Menilik Truth Social Milik Donald Trump dan Jalan Terjalnya Menyamai Twitter

Mantan presiden AS Donald Trump memegang kata-katanya. Dia membuat Truth Social sebagai media sosial yang tidak bakal memblokir penggunanya, tidak mendiskriminasi, dan menjunjung kebebasan berpendapat, demikian yang dikutip dari situs truthsocial.com

(nypost.com)

Langkah Donald Trump membuat medsos sendiri ini karena dia sudah diblokir dari Twitter, Facebook, dan Youtube berkaitan dengan ujarannya yang memprovokasi pendukung untuk mengepung Gedung Putih.

Medsos yang baru diluncurkan terbatas pada 21 Februari 2022 ini punya tampilan mirip Twitter. Ada fiturnya yang bernama re-truth, mirip seperti retweet milik Twitter. Dilansir situs New York Times, dalam versi rilisnya masih banyak glitch. 

Pada aplikasi, glitch adalah gangguan fungsi yang tiba-tiba dan teratur. Walau sementara, namun glitch pada aplikasi yang baru diluncurkan jarang terjadi karena bila sudah diluncurkan, sebuah aplikasi berarti sudah stabil.

Truth Social dan Twitter

Tampilan dan cara kerja Truth Social yang mirip Twitter amat wajar mengingat Twitter adalah media sosial favorit Donald Trump. 

Trump sering langsung mencuitkan pendapatnya bila menonton berita yang amat disukainya atau yang tidak disukainya. Spontanitasnya itu membuat cuitan Donald Trump seperti cuitan warga negara biasa yang memang bebas beropini mengutarakan pendapat.

Padahal apapun cuitan Donald Trump pasti punya dampak besar karena dia adalah presiden Amerika Serikat.

Didepak dari media sosial favoritnya membuat Trump sakit hati dan lantas berjanji akan membuat medsos baru yang mana pengguna bebas dari blokiran, bebas mengucapkan apapun, dan bebas dari intimidasi, seperti lansiran dari situs radio NPR.

Jalan Berat Truth Social Menyaingi Twitter

Karena tampilan dan fiturnya yang mirip Twitter, banyak berita, termasuk dari The Verge, yang menganggap bahwa Truth Social sengaja dibuat untuk menyaingi Twitter. 

Akun Twitter Donald Trump yang diblokir punya sekitar 88 juta pengikut. Maka kemungkinan Truth Social mengincar orang-orang yang punya pandangan serupa dengan Trump untuk pindah dari Twitter ke Truth Social.

Kalau begitu bisakah Truth Social menyamai Twitter dan kemudian mengalahkannya? Mari kita tilik beberapa fakta berikut:

1. Truth Social belum tersedia untuk negara diluar AS. Saat ini aplikasi Truth Social hanya diluncurkan di AS dan belum tersedia untuk negara lain. 

Pada 2022, media sosial terbesar di dunia dipegang oleh Twitter. Walau AS adalah negara dengan pengguna Twitter terbanyak dunia, menurut Statista, dengan lebih dari 77 juta pengguna, tapi membuat orang sebanyak itu pindah platform tidaklah gampang karena mereka sudah punya kenyamanan memakai medsos tertentu.

Tambahan lagi, Truth Social baru dirilis untuk pengguna di Amerika Serikat. Medsos keluaran perusahaan Trump Media & Technology Group (TMTG) itu harus menarik orang di AS dulu sebelum menarik minat orang di luar AS.

Oh ya, kalau AS di peringkat satu negara berpengguna Twitter terbesar di dunia, Indonesia nomor berapa? Indonesia ada di peringkat 6 negara dengan pengguna Twitter terbanyak di dunia, berdasarkan data dari Statista pada 2021.

2. Pengikut (followers) Donald Trump di Truth Social masih di angka 50.000-an. Minimnya followers Trump di Truth Social salah satunya karena postingan Donald di Truth Social baru satu, sekedar ucapan hello selamat datang. Untuk apa orang mem-follow akun yang belum ada isinya?

3. Truth Social dibuat untuk mengakomodasi orang yang berhaluan politik sama seperti Donald Trumph, sehingga orang-orang yang tidak seide bakalan kurang suka berada di Truth Social.

Tagline Truth Social adalah "media sosial yang mendorong percakapan global yang terbuka, bebas, dan jujur tanpa diskriminasi politik."

Karena dibuat untuk semua orang tanpa diskriminasi politik, justru Truth Social bakalan berbau-bau perpolitikan dan ideologi tertentu, sesuai ideologi dan arah politik Donald Trump selaku penggagas dan pemilik. Hal itu bisa membuat orang enggan punya akun di Truth Social.

4. Donald Trump sudah bukan presiden AS. Akun Twitter Trump di Twitter punya 88 juta followers. Itu terjadi sejak dia menjabat jadi presiden AS. 

(axios.com)

Sejak akunnya diblokir dan tidak lagi jadi presiden, besar kemungkinan orang tidak lagi antusias mengikuti apa saja yang diopinikan oleh Donald Trump.

***

Hal yang paling dianggap enggak banget dari Truth Social adalah dia dibuat menyerupai dan untuk menyaingi Twitter. Tidak ada orisinalitas dan keunikan seperti yang semestinya ada pada media sosial baru.

However, siapa yang tahu masa depan. Mungkin saja kelak Truth Social akan jadi medsos paling populer di dunia, kalau sudah tidak ada bug, glitch, dan punya ciri khasnya sendiri yang tidak lagi dibuat untuk menyaingi medsos mana pun.

2 komentar


EmoticonEmoticon