Android, Humanoid, dan Makin Canggihnya Robotik Dunia
Android yang kita bicarakan bukan operating system dalam ponsel, melainkan robot. Kalau android sebagai OS ponsel awalnya merupakan sistem operasi di kamera digital yang dibuat oleh perusahaan Android, Inc.
Pada 2005 Google membeli Android, Inc dan meluncurkan operating system untuk ponsel dalam versi beta di tahun 2007.
Andy Rubin, pendiri Android, Inc memberi nama perusahaannya sebagai Android karena dia amat menyukai robot dan teknologi otomatis. Jadilah nama itu terbawa sebagai operating system sampai sekarang.
Untuk selanjutnya. android yang kita bahas adalah robotik, bukan ponsel ber-OS Android.
Apa Itu Android dan Humanoid?
Semua android adalah humanoid, tapi tidak semua humanoid adalah android. Humanoid adalah robot yang bentuk dan gerakannya dibuat seperti manusia dan bisa berinteraksi dengan manusia.
Sedangkan android selain bentuknya mirip dengan manusia, ia juga dibuat dengan kulit sintetis dengan kedipan mata, rambut, dan ekspresi wajah supaya serealistis mungkin menyerupai manusia.
Sebagian besar android dibekali dengan kecerdasan buatan sehingga bisa mempelajari hal-hal secara mandiri bahkan mampu mengambil keputusan. Namun, keputusan yang dimaksud bukan seperti manusia yang berakal, melainkan android mampu memutuskan untuk menjawab bila ditanya, bergerak, membalas sapaan, dan memberi saran bila diperlukan.
Gen X dan Milenial pasti tahu tokoh serial Star Trek yang bernama Data. Data ialah android yang wujud dan pemikirannya menyerupai manusia.
Asal Istilah Humanoid dan Android
1. Android
Android berasal dari bahasa Yunani andr yang berarti laki-laki atau manusia, ditambah akhiran eidēs yang berarti bentuk atau rupa. Kata andr dan eidēs kemudian diserap ke bahasa Latin jadi androides yang artinya otomaton (perangkat mekanis) yang menyerupai manusia.
Istilah android sudah dikenal dalam bahasa Inggris pada 1837 untuk menyebut mesin atau perangkat mekanis yang berbentuk mirip manusia. Pada 1979 android masuk dalam Oxford English Dictionary edisi pertama.
Sempat dianggap sebagai istilah langka selama bertahun-tahun (karena jarang digunakan), android populer lagi di tahun 1950-an berkat bermunculannya berbagai karya fiksi ilmiah.
2. Humanoid
Istilah humanoid pertama kali tercatat sekitar 1870‑an dalam konteks antropologi untuk menyebut sesuatu yang bentuknya mirip manusia-tapi-bukan-manusia.
Asal istilah humanoid sudah pasti dari kata human yang artinya manusia, ditambah kata oid yang berasal dari bahasa Yunani oeidēs yang berarti berbentuk seperti atau menyerupai. Pada 1540-an, para peneliti memakai istilah humaniform. Namun, istilah itu perlahan tenggelam, kalah ringkas oleh humanoid.
Memasuki awal abad ke‑20, istilah ini merambah ke bidang paleontologi. Fosil‑fosil dari genus berbeda yang memiliki proporsi tubuh menyerupai manusia diberi predikat humanoid.
Dari situlah makna humanoid mulai meluas. Robot berpostur tegap dalam laboratorium, alien berkaki dua dalam cerita fiksi ilmiah, hingga karakter game dan film yang menampilkan wajah menyerupai manusia disebut dengan humanoid.
Negara Paling Serius Bikin Robot
1. Jepang
Negara sakura ini fokus pada interaksi sosial humanoid dengan mengembangkan Geminoid dan HRP-4C.
Geminoid adalah lini robot humanoid ultra-realistis yang dikembangkan oleh Prof. Hiroshi Ishiguro dan timnya di Osaka University dan ATR (Advanced Telecommunications Research Institute International).
Nama Geminoid berasal dari bahasa Latin geminus yang artinya kembar. Robot ini memang dirancang untuk menjadi “kembaran” manusia tertentu, lengkap dengan detail fisik dan ekspresi wajah yang sangat mirip.
![]() |
Android sekaligus humanoid bernama Geminoid F (kiri) dan manusia kembarannya (kanan) |
Sementara itu HRP-4C adalah humanoid perempuan yang dikembangkan oleh AIST (National Institute of Advanced Industrial Science and Technology) pada 2009. Robot ini dirancang menyerupai wanita Jepang, lengkap dengan wajah realistis dan proporsi tubuh yang diambil dari basis data antropometri 1997–1998.
Antropometri adalah studi tentang pengukuran dimensi tubuh manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa.
HRP-4C dibuat untuk mengembangkan interaksi manusia dan robot di ruang publik. Juga untuk mengembangkan teknologi kontrol gerak realistis dan menjadi platform riset untuk integrasi suara sintetis dengan ekspresi fisik.
![]() |
Robot HRP-4C yang posturnya dibuat menyerupai wanita Jepang (foto dari Springerlink) |
Jepang dan Eropa juga bekerja sama membentuk Cyberdyne Care Robotics yang menghasilkan exoskeleton untuk rehabilitasi pasien pasca operasi dan untuk fisioterapi.
2. Korea Selatan
Korea Selatan jadi salah satu pusat robotika paling maju di dunia. Mereka menggunakan robot untuk pelayanan publik, kesehatan, hiburan, sampai riset humanoid.
Pemerintah dan swasta di Korsel sama-sama mengembangkan robot untuk berbagai tujuan. Humanoid yang dikembangkan pemerintah Korsel ada Hubo dan EveR-series yang yang mampu berjalan, berbicara, bahkan memimpin orkestra.
![]() |
Humanoid EvER 6 robot konduktor pertama di Korsel (korea.net) |
Pemerintah Korsel juga mengembangkan PIBOT, robot pilot yang bisa membaca manual penerbangan dan mengendalikan pesawat. Pun ada K‑Humanoid Alliance, yang disebut sebagai proyek nasional untuk membuat humanoid umum yang lincah, ringan, dan bertenaga AI pada 2028.
Pada 2024 robot PNS yang bekerja di Dewan Kota Gumi diduga "bunuh diri" karena kebanyakan kerja.
3. Uni Eropa
Perkembangan robotika di Uni Eropa mencakup humanoid riset, robot industri, hingga sistem otonom untuk kesehatan, pertanian, dan eksplorasi luar angkasa. Uni Eropa mendorong pengembangan ini lewat kebijakan, pendanaan riset, dan kolaborasi lintas negara.
Dalam ranah humanoid dan penelitian, negara Uni Eropa yang paling getol mengembangkan robot adalah italia, Jerman, Denmark, Spanyol, serta gabungan Swedia-Swiss.
Italia membuat iCub sebagai platform open‑source untuk riset kognitif dan interaksi manusia dengan robot.
Jerman punya Roboy yang menggunakan “otot” buatan untuk meniru gerakan manusia secara lebih alami.
Jerman juga mengembangkan PAL Robotics dengan humanoidnya bernama REEM‑C dan TALOS yang digunakan dalam penelitian dan industri. Di sektor industri dan layanan, Jerman juga memimpin melalui KUKA dengan lengan robot presisi tinggi untuk manufaktur dan otomasi,
Kemudian ada ABB Robotics dari Swedia–Swiss yang memproduksi robot kolaboratif untuk pabrik dan logistik. Di belakangnya ada Blue Ocean Robotics asal Denmark yang dikenal dengan robot disinfeksi UV yang digunakan di rumah sakit di seluruh dunia.
Uni Eropa rutin menyelenggarakan RoboCup dan European Robotics League yang menjadi wadah uji kemampuan robot di bidang olahraga, penyelamatan, hingga layanan rumah.
4. Amerika Serikat
Industri manufaktur AS mengandalkan ribuan robot industri setiap tahun, terutama di otomotif, elektronik, dan logistik. Saat ini perkembangan robotika paling tersohor ada di tangan dua perusahaan Boston Dynamics dan Figure. Boston Dynamics punya ikon bernama Atlas. Atlas adalah robot berkaki dua yang mampu melompat, memanjat, dan melakukan gerakan kompleks layaknya manusia,
Sedangkan Figure sudah memperkenalkan humanoid generasi baru yang bisa melakukan tugas rumah tangga seperti melipat pakaian.
Pada 2021 Engineers Art sudah membuat robot humanoid yang bisa berekspresi seperti manusia, namanya Ameca. Ameca digunakan untuk melatih AI membaca ekspresi manusia supaya bisa berinteraksi dengan kita.
Di sektor militer, pemerintah AS membuat MAARS (Modular Advanced Armed Robotic System) untuk misi pengintaian dan dukungan tempur, serta LS3/BigDog, robot berkaki empat pembawa logistik di medan berat. Robot anjing juga sering igunakan untuk oleh militer dan kepolisian untuk patroli keamanan.
Indonesia Sudah Bikin Robot?
Banyak. Dari kampus, lembaga riset, sampai industri, Indonesia punya deretan robot yang fungsinya beragam. Ada yang menjinakkan bom, digunakan untuk layanan publik, sampai robot tempur.
![]() |
Warga Surabaya, Jawa Timur, membuat robot yang terbuat dari sejumlah barang rumah tangga untuk membantu pasien positif covid-19 yang sedang isolasi mandiri [ABC] |
1. Robot Penjinak dan Keamanan
Kita punya MoroLipi bikin LIPI (sekarang dilebur bersama lembaga riset lain jadi BRIN-Badan Riset dan Inovasi Nasional) dirancang untuk menjinakkan bom dari jarak aman. Dilengkapi dengan mekanik kamera dan sensor suhu juga sensor tekanan dan gas.
Ada juga Robot Gegana yang dikembangkan oleh tim Gegana Polri. Robot ini mampu mengangkat beban berat dan mengoperasikan alat untuk menonaktifkan bahan peledak.
2. Robot Tempur dan Militer
Fisikawan sekaligus matematikawan Yohanes Surya dan timnya mengembangkan robot tempur bernama Aurora yang dipersenjatai dengan airsoft gun. Aurora dikenalkan pertama kali di ajang The Biggest Premiere Exhibition in Indonesia tahun 2021.
TNI juga punya robot tempur yang mirip kendaraan tak berawak. Dilengkapi dengan roket anti-tank, senapan serbu, dan alat pendeteksi ranjau.
3. Robot Kompetisi dan Riset
Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung berhasil membuat Beater 2.3, yaitu robot pemadam api yang menjuarai Kontes Robot Pemadam Api Indonesia tahun 2015. Kemudian ada Robot PENS buatan mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, sering menang di ajang robot internasional.
4. Industri Robotika Nasional
Berikut lima perusahaan robotika dan otomatisasi terkemuka di Indonesia yang aktif mengembangkan teknologi untuk industri, layanan, dan riset.
1. Stechoq Robotika Indonesia
Perusahaan R&D yang berdiri sejak 2015 dan fokus pada inovasi robotika dan teknologi Industri 4.0. Stechoq telah meraih penghargaan nasional dan internasional, serta mengembangkan produk tepat guna untuk manufaktur, pendidikan, dan pertahanan.
2. PT HELBER
Bergerak di bidang elektronika industri tepat guna, termasuk IoT, alat kesehatan, AI, dan teknologi pendidikan. Berdiri pada 2021, perusahaan ini mengedepankan kolaborasi riset dengan instansi pemerintah maupun swasta.
3. PT Gisma Cipta Sukses
Mengembangkan solusi otomasi dan robotika untuk berbagai sektor industri, dengan fokus pada peningkatan efisiensi dan integrasi teknologi cerdas.
4. PT Arasi Nusantara Perkasa
Menyediakan sistem otomasi industri dan robotika yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan manufaktur modern di Indonesia.
5. PT GMI Teknologi
Spesialis di bidang teknologi Industri 4.0, termasuk integrasi robot industri, sistem kontrol, dan solusi otomasi berbasis AI.
Untuk Apa Robot Dibuat?
Robot, baik yang berbentuk humanoid atau android, dibuat untuk menjawab berbagai kebutuhan manusia, mulai dari fungsi praktis hingga eksplorasi ilmiah dan artistik.
Humanoid yang merupakan robot yang meniru bentuk fisik manusia, dibuat dengan tujuan utama untuk penelitian interaksi manusia dengan mesin, pengembangan AI yang lebih adaptif, serta simulasi peran manusia di lingkungan yang sulit atau berisiko.
Misalnya, humanoid bisa menjadi instruktur latihan di pabrik, model uji untuk teknologi wearable, atau asisten dalam skenario darurat di mana manusia sulit hadir.
Sedangkan android yang adalah subkategori humanoid yang dibuat dengan usaha menyerupai manusia secara sangat realistis, termasuk detail kulit, ekspresi, dan perilaku.
Tujuan utamanya banyak digunakan untuk menguji batas penerimaan sosial (fenomena uncanny valley), yang menghadirkan kehadiran virtual seseorang di lokasi lain lewat teleoperasi, atau menciptakan figur hiburan dan layanan jadi terasa lebih "hidup".
Secara praktis, humanoid dan android berfungsi untuk hal berikut.
- Menggantikan manusia di pekerjaan berbahaya (penjinakan bom, pemadam kebakaran, penanganan bahan beracun)
- Menjadi pendamping di bidang kesehatan dan perawatan lansia
- Membantu edukasi dan pelatihan dengan simulasi realistis
- Menjadi duta teknologi dan media untuk menarik minat publik terhadap sains dan rekayasa
Robotik Indonesia tidak kalah dari negara maju lainnya karena orang Indonesia sebetulnya cerdas-cerdas dan pandai. Hanya saja kondisi pemerintahan dari masa ke masa tidak pernah memberi kesempatan kepada orang-orang pintar untuk mengembangkan bakat dan potensinya.
Maka tidak heran kalau orang-orang pandai dan ilmuwan Indonesia banyak yang bekerja di luar negeri daripada di negeri sendiri.
Posting Komentar untuk "Android, Humanoid, dan Makin Canggihnya Robotik Dunia"
Posting Komentar