Pengguna Telegram yang tinggal di luar Amerika Serikat nantinya tidak lagi harus menggunakan nomor handphone mereka yang asli untuk bisa menggunakan aplikasi berbagi pesan ini. Mereka bisa beli nomor palsu dan bayar pakai mata uang kripto alias cryptocurrency.
Penggunaan Telegram tanpa nomor ponsel yang asli ini dapat digunakan mulai versi 9.2 ke atas dan nomor anonim bisa dibeli di dalam aplikasi Telegram. Selain itu, pengguna juga bisa menghapus pesan dengn timer, seperti yang ada pada WhatsApp.
Nomor anonim yang digunakan dalam Telegram haruslah yang dibeli melalui blockchain Fragment dan membayarnya menggunakan mata uang kripto Toncoin.
Blockchain adalah teknologi untuk menyimpan data digital yang terhubung melalui kriptografi (kode pemrograman).
Related: Cara Makan dan Belanja di Metaverse dengan Crypto
Jadi seperti kalau kita belanja di Tokopedia dan bayar pakai Gopay. Tokopedia itu Fragment dan Gopay itu Toncoin. Kalau Tokopedia dan Gopay berada dalam satu grup GoTo, maka Fragment dan Toncoin satu grup dengan Telegram. Kira-kira begitu.
Fragment tidak beroperasi di AS, jadi orang AS tidak bisa beli nomor anomim untuk digunakan di Telegram, seperti yang diberitakan oleh The Verge.
Pengguna Android bisa pakai nomor anomin, tapi tidak dengan produk-produk Apple. Dikabarkan kalau Apple memblokir fitur pembelian nomor anomin di Telegram dengan cara memperlambat update Telegram versi terbaru di App Store.
Pemasukan Bagi Telegram
Penjualan nomor palsu oleh Telegram menggunakan mata uang kripto (cryptocurrency) ini tentu menambah pundi duit Telegram.
Menurut CEO Telegram Pavel Durov, penjualan nomor anonim ini telah menghasilkan lebih dari 50 juta dolar dalam waktu kurang dari sebulan.
Duit itu akan digunakan Telegram untuk membayar server, lalu lintas trafik, dan upah pegawai supaya terus inovatif.
Telegram baru-baru ini merilis fitur-fitur baru seperti transkripsi video suara-ke-teks dan meluncurkan layanan premium 5 dolar AS per bulan yang memberi pengguna lebih banyak kapasitas unggah, tanpa iklan, dan fitur lainnya.
Privasi dan Penipuan
Adanya fitur hapus otomatis dan akun bebas kartu SIM, Telegram diklaim akan “memberikan privasi tertinggi" bagi penggunanya.
Yang jadi soal, di Indonesia Telegram lebih dikenal sebagai aplikasi penyebaran film bajakan dan pornografi.
Kalau nomor palsu boleh digunakan, apakah penyebar film bajakan dan pornografi makin bebas beraksi? Harga nomor anomin yang mahal sudah pasti tidak jadi soal buat para pelaku kriminal karena mereka akan dapat duit lebih banyak dari aktivitas kriminal mereka.
Bila Telegram mengklaim nomor anonim akan memberikan privasi tertinggi, lalu orang dengan nomor anomin itu akan bertukar pesan kepada siapa?
Keluarga dan teman, kan, tidak mengenali nomornya. Orang yang bukan teman dan keluarga juga pasti tidak sembarangan mau diajak chatting dengan orang yang nomornya tidak ada dalam daftar kontak mereka.
0 komentar
Posting Komentar