Rumah Rapi Bersih Praktis Tanpa PRT

Tidak semua orang bisa punya pembantu rumah tangga. Stok PRT berkurang sementara permintaan bertambah jadi susah untuk dapat PRT. Ada juga yang rumahnya mungil tidak bisa disesaki lagi oleh keberadaan PRT. Ada juga yang keuangannya tidak memadai untuk menggaji PRT. Juga ada yang baru ditinggal PRTnya pulang kampung tapi tidak kembali lagi. Lalu karena suatu hal Andapun tidak punya pembantu, seperti saya 😂

Tapi tidak punya PRT Anda juga bisa kok mengurus rumah sendiri. Yang penting ajak suami untuk mau terlibat dalam tetek bengek rumah tangga. Kalau suami Anda tidak mau karena ia memang menganggap itu urusan perempuan maka mungkin lebih baik Anda berhenti membaca tulisan ini karena dibutuhkan kerjasama dari suami supaya Anda tidak depresi sendirian mengurus rumah.

Ajak suami bangun subuh. Kalau Anda beragama Islam ya shalat Subuh dulu, lalu minta bantuan suami untuk masak air guna mengisi termos dan menyeduh teh atau kopi. Selagi menunggu air dididihkan, suami bisa mandi. Setelah itu ia juga bisa berpartisipasi membuka jendela-jendela rumah. Lalu sebelum ia berangkat mencari nafkah, mintalah keikhlasannya untuk membuat sarapannya sendiri 😂

Oya, karena tidak punya PRT maka turunkan standar Anda tentang rumah yang kinclong, terawat, teratur, dan bebas dari debu. Kalau Anda punya anak kecil turunkan lagi standar Anda karena rumah dengan anak kecil sudah pasti lebih berantakan dan kotor dibanding rumah yang punya anak remaja.

Sapu rumah tiap hari. Lantai keramik, kalau Anda lelah mengurus balita, tak apa tak dipel tiap hari, tapi harus disapu. Segera sapu lantai yang kotor penuh remah atau ceceran makanan dan kertas supaya tidak terinjak-injak dan terbawa ke seluruh rumah.

Tak perlu memaksakan diri memasak menu komplet tiap hari. Yang penting selalu sedia stok telur, kentang, atau nugget, bakso, dan sosis. Bisa juga masak ungkep sekilo ayam atau tempe lalu masukkan kedalam kulkas. Kalau mau makan tinggal goreng.

Anak-anak Anda sepertinya tak apa-apa dalam seminggu ada 2 - 3 hari menu makan tiga kalinya itu-itu saja. Misalnya hari ini makannya dari pagi sampai malam nasi dan sop saja, asalkan cemilan selingannya bervariasi, misal pagi buah, siang puding, sore biskuit atau apapun snack kesukaan anak.

Cuci perabot masak dan rapikan dapur segera setelah selesai memasak. Jangan menunda mencuci peralatan tiap selesai memasak. Tidak penting apakah Anda masak rendang atau telur ceplok atau mengulek sambal, segera cuci peralatan yang Anda pakai. Makin menumpuk bak cuci Anda makin terasa malas Anda mencucinya. Segera bersihkan cipratan bekas masak atau tumpahan bumbu dengan lap dan cairan pembersih, contohnya Cling, Mr Muscle, Bayclin Pembersih Dapur, dan sejenisnya. Cairan itu memudahkan dan mempercepat pembersihan, juga mencegah semut atau lalat menghinggapi dapur. Kalau dapur bersih serangga tak akan betah bersarang di dapur Anda. Kalau Anda punya balita, pastikan si kecil berada dalam jarak pandang Anda saat membersihkan dapur.

Kalau tidak risih masakan Anda tidak higienis mungkin Anda bisa memakai wajan, panci atau mangkuk berulang kali tanpa dicuci dulu. Taruh jadi satu disalah satu meja dapur untuk digunakan kembali. Tapi jadi jorok yah.

Langsung lipat pakaian kering yang sudah diangkat dari jemuran.  Jangan biarkan pakaian menumpuk terlalu lama di keranjang setrikaan. Langsung lipat dan taruh pakaian di lemari. Dengan begitu pakaian tidak akan terlalu kusut sehingga tidak perlu menyetrika semua baju. Setrikalah hanya pakaian yang benar-benar harus disetrika. Daster, baju tidur anak, kaos oblong suami, yaaa, lipat langsung ajalah gak usah pake setrika-setrika 😛

Buang barang-barang yang sudah bertahun-tahun tidak dipakai. Masih menyimpan undangan pernikahan kerabat atau kenalan dengan alasan desainnya bagus atau untuk kenang-kenangan? Well, kalau Anda tidak ingin rumah jadi sarang kecoa, baiknya didaur ulang, dibuang ke tempat sampah atau gunakan untuk alas kompor.

Souvenir pernikahan yang menumpuk tidak digunakan sebaiknya juga jangan disimpan. Botol parfum, kaleng bekas cat, arloji rusak, mainan rusak, kardus bekas, koran dan majalah bekas, ponsel yang mati total, juga elektronik yang sudah tak bisa dipakai baiknya dikumpulkan lalu berikan kepada tukang loak. Si tukang loak akan senang hati menerimanya. Atau kalau malas harus menunggu tukang loak, pisahkan barang-barang bekas itu dari sampah biasa sebelum dibuang ketempat sampah didepan rumah. Sampah non organik itu bisa dimanfaatkan oleh tukang sampah di perumahan Anda atau pemulung yang lewat. Tidak ada gunanya menyimpan rongsokan dirumah. Kalau Anda menyimpannya karena yakin barang itu bisa diperbaiki, kenapa tidak diperbaiki setahun yang lalu? Kalau Anda menyimpannya karena ingin memakainya lagi, kenapa tidak dipakai lagi 3 tahun yang lalu?

Tak perlu gegayaan menanam aneka jenis tanaman. Kecuali Anda yakin bisa merawat dan tak malas membersihkan daun-daun keringnya yang rontok, sebaiknya hindari membeli aneka tanaman untuk alasan menghias rumah meski hanya dalam pot kecil.

Tahan keinginan memelihara hewan. Anda tak punya pembantu tapi punya anak yang merengek ingin punya kucing atau marmut. Bilang saja tunggu tahun depan saat dia lebih besar untuk bisa merawat sendiri hewan peliharaannya.

Tulisan diatas kalau dibaca kayaknya ribet yah. Tapi kalau dilakukan enteng kok. Nanti kalau sudah memungkinkan bisa punya PRT lagi kan. Atau akhirnya biasa dan bisa hidup tanpa PRT? Alhamdulillah kalau begitu.

0 komentar

Posting Komentar