7 Alasan Orang Amerika Tidak Suka Naik Motor

Hampir tidak ada motor yang wira-wiri di jalanan Amerika Serikat, bahkan di kota-kota langganan macet seperti New York, Los Angeles, Washington DC, San Francisco, Seattle, Chicago, dan Dallas. Motor di kota-kota itu cuma dipakai oleh kurir pengantar makanan.

Orang Amerika menganggap naik motor lebih melelahkan dari mobil karena mereka harus berjalan pelan dan berhenti untuk menurunkan kaki.

Kenapa motor tidak diminati oleh orang Amerika sebagai alat transportasi seperti di Indonesia?

1. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk


Luas wilayah Amerika Serikat mencapai 9.8 juta kilometer per segi dengan jumlah penduduk 332 juta jiwa. Sementara itu India punya populasi 1,4 miliar orang dengan luas daratan hanya 3,2 juta kilometer per segi.

Wilayahnya yang luas, tapi populasinya sedikit membuat jalanan di Amerika lebar-lebar dibanding India dan Indonesia, bahkan di perumahan pun jalannya lebar banget.

Motor Biscuit melansir bahwa jalanan yang lebar dan panjang seperti itu ideal untuk berkendara dengan mobil, tapi sangat tidak aman bagi pengendara motor. Jalan raya di Amerika ini mirip jalan tol dalam kota kalau di Indonesia.

Jumlah penduduk yang sedikit dibanding luas wilayahnya juga membuat pengelola minimarket, supermarket, sekolah, bahkan di taman kota menyediakan banyak lahan parkir.

Hampir tidak ada kejadian "susah cari parkir" yang dialami orang Amerika seperti yang sering ditemui di Indonesia yang jumlah penduduknya mencapai 270 juta jiwa dengan luas daratan hanya 1,9 juta kilometer per segi.

2. Jarak Antarfasilitas

 

Di Amerika, jarak dari perumahan ke pusat perbelanjaan, perkantoran, pusat rekreasi, atau ke tempat olahraga tidaklah berdekatan dan melelahkan bila ditempuh dengan motor.

Menurut TitleMax, rata-rata orang Amerika butuh 26 menit perjalanan dengan mobil dari rumah ke kantor. Orang kantoran yang tinggal di pinggiran kota menempuh jarak 56 kilometer untuk sampai ke kantor menggunakan jalan tol setiap harinya.

Karena itu jelas mengendarai mobil lebih praktis daripada motor dari sisi kenyamanan dan keamanan di jalan.

3. Perlengkapan Keselamatan Motor

 

Pemerintah AS sangat ketat menerapkan aturan soal perlengkapan keselamatan pengendara motor. 

Laman National Highway Traffic Safety Administration yang ada dibawah Departemen Transportasi Amerika memuat peraturan bahwa pengendara dan pembonceng harus pakai helm full-face, jaket, sepatu, sarung tangan, dan pelindung mata.

Jadi bayangkan cuma mau ke minimarket saja harus pakai perlengkapan lengkap seperti itu. Ribet. Jadi lebih praktis buat orang Amerika ke mana-mana pakai mobil.

4. Harga Motor


Business Insider melaporkan bahwa pabrikan mobil asal AS seperti Ford dan Chevrolet menjual mobilnya lebih murah di Amerika daripada di luar negeri. Hal sama berlaku untuk mobil dari pabrikan asal Eropa dan Korsel.

Sebagai perbandingan harga Mercy E550 di AS dijual seharga Rp227 juta, sedangkan di Indonesia harganya Rp500 juta.

Makanya mobil jadi hadiah umum yang diberikan orang tua kepada anak mereka yang telah menginjak usia 16 tahun. Enam belas adalah usia minimal anak sudah boleh dapat SIM di banyak negara bagian AS.  

Related: Punya Mobil Tapi Tidak Kaya, Kok Bisa?!

Walau harga motor lebih murah dari mobil, tapi tetap saja harga motor bisa dibilang mahal karena jenis yang dijual bukan motor bebek dan skuter seperti di Indonesia, melainkan motor sport seperti Ducati, Aprilia, BMW, dan Kawasaki atau motor gede seperti Harley Davidson yang harganya sampai ratusan juta rupiah.

Biaya bulanan perawatan motor juga lebih mahal dari mobil karena butuh perawatan lebih sering daripada mobil. Selain itu montir motor dibayar lebih mahal dari montir mobil.

5. Muatan yang Dibawa


Tiap keluarga di Amerika biasanya punya hewan peliharaan yang mereka ajak ke mana-mana. Jadi mereka butuh kendaraan yang bisa mengangkut orang dan barang dalam jumlah banyak.

Angkutan umum di Amerika juga tidak sebagus di Eropa, maka mobil jadi andalan utama untuk keluar rumah yang bisa mengangkut banyak orang dan barang daripada motor.

Related: Karakter Pengendara yang Biasa Kita Temui di Indonesia

Tidak praktis buat orang Amerika sudah punya mobil sekaligus motor, kecuali orang yang super duper kaya. Para karyawan yang tinggal di kota langganan macet juga memilih naik taksi online atau jalan kaki daripada beli motor.

6. Cuaca

 

Amerika punya empat musim yang saat musim dingin suhu bisa mencapai minus nol derajat celcius. Kondisi jalanan yang bersalju sangat berbahaya untuk pengendara motor karena licin. Mobil saja kadang perlu pelapis roda supaya bisa melaju di jalanan bersalju.

Namun disaat musim panas suhu bisa naik sampai 28 derajat celcius. Di Indonesia suhu segitu termasuk dingin, tapi di sana sudah bisa dibilang panas.

Suhu di California saat summer bahkan bisa mencapai 45 derajat celcius. Mengendarai motor di tengah cuaca panas menyengat sangat tidak nyaman dan menganggu konsentrasi berkendara.

7. Bikin SIM Motor Lebih Sulit

 

Persyaratan untuk membuat sim motor lebih sulit daripada sim mobil. Itu karena motor dianggap lebih berbahaya dan orang yang mengendarainya harus benar-benar terampil.

Orang-orang yang ingin dapat SIM C di Amerika harus mengikuti 65 jam latihan mengemudikan motor dan 15 jam diantaranya harus diawasi. Setelah selesai kursus nyetir mereka harus ikut kursus pengetahuan dan keselamatan sepeda motor.

Dilihat dari sini pemerintah AS memang mengarahkan warganya untuk mengendarai mobil daripada motor dengan alasan keamanan dan keselamatan seperti yang dikutip dari Joye Law Firm.

Itu karena motor tidak punya perangkat keselataman seperti sabuk pengaman dan kantung udara yang membuat pengendaranya rentan terhadap benturan.

***

Di negeri Paman Sam motor cuma digunakan untuk rekreasi dan hobi daripada tranportasi, seperti Harley Davidson atau jenis motor gede lainnya.

Mobil sudah jadi kebutuhan primer bagi masyarakat Amerika karena kondisi geografis dan demograsinya sangat mendukung untuk penggunaan mobil daripada motor.

0 komentar

Posting Komentar