Widget HTML #1

Alasan Baterai Jadi Komponen Termahal Mobil Listrik

Baterai mobil listrik jauh lebih mahal dibanding motor listrik, apalagi sepeda listrik. Harga baterai mobil bisa mencapai Rp100juta–400 juta atau separuh dari harga mobilnya. Sedangkan baterai motor listrik umumnya hanya di kisaran Rp1juta–5 juta tergantung kapasitasnya.

Alasan Baterai Jadi Komponen Termahal Mobil Listrik

Mahalnya harga baterai selain karena ukurannya besar, rantai pasok material, teknologi canggih, juga skala produksinya belum optimal.

1. Material Langka dan Mahal

Lithium, kobalt, nikel, dan mangan yang jadi bahan utama untuk membuat baterai berasal dari tambang. Untuk membuatnya butuh proses ekstraksi dan pemurnian material yang butuh banyak biaya.

Dibanding bahan tambang lain, kobalt yang paling langka karena ketersediaannya di tambang dalam bumi sedikit. Sekitar 74% produksinya berasal dari Republik Demokratik Kongo di mana terjadi isu lingkungan, eksploitasi anak pekerja tambang, perebutan wilayah tambang, pelanggaran hak asasi manusia, dan tantangan geopolitik lainnya yang membuat harga pangan tidak stabil.

Kemudian produksi kobalt kedua ada di Indonesia dengan produksi sebesar kurang lebih 28.000 ton atau setara dengan 10% produksi kobalt dunia.

2. Lokasi Tambang Bahan Baterai Terbesar Dunia 

Tambang terbesar dunia untuk bahan baterai kendaraan listrik (electric vehicle) tersebar di beberapa benua, seperti nikel di Indonesia, lithium di Chili dan Australia, kobalt di Republik Demokratik Kongo, dan mangan di Afrika Selatan. 

Berikut lokasi tambang untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

1. Nikel

Tambang nikel terbesar dunia saat ini banyak berada di Indonesia, terutama di kawasan Morowali (Sulawesi Tengah) dan Weda Bay (Maluku Utara).

Pada 2024, produksi nikel Indonesia mencapai sekitar 2,2 juta ton logam nikel atau sama dengan ±59% dari total produksi dunia. Jika dihitung dalam bentuk bijih nikel, produksinya hampir 300 juta ton.

Negara penghasil nikel lainnya ada Rusia, Kanada, Makedonia Baru, dan Selandia Baru. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), permintaan nikel akan naik 65% pada akhir dekade ini, terutama karena transisi energi dari bahan bakar fosil (minyak) ke listrik.

2. Lithium 

Tambang lithium terbesar dunia berada di Australia (Greenbushes Mine) dan Chili (Atacama Salt Flats). Lalu ada Tiongkok, Argentina, dan Bolivia. 

Lithium digunakan dalam baterai listrik karena merupakan logam paling ringan sehingga baterai bisa dibuat kecil dengan tenaga tetap besar. Ion lithium  juga mudah bergerak masuk-keluar elektroda sehingga proses isi ulang lebih cepat dan efisien.

Lithium selama ini kita kenal digunakan pada baterai smarphone, laptop, dan berbagai barang elektronik.  

3. Kobalt

Republik Demokratik Kongo (DRC) adalah penghasil kobalt terbesar dunia dengan produksi sekitar 170.000 ton per tahun, disusul Indonesia dengan 28.000 ton. Negara lain seperti Rusia dan Kanada juga berperan. Kobalt sangat penting dalam baterai mobil listrik karena menjaga stabilitas, keamanan, dan daya tahan.

Kobalt digunakan pada baterai mobil listrik untuk mengurangi risiko panas berlebih (thermal runaway) yang bisa menyebabkan kebakaran. Kobalt juga punya kepadatan energi yang bisa meningkatkan kapasitas baterai sehingga mobil listrik dapat menempuh jarak lebih jauh.

4. Mangan

Tambang mangan terbesar di dunia adalah GEMCO (Groote Eylandt Mining Company) di Australia. Namun, tambang itu kini menghadapi penurunan cadangan karena faktor alam dan usia tambang. Negara penghasil mangan lainnya adalah Afrika Selatan, Australia, Gabon, dan Tiongkok.

Mangan makin banyak digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada kobalt dalam baterai mobil listrik. 

Ini karena ketersediaan mangan jauh lebih banyak di bumi dibanding kobalt, sehingga pasokan lebih stabil dibanding kobalt yang pasokannya lebih sedikit dengan harga yang mahal dan fluktuatif.

Mangan tidak sepenuhnya menggantikan kobalt, tapi dipadukan dalam teknologi katoda seperti NMC (Nickel-Manganese-Cobalt) atau LMO (Lithium-Manganese Oxide) untuk menekan biaya, meningkatkan keamanan, dan menjaga performa.

3. Baterai Motor dan Sepeda Listrik

Baterai motor dan sepeda listrik lebih murah dibanding mobil karena kapasitas energi yang dibutuhkan jauh lebih kecil, ukuran fisik lebih ringkas, teknologi manajemen baterai serta pendinginan yang lebih sederhana. 

Baterai motor listrik biasanya berkapasitas 1,5 – 3,5 kWh tergantung model dan jarak tempuh yang ditawarkan. Kalau sepeda biasanya menggunakan baterai dengan kapasitas 0,25 – 0,75 kWh yang cukup untuk jarak tempuh harian sekitar 30–100 km.

Sementara itu, mobil listrik perlu baterai besar untuk jarak tempuh panjang dan performa tinggi yang bikin biaya produksinya juga tinggi.

Komponen lain yang mempengaruhi harga kendaraan listrik adalah motor, inverter, material body, sistem pendingan, dan fitur teknologi tambahan.  

Posting Komentar untuk "Alasan Baterai Jadi Komponen Termahal Mobil Listrik"