Nyctophile si Pecinta Malam dan Kegelapan yang Dingin

Nyctophile si Pecinta Malam dan Kegelapan yang Dingin

Nyctophile adalah istilah yang disematkan untuk orang yang menyukai malam dan kegelapan yang alami.

Nyctophile menyukai gelap dari malam, hutan, gua, laut, atau kegelapan lain yang alami, bukan gelap karena mati listrik.

Apakah orang yang suka begadang berarti nyctophile? Tidak selalu, seseorang yang terjaga pada malam hari bisa karena dia kerja shift malam, menderita insomnia, ronda jaga kampung, atau senang clubbing.

nyctophile si pecinta malam dan kegelapan

Ciri Khas Nyctophile


Karena sangat menyukai malam dan kegelapan, nyctophile senang hiking dan bisa menghabiskan waktu di puncak gunung hanya untuk berdiam diri dan kenikmati keheningan malam.

Dia juga senang berdiri menatap laut yang gelap sambil main gitar atau hanya sekedar mendengar suara deburan ombak.

Kalau kamu punya ciri dibawah ini, bisa jadi kamu seorang nyctohpile.

1. Tidak suka panas matahari yang terik dan memilih kena udara malam yang dingin. 

Ini karena mereka tidak suka kegerahan dan berkeringat sepanjang hari. Nyctophile akan tenang saat menghirup udara malam yang menurut mereka segar.

Saat malam hari temperatur udara turun sehingga tidak sepanas siang hari. Itulah cuaca paling ideal yang disukai nyctophile. Gelap dan lembab.

2. Kreatif dan berenergi pada malam hari. 

Suasana malam yang tenang dan sedikit aktivitas manusia membuat nyctophile tenang. Karena itu mereka juga jadi aktif dan kreatif pada malam hari.

Otak mereka terstimulasi oleh perasaan senang terhadap malam sehingga saat orang lain beristirahat karena lelah, nytcophile malah bersemangat.

Itu sebab mereka sering tidak bisa tidur dan memilih bekerja pada malam hari. Banyak dari nyctophile yang bekerja sebagai musikus, penulis, pelukis, dan pekerjaan seni lainnya yang tidak harus dikerjakan pada siang hari.

3. Suka hal berbau angkasa luar seperti keberadaan planet, bulan, galaksi, bintang, dan benda-benda langit.

Walau begitu, tidak berarti mereka suka film Star Wars, Star Trek, atau Guardian of the Galaxy. Buat mereka yang utama adalah menikmati malam, bukan menonton film tentang ruang angkasa yang gelap.

Bintang, bulan, dan benda langit lainnya biasanya terlihat pada malam hari. Salah satu aktivitas yang nyaman dilakukan pada malam hari adalah menatap langit dan melihat gemerlap cahaya benda langit.

Asal Kata Nyctophile


Nycto berasal dari bahasa Yunani kuno "nyktos" yang secara harfiah berarti malam. 

Sedangkan phile adalah turunan dari kata phileein yang juga asal kata dari philos dan philia, yang artinya mencintai atau sangat menyukai. Jadi, nyctophile bisa disebut sebagai nyctophilia juga nyctophilus.

Beda Nyctophile dengan Tukang Dugem dan Clubber


Dugem adalah hiburan yang marak pada malam hari. Bukan dugem namanya kalau tidak identik dengan musik semarak dan suasana riuh dengan lampu dan keramaian orang yang menikmatinya di diskotek, klub, atau pub.

Seorang nyctophile suka keheningan yang jauh dari ingar-bingar aktivitas dan gemerisik kota. Jadi nyctophile menyukai malam, tapi tidak suka dengan dunia gemerlap malam.

Bila para clubber mencari kesenangan di klub, nyctophile mencari kesenangan di tempat gelap yang alami, bukan di tengah kota.

Kadang untuk menikmati malam yang gelap, mereka cukup memandangi bintang di langit dari halaman atau jendela rumah.

Beda Insomnia dengan Nyctophile


Sama-sama sering terjaga pada malam hari, apakah nyctophile mengidap insomnia?

Insomnia adalah gangguan fisik dan mental yang menyebabkan seseorang susah tidur pada malam hari. Gangguan itu dapat berupa stres dan depresi atau karena penyakit medis seperti radang sendi, asma, kanker, dan refluks asam lambung.

Deltadiscovery melansir bahwa nyctophile adalah kondisi psikologis dimana seseorang sangat menyukai malam karena merasa nyaman, bukan karena dia menderita gangguan mental atau medis.

Akan tetapi, nyctophilia harus tidur malam sama cukupnya dengan non-nyctophilia bila tidak mau kena gangguan kesehatan akibat terlalu cinta pada malam yang membuatnya begadang.

***

Saran bila kamu ternyata seorang nyctophilia. 

Nikmati malam yang gelap maksimal 2 jam supaya tidak tidur terlalu larut yang bakal bikin kesehatan terganggu kelak, kecuali weekend atau sedang libur.

Kemudian, hindari bekerja pada malam hari supaya metabolisme tubuh tidak terganggu. Cukup nikmati malam gelap tanpa disambi kerjaan ini-itu.

***

Silakan Klik Bacaan Keren Lainnya:

1. Logophile dan Lexophile, si Pecinta Kata yang Terang dan yang Samar
2. Cynophile si Pecinta Anjing yang Mengasihi Makhluk Allah



Cynophile si Pecinta Anjing yang Mengasihi Makhluk Allah

Cynophile si Pecinta Anjing yang Mengasihi Makhluk Allah

Cynophile adalah sebutan atau istilah orang yang amat menyukai dan mencintai anjing. Seorang cynophile yang terkenal sekaligus kontroversial adalah Hesti Sutrisno. Wanita ini sering menolong anjing terlantar dan merawatnya sendiri.

Sayang, Hesti harus memindahkan 47 dari 70 anjing miliknya ke tempat lain karena warga keberatan atas keberadaan puluhan anjing di lingkungan mereka.

Lalu, sebagai seorang cynophile, apa salah Hesti sehingga dia dihujat dan diusir masyarakat di tempat tinggalnya di Kecamatan Tenlojaya, Kabupaten Bogor?

Cadar dan Anjing


Hesti seorang muslimah bercadar. Amat jarang muslim yang memelihara anjing, apalagi yang bercadar karena cadar identik dengan ketaatan yang luar biasa terhadap Islam.

Hesti Sutrisno dan anjing-anjing di shelter miliknya di Kabupatan Bogor (muslimahdaily.com)

Sebagai seorang cynophile si pecinta anjing, nampak bahwa cadar yang dipakai Hesti tidak menghalangi kecintaannya memelihata anjing.

Dalam agama Islam, air liur, tinja (kotoran), dan kencing anjing termasuk najis berat atau najis mughalladhah.

Karena Indonesia ikut mahzab Syafi'i, maka seluruh bagian tubuh dari anjing termasuk najis mughalladhah. Pertimbagannya, mulut adalah bagian tubuh paling bersih, jika bagian tubuh paling bersih saja dianggap najis, apalagi bagian yang lain.

Namun, orang Islam dibolehkan memelihara anjing untuk menjaga keamanan rumah atau menjaga ternak, tapi tidak boleh dipelihara di dalam rumah supaya najisnya tidak mengotori rumah yang juga dipakai untuk salat.

Tidak semua orang yang menyukai anjing bisa disebut cynophile, sebab dia harus benar-benar mencintai anjing dan merawatnya setulus hati, bukan sekadar untuk lucu-lucuan.

Asal Kata Cynophile


Phile dalam cynophile artinya adalah ketertarikan yang sangat kuat terhadap suatu hal, dalam hal ini berarti adlah cinta. Phile berasal dari kata phileein yang diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya mencintai, sangat menyukai, atau mengagumi.

Sedangkan cyno berasal dari gabungan bahasa Yunani kuno dari abad ke-4 sebelum masehi, yaitu kunikos dan bahasa Latin cynicus yang berarti anjing.

Kata turunan dari cyno adalah cynegetics yang artinya berburu bersama anjing, cyniatris (dokter hewan spesialis anjing), dan cynanthtopy yang berarti orang yang berdelusi mengganggap dirinya sebagai anjing. 

Bacaan Lain: Istilah Phile yang Disematkan Untuk si Pecinta

Cynophile pertama kali masuk ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1547 dan menjadi banyak kata berbagai kata turunan sampai tahun 1564.

Apa Semua yang Memelihara Anjing Disebut Cynophile?

Tidak. Banyak orang memelihara anjing karena butuh teman, ingin hiburan di rumah, jadi teman main anak-anak, atau karena lucu bisa dibelai-belai. Seorang cynophile turun tangan sendiri merawat dan punya perhatian detail terhadap kebutuhan, kenyamanan, dan kehidupan alamiah si anjing.

Walau punya kecintaan terhadap anjing, seorang cynophile tidak lebay merawat dan memperlakukan anjingnya. Si anjing tidak perlu mereka pakaikan baju, tidur seranjang dengan pemiliknya, atau diberi kalung berlian.

Bolehkah Muslim Menjadi Cynophile?


Boleh, tidak ada larangan dalam menyayangi makhluk hidup ciptaan Allah, tapi perlu diperhatikan najisnya. 

Diceritakan dari nu.or.id, Rasulullah SAW pernah bercerita bahwa ada lelaki yang mengambil air dari sumur untuk diberikan kepada anjing yang sekarat. Atas perbuatan lelaki itu, Rasulullah berkata, “Allah berterima kasih kepadanya, mengampuni dosa-dosanya, lantas memasukkannya ke surga.”

Melalui cerita tersebut, Rasulullah ingin menyadarkan umatnya bahwa status haram dan najis tak otomatis membuat kita membenci, melaknat, dan menghinakan si anjing dan semua makhluk Allah. 

Rasulullah pernah berujar, “IrhamΓ» man fil ardl yarhamkum man fis samΓ’’ (sayangilah yang di bumi, niscaya yang di langit akan menyayangimu.”

Untuk kasus seperti Hesti Sutrisno, MUI juga sudah mengatakan bahwa anjing juga makhluk Allah yang harus disayangi. Keberadaan anjing yang tidak terawat justru akan mengganggu masyarakat.

Namun, kalau kita tidak bisa atau kesulitan menjaga kebersihan dan membersihkan najis anjing sesuai aturan agama, lebih baik memelihara kucing saja.

Lone Wolf Si Individualis yang Melakukan Segalanya Sendirian dan Dikira Teroris

Lone Wolf Si Individualis yang Melakukan Segalanya Sendirian dan Dikira Teroris

Istilah lone wolf dipakai oleh kepolisian di banyak negara untuk menggambarkan kepribadian para pelaku teror sebelum melakukan aksinya.

Apakah benar orang dengan kepribadian lone wolf punya kecenderungan untuk jadi pelaku kejahatan karena kesendiriannya itu? Atau kepribadian lone wolf hanya dicocok-cocokkan ke pelaku teror untuk memudahkan kita mengenali calon teroris? 

Serigala abu-abu Meksiko bernama Hodari yang terpisah dari kawanannya untuk dirawat di penangkaran satwa yang dilindungi dekat Portland, Oregon, AS (wolfhaven.org)

Dari Mana Istilah Lone Wolf Berasal?


Wolf Haven International menulis bahwa hidup serigala (wolf) selalu berkelompok. Mereka berburu bersama dalam satu kawanan. Kawanan serigala terdapat hirarki sosial. Di kehidupan manusia hirarki itu seperti ketua RT, ketua RW, lurah, dan terakhir camat.

Pada kawanan serigala berlaku kehidupan one for all and all for one seperti slogan pada The Three Musketeer. Karena itu amat sangat jarang serigala ditemukan sendirian tidak bersama kawanannya (alone).

Seekor serigala yang sendirian umumnya dialami oleh mantan ketua RT dan RW yang ditantang serigala lain. Bila dia menang, posisi ketua RT atau RW tetap ditangannya. Kalau kalah posisinya akan digantikan oleh serigala yang menantangnya.

Eks serigala ketua RT atau RW yang kalah sudah tidak punya kekuatan lagi untuk mempertahankan posisi di kelompoknya. Dia pun pergi dan menjadi lone wolf.

Ada juga kejadian dimana seekor serigala pergi karena di dalam kawanannya dia jarang dapat jatah makanan yang cukup. Dia pergi dan menjadi lone wolf.

Bila melihat dari dua hal diatas-serigala yang sendirian/lone wolf-maka tidak tepat bila pelaku teror diidentikkan dengan kepribadian lone wolf hanya karena dia menyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial.

Kenapa tidak tepat? 

Serigala meninggalkan kawanannya karena sudah tidak punya kekuatan fisik. Pun karena ingin mencari sumber makanan yang cukup untuknya. Mereka pergi dan menjadi sendiri karena ingin bertahan hidup.

Sementara itu, pelaku teror sengaja menarik diri dari lingkungan sosial bukan karena ada masalah dengan sesama manusia, tapi pola pikirnya yang berubah.

Mengapa Orang Jadi Lone Wolf?


Orang dengan kepribadian lone wolf terus bertambah di banyak negara. Bukan karena mereka meledakkan diri di gereja atau menembak kantor polisi.

Di Jepang, orang muda berusia 30 tahun kebawah memili jadi lone wolf karena merasa tertekan memenuhi tuntutan sosial yang tinggi. Mereka menarik diri dari lingkungan sosial dan hanya fokus pada kehidupannya saja.

Sementara itu di Tiongkok, banyak orang menjadi individualis secara sistematis akibat dari peraturan dan pengawasan ketat negara, seperti contoh; kebijakan 1 keluarga hanya 1 anak (berlaku dari 1980-2015), aturan beribadah, dan komunisme yang dianut para pejabat pemerintahan.

Selain karena tertekan dengan tuntutan sosial dan kebijakan negara, seseorang dapat menjadi lone wolf karena kesendirian yang dialaminya sudah kronis. Sudah dalam tingkat benar-benar tidak butuh orang lain dalam hidupnya. Lama-lama dia jadi individualis karena merasa bisa melakukan segalanya sendirian tanpa bantuan siapapun. 

Beda Kesendirian dengan Kesepian


Kesepian bisa memicu seseorang untuk menghilangkan nyawanya sendiri dan orang lain, tapi tidak dengan kesendirian. 

Menurut Kemenkes, ada 800.000 orang di seluruh dunia yang melakukan bunuh diri tiap harinya. Bunuh diri juga berada pada urutan ke-18 sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyebab terbanyak orang nekat bunuh diri adalah karena perundungan, kesepian, dan penyakit menahun yang dideritanya.

Kesepian bisa memicu depresi. Depresi bisa membuat orang melukai dirinya dan orang lain. Lain halnya dengan kesendirian. Banyak orang sengaja memilih menyendiri untuk mengembalikan energi, fokus pada yang sedang mereka kerjakan, dan istirahat dari hiruk-pikuk hidupnya sehari-hari.

Hal-hal seperti itu jugalah yang biasa dilakukan oleh para introvert. Orang introvert selalu merasa semangat bila dia sendirian dan sedang tidak berada ditengah banyak orang.

Kesendirian ekstrem yang terlalu lama dan sangat dinikmati oleh seorang introvert bisa menjadikan dirinya lone wolf.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa semua lone wolf adalah introvert, tapi tidak semua introvert menjadi lone wolf. 

In the other hand, para pelaku teror bukanlah orang yang kesepian atau sengaja menyendiri. Mereka terpengaruh bacaan dan dakwah sesat yang mengubah pola pikir sehingga yakin bahwa melenyapkan nyawa orang lain adalah kebaikan yang abadi.

Lone wolf tidak antisosial dan tidak ingin menyakiti siapa pun. Mereka hanya memilih bersenang-senang sendiri, bekerja sendiri, dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Terlepas dari stigma lone wolf yang dibentuk oleh kepolisian, orang dengan kepribadian lone wolf ternyata punya beberapa kelebihan.

Kelebihan Orang dengan Kepribadian Lone Wolf

 

1. Punya imajinasi dan daya kreatif yang tinggi. 

Ini disebabkan mereka hanya fokus pada diri sendiri, terutama secara batin sehinggal eksplorasi imajinasi dan kreativitas mereka sangat tinggi dan tidak dipengaruhi pikiran orang lain.

2. Sangat mandiri. Lone wolf akan menyelesaikan semuanya sendiri. Mereka tidak akan mengganggu orang lain karena juga tidak ingin diganggu. 

Maka itu lone wolf dikatakan sebagai seorang yang individualis. Meski begitu, bila mereka dimintai bantuan, lone wolves akan membantu sebisanya, tapi mereka tidak bakalan minta bantuan orang lain.

3. Tidak butuh pengakuan orang. Sebagai individualis, seorang lone wolf tidak butuh pengakuan orang bila diirnya berhasil mencapai prestasi tertentu.

4. Tidak perlu orang lain untuk memotivasi. Seorang lone wolf mengandalkan motivasi dari dirinya sendiri alih-alih disemangati orang lain.

Hal seperti itu bagus juga. Minta motivasi dari orang lain seringnya malah menjerumuskan daripada menolong. Itulah yang dialami pelaku teror. Mereka tertimpa kesedihan dan kecewaan, tapi dapat motivasi yang salah.

5. Setia dan bisa dipercaya. Mereka setia karena bila menjalin hubungan, mereka sudah yakin bahwa orang yang menjalin hubungan dengan mereka bukan orang yang salah dan merusak. Maka mereka pun akan menjaga hubungan itu selanggeng mungkin.

Lingkaran pergaulan seorang lone wolf amat kecil, tapi diisi oleh orang-orang yang se-frekuensi, sepemikiran, dan tidak munafik. 

Bila pun tidak berada di lingkungan sosialnya, seorang lone wolf bisa dipercaya untuk menjaga rahasia karena dia tidak suka membicarakan hal tidak penting dengan orang lain. 

Rahasia yang dibicarakan kepadanya dianggap tidak penting kalau tidak ada kaitan dengannya, jadi dia juga tidak merasa perlu membicarakan rahasia itu dengan orang lain.

***

Jadi seorang lone wolf tidak buruk, tapi bisa dihindari kalau kamu masih mau peduli dan bekerjasama dengan orang lain, berbagi kisah dan cerita dengan keluarga, dan ingin punya pengalaman berkenalan dengan orang baru walau orangnya gak asyik banget diajak bercanda.

Lone wolf adalah individualis, bukan teroris. Kebetulan saja para pelaku teror itu menyendiri sebelum beraksi. Kejahatan bisa dilakukan siapa saja, bahkan ekstrovert yang populer sekalipun.

Logophile dan Lexophile, Pecinta Kata yang Terang dan yang Samar

Logophile dan Lexophile, Pecinta Kata yang Terang dan yang Samar

Semua penulis (writer) dan pengarang (author) adalah logophile karena mereka menulis (hampir) setiap hari dan bergulat dengan kata-kata untuk dirangkai menjadi kalimat yang mereka inginkan.

Para penikmat buku, walau tidak menulis, dapat disebut juga dengan logophile karena mereka menikmati rangkaian-rangkaian kalimat di dalam buku atau karya fiksi seperti novel, cerita pendek, dan puisi.

Logophile merupakan istilah yang disematkan pada seseorang yang sangat menyukai bahasa, buku, dan kata-kata.

Sementara itu, yang masih bersaudara dengan logophile adalah lexophile. 

Lexophile artinya penyuka kata-kata yang samar dan tidak tampak. 

Pecinta kata
Serial keluaran Disney, The Mysterious Benedict Society punya anggota logophile dan lexophile (Disney+ Hotstar)

Sudah bisa membedakan logophile dengan lexophile? Atau masih samar? Sama-sama pecinta kata-kata, tapi terdapat perbedaan yang terang diantara keduanya.

Asal kata


Logo dalam bahasa Yunani kuno berarti 'words' atau 'speech' dalam bahasa Inggris, alias kata-kata atau pidato. Sedangkan phile diambil dari kata 'phileein' atau philia, yang artinya kecintaan.

Logophile disebut juga word lover, word buff, atau philologos.

Sama-sama berasal dari bahasa Yunani, lexo diambil dari kata lexis, turunan dari kata logos, yang dalam bahasa Inggris berarti words, yaitu kata-kata.

Sedangkan phile diambil dari kata philia yang artinya persahabatan, kesukaan, atau kecintaan. Karenanya lexophile juga bisa disebut dengan lexophilia.

Istilah logophile, lexophile, dan semua istilah phile dimunculkan dari bahasa Yunani kuno untuk menggambarkan kecintaan spesifik orang pada suatu hal. Padanan kata untuk kesukaan spefisik itu tidak ditemukan pada bahasa yang sekarang digunakan di dunia.

Sama-sama mencintai kata-kata, lalu dimana beda orang logophile dan lexophile?

Ciri dan contoh logophile


Logophile menyukai kata-kata yang bisa dibentuk menjadi kalimat. Mereka pun cenderung gemar menulis. Bila ada satu atau dua kata yang disodorkan, mereka akan senang hati merangkai kata-kata itu menjadi sebuah kalimat.

Mirip seperti pelajaran Bahasa Indonesia dimana kita diminta membuat kalimat dari kata tertentu di bangku SD. 

Seorang logophile cenderung suka menulis selain senang membaca karena besarnya kesukaan mereka terhadap kata-kata. Namun, logophile berbeda dengan kutu buku.

Kutu buku menyukai bacaan nonfiksi yang bersifat keilmuan daripada fiksi seperti cerita pendek, puisi, dan novel. Maka itu, kutu buku disebut sebagai bibliophile.

Yuk baca juga: Istilah Untuk Penyuka Buku Adalah Bibliophile

Syarat mutlak seseorang disebut sebagai logophile adalah dia menyukai semua bacaan termasuk nonfiksi dan puisi. Contoh nyata dari logophile adalah novelis. Seorang novelis harus membaca semu buku, bukan cuma fiksi atau nonfiksi saja, karena dia harus punya referensi untuk penulisan novelnya.

Makin banyak pengetahuan si novelis, makin banyak unsur ekstrinsik dalam dirinya yang akan memperkaya keragaman cerita yang ditulisnya. 

Seorang penulis skenario, terutama genre fiksi ilmiah dan fantasi, juga bisa disebut sebagai logophile.

Ciri dan bentuk lexophile


Berbeda dengan logophile, seorang lexophile lebih terobsesi pada kata-kata yang samar berupa teka-teki. Mereka tidak tertarik pada puisi, cerpen, atau karya sastra lain. Kecintaan mereka adalah kata-kata tersembunyi dan samar seperti dalam game puzzle, anagram, palindromes, dan cipher.

Anagram adalah salah satu jenis permainan kata yang jika huruf-hurufnya diacak, dia akan membentuk kata atau kalimat lain yang baru. Itu sebab anagram sering dipakai sebagai kode.

Permainan yang menggunakan anagram adalah scrabble dan boggle. Dalam dua permainan itu pemain berusaha membentuk kata dari huruf-huruf yang disediakan.

Contoh anagram ada pada Harry Potter dimana nama Tom Marvolo Riddle kemudian jadi Lord Voldemort sang penguasa kegelapan.

Palindromes adalah kata, angka, frasa, atau urutan karakter lain yang ketika dibaca mundur pengucapannya sama dengan saat dibaca maju.

Ada juga palindrom numerik seperti tanggal 11 November 2011 yang bila ditulis secara numerik menjadi 11-11-11, dibolak-balik pun angka itu tetap dibaca 11-11-11.

Contoh kata palindromes adalah 'malam', 'minim', dan 'radar'. Palindromes bisa saja berbentuk frasa, tidak harus satu kata, yang penting ketika dibolak-balik frasa itu dibaca sama.

Cipher atau ciphertext adalah metode untuk mengenkripsi dan mendeskripsi pesan. Cipher berisi text informasi yang telah diubah penulisannya menjadi kode rahasia sehingga orang yang bisa membukanya hanya orang yang punya kata kuncinya.

Cipher sederhana dapat kita lihat dalam kegiatan Pramuka dimana anggotanya belajar kode morse, semapur, sandi kotak, sandi AN, atau sandi AZ. Cipher yang lebih rumit ada pada pemrograman komputer.

Karena itu banyak lexophile bekerja jadi web developer, game developer, ahli sandi, dan semua yang berhubungan dengan bahasa pemrograman, bahkan bisa bekerja jadi intel karena menyukai kata-kata yang samar dan tersembunyi.

***

Jelas sekali bahwa sama-sama mencintai kata-kata, tapi ternyata kedua amat berbeda. Seorang logophile tidak menyukai kata-kata yang samar seperti yang ada pada cipher, palindromes, dan anagram. Sebaliknya, seorang lexophile tidak akan membaca membaca banyak karya sastra karena kata-kata seperti itu terlalu terang buat mereka.

Kamu yang sudah baca artikel ini pasti seorang logophile, karena logophile amat suka membaca.




25 "phile" Istilah untuk Pencinta Hal yang Spesifik dan Spesial

25 "phile" Istilah untuk Pencinta Hal yang Spesifik dan Spesial

Artikel ini mengandung banyak kata "phile" yang berarti ketertarikan atau punya selera yang kuat terhadap suatu hal. Phile berasal dari kata Yunani kuno, phileein, yang artinya mencintai, sangat menyukai, atau mengagumi.

Berikut istilah untuk para penggila hal tertentu yang ada di bumi dan langit


1. Melophile atau musicophile adalah sebutan untuk orang yang menyukai musik. 

Melophile berbeda dengan musikus. Sebutan musikus (musisi/musician) disematkan untuk orang yang bekerja menggunakan atau disertai instrumen musik seperti penyanyi, konduktor, komponis, arranger, dan penulis lagu.

Sementara orang yang menyukai semua jenis musik atau mengoleksi kaset, CD, dan masih menyimpan gramofon, piringan hitam, walkman, discman dapat disebut sebagai melophile meski tidak bekerja di bidang musik.

2. Logophile. Istilah ini disematkan pada orang yang menyukai kata-kata, bahasa, dan sastra. Seorang logophile cenderung mengungkapkan pikiran dan isi hatinya melalui rangkaian kata daripada berbicara secara verbal.

3. Cinephilia atau filmophilia. Ini sebutan untuk orang yang berhasrat terhadap dunia film atau gambar bergerak. 

Ciri seorang cinephilia, yaitu dia bisa menonton film yang sama sampai berkali-kali. Senang menonton film berbagai genre, membaca sinopsis sebuah film sebelum menonton, menyenangi dokumenter, juga menonton atau membaca behind the scene dari suatu film. Cinephilia juga senang menulis resensi film tanpa spoiler.

Sebutan lain yang lebih "informal" untuk penyuka film adalah film buff atau movie buff.

4. Clinophile dapat disematkan untuk orang yang suka berbaring di tempat tidur.

Kalangan psikiater mengategorikan clinophile sebagai gangguan tidur dimana pasien ingin tidur terus dalam waktu yang lama. Namun, Orang yang senang rebahan (di sofa dan kursi panjang) kini dapat juga disebut sebagai clinophile, saking mereka mager (malas gerak) banget.

5. Cynophile. Pada Maret 2021 ramai di media massa dan sosial memberitakan tentang wanita bercadar yang memelihara sampai 70 anjing. Wanita bernama Hesti ini bisa disebut sebagai cynophile alias penyuka anjing. 

istilah untuk pecinta hal spesifik dan special

Istilah phile lainnya masih ada banyak, Emper Baca merangkumnya seperti berikut

1. Astrophile. Seorang yang menyukai tentang astronomi atau benda-benda langit, seperti bintang, planet, komet dan lain-lain.

2. Autophile, istilah bagi seorang yang menyukai kesendirian. Namun, autophile bukanlah seorang yang anti-sosial.

3. Bibliophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai buku, seperti membaca buku, merawat buku, hingga mengoleksi buku. Bahkan, seorang bibliophile bisa memiliki keinginan untuk mendirikan perpustakaan.

4. Ceraunophile, orang yang menyukai guntur dan kilat. Ceraunophile termasuk langka sebab biasanya orang merasa kaget apabila mendengar suara kilat.

5. Chionophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai udara dingin dan salju. Chionophile memiliki fisik yang tahan terhadap udara dingin.

6. Coimetrophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai tempat pemakaman.

7. Coulrophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai badut atau kostum badut. Saya pikir lebih banyak yang tidak menyukai badut daripada yang senang. Tampilan badut lebih cocok dibilang menyeramkan daripada menyenangkan.

8. Dendrophile, sebutan untuk orang yang menyukai pohon dan hutan

9. Discophile, istilah bagi kolektor atau yang mempelajari tentang fonograf dan gramofon. 

Fonograf adalah mesin untuk menghasilkan dan menyimpan suara melalui pita suara di lapisan film metal yang tipis. Gramofon adalah mesin untuk menghasilkan dan menyimpan suara melalui piringan hitam.

10. Ergophile, sebutan bagi seorang yang super aktif, giat bekerja atau workaholic.

11. Heliophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai matahari.

12. Hippophile. Orang yang senang kuda, zebra, dan kuda Nil namanya hippophile. 

13. Limnophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai danau.

14. Nyctophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai malam atau kegelapan. Apakah orang yang suka begadang adalah nyctophile? Tidak, itu orang yang kerja malam atau menderita insomnia. 

Nyctophile menyukai malam karena suasana yang gelap secara alami tanpa matahari, bukan gelap-gelapan karena mati listrik atau gelap karena sedang ngumpet.

15. Oenophile, istilah bagi seorang yang menyukai anggur.

16. Photophile disebut untuk orang yang menyukai cahaya. Sumber cahaya yang disukainya bisa berasal dari mana saja.

17. Pluviophile disematkan untuk penyuka hujan. Pluviophile amat jarang ditemukan di Jakarta karena kota itu amat mudah banjir. Hujan sebentar saja bisa mengakibatkan banjir tinggi dan menyusahkan aktivitas orang.

Karena itu seorang pluviophile biasanya tinggal di wilayah yang jarang hujan atau daerah yang bukan langganan banjir. 

18. Pogonophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai janggut. Jika seorang laki-laki ada kecenderungan suka memelihara janggut. Jika seorang perempuan, maka mereka menyukai lelaki berjanggut.

19. Retrophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai hal yang berhubungan dengan estetika (keindahan) dari masa lalu, seperti benda-benda kuno atau bersejarah.

20. Ailurophile untuk penyuka kucing.

21. Arctophile, untuk yang menyukai boneka Teddy Bear. 

22. Selenophile, sebutan bagi orang yang menyukai bulan.

23. Thalasshophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai lautan. Para pelaut Angkatan Laut dan nelayan bisa disebut sebagai thalasshophile karena laut adalah bagian dari hidup mereka. Kalau tidak mencintai laut, mereka akan bekerja di bidang yang tidak ada hubungannya dengan laut.

24. Turophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai keju termasuk makanan berbahan dasar keju.

25. Xanthophile adalah istilah bagi seorang yang menyukai warna kuning. Sedangkan penyuka warna biru disebut caeruleophile.


Cuma Baca Judul Ternyata Tidak ada Kaitannya dengan Minat Baca

Cuma Baca Judul Ternyata Tidak ada Kaitannya dengan Minat Baca

Bagi sebagian besar penulis, terutama penulis feature, pembaca yang cuma baca judul dianggap menjengkelkan.

Pada ilmu jurnalistik, tulisan/artikel feature adalah jenis tulisan yang mengandung unsur human interest, ditulis secara kreatif berdasarkan fakta, dan bersifat subjektif karena penulis boleh memasukkan opini pribadinya.

Karena ditulis secara kreatif dan terdapat opini penulisnya, tulisan feature lebih panjang dari berita. Bila pada artikel berita saja orang malas baca, apalagi feature. Maksud dari sebuah tulisan tidak akan tersampaikan kalau yang dibaca cuma judulnya.

Penulis bakal lebih geregetan kalau ada orang yang komentar hanya berdasarkan judul, mengakibatkan komentar itu melenceng dari konteks yang dimaksud dalam tulisan.

***

Pada survei lawas World's Most Literate Nations yang dilakukan Conneticut State University pada 2016, Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. 

Jangan berkecil hati, total negara di dunia ada 195, jadi survei dengan hanya menyertakan 61 negara bisa dianggap kurang representatif.

Hasil survei World's Most Literate Nation itu masih dipakai banyak media arus utama Indonesia sampai tahun 2020.

Kabar baik datang dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang mana indeks kegemaran membaca negara tahun 2020 kita ada di kategori sedang dengan skor 55,74.

Kabar lebih membahagiakan datang dari The Digital Reader yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan minat baca buku tertinggi selama tahun 2020. 

Kriteria utama yang dipakai oleh Conneticut State University, Perpusnas, dan The Digital Reader dalam melakukan survei adalah banyaknya penerbitan buku dan kemudahan akses juga koleksi perpustakaan.

Bila tolok ukur minat baca dilihat dari penerbitan dan perpustakaan, maka benar minat baca di Indonesia sangat rendah, penyebabnya:

1. Harga buku mahalnya minta ampun. Pulsa dan paket data bisa dibeli seharga Rp25.000 untuk akses internet selama sebulan. Sementara harga buku jauh berlipat-lipat diatas harga pulsa. 

Mahalnya harga buku semata bukan karena penerbitnya kemaruk. Pajak yang dibebankan pemerintah juga berkontribusi membuat harga buku mahal. Mestinya buku masuk kategori no tax on knowledge.

2. Perpustakaannya "menyeramkan". Orang miskin di perkotaan jarang mengunjungi perpustakaan karena tampilan gedungnya terlalu 'wah' untuk mereka masuki.

Mereka jadi enggan masuk karena serasa masuk ke gedung perkantoran, bukan perpustakaan.

Sementara itu di pedesaan, bangunan perpustakaannya ada, tapi isinya kosong alias koleksi bukunya cuma beberapa biji saja. Tidak ada buku baru karena tidak ada duit untuk membelinya. 

Mengharapkan bantuan buku bekas pun terkendala ongkos kirim yang mahal.

3. Distribusi buku tidak merata di seluruh Indonesia. Pada 2017, PT Pos Indonesia menggratiskan biaya kirim tiap tanggal 17 setiap bulannya bagi buku yang dikirim ke taman baca di seluruh Nusantara. 

Gratisnya ongkos kirim memudahkan pegiat literasi mendistribusikan buku sampai ke pelosok. Kita tahu kalau buku yang dikirim ke taman baca bukan cuma 2-3 kilogram saja, bisa belasan kilogram. 

Admin Emper Baca pernah akan mengirim buku ke Flores atas permintaan pengelola taman baca di sana.

Namun, ongkos kargonya lebih dari Rp1,5 juta, saking jauhnya buku yang bakal dikirim dengan berat hampir 10 kilogram. Karena tidak kuat menanggung ongkosnya, buku itu kemudian dikirim ke beberapa taman baca di Mage\lang, tidak jadi ke Flores.

***

Bila tiga hal itu tidak berubah dan minat baca selalu dikaitkan dengan buku dan perpustakaan, maka sampai Lebaran Kuda pun minat baca di Indonesia tetap jongkok.

Mereka akan terus menyukai kabar yang berseliweran di medsos dan grup Whatsapp, plus bakal lebih sering menyimpulan suatu hal pada artikel hanya dari judulnya saja. 

Ilusrasi membaca (VectorStock)

Kenapa Orang Sukanya Cuma Baca Judul?


1. Judul dianggap mewakili isi tulisan. Orang akan meneruskan membaca seluruh isi tulisan bila mereka menilai judulnya menarik atau sesuai dengan yang mereka cari.

Bila judulnya dianggap berbau ilmiah dan keilmuan, mereka bakal berpikir isi tulisannya pasti bikin kening berkerut saking "beratnya", padahal (mereka menganggap) beban hidup sehari-hari saja sudah berat.

2. (Mengganggap) tidak punya banyak waktu untuk membaca. Pagi berangkat kerja, pulangnya sudah malam, istirahat, tidur lagi. Besok paginya mengulang rutinitas yang sama.

Bagi anak sekolahan dan kuliahan, main gim, baca medsos, dan nonton YouTube jauh lebih menyenangkan daripada membaca berita, apalagi buku.

3. Lebih senang bergunjing. Tipikal orang di negara yang belum maju adalah senang bergunjing. Mereka sukarela menghabiskan berjam-berjam membicarakan apa saja alih-alih duduk diam dan membaca walau hanya 30 menit.

Apakah penulis harus mengikuti selera pasar yang seringnya cuma baca judul?

Tergantung tujuan si penulis.

1. Ya, jika kita berorientasi profit jangka pendek. Kami sebut profit karena banyak penulis yang menulis untuk mendapat tambahan uang. Mereka akan menulis apa saja sesuai keinginan klien atau topik yang saat itu sedang tren, termasuk membuat judul clickbait.

Judul clickbait adalah judul yang bombastis dan sensasional dengan maksud memancing orang untuk membaca suatu artikel. Di media online, judul clickbait sering tidak ada hubungannya dengan isi berita.

Salah satu penulis yang berorientasi profit jangka pendek adalah wartawan media online dan narablog (blogger). 

Narablog dapat penghasilan dari iklan yang dipasang di blognya atau dari kerjasama dengan pihak lain.

Itu sebabnya sebuah blog yang ingin dikomersialkan harus punya niche (topik khusus) yang disesuaikan dengan target pembacanya. 

Seorang kolumnis juga termasuk yang menulis untuk profit jangka pendek, walau tanpa menulis pun kantongnya sudah cukup untuk sekedar bayar langganan internet. 

Kolumnis menulis karena dia dianggap mumpuni di suatu bidang, tapi dia tetap harus menulis sesuai tren saat itu yang dihubungkan dengan disiplin ilmu atau keahliannya.

2. Tidak, jika kita ingin benefit jangka panjang. Penulis seperti ini menulis dengan topik terbaru yang ulasannya masih relevan sampai bertahun-tahun karena ditulis dari disiplin ilmu tertentu, seperti jenis in-depth reporting dalam jurnalistik.

Penulis yang menulis untuk benefit jangka panjang adalah pengarang, yaitu novelis, cerpenis, dan penulis puisi. Pengarang perlu konsisten menulis karya secara yang bagus supaya punya basis pembaca yang loyal.

***

Menulis dengan tujuan dibaca oleh orang-orang yang tidak suka membaca memang sangat menantang.

Para harus membuat judul yang menarik dengan tulisan yang dibuat ringan, tidak bertele-tele, dan disisipi humor. Bila tidak, hanya segelintir orang saja yang sudi membaca suatu artikel secara utuh. Lainnya tetap cuma baca judul saja.