lebar seperti Innova, Pajero, dan Alphard. 

Jalur itu dikenal dengan sebutan cinomati karena sering terjadi kecelakaan. Tanpa bermaksud rasis terhadap orang Tionghoa, mungkin saja kecelakaan sering dialami oleh orang Tionghoa karena jalurnya sempit, curam dan tajam.

Kabarnya bupati Bantul sudah mengirim surat ke Google supaya menghapus peta jalan ke Litto yang melalui jalur cinomati tadi. Namun, jalur itu tampaknya belum dihapus karena saat kami akan ke sana, maps selalu mengarahkan lewat jalur tersebut.

Family-friendly tapi Tidak untuk Balita


Litto Yogya cocok untuk staycation keluarga, honeymoon romantis, dan liburan bareng teman, tapi tidak untuk balita.

Di Litto banyak tanjakan dan anak tangga. Kalau ada balita, keluarga harus menjaga mereka nonstop tanpa lengah supaya balita tidak jatuh atau tercebur ke kolam renang. Juga tidak ada wahana permainan anak seperti perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, lain lainnya.

Salah satu spot foto yang paling disukai pengunjung

Jadi yang bisa menikmati wisata di Litto Yogya hanyalah mereka yang berusia minimal SD atau tujuh tahun keatas.

Cobek Muntilan, Dibuat dari Batu Merapi oleh Keturunan Pemahat Candi Borobudur

Cobek Muntilan, Dibuat dari Batu Merapi oleh Keturunan Pemahat Candi Borobudur

Saya beberapa kali dimintai tolong membelikan cobek Muntilan oleh teman-teman di Jabodetabek. Kata mereka cobek Muntilan bagus, enak dipakai, dan awet. 

Harga cobek Muntilan juga ternyata murah. Murah dalam artian satu munthu (ulekan) kecil dihargai mulai Rp5000 saja. Cobek ukuran kecil dan sedang yang biasa untuk nyambel emak-emak bisa dibeli mulai Rp25.000.

Sebetulnya mereka bisa saja beli cobek batu Muntilan di Tokopedia atau Shopee, tapi katanya kalau beli dari "orang Muntilan asli" rasanya lebih otentik dan orisinil. 

Soal "orang Muntilan asli" ini wagu. Penjual di lokapasar itu juga orang Muntilan asli yang punya toko cobek di Muntilan. Sedangkan saya walau tinggal di Muntilan, tapi bukan orang Muntilan asli.

Spesialnya cobek Muntilan diyakini karena dua hal, bahan bakunya dan pembuatnya.

Batu Merapi


Pada erupsi besar tahun 2010 yang menewaskan kuncen (juru kunci) Merapi Mbah Maridjan, Merapi memang melontarkan banyak batu besar. Believe or not ada yang ukurannya hampir semobil Agya.

Lontaran batu itu sampai ke Kecamatan Salam yang jaraknya 20 kilometer dari puncak Merapi. Letak Kecamatan Salam berimpitan dengan Muntilan.

Batu-batu besar ini bisa kita temukan di kebun penduduk, sungai, bahkan di pinggir jalan raya. Selain itu aktivitas penambangan batu di gunung Merapi juga masih berlangsung sampai sekarang.

Jadi amat mungkin cobek-cobek Muntilan memang dibuat dari batu gunung Merapi. Lalu siapa yang punya keahlian membuat cobek dan ulekan ini?

Keturunan Pemahat Candi Borobudur

 

Para pembuat dan penjual cobek Muntilan dilakukan turun-temurun dari kakek kepada cucunya dan begitu seterusnya. Mereka diyakini sebagai keturunan dari para pemahat yang membuat relief-relief di candi Borobudur.

Sejak 2021 pengunjung tidak boleh menaiki candi Borobudur. Naik ke atas candi khusus untuk umat Buddha yang akan melakukan ibadah.

Candi Borobudur dibangun pada abad 8 atau tahun 750-850M dan tidak berada di Kecamatan Muntilan, melainkan di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Namun, di Muntilan ada candi Buddha yang sama-sama dibangun pada abad 8 juga oleh Dinasti Syailendra, yaitu candi Ngawen.

Candi Ngawen diperkirakan berusia lebih tua dari candi Borobudur berdasarkan arsitektur dan relief yang ada di candi. Dilihat dari jarak, dari candi Borobudur ke candi Ngawen cuma dipisahkan sekitar 9,8 kilometer saja.

Candi Ngawen yang terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang

Adanya candi Ngawen makin menguatkan keyakinan kalau orang-orang yang membuat cobek dan munthu di Muntilan saat ini adalah keturunan para pemahat yang membuat relief di candi Borobudur.

Para pembuat dan pemahat relief di candi Borobudur adalah keturunan mereka yang membuat dan memahat candi Ngawen.

Pasir Muntilan

 

Ada hal tersohor lain dari Muntilan yang berkaitan dengan Merapi, yaitu pasir.

Kata orang pasir Muntilan kualitasnya bagus karena didapat dari semburan gunung Merapi. Memangnya Merapi berapa kali meletus tiap tahunnya sampai bisa menghasilkan pasir terus-menerus? 

Entah, kalau erupsi kecil, sih, sering, tapi tidak sampai mengganggu aktivitas warga di lereng, jadi yang diingat cuma letusan besarnya saja.

Sewaktu erupsi Merapi 2010, timbunan pasir hasil abu vulkanik yang dimuntahkan gunung Merapi dipinggirkan oleh Pemda Kabupaten Magelang ke pinggir-pinggir jalan. Pasir itu menggunung dan sebagian ditaruh di tanah kosong yang akhirnya jadi depo pasir.

Meski begitu, di Muntilan sendiri cuma ada satu depo pasir kecil. Depo pasir justru lebih banyak di Kecamatan Salam, tetangga Muntilan.

Saya kurang paham kenapa Muntilan juga terkenal dengan pasirnya (untuk bangunan) yang berkualitas tinggi. Mungkin karena penggali dan penambang pasir di gunung Merapi banyak yang asalnya dari Muntilan. Jadi orang lebih mudah menyebut pasir itu dengan "pasir Muntilan".

Mungkin juga karena depo pasir besar yang ada di Kecamatan Salam letaknya mepet dengan Muntilan, dan Muntilan lebih terkenal  dibanding Salam. Jadi orang lebih mudah menyebutnya dengan "pasir Muntilan" daripada "pasir Salam".

Pasir dari gunung Merapi sering disebut sebagai pasir Muntilan yang dikenal karena kualitasnya

Pun meski Salam berbatasan langsung dengan Daerah Istimewa Yogyakarta orang tidak menyebutnya dengan "pasir Yogya" sebab Yogya terkenal karena kekhasannya yang lain, bukan pasir. 

***

Sebagai orang yang tinggal di Muntilan karena mengikuti suami, saya tambahkan kalau Muntilan itu selain terkenal dengan tape ketan, wajik Nyonya Pang, candi Ngawen, dan orangnya yang tjakep-tjakep, kota dagang yang punya penduduk terbanyak sekabupaten Magelang ini juga terkenal dengan cobek, perajin batu, dan pasir.

No Fly Zone, Sembilan Tempat di Dunia Dilarang Dilewati Pesawat

No Fly Zone, Sembilan Tempat di Dunia Dilarang Dilewati Pesawat

Bepergian naik kapal terbang memang menghemat waktu karena bisa cepat sampai dalam hitungan jam saja. 

no fly zone

Dulu naik kapal terbang-biasa kita sebut sekarang dengan pesawat-dianggap orang kaya karena harga tiketnya selangit. Sekarang semua orang bisa naik pesawat dengan harga tiket yang sudah tidak semahal 30 tahun lalu.

Meski di langit kosong tidak ada bangunan. jalanan, dan kendaraan seperti di darat, ternyata tidak semua langit boleh dilewati pesawat terbang. Pilot harus harus memutar untuk menghindari wilayah yang tidak boleh dilewati pesawat.

Berikut sembilan tempat di dunia yang tidak boleh dilewati pesawat.

1. Kutub Utara

Pesawat sebetulnya boleh melintas diatas kutub utara, tapi risiko sangat berbahaya karena ada medan magnet kuat dan berubah-ubah yang akan mengacaukan navigasi pesawat.

Selain menggunakan GPS (global positioning system) dari satelit dan gelombang radio, sistem navigasi pesawat menggunakan kompas yang bergerak menyesuaikan diri dengan magnet bumi.

Suhu di kutub utara dinginnya juga ekstrem yang bisa membentuk es didalam sayap pesawat sehingga mengganggu aerodinamika.

Radiasi matahari yang kuat di kutub utara juga bisa mempengaruhi kesehatan para pilot dan kru kabin kalau mereka sering melintasi kutub utara.

2. Kabah

Pesawat tidak boleh melintas diatas Kabah karena suara bising pesawat dikhawatirkan akan mengganggu kekhusyukan ibadah umat Islam.

Selain itu penumpang yang ada dalam pesawat tidak semuanya muslim, sedangkan yang boleh memasuki kota Mekah hanyalah orang yang beragama Islam saja.

Jadi pemerintah Arab Saudi melarang pesawat terbang diatas Kabah karena alasan kesucian Kota Mekah dan Kabah sebagai kiblat muslim sedunia.

3. Buckingham Palace dan Windsor Castle

Pesawat tidak boleh terbang diatas Buckingham Palace dan Windsor Castle untuk melindungi keluarga kerajaan dari polusi udara, suara bising pesawat, dan ancaman teroris.

Zona larangan terbang ada di radius jarak 4 km dan di ketinggian 762 meter diatas kedua bangunan. Larangan pesawat melintasi dua tempat tinggal keluarga kerajaan Inggris ini diberlakukan sejak tahun 2003.

4. Kuba

Tidak semua pesawat terlarang melintasi Kuba, hanya pesawat dari negara-negara yang jadi musuh Kuba saja yang dilarang melintas di wilayah udara negeri komunis itu.

Selain itu spesifikasi bandar udara di Kuba mayoritas belum dirancang untuk pesawat besar, terutama aspal serta panjang dan lebar landasannya. Pada 30 Agustus 2023, Boeing 737 Max 8 milik maskapai Sunwing Kanada nyangkut di landasan, menyebabkan bandara ditutup untuk sementara.

5. Korea Utara

Pemerintahan Kim Jong Un melarang pesawat asing melintasi negaranya karena alasan keamanan dan politik.

Korea Utara sering mengadakan uji coba roket dan peluru kendali (rudal) yang membahayakan penerbangan sipil dan komersil. Karena itu pilot dengan kesadaran sendiri biasanya akan menghindari wilayah udara Korea Utara.

6. Paris

Alasan pesawat dilarang terbang melintasi Paris adalah untuk keamanan dan keselamatan banyak bangunan penting dan bersejarah yang ada di sana.

Meski begitu, pesawat medis dan kapal kenegaraan boleh melintasi angkasa Paris dengan kondisi khusus.

7. Washington DC

Pesawat dilarang terbang di atas kota Washington DC untuk melindungi gedung-gedung pemerintahan demi keamanan nasional negeri Paman Sam itu.

Markas militer AS di Pentagon yang terletak dekat dengan Washington DC pernah diserang teroris pada 11 September 2001 atau dikenal dengan peristiwa 9/11.

DC dibelakang nama Ibu kota Amerika Serikat ini adalah singkatan dari Dictrict of Columbia yang merujuk bahwa kota ini tidak termasuk dalam negara bagian mana pun yang ada di AS.

Washington DC berdiri dan diperuntukkan hanya untuk ibu kota negara.

Nama Columbia diambil dari nama penemu benua Amerika yaitu Christopher Columbus. Jadi dilarangnya kapal terbang melintasi langit Washington DC juga karena alasan peristiwa bersejarah yang melatari Washington.

8. Kuil Parthenon

Pesawat dilarang terbang diatas Kuil Parthenon di Athena, Yunani, untuk mencegah kerusakan struktur kuil berusia 2.500 tahun itu.

Potensi kecelakaan, polusi udara, dan suara bising yang dihasilkan pesawat terbang dikhawatirkan akan mengganggu pelestarian situs budaya warisan zaman Yunani Kuno itu.

9. Disney World

Aneh, tapi nyata. Pesawat dilarang terbang melintasi taman bermain Disney World di Florida, AS, karena alasan keamanan.

Bukan cuma pesawat, semua yang bisa terbang seperti helikopter, drone dan balon udara juga dilarang melintasi Disney World serta Taman Anaheim dan stadion olahraga yang ada di seluruh AS.

Larangan ini diberlakukan oleh FAA sejak 2003 yang dilatarbelakangi serangan teroris ke AS pada 11 September 2001. 

Radius larangan terbang di Disney World ada do radius 4,8 km dengan ketinggian 914 meter.

Pilot yang niat terbang diatas Disney World, Taman Anaheim, dan stadion olahraga harus minta izin dulu ke Transport Security Administration dan Federal Aviation Administration (FAA).

Aturan Terbang Drone di Indonesia

Adakah tempat di Indonesia di mana kapal terbang dilarang melintas? Bila mengacu pada kementerian perhubungan, tidak ada zona larangan terbang (no-fly zone) bagi pesawat terbang.

Permenhub No. 30/2020 cuma mengatur soal larangan terbang drone. Drone dilarang diterbangkan di tiga tempat terlarang, yaitu:

1. Semua bandar udara (bandara).

2. Fasilitas pertahanan seperti istana kepresidenan, cagar budaya, patung, area kedutaan besar, gedung pemerintahan, dan kantor serta markas militer.

3. Area pribadi yang tidak mengizinkan ada drone seperti perkantoran, mall, dan perumahan.

Di tempat yang membolehkan drone terbang, drone maksimal hanya boleh diterbangkan setinggi 150 meter saja. Maksimal drone boleh terbang ada di ketinggian 150 meter.

Related: Enam Kecerdasan Buatan yang Bisa Diajak Ngobrol dan Curhat

Bagaimana dengan layangan dan balon gas? Balon gas ukuran besar seperti yang sering diterbangkan tiap lebaran tidak boleh diterbangkan di dekat bandar udara karena berpotensi mengganggu penerbangan.

Kalau layangan belum ada aturan yang mengatur. Lagipula layangan tidak terbang setinggi drone. Layangan juga biasanya cuma diterbangkan di tempat yang banyak angin saja seperti di pantai, lapangan, atau sawah sehingga tidak mengganggu keselamatan kecuali kalau nyangkut di tiang listrik rumah orang.

Cepogo Cheese Park Boyolali yang Panas, Serba Nanggung, dan Belum Ada Cheese

Cepogo Cheese Park Boyolali yang Panas, Serba Nanggung, dan Belum Ada Cheese

Cepogo Cheese Park terletak di ketinggian lereng gunung Merbabu. Dari sini kita bisa melihat keindahan panorama gunung Merapi karena letak dua gunung ini berdempetan. 

Hanya saja panoramanya bukan bentang alam nan hijau, melainkan seperti tanah petak yang sedang disiapkan untuk membangun sesuatu.

Apakah Cepogo Cheese Park layak dikunjungi untuk kedua dan ketiga kali? 

Cashless

 

Kita bisa pilih tiket biasa atau combo. Tiket combo kita pakai untuk masuk ke The Windmill. Saat di loket kita akan diberi kartu masuk yang diisi saldo. Saldo itu kita gunakan untuk membeli tiket permainan, memberi makan binatang, membeli snack, dan naik ATV.

Kalau saldo di kartu habis, kita bisa isi ulang di loket yang tersedia. Minimal isi saldo di loket masuk adalah Rp50.000. 

Saldo yang tersisa di kartu-berapa pun jumlahnya- bisa kita uangkan di loket yang lokasinya bersampingan dengan loket tiket masuk.

Caping, Panas, dan Topi


Lokasi Cepogo Cheese Park ada di ketinggian, jadi kita bisa merasakan panas sinar matahari langsung menyengat kulit. 

Untunglah di sana disediakan peminjaman caping dan topi bambu GRATIS. Pengunjung yang tidak berjilbab juga boleh mengambil hair net gratis yang disediakan di samping caping. Sayangnya karena jumlahnya terbatas, caping ini cepat habis.

The Windmill di Cepogo Cheese Park dihiasi ribuan kincir plastik warna-warni

Jadi kalau melihat caping dan topi bambu, langsung ambil saja tidak perlu mikir perlu-tidaknya. Kelamaan mikir keburu dipinjam orang terutama saat ramai di musim liburan.

Walau cuacanya sejuk, di Cepogo Cheese Park sinar matahari terik karena tidak ada satu pohon pun yang bikin teduh. Cuma ada rerumputan. Jadi baiknya bawa payung atau topi lebar. Tanpa topi atau payung, pemilik kulit sensitif akan mengalami wajah memerah dan terbakar dalam 15 menit saking panasnya.

Parkir Motor


Tempat parkir luas, tapi tidak ada parkir khusus untuk motor. Saya juga tidak lihat wisatawan bermotor yang mengunjungi Cepogo Cheese Park.

Berhubung Cepogo Cheese Park ada di gunung, maka tempat parkirnya pun berundak-undak. Kalau sedang tidak ramai di musim liburan kita bisa parkir dekat pintu masuk. Kalau dapat tempat parkir paling jauh tidak apa-apa, tinggal turun pakai tangga.

Namun, sinar mahatari yang terik bisa bikin kita cepat lelah jalan dari pintu keluar ke tempat parkir.

Cheese House

 

Waktu kami datang gedung Cheese House masih bertuliskan Opening Soon. Di sana juga tidak ada nuansa keju (cheese) selain bangunannya yang berwarna kuning dan coklat.

Padahal Cepogo Cheese Park sudah dibuka untuk umum sejak Desember 2022 lalu. Sudah setahun dan mestinya sudah disiapkan matang untuk menyambut wisatawan. 

Belum bukanya Cheese House menyebabkan tidak ada aroma, bau, atau nuansa keju di Cepogo Cheese Park.

Wahana dan Atraksi

 

Ada kereta mini bercat motif sapi yang cocok dinaiki anak TK atau kelas 3 kebawah. Trek keretanya kecil berbentuk lingkaran. Tiketnya dibeli cashless dengan cara men-tap kartu.

Di sekeliling Cepogo Cheese Park ada berbagai kandang mungil yang diisi burung unta, burung hantu, ayam, burung dara, anakan sapi, kuda poni, burung bayan, kura-kura, dan angsa. Lumayan banyak.

Kita juga bisa menjajal naik ATV seharga Rp20.000 dengan men-tap kartu bersaldo. Sayangnya, trek ATV kecil dan sempit. Pilihan ATV ada manual dan matic.

Kemudian ada penunggangan kuda. Bukan kuda poni, kuda biasa, tapi kecil jadi cuma cocok ditunggangi anak-anak.

Untuk main lempar-lemparan bola ada Shoot the Moo. Kalau mau memanah ada Archery. Shoot. Dua permainan ini bisa dibeli tiketnya seharga Rp10.000

The Windmill

 

Komplek The Windmill pada Desember 2023 masih dalam tahap pengembangan dengan status pre-soft launching alias pra pembukaan terbatas. Kincir angin yang ada di The Windmill terbuat dari plastik warna-warni.

Sebetulnya, untuk spot foto pun terbilang nanggung karena kincirnya pendek-pendek. Walau masih pre-soft launching kemungkinan kincir itu tidak akan berubah saat grand opening. Tetap pendek.

Tidak adanya pohon peneduh bikin kita tidak bisa lama-lama menikmati panorama ribuan kincir angin plastik. Terlalu panaasss.

Siapa yang Cocok ke Cepogo Cheese Park?

 

Honestly, kalau untuk keluarga dengan anak kecil dibawah 9 tahun, Cepogo Cheese Park kurang menghibur apalagi mengedukasi. Lebih baik mengajak mereka ke kebun binatang yang binatangnya lebih banyak dan kandangnya besar-besar.

Selain itu cuaca sejuk-tapi panas banget tidak cocok buat anak-anak karena mereka bisa pusing tersengat sinar matahari atau rewel kepanasan.

Buat remaja (ABG/Anak Baru Gede) pun kurang asyik. Apa mau mereka disuguhi rumah Hobbit yang cuma ada tiga yang spot fotonya sempit-sempit. 

Rumah Hobbit di Cepogo Cheese Park

Pun para ABG pasti sudah tidak tertarik dengan binatang-binatang mungil atau naik ATV yang treknya cuma muter pendek dan main panah-panahan.

Anak kuliahan yang kesini beramai-ramai akan mengalami nasib sama seperti para ABG. Mereka cuma bisa foto-foto dengan spot yang serba nanggung.

Jadi nampaknya hanya anak muda yang berpasangan dan pengantin baru yang cocok datang ke sini. Mereka bisa membangun suasana dan memperintim hubungan di suasana pegunungan-tapi panas ini.

Jadi, Cepogo Cheese Park bukan tempat wisata yang asyik didatangi untuk kedua apalagi ketiga kali.

Dark Tourism Wisata ke Tempat Bencana dan Tragedi

Dark Tourism Wisata ke Tempat Bencana dan Tragedi

Wisata ke tempat bersejarah yang pernah jadi lokasi bencana alam yang menimbulkan korban jiwa, tempat penyiksaan, penjara masa penjajahan, korban perang, atau bencana manusia dikenal dengan istilah dark tourism atau wisata kelam.

Dark tourism juga bisa kita lihat sehari-hari saat terjadi kecelakaan di jalan raya, banjir, bahkan saat kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang, Jakut, warga luar berdatangan ingin melihat dampak kebakaran dan kehidupan warga yang kena musibah. 

Namun, apakah wisata yang seperti itu dibenarkan? Apa tujuan orang mengunjungi tempat yang menyisakan kengerian itu?

Munculnya Dark Tourism 

 

Pelopor studi akademis tentang dark tourism merekalah John Lennon dan Malcom Foley, keduanya profesor dari Glasgow Caledonian University-bukan John Lennon personil The Beattles. 

Mereka mencetuskan istilah dark tourism pada tahun 1996 dan mendefinisikannya sebagai “perjalanan ke situs-situs yang secara signifikan terkait dengan kematian, penderitaan, atau yang makabre”.

Cambridge dictionary menjelaskan Makabre sebagai kata sifat untuk menggambarkan sesuatu yang sangat aneh dan tidak menyenangkan karena berkaitan dengan kematian atau kekerasan. Kata ini berasal dari nama Kitab Makabe, yang termasuk dalam kanon Perjanjian Lama Katolik Roma dan Ortodoks Timur dan Apokrifa Protestan. 

Tempat tidur tahanan di kamp Auschwitz. Tahanan tidur bertumpuk dan buang air hanya di lubang kecil yang ada di area tempat tidur (NRC Jerman)

Salah satu tempat dark tourism paling mengenaskan dan mengerikan di dunia adalah kamp konsentrasi Auschwitz yang dioperasikan Nazi dibawah komando Adolf Hitler.

Dark Tourism yang Negatif 


National Geographic Inggris mengutip peristiwa kebakaran akibat korsleting kulkas di apartemen Grenfell Tower di London Tower yang menewaskan 71 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya pada 2017.

Sehari setelah kebakaran, orang-orang berdatangan melihat dan foto-foto, termasuk ber-selfie di lokasi kebakaran. Padahal petugas masih mencari korban dan banyak orang yang masih mencari keluarga mereka yang belum ketemu di kebakaran itu.

Makanya orang yang masih punya akal sehat mengecam wisatawan yang datang ke lokasi kebakaran cuma buat lihat-lihat dan foto-foto.

Sementara itu dark tourism negatif yang sering terjadi di negara kita contohnya saat terjadi kecelakaan lalu lintas. Orang ramai-ramai menonton dan memviralkan kecelakaan itu daripada langsung menelpon polisi atau menolong korban.

Wisata kelam negatif juga dibuktikan dari video orang diterkam buaya. Alih-alih melempar batu atau kayu untuk mengalihkan buaya, orang-orang malah bergerombol memvideokan kejadian itu. Andai mereka memilih untuk beramai-ramai menyelamatkan, para korban mungkin bisa tertolong.

Dark tourism atau wisata kelam yang seperti itu sangat buruk karena mengikis rasa kemanusiaan dan berpotensi menghilangkan nyawa orang lain.

Dark Tourism yang Positif

 

Ada banyak tempat dan bangunan yang sengaja dilestarikan sebagai bagian dari sejarah yang harus dijaga. Maksud dari pelestarian itu supaya generasi mendatang tahu peristiwa besar apa yang pernah dilewati oleh daerah atau bangsanya.

Peristiwa itu bisa jadi pelajaran dan generasi berikutnya bisa menghindari supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Berikut dua tempat yang bisa dikunjungi kalau kita mau jadi dark tourist yang merasakan kengerian penjajahan dan bencana alam.

Museum Bahari Jakarta Utara

Museum Bahari termasuk tempat dark tourism karena di masa penjajahan Belanda tempat itu merupakan penjara untuk menyiksa rakyat Indonesia. Lebih mengiris hati karena penjara bawah tanah itu juga sering tergenang rob (limpasan air laut) dari Teluk Jakarta. Ini disebabkan karena letak penjara ada dibawah gudang VOC.

Museum Bahari di dekat pelabuhan Sunda Kelapa Jakut (goodnewsfromindonesia.id)

Saat rob banyak tahanan mati tenggelam karena tubuh mereka diikat rantai besi dan diberi batu besar untuk pemberat.

Jadi bisa dibayangkan betapa tersiksanya para tahanan yang ada di sana. Mereka tidak akan keluar hidup-hidup karena jarang diberi makan dan kena penyakit. 

Pangeran Diponegoro pernah disiksa di penjara bawah tanah ini sebelum dibuang ke Makassar.

Museum Terbuka Bakalan Yogya

Museum Terbuka Bakalan sering disebut juga sebagai Museum Gunung Merapi. Lokasinya ada di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Di desa inilah juru kunci Merapi yang tersohor Mbah Maridjan meninggal kena awan panas. Jasad Mbah Maridjan ditemukan dalam rumahnya dalam keadaan sedang sujud.

Pada erupsi Merapi tahun 2010, penduduk Argomulyo yakin wedhus gembel Merapi tidak akan sampai ke desanya, tapi takdir berkata lain. Tujuh puluh warga Argomulyo tewas karena semburan awan panas yang menyapu desa mereka.

Museum Gunung Merapi atau Museum Terbuka Bakalan (Pemkab Sleman)

Pengunjung museum bisa melihat material batu besar yang terlontar dari kawah merapi serta sisa abu vulkanik. Kita juga bisa belajar tentang tentang pentingnya mitigasi gunung berapi dan memahami bagaimana masyarakat yang tinggal di lereng Merapi hidup berdampingan dengan alam.

Mitigasi adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik ataupun penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.

Akan tetapi, karena Museum Terbuka Bakalan hanya berjarak 5 km dari puncak Merapi, maka andai terjadi erupsi besar lagi, kemungkinan museum ini akan rusak tertutup abu vulkanik dan tersembur awan panas.

Namun, yang penting wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang gunung berapi bisa bertambah. Syukur-syukur mereka sampaikan kepada yang lain.

Related: Sejarah Berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan dari Kolonel Bambang Sugeng dan Santri

Dark tourism punya istilah lain yaitu thanatourism, black tourism, morbid tourism, dan grief tourism untuk menggambarkan kunjungan wisata ke tempat bersejarah yang penuh kesedihan dan tragedi.

Orang yang melakukan dark tourism negatif dilandasi oleh rasa penasaran yang tidak pada tempatnya. Juga memanfaatkan situasi buruk demi keuntungan pribadi.

Sedangkan wisata kelam (dark tourism) yang positif bertujuan untuk edukasi, menambah pengetahuan, merasakan emosi yang tidak biasa, dan mengambil hikmah didalamnya.

Berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan: Kolonel Bambang Soegeng, Santri, dan Rakyat Magelang

Berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan: Kolonel Bambang Soegeng, Santri, dan Rakyat Magelang

Sejarah berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan ada hubungannya dengan perlawanan terhadap Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia melalui Agresi Militer Belanda II tahun 1948-1949.

Taman Bambu Runcing Muntilan


Monumen Bambu Runcing Muntilan dikenal juga dengan nama Taman Bambu Runcing. Selain berisi monumen berbentuk bambu runcing yang dikelilingi patung-patung para pejuang dari pelajar sampai tentara, taman ini juga dihiasi oleh permainan anak-anak seperti perosotan dan ayunan, juga jembatan kecil untuk berfoto dengan latar monumen.

Monumen Bambu Runcing Muntilan dibuat untuk memperingati perjuangan rakyat dan santri di Magelang bersama TNI mengusir penjajah Belanda di Agresi Militer II 1948-1949

Sebelum tahun 2010 Taman Bambu Runcing sering dijadikan tempat berkemah oleh sekolah yang mengadakan kegiatan Pramuka. Itu karena taman ini dulu masih kosong berupa hamparan tanah berumput. Isinya cuma ada Monumen Bambu Runcing.

Sekarang sudah ada bangku, aneka mainan anak, dan taman air mancur kecil di tengahnya. Kini Taman Bambu Runcing ini sudah berbentuk taman kota yang asri dan jadi tempat hiburan warga Muntilan untuk melepas lelah dan bersantai. 

Agresi Militer Belanda II 1948-1949

 

TNI dan rakyat Magelang mendapat informasi bahwa akan ada pergerakan tentara Belanda dari Yogyakarta dan Purworejo pada 19 Desember 1948 guna mencapai Magelang. Maka TNI dan rakyat Magelang berupaya menghambat dengan merusak jembatan Krasak. 

Sebelumnya Kolonel Bambang Soegeng yang memimpin Divisi III Jawa yang bermarkas di Kaliangkrik, Magelang menanggapi Perintah Siasat No.1 yang diperintahkan Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Perintah Siasat No.1 itu adalah mengubah strategi pertahanan keamanan dari sistem linier diganti dengan sistem wehrkreise atau daerah pertahanan. Secara sederhana, sistem wehrkreise membagi-bagi daerah pertempuran dalam lingkaran-lingkaran yang dapat berdiri sendiri. Dalam daerah pertahanan ini, semua sumber daya yang ada diintegrasikan, baik manusia, material, dan bahan-bahan lain. Strategi wehrkreise ini kemudian dilengkapi dengan taktik perang gerilya.

Kolonel Bambang Sugeng segera membentuk tiga wilayah pertahanan (wehkreise). Wilayah pertahanan I yang meliputi Banyumas, Pekalongan, dan Wonosobo dikomandoi oleh Letkol Muhammad Bahrum. Wilayah pertahanan II meliputi Kedu dan Kendal di bawah komando Letkol Sarbini. Sementara, wilayah pertahanan III meliputi wilayah Yogyakarta dikomandoi oleh Letkol Soeharto.

Sayangnya,  perusakan jembatan Krasak pada 19 Desember 1948 tidak menghambat Belanda karena peralatan dan senjata yang terbatas. Maka pada 20 Desember 1948 Belanda dengan mudah masuk ke Magelang tanpa perlawanan. Rakyat Magelang mengungsi dan mencari perlindung ke luar Magelang. Namun sebelumnya mereka merusak jembatan Elo untuk menghambat Belanda. Akan tetapi hasil yang didapat sama seperti di Krasak.

Rakyat yang masih tersisa di kota kemudian membakar dan meruntuhkan gedung  pemerintahan, sekolah, dan fasilitas militer supaya tidak digunakan Belanda. Ketika Belanda masuk kota, yang tersisa cuma bangunan yang runtuh dan terbakar.

Pada 22 Desember 1948 TNI memerintahkan rakyat keluar dari Magelang karena jembatan Progo akan dihancurkan. Belanda menduduki Magelang selama setahun. Selama itu pula hampir setiap hari terjadi serangan terhadap  markas dan penghadangan tentara Belanda yang membuat Belanda merasa tidak aman.

Selama pendudukan Belanda di Agresi Militer II 1948-1949 rakyat Magelang melakukan banyak serangan mendadak, merusak gedung dan jembatan, serta menebang pohon untuk menghadang datangnya tentara Belanda dengan bimbingan pasukan TNI. Rakyat juga menyediakan dapur umum dan mendirikan posko (pos komando) bagi TNI dan gerilyawan.

Magelang dan Serangan Umum 1 Maret 1949


Serangan Umum 1 Maret 1949 diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan dipimpin oleh Penglima Besar Angkatan Perang RI Jenderal Sudirman pada pukul 04.00 di Yogyakarta. Waktu itu Yogya merupakan ibu kota RI karena situasi Jakarta sudah tidak kondusif untuk dijadikan ibu kota.

Serangan ini bertujuan menunjukkan pada seluruh rakyat Indonesia dan dunia bahwa republik masih berdiri walau terus-menerus digempur Belanda.

Kolonel Bambang Sugeng kemudian membuat Instruksi Rahasia tertanggal 18 Februari 1949 yang memerintahkan penyerangan serentak pagi hari di seluruh wilayah Divisi III (tiga wilayah pertahanan) bersamaan dengan serangan di daerah Solo oleh Divisi II (Jawa Tengah bagian barat) pada 1 Maret 1949.

Wilayah pertahanan I di bawah Letkol Bahrum dan wilayah pertahanan II di bawah Letkol Sarbini berfokus untuk menyerang wilayah sekitar Yogyakarta hingga Magelang. Strategi ini bertujuan untuk menghalangi pasukan Belanda dari sekitar wilayah Yogyakarta masuk ke kota. Di Magelang sendiri, terdapat salah satu batalion terbaik Belanda yang diperkuat oleh satuan tank dan panser yang sewaktu-waktu dapat digerakkan.

Sementara, wilayah pertahanan III di bawah komando Letkol Soeharto menyerang langsung ke jantung Kota Yogyakarta. Serangan umum di dalam Kota Yogyakarta dimulai pada pukul 06.00 pagi bersamaan dengan bunyi sirine pagi tanda berakhirnya jam malam.

Repro foto Bambang Soegeng di Tokyo saat menjabat KSAD (historia.id)

Kedudukan Belanda yang sudah terdesak di Magelang karena serangan terus-menerus dari TNI dan gerilyawan akhirnya makin terdesak setelah adanya Serangan Umum 1 Maret 1949 itu. Belanda akhirnya mengakui kedaulatan RI lewat perjanjian Roem-Royen.

Selama Agresi Militer Belanda II 1948-1949 rakyat Magelang hanya bersenjatakan bambu yang diruncingkan untuk melawan tentara Belanda. Walau bersenjatakan alat sederhana semangat rakyat Magelang tidak pernah padam sampai Belanda benar-benar terusir dari Indonesia. 

Saat itu bukan cuma rakyat yang melawan Belanda, para santri juga termasuk. Konon pesantren yang memimpin dan menggerakkan santri dari pesantren lain untuk membantu TNI selama Agresi Militer Belanda II adalah Pesantren Tegalrejo. 

***

Itulah yang melatarbelakangi berdirinya Monumen Bambu Runcing di Muntilan.

Monumen Bambu Runcing Muntilan dirancang dan dibuat pada tahun 1978-1980 oleh salah satu maestro patung kebanggaan Kabupaten Magelang. yaitu Doelkamid Djayaprana.

Anak SD membuat video perjuangan berlatar Monumen Bambu Runcing Muntilan 

Sementara itu, Kolonel Bambang Soegeng wafat pada 2016 dengan pangkat terakhir Mayjen (anumerta). Jenazahnnya dimakamkan di pekuburan dekat Sungai Progo Magelang. Namanya diabadikan jadi nama salah satu jalan protokol di Kabupaten Magelang. Beliau merupakan KSAD ketiga dalam sejarah Indonesia.

Apa Saja yang Bisa Kita Nikmati di Taman Pintar Yogyakarta

Apa Saja yang Bisa Kita Nikmati di Taman Pintar Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta bisa dibilang tempat rekreasi edukatif yang murah meriah asalkan kita tidak beli semua tiket  yang ada di sana.

Waktu kami kesana tiket yang harus dibeli jumlahnya Rp440.000 untuk empat orang (dua anak dua dewasa). Itu karena kami beli tiket untuk wahana edukasi yang ada di sana, termasuk Planetarium dan Taman Kreasi yang terdiri dari membatik, melukis kaus, membuat kerajinan gerabah, dan mewarnai gerabah.

Tetapi tiket yang kami beli itu belum termasuk tiket Kapal Mini karena anakn-anak kami menolak mencoba wahana itu. Kata mereka wahana itu terlalu kanak-kanak. 

Planetarium

 

Planetarium adalah wahana primadona di Taman Pintar Yogya. Karcis yang harus dibayar untuk menikmati pertunjukkan di planetarium sebesar Rp20.000 untuk anak dan dewasa.

Pertunjukkan di planetarium yang paling mengesankan adalah hujan meteor. Tampilang langit saat meteor berjatuhan ke bumi super keren! Tambah lagi musik pengiringnya juga kece.

Kalau dibandingkan planetarium di TIM, Jakpus, tentu planaterium di Taman Pintar Yogya lebih kecil dan durasi pertunjukkannya pun lebih singkat. Namun itu sudah cukup buat kita menikmati pemandangan angkasa luar dan pengetahuannya.

Dalam Gedung Oval

 

Saat masuk ke Gedung Oval kita akan disambut akuarium besar yang berisi ikan lele raksasa, ikan nila, ikan sapu-sapu, dan ikan bawal berukuran besar. 

Di dalam Gedung Oval ada banyak informasi tentang ilmuwan dan pengetahuan, penemuan teknologi, dan berbagai percobaan ilmiah yang bisa dilakukan langsung oleh pengunjung.

Di sini juga ada ruang simulasi gempa. Kita bisa merasakan bagaimana kekuatan goncangan bumi saat gempa terjadi dari 0-7 9 Skala Richter dan Magnitudo 8-9.

Skala richter digunakan untuk mengukur gempa kecil dan sedang, sementara magnitudo digunakan untuk gempa dengan getaran sedang sampai kuat.

Dalam Gedung Kotak

 

Kita bisa menemukan poster besar berisi macam-macam informasi ilmu pengetahuan tentang tubuh manusia, teknologi, dan lainnya. Hanya saja kalau mau lebih fun, kita bisa membeli tiket untuk menikmati beberapa wahana yang ada di Gedung Kotak seperti berikut:

1. Kereta Dino

Tiket bisa dibeli di loket seharga Rp20.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak. Saya merekomendasikan usia TK atau 5 tahun keatas untuk menikmati Kereta Dino. Kalau anak balita mungkin akan terganggu dengan suasana remang di dalam wahana yang disertai suara bermacam jenis dinosaurus.

2. 4D Theater

Kita harus merogoh kocek senilai Rp15.000 untuk anak dan Rp20.000 untuk dewasa supaya bisa masuk ke bioskop mini dan menikmati film pendek berformat 4D.

Sayangnya, film di 4D teater kurang greget karena cuma menceritakan tentang dinosaurus karnivora albino yang diasuh oleh keluarga herbivora. Kalau untuk balita cerita seperti ini mungkin cocok, tapi untuk yang lebih dewasa terasa, "Hah, gini doang."

Meski begitu, pesan moralnya bagus walau terlalu menggurui. Tampilan 4D-nya di mata kita pun standar saja dan efek 3D-nya tidak banyak.

Kursi di dalam teater juga banyak yang rusak dan tidak terawat. Jadi bayar Rp20.000 untuk dewasa rasanya agak kemahalan.

3. Broadcasting/Presenter TV

Kita bisa cosplay jadi penyiar televisi yang membacakan berita atau melaporkan kejadian yang kita ceritakan sendiri.

Studionya asli dengan kamera televisi betulan. Kita akan direkam selama siaran dan hasil rekaman itu akan kita bawa pulang sebagai kenang-kenangan atau untuk diposting di media sosial.

Tiket untuk siaran bisa kita beli seharga Rp15.000 untuk dewasa juga anak.

4. Smart and Fun/Hand os Science

Di dalam ruangan Smart and Fun ini kita bisa melakukan bermacam percobaan ilmiah didampingi petugas profesional.

Anak yang sudah besar bisa masuk sendiri tanpa pendampingan orang tua dengan membeli tiket seharga Rp10.000

Taman Kreasi

 

Taman Kreasi tidak luas dan alatnya juga tidak banyak. Jadi kalau pengunjungnya sedang banyak di akhir pekan atau libur sekolah, kita harus menunggu sampai pengunjung lain selesai berkreasi. 

Kalau kita sedang asyik berkreasi saat ada banyak pengunjung yang antre, kita bakal diminta segera menyelesaikan atau pindah ke luar ruangan untuk memberi kesempatan pengunjungl lain berkreasi supaya tidak terjadi penumpukan antrean.

1. Membatik

Kreasi batik bisa ditebus seharga Rp20.000 per orang. Kita akan membatik dengan canting dan malam di selembar kain persegi.


Tahap pertama kita akan membuat sketsa dengan pensil diatas kain tersebut. Kemudian melapisi seluruh sketsa dengan malam. Terakhir, kain yang sudah dibatik itu kita warnai.

Sayang sekali karena pewarnanya sudah dipakai banyak orang jadi antar warna sudah tercampur. Air bilasan kuas yang tidak diganti juga membuat kuas jadi tidak bersih dan warna makin butek alik-alih cerah warna asli. 

Menurut kami bisa saja air bilasan itu diganti tiap ada pengunjung yang berbeda. Toh, kerannya cuma didepan ruang membatik. Tapi, mungkin ada pertimbangan lain.

Setelah pewarnaan selesai, kain akan dibilas oleh petugas dan dijemur. Selama menunggu proses penjemuran, kita bisa berkreasi di tempat lain atau menunggu saja di situ tidak apa-apa kalau sedang tidak banyak pengunjung.

2. Melukis Kaus

Melukis kaus adalah kreasi terfavorit kami sekaligus yang termahal karena sama dengan kita membeli kaus seharga Rp45.000.

Kita bisa melukis apa saja di atas kaus dengan cat 12 warna dalam waktu sejam. Kalau sudah satu jam kita harus mengumpulkan kaus itu untuk dikeringkan dengan hairdryer

Kausnya sendiri katun yang nyaman dipakai. Hasil lukisan kita di kaus juga tidak luntur walau dicuci berkali-kali. Kalau pudar, iya, tapi luntur, tidak.

Pengemasan kaus pasca dilukis juga cakep! Pakai plastik dan paper bag, jadi seperti beli kaus di distro.

3. Membuat Gerabah

Membuat gerabah ini yang paling membuat kami bingung karena tidak tahu harus membuat apa jadi kami cuma membolak-balik gerabahnya saja.

Di kreasi ini kita akan diberi segumpal besar gerabah untuk kita kreasikan menjadi macam-macam kerajinan. Karena bingung dan bosan membuat kreasi gerabah, akhirnya kami beralih ke mewarnai gerabah.

Membuat gerabah dan mewarnai gerabah bayarnya beda. Kita bisa pilih membuat gerabah saja atau mewarnai gerabah saja. Bisa juga pilih dua-duanya seperti kami, yang ternyata menyesal juga beli tiket Membuat Gerabah karena kami tidak sekreatif itu dengan gerabah.

4. Mewarnai Gerabah

Asyik, lho! Gerabah harus diwarnai dulu dengan cat putih. Kemudian baru kita bebas mewarnainya dengan 12 warna yang disediakan.

Gerabah yang diwarnai waktu kami kesana ada yang bentuknya angry bird, kura-kura, dan kumbang. Petugas akan memberi kita bentuk gerabah secara random jadi tidak bisa pilih.

Food Court dan Jajanan

 

Semua lapak jajanan menjual makanan yang seragam seperti takoyaki, sosis bakar, hottang, jasuke (jagung-susu-keju), aneka minuman, rujak buah dalam kemasan, dan harum manis. Harganya sedikit lebih mahal dari luar, tapi masih amat terjangkau.

Cita rasa makanan di food court sama seperti rasa makanan di rest area jalan tol: alakadar. Jadi kalau cari makan enak lebih baik cari di luar saja karena food court cuma tempat pelepas dahaga dan mengganjal perut saja biar tidak kena maag.

Letak food court ada di jalur keluar setelah kita selesai menikmati Gedung Oval dan Gedung Kotak. Sayangnya jalur keluar ini tidak searah dan tidak dijag jadi bisa saja orang datang tidak beli tiket, lalu masuk lewat food court dan naik tangga langsung ke Gedung Kotak.

Toilet dan Masjid

 

Toilet ada di Gedung Oval dan Gedung Kotak, tapi kebersihannya tidak terjamin. Bau juga. Jadi baiknya sebelum ke Taman Pintar pipis dan buang air besar di rumah dulu supaya tidak kebelet selama di Taman Pintar.

Masjid ada di dekat pintu keluar dan lumayan buat menampung banyak jamaah sekaligus walau tempat wudunya termasuk sempit.

Jam Tutup


Gedung Oval tutup pukul 16.00 WIB. Pengunjung masih diperkenankan berada dalam di dalam gedung maksimal sampai 16.30 WIB.


Jam tutup Taman Kreasi juga sama. Mendekati pukul 16.00 petugas akan mengingatkan pengunjung untuk segera menyelesaikan kreasinya karena mereka akan tutup pukul 16.00.

Paling enak ke Taman Pintar Yogyakarta saat akhir pekan atau libur sekolah. Kalau hari biasa pasti sepi dan kita bakal tidak nyaman karena serasa uji nyali berada di sana dalam suasana sepi.

Jamur Shitake Bakar Lezat dan Menu Vegetarian di Jejamuran Yogya

Jamur Shitake Bakar Lezat dan Menu Vegetarian di Jejamuran Yogya

Jamur tidak termasuk jenis sayuran karena tidak termasuk dalam golongan tumbuh-tumbuhan. Namun kandungan nutrisi jamur sama seperti yang ada pada daging dan biji-bijian. Jamur juga punya kandungan antioksidan, antiradang, antivirus, dan antidiabetes.

Karena kandungannya itu maka jamur bermanfaat untuk mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan menurunkan risiko diabetes

Meski begitu, ada jenis jamur yang punya efek beracun buat kita, jadi gak semua jenis jamur bisa dimakan. Untuk mengurangi keracunan jamur, kita disarankan mengolah jamur dengan cara dipanggang, direbus, atau ditumis untuk menghilangkan racun pada jamur.

Aneka jamur yang dibudidayakan di Jejamuran, bisa dibeli oleh pengunjung (emperbaca.com)

Paling enak jamur shitake bakar, lho! Bumbu olesannya enak dan jamurnya empuk. Dicocol ke sambel spesial jadi tambah enak. Jamur shitake bakar ini jadi salah satu menu favorit emperbaca.com kalau makan di resto Jejamuran.

Sesuai namanya, menu yang ada di Jejamuran hampir semuanya aneka olahan jamur yang lezat, nikmat, dan sehat.

Pelayanan

 

Pelayan dan kasir melayani kita dengan ramah dan sigap. Sayangnya kita tidak bisa pilih meja sendiri karena front desk sudah memilihkan meja mana yang sudah kosong dan siap untuk kita.

Makanan dan minuman dihidangkan tidak lama setelah kita pesan. Jadi walaupun kita kesana dalam keadaan lapar, tidak sampai membuat kita pusing kelaparan atau marah karena lama menunggu.

Harga makanan dan minumannya juga terjangkau, sesuai dengan kelas restoran menengah. Semua rasa makanannya enak dan berbumbu rempah khas Indonesia. Sambelnya juga juara!

Suasana

 

Ada kolam untuk terapi ikan sebelum kita masuk ke tempat space tempat makan. Kalau mau menceburkan kaki untuk terapi kita harus cuci kaki dulu. Tempat cuci kakinya entah di mana karena tidak terlihat dari kolam.

Taman kecil asri yang ada di samping spot makan (emperbaca.com)

Lagipula orang ke sana tujuannya untuk makan, jadi yang banyak menceburkan kaki ke kolam ikan, ya, cuma anak-anak.

Susunan meja dan kursi di Jejamuran dipusatkan di satu spot seperti kalau kita raker (rapat kerja) di hotel atau di rumah makan prasmanan. Karena ruang makannya outdoor kita terbebas dari rasa panas, gerah, dan hareudang saat menikmati santap lezat di Jejamuran.

Tempat makan yang seperti ini paling cocok buat keluarga, rombongan teman, atau ibu-ibu arisan.

Minuman dan Makanan

 

Ada es dawet campur jamur enoki. Enak! Jamurnya gak banyak, sih, cuma suwiran aja, tapi lumayan terasa krenyes-krenyesnya. Dawetnya juga pakai gula Jawa dan manisnya pas, esnya juga gak kebanyakan.

Kalau untuk makan berdua (calon) tunangan suasana di Jejamuran ini kurang mendukung. Tapi kalau kesini berdua bestie untuk saling curhat sambil menyeruput teh mint, baru cocok banget!

Jamur tiram pedas (emperbaca.com)

Teh mintnya enak! Pakai daun mint asli, tapi kalau sudah berapa lama harus kita keluarkan daunnya dari gelas karena bakal ikut terseruput saking banyaknya.

Kalau ada yang tidak suka jamur, tapi pengin makan bareng teman atau saudara, Jejamuran menyediakan menu ayam, cuma variannya hanya ayam goreng dan bakar saja. Walau gak suka jamur, kalau kita makan di Jejamuran ini kita tidak seperti lagi makan jamur, lho!

Jamur shitake bakar (emperbaca.com)

Tentu saja, paling juara buat emperbaca.com itu menu jamur shitake bakar. Dimakan dengan atau tanpa nasi sama enaknya.

Fasilitas

 

Tempat parkir luas dan ada di seberang resto. Karena emperbaca.com ke sana saat suasana lebaran, jadi selain petugas keamanan ada juga dua polisi yang sigap membantu menyeberangkan pengunjung dari dan ke tempat parkir.

Toilet laki dan perempuan dipisah (ya, iyalah!) dan bersih. Sedangkan emperbaca.com tidak melihat adanya musala, mungkin tempatnya nyempil jadi kalau dari luar tidak kelihatan.

Di tempat parkir juga ada penjual mainan, siapa tahu setelah makan anak-anak pengin dibelikan mainan untuk dimainkan di hotel selama liburan di Yogya.

Aneka Keripik dan Gelato Jamur

 

Di pintu masuk dan pintu keluar kita bisa beli aneka keripik jamur dari jamur tiram sampai jamur portabello. Cuma lihat-lihat saja gak apa, karena kalau kita keluar resto mau gak mau harus lewat tokonya dulu.

Aneka keripik jamur (emperbaca.com)

Selain aneka keripik, kita juga bisa beli cemilan lain seperti lidi-lidian, potel, dan keripik khas Yogya_Magelang lainnya. Rendang jengkol dan gudeg kalengan juga ada.

Paling enak ada gelato jamur. Rasanya tidak terlalu dan unik ada jamurnya. Bisa pilih rasa aneka gelato jamur. Begitu dibeli harus langsung dimakan karena gelato cepat mencair. Kalau tidak mau langsung dimakan, biarkan mencair untuk ditaruh dalam freezer setibanya di rumah.

Vegan dan Vegetarian

 

Menu di Jejamuran cocok dinikmati para vegetarian yang tidak makan daging-dagingan. Kalau unutk para vegan emperbaca.com gak tahu, ya, karena ada menu turunan daging atau tidak.

Vegetarian hanya pantang makan daging, tapi masih makan aneka turunannya seperti susu, telur, keju, dan madu. Sedangkan vegan sama sekali tidak makan daging dan semua turunannya. Jadi, emperbaca.com tidak bisa memastikan makanan di Jejamuran cocok buat vegan atau tidak.

Makan Daging Wagyu Sepuasnya di Kaizen Jogja yang Cozy Buat Keluarga, Pasangan, dan Perayaan!

Makan Daging Wagyu Sepuasnya di Kaizen Jogja yang Cozy Buat Keluarga, Pasangan, dan Perayaan!

Sapi wagyu, menurut laman Kementerian Pertanian RI adalah  jenis sapi yang dibudidayakan di Jepang dan diternakkan secara tradisional. 

“Wa” dalam bahasa Jepang berarti (negara) Jepang sedangkan “gyu” berati sapi. Seharfiah itu ternyata, ya, arti wagyu.

Salah satu ciri dari daging sapi wagyu adalah pola lemak halus yang melimpah pada dagingnya dan didistribusikan secara merata ke seluruh otot. Daging wagyu punya kandungan asam lemak shomifuri yang kaya Omega-3 yang mengandung kolestrol baik dan bagus untuk jantung.

Daging Wagyu di Resto All-you-can-eat


Restoran all-you-can-eat adalah jenis resto di mana kita harus bayar dulu sebelum makan sepuasnya. Durasi makan juga dibatasi. Ada resto all-you-can-eat yang membatasi durasi pengunjungnya selama 60 menit, 90 menit, atau 120 menit.

Kalau tidak dibatasi nanti pengunjung bisa nongkrong disitu dari pagi sampai malam makaaaann terus. Udah kayak restoran milik moyangnya aja.

Satu-satunya resto all-you-can-eat di Jogja yang dagingnya wagyu semua cuma Kaizen Grill and Shabu-shabu. Daging wagyu di resto ini ada yang plain dan ada yang dimarinasi.

Related: Tempat Santai di Pinggir Sungai Lamat Bersama Pawon Ireng

Karena daging sapinya cuma ada wagyu, waktu saya ke sana bersama anak-anak dan suami, daging wagyu ini paling cepat habis dibanding ikan-ikanan, boga bahari (seafood), dan sayuran. Para pelayan bolak-balik mengisi ulang wadah wagyu dengan aneka rasa marinasi dan yang plain.

Jadi boleh dibilang daging wagyu jadi favorit pengunjung, termasuk saya. Dagingnya empuk, juicy, dan lembut banget

Harga


Harga anak-anak dan orang dewasa yang makan di Kaizen Grill and Shabu-shabu berbeda karena ukuran perut mereka juga beda. 

Mereka yang tingginya 110 cm-140 cm cukup bayar harga anak-anak sebesar Rp80.000 untuk durasi makan 90 menit dan Rp105.000 untk 120 menit. Anak usia tiga tahun kebawah atau yang tingginya tidak sampai 110 cm GRATIS! 

Harga ditaruh di meja kasir

Kemudian orang dewasa atau mereka yang tingginya lebih dari 140 cm harus mengeluarkan kocek sebesar Rp160.000 per 90 menit dan Rp210.000 per 120 menit. 

Kompor di meja akan mati kalau durasi makan kita sudah habis. Begitu melihat kompor sudah mati, pelayan akan datang ke meja lalu menawarkan apa masih mau lanjut atau tidak. Kalau tidak, ya, buru-buru nyingkir, deh, soalnya pelayan harus membersihkan meja yang kita tempati.

Family-friendly, Friends-friendly, Couple-friendly


Pengunjung keluarga, pasangan, dan anak muda yang sedang merayakan ulang tahun, wisuda, atau sekadar nongki-nongki oleh pelayan diarahkan ke spot duduk yang berbeda supaya tidak saling terganggu dan canggung. 

Cake dalam potongan sate dicelup ke menara coklat kecil yang ada di konter pastri.

Bayangkan kalau kita ke sana bersama balita dan lansia lalu di sebelah kita ada sekelompok bestie sedang merayakan ulang tahun. Kita dan mereka bakal saling canggung banget, kan?! 

Makanan dan Minuman


Banyak ulasan di Instagram yang bilang kalau Kaizen ini resto all-you-can-eat paling lengkap di Jogja. Betul juga karena semua jenis makanan dan minuman ada di sini (kecuali jamu dan alkohol). 

Pengunjung wajib pakai masker dan sarung tangan tiap mengambil makanan & minuman

Semua jenis daging (sapi wagyu, ayam, ikan, bebek) bisa kita makan sepuasnya. Sayuran untuk salad dan shabu-shabu juga ada. Buah-buahan dan bumbu rujaknya juga ada. Anak-anak kami paling suka sushi dan potongan cake yang dicelup ke coklat leleh.

Kalau cuma mau air putih biasa ada. Mau infuse water, lemon tea, milo, orange jus sampai aneka minuman berbahan kopi juga ada tinggal seduh sendiri. 

Related: Jus Lezat dari Sayur Organik di Joglo Ndeso

Racikan untuk es campur juga lengkap, kita tinggal ambil toping sendiri dengan es batu sesuai selera lalu dituang sirup kesukaan. Pilihan sirupnya ada cocopandan, rose, dan fruity. Anak-anak bisa ambil es krim coklat atau stroberi kalau tidak suka es campur. Toping es krimnya juga pilih dan racik sendiri.

Fasilitas Pendukung


Wastafel untuk cuci tangan ada di depan toilet. Sangat bersih, wangi, dan tersedia sabun cuci tangan, tisu, serta pengering tangan.

Buat yang medsos-minded, spot foto di pintu masuk resto bisa jadi tempat mejeng. Banyak orang berpose di depan pohon Sakura dan di depan pintu masuk, yang penting tidak di tengah jalan menghalangi orang yang keluar-masuk.

Halamannya luas untuk parkir banyak mobil dan motor di jam sibuk seperti makan siang dan makan malam.

Anak dua tahun kebawah bisa menggunakan high chair untuk kenyamanan mereka menikmati es krim, kue, atau buah-buahan yang sudah dipotong-potong. 

Duduk di high chair (kursi bayi yang tinggi) juga mencegah anak terluka akibat memegang panggangan yang panas. Anak umur segitu biasanya lincah dan aktif serba ingin tahu yang dilihatnya, bisa saja mereka naik kursi dan memegang grill yang panas.

***

Daging wagyunya dipotong tipis-tipis jadi cuma beberapa detik saja ditaruh ke panggangan (grill) daging itu sudah matang. Dibakar sampai matang agak gosong juga boleh, dagingnya tetap lebih empuk dibanding daging sapi biasa.

Lebih baik ambil sedikit-sedikit nanti ambil lagi. Kalau ada sisa daging atau seafood di meja saat durasi makan kita sudah habis, pelayan akan menimbang daging itu dan kita diminta membayar daging yang tidak habis itu.

Jadi, supaya tidak mubazir, ambil dikit-dikit dulu kalau kurang tinggal ambil lagi. Kadang karena senangnya bisa makan sepuasnya kita jadi banyak-banyak mengambil makanan ingin kapasitas perut seperti Tanboy Kun, padahal bisa jadi baru makan wagyu beberapa ons saja sudah kenyang.