Nostalgia Es Mambo Enaak!

Zaman dulu es mambo termasuk jajanan populer rakyat, lho. Selain gampang ditemukan di warung-warung juga biasa dijual di kantin-kantin sekolah, terutama sekolah dasar. Banyak juga rumah tinggal yang sengaja menjual es mambo untuk menambah penghasilan keluarga. Tapi popularitas es mambo makin redup pada satu dekade terakhir setelah Walls, Campina dan sekutunya mengambil alih pasar es mambo :P

Saya kembali menemukan es mambo di rumah tetangga depan rumah yang namanya Bu Yoyo. Saya adalah pendatang baru di perumahan ini dan si tetangga sudah bertahun-tahun jualan lauk-pauk matang. Kemudian karena penjualan lauk-pauk Bu Yoyo selalu laris maka ada yang menitipkan es mambo di warung Bu Yoyo. Es mambonya laris juga. Saya yang beli lauknya di siang hari selalu kehabisan. Suatu hari saya beli lauk pagi-pagi (saking paginya lauknya pun belum matang), es mambonya masih ada, beli empat. Dan ternyata enaakk! Setelah itu tiap beli lauk di Bu Yoyo saya selalu beli es juga meski sering kehabisan juga sih karena belinya kesiangan.

Karena keseringan beli jadinya berpikir daripada beli terus kenapa gak bikin sendiri aja. Toh cuma masukin sirup dan kacang hijau ke plastik trus dibekuin deh. Ternyata tidak segampang itu! Pertama mencoba es mambo saya keraass seperti batu. Kata suami, "Mom, ini es mambo apa es batu digulain." B-)

Es Nutrisari, sirup cocopandan, cocoa bubuk
Dimana yang salah ya. Setelah tanya Mbah Google (seperti biasa) ditemukan ternyata harusnya saya campurkan tepung maizena atau tepung tapioka ke dalam sirup atau kacang hijau itu. Lalu bikin lagi es mambo selusin dengan tambahan tepung maizena. Hasilnya? Masih gagal, kurang empuk. Begitu terus sampai 4 kali. Alhamdulillah suami saya selalu menikmati es mambo hasil percobaan yang gagal itu ;;)

Alhamdulillah percobaan kelima berhasil karena saya melakukannya begini :
  • Saya menggunakan Nutrisari bubuk, sirup cocopandan, dan cocoa bubuk untuk menghasilkan tiga rasa es mambo yang berbeda.
  • Siapkan tepung maizena, kira-kira 20 gram untuk tiap liter air. Larutkan dengan air matang. Larutan maizena berguna untuk mengempukkan es supaya tidak keras seperti batu.
  • Rebus air (matang lebih baik) campur dengan gula dan bahan yang diinginkan, dalam hal ini sirup, Nutrisari, cocoa bubuk. Takaran dikira-kira sesuai selera saja yah. Untuk sirup dan nutrisari tidak perlu ditambah gula kecuali jika ingin lebih manis.
  • Rebus campuran sampai mendidih lalu masukkan larutan maizena, aduk lalu matikan api. Tunggu sampai dingin. Kalau kurang sabar boleh tunggu sampai hangat.

  • Masukkan kedalam plastik es mambo. Untuk memudahkan mengikatnya, tarik ujung plastik sampai mulur lalu buat simpul pengikat.
Voila, akhirnya es mambo empuk nan lezat siap disantap di hari yang panas. Cocok untuk segala usia. Suami saya sering "ngemil" es mambo tengah malam kalau cuaca sedang gerah.

Oya, kalau mau buat es mambo kacang hijau, ini resep singkatnya. Fotonya nihil karena belum sempat difoto sudah habis duluan, hihihi!
  • Rebus kacang hijau sampai empuk
  • Masukkan gula merah sesuai selera
  • Tambahkan jahe yang sudah digeprak dan dibakar (optional)
  • Masukkan daun pandan, boleh diganti dengan vanila bubuk (optional)
  • Larutan tepung maizena dimasukkan terakhir kalau sudah mau diangkat.
Untuk es mambo ala Yana ini tidak perlu ditambah santan. Kalau mau rasa manis yang kuat tambahkan gula pasir. Banyak orang yang merebus kacang hijau dan gula merah lebih dulu baru, membuang airnya, lalu mencampur kacang hijau dan gula merahnya dengan air dan bahan-bahan lain agar airnya tidak keruh. Tapi kalau saya langsung saja campur semua bahan bersama air rebusan kacang hijau. Selain mengandung kalsium, juga hemat waktu dan praktis, ehehe!

Es mambo juga bisa jadi pengganti buat anak-anak yang doyan es Kiko, lho! Kalau esnya buatan sendiri kan relatif aman daripada bikinan pabrik ya. 

Anak yang susah minum susu juga bisa "dibujuk" dengan es mambo. Seduh susu dengan air hangat, larutkan maizena dengan air hangat lalu campur susu dengan larutan maizena. Kalau sudah beku dan anak Anda haus boleh diberikan untuk dicobanya.

Lalu kalau di lingkungan Anda belum ada penjual es mambo boleh juga dicoba dijual, siapa tahu laku. Tinggal pasang kertas berspidol gede di pagar rumah bertulisan "Jual Es Mambo Enak". Kalau saya selain untuk konsumsi pribadi (karena sudah ada penjual es mambo) juga supaya freezer tetap penuh. Maklum saya jaraaaaang masak (ga sempat karena harus mengawasi anak saya, 14 bulan, yang selalu aktif tiap menit kecuali kalau tidur), jadi kulkas dan freezer lebih sering kosong :)

Nah, mau bernostalgia menggigit es mambo seperti waktu kecil dulu? Buat saja sendiri. Cocok untuk segala usia karena rasanya segar dan enaaak!

    0 komentar

    Posting Komentar