Ini 5 Tanda Kita Jadi OKB Norak

Istilah OKB cenderung negatif karena disematkan kepada mereka yang berkelakuan norak sebab mendadak kaya.

5 tanda kita jadi OKB norak

Kekayaan itu diperoleh dari warisan, uang ganti rugi proyek pemerintah, hibah, atau semua kekayaan yang diperoleh secara mendadak. Punya uang mendadak bikin kita jadi norak karena secara mental belum siap memiliki uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Berikut 5 Tanda Kita Mengalami Stereotip OKB

Stereotip dalam pandangan psikologi sosial artinya keyakinan umum tentang kelompok atau kategori orang tertentu. Meski stereotip tidak harus negatif, tapi kebanyakan orang punya pandangan kalau stereotip itu pasti bersifat negatif.

1. Penginnya belanja melulu

Orang Kaya Baru (OKB) merasa sudah punya banyak uang makanya sering tergoda menghabiskan uang untuk belanja. Entah itu ponsel terbaru, jam tangan mahal, baju desainer top, sepatu mahal, bahkan mobil baru.

Kita merasa duit bukan lagi jadi masalah jadi penginnya belanja melulu.

2. Ingin gaya hidup seperti luxury influencer

Luxury influencer atau pemengaruh kemewahan dibayar untuk mempromosikan gaya hidup mewah ala orang kaya.

OKB cenderung ingin jadi seperti luxury influencer padahal pemengaruh kemewahan bermewah-mewah tidak pakai uang sendiri. Mereka dibayar karena pekerjaan mereka memang memamerkan kemewahan. 

Ini juga yang jadi sebab uang OKB cepat habis dan mereka kembali jadi orang biasa.

OKB yang norak juga jadi mendadak sibuk dengan bermacam hal yang menunjukkan dirinya orang kaya, misalnya ikut keanggotaan gym yang mahal, klub golf, ikut arisan premium, atau tiap pekan nongki di kafe mahal.

3. Sombong

Kalau kita jadi OKB yang norak kita cenderung ingin menyombongkan segalanya. Makan di resto mahal, beli barang mewah, dan liburan mewah semua kita tunjukkan di status WhatsApp maupun medsos.

Istilah kerennya flexing. Kita bisa jadi sombong karena merasa uang bisa membeli segalanya. Hidup jadi terasa mudah karena ada uang.

Anggapan ini yang bikin kita jadi OKB norak dan memandang orang menengah kebawah sebagai orang yang tidak selevel dengan kita.

4. Berusaha masuk ke circle terkenal.

Mereka ingin masuk ke circle orang kaya dan terkenal supaya dianggap berkelas.

Namun, OKB cenderung lupa kalau mereka sebetulnya belum tajir, baru berkecukupan. Berkecukupan artinya mereka tidak lagi pusing memenuhi kebutuhan bulanan karena sudah ada uang yang cukup untuk membiayai anggota keluarganya.

Related: Stereotip OKB dan Bedanya dengan Old Money dari Perspektif Ekonomi

Sementara itu orang tajir adalah mereka yang sudah punya pemasukan pasif (passive income) dari investasi yang mereka sebar di segala sektor.

Passive income adalah penghasilan yang dimiliki tanpa seseorang harus terlihat aktif bekerja. Sudah tidak punya passive income, gaya hidupnya pun mewah, jadinya bukannya malah tambah kaya, OKB norak bisa jadi malah terjerat utang.

5. Melupakan utang

Satu lagi yang bikin OKB jadi norak karena mereka melupakan utang lama. Mereka lupa membayar utang karena tidak ditagih. 

Bagi OKB muslim, beberapa diantaranya juga lupa membersihkan harta dengan zakat harta (zakat maal). Pun malas membantu saudara dan kerabat yang sedang kesulitan ekonomi.

Karena melupakan utang dan zakat, mereka merasa uang itu sepenuhnya milik mereka yang tidak akan habis. Pola pikir ini secara tidak langsung membuat perilaku mereka jadi norak.

Kalau kita mendapat uang dari mana pun, sisihkan sebagian uang itu untuk berzakat ke saudara terdekat yang membutuhkan. 

Kalau tidak ada saudara yang membutuhkan, carilah ke tetangga sekitar. Kalau tetangga kita semuanya tajir, salurkanlah ke kenalan. Kalau kenalan semuanya orang kaya, barulah salurkan ke Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodakoh milik NU, Muhammadiyah, atau ormas lain dan yayasan kemanusiaan.

Bagaimana Kalau Kita Jadi OKB tapi Tidak Mau Norak?

Kalau kita mendadak dapat uang dan tidak mau jadi OKB yang norak, maka bersyukurlah atas uang yang kita dapat.

Selalu bersyukur bisa menghindarkan dari 5 tanda kita jadi OKB norak. Selain itu ingatlah kalau uang itu bakal cepat habis kalau tidak digunakan secara bijak.

0 komentar

Posting Komentar