Macam-macam Penulis dan Spesialisasinya

Anda bisa membuat cerpen tapi tidak bisa membuat berita? Itu karena selain Anda bukan lulusan ilmu jurnalistik, bisa jadi Anda memang tipe penulis cerpen. Penulis itu bukan cuma menulis blog saja, ada banyak penulis yang mengkhususkan diri pada jenis tulisan tertentu. Seperti dokter yang punya spesialisasi, penulis zaman now juga punya spesialisasinya masing-masing. 
(nytimes.com)

Berikut jenis-jenis penulis yang ada di dunia, saya kutip dari writing-world.com :

1. Academic writers. Mereka yang menulis untuk jurnal akademik, jurnal ilmiah, jurnal keilmuwan, dan sejenisnya bisa disebut sebagai academic writer. 

Mereka menulis kelangsungan profesi mereka sebagai guru, dosen, profesor, atau ilmuwan. Mereka juga membuat artikel atau buku, tapi tujuan utama menulis bukan untuk mendapat uang, tapi reputasi dan kredibilitas atas ilmu yang mereka miliki.

2. Article writers adalah penulis fiksi yang membuat berita atau tulisan pendek (features) tentang suatu topik. Artikel wisata/travel, kuliner, dan kesehatan biasanya topik yang paling dicari untuk diterbitkan tentu di majalah. 

Mereka harus punya kemampuan menulis dengan gaya bahasa ringkas, segar, dan tidak monoton karena target pembacanya bisa dari berbagai kalangan. Penulis artikel bisa bekerja secara lepas (freelance) atau penuh waktu sebagai staf redaksi, tapi bukan wartawan. Tugas wartawan adalah mengumpulkan data sesuai kaidah jurnalistik untuk diolah jadi berita. Semua wartawan bisa disebut penulis artikel tapi tidak semua penulis artikel bisa jadi wartawan.

3. Business writers. Tipe penulis ini bekerja untuk majalah dan suratkabar yang pembacanya berasal dari kalangan profesional yang berpenghasilan tinggi. 

Business writer harus punya pengalaman menulis, keahlian berbahasa yang sangat baik dan pengetahuannya tentang bisnis menyamai pengetahuan pembacanya, bahkan kalau perlu lebih paham mengenai seluk-beluk bisnis tertentu daripada pembacanya. Karena itu seseorang yang baru belajar menulis atau baru lulus perguruan tinggi belum bisa menjadi business writer. 

4. Columnists. Sesuai namanya, kolumnis menulis tentang trend dan gaya hidup yang sedang hit di masyarakat. Kolumnis harus menulis setiap satu minggu sekali di kolom sudah disediakan untuknya di majalah dan atau suratkabar. Biasanya yang mengisi kolom adalah orang  terkenal, tokoh masyarakat,  atau wartawan yang sudah punya nama di media tertentu.

5. Copywriters adalah penulis khusus bidang periklanan. Ditangan merekalah tagline dan kalimat-kalimat dalam iklan barang dan jasa tercipta. Pada bisnis periklanan di luar negeri, copywriter yang berpengalaman dibayar mahal karena mereka paham bagaimana mempengaruhi minat dan antusiasme orang terhadap suatu produk sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen

6. Freelance writers. Mereka yang tidak mengandalkan kegiatan menulis sebagai sumber nafkah utama disebut sebagai freelance writers. Seorang novelis bisa disebut sebagai freelance writer jika mereka tidak terikat kontrak pada satu penerbit dan bebas menulis kapan saja mereka mau. Freelance writer bisa menulis dimana saja dan kapan saja, bahkan menerima job dari luar negeri.

7. Game Writers. Kalau kita main game bergenre role playing game, simulasi, dan strategi, kita akan membaca kisah para karakter dan cerita yang mengiringi game tersebut. Itulah yang dikerjakan oleh game writer. Selain membuat  dialog-dialog dalam game, mereka juga menciptakan karakter, dan plot. Tapi tidak seperti penulis lainnya yang bekerja perorangan (sendiri-sendiri), penulis game harus bekerja dalam tim. Sehingga suksesnya sebuah game bukan cuma milik game writer tapi keseluruhan anggota tim.

8. Ghostwriters. Ini bukan penulis cerita hantu atau pocong, tapi mereka yang menulis untuk orang lain. Misal saya ingin menerbitkan novel fiksi ilmiah, tapi saya tidak bisa menulis, cuma bisa menceritakan imajinasi tentang hidup manusia di planet Mars. Maka saya butuh ghostwriter. 

Ghostwriter akan menulis apa yang menjadi imajinasi saya menjadi sebuah buku. Selain novel, ghostwriter juga bisa menulis biografi untuk orang lain. Bayaran untuk ghostwriter tergolong tinggi karena ia harus sabar, intens dalam mewawancarai kliennya untuk mendapatkan kesesuaian antara apa yang diungkapkan klien dengan hasil yang ditulis ghostwriter. 

Satu hal yang paling penting yang menandakan seseorang adalah ghostwriter adalah namanya tidak akan pernah ada dalam novel, biografi atau tulisan lainnya. Nama yang tercantum adalah nama orang yang mempekerjakannya sebagai ghostwriter.

9. Grant writers juga termasuk  penulis yang dapat bayaran tinggi. 

Mereka harus punya pengetahuan tentang hukum dan menulis dalam bahasa bisnis. Grant writer biasanya dikerjakan oleh pengacara. Tugas Grant writer adalah membuat pengajuan dana ke pemerintah atau institusi swasta (dalam dan luar negeri) yang menyediakan grant (dana hibah). Jika pengajuan disetujui, maka grant writer akan mendapat bayaran mahal. Ini karena keputusan pemberi grant untuk mengucurkan dana didasarkan pada apa yang ditulis oleh grant writer.

10. Nonfiction book writers. Ini kebalikannya dari penulis fiksi (novelis, cerpenis, kolumnis). Penulis non-fiksi tidak perlu keahlian mengolah kata karena mereka menulis berdasarkan data, fakta, riset, dan analisis. Mereka merangkumnya menjadi satu kesatuan dan diterbitkan dalam sebuah buku. Penulis non-fiksi biasanya bekerjasama dengan penerbit sejak awal membuat outline, lalu berlanjut sampai buku itu terbit.

11. Novelists, disebut juga author (pengarang), adalah orang yang menulis cerita panjang. Keistimewaan seorang novelis adalah kemampuan menciptakan karakter tokoh, membuat banyak plot, dan menyelesaikannya dalam satu kesatuan buku. Tidak gampang bagi novelis untuk mendapat banyak uang, kecuali buku yang ditulisnya jadi best-seller. Banyak novelis punya mata pencaharian utama diluar dunia tulis-menulis untuk kemapanan finansial mereka.

12. Online writers. Sesuai namanya—online—mereka menulis untuk website dan e-zines (majalah elektronik). Mostly dilakukan oleh para freelancer yang tidak punya latar belakang kepenulisan, karena itu bayarannya relatif kecil. Di Indonesia, menjadi online writer cocok untuk penulis amatir dan pemula yang ingin mengasah kemampuan. 

13. Play writers, boleh juga disebut sebagai penulis naskah drama untuk pertunjukkan teater. Play writer gampang terkenal di pertunjukkan teater, tapi dari segi pendapatan ya biasa-biasa sajalah. Ratna Sarumpaet adalah salah satu play writer di Indonesia.

14. Poetry writers (poets), penyair, atau disebut juga penulis sajak. Penyair tidak menulis untuk dibayar, tapi lebih kepada kepuasan batin. Kadang karya mereka baru diterbitkan ketika mereka menang lomba atau sayembara, dengan hadiah lain berupa sejumlah uang. Sapardiamono dan Radar Panca Dahana bisa disebut sebagai poetry writers.

15. Resume writers. Ternyata ada lho, penulis yang spesialisasinya menulis resume untuk para eksekutif muda yang ingin ganti pekerjaan. Resume writer harus mewawancarai klien agar mendapat informasi apa saja keahlian yang akan  ditulis dalam resume. Semua yang sudah diceritakan klien diringkas dan ditulis dengan mengutamakan kelebihan dan prestasi yang telah dicapai klien.

16. Reviewers adalah penulis yang khusus menulis review. Ia harus punya pengetahuan terhadap produk atau jasa yang di-reviewnya. Bisa berupa buku, film, mobil, komputer, dan banyak lagi. Reviewer harus memberi informasi sekaligus menghibur dalam tulisannya, tanpa terlihat bahwa ia sedang me-review sesuatu. Orang yang memiliki website dan menggilai hal tertentu bisa menulis review gratis tanpa terikat dan diminta siapapun.

17. Screenwriters, adalah para penulis naskah film dan serial televisi. Kalau serial atau filmnya sukses, mereka bisa kaya juga. 

Sepadanlah. Karena membuat naskah kita diterima produser itu susah banget! Kalau diterimapun belum tentu diangkat ke layar kaca/lebar. Dan kalau sudah diangkat ke layarpun harus mau naskah kita dibongkar sana-sini. Susah tapi sepadanlah dengan bayarannya. Titin Wattimena adalah salah satu screenwriter yang mumpuni.

18. Songwriters. Kita mengenalnya sebagai pencipta lagu. Songwriters bisa menjual lagunya ke label (perusahaan rekaman musik) atau ke penyanyi. Songwriters bisa juga disebut musikus (musisi) karena mereka memang harus bisa bermain alat musik untuk menciptakan lagu.

19. Speechwriters, atau pembuat pidato. Banyak pemimpin perusahaan, ketua partai politik, sampai menteri yang tidak bisa atau tidak punya waktu untuk membuat sendiri pidatonya. Maka mereka butuh speechwriters untuk naskah pidato yang ditujukan kepada khalayak. 

20. Storywriters. Kalau penulis ini spesialisasi menulis cerita pendek, bisa juga komik. Tema yang dibuat para storywriters biasanya berupa dongeng, fantasi, juga fabel (cerita hewan yang bisa berbicara).

21. Translators. Bahasa kerennya penerjemah. Bayaran untuk jasa translator tidak tinggi, tapi ia dituntut menerjemahkan (biasanya buku) dengan kualitas yang sama baiknya dengan naskah asli. Jika penerbit yang mempekerjakannya baik hati, nama si penerjemah akan dicantumkan kedalam cover naskah yang dia terjemahkan. 

Jadi tipe penulis yang manakah Anda?

3 komentar

  1. kalau aku Nonfiction book writers. cuma bedanya aku baca beberapa buku dengan tema yg sama lalu membuat ringkasan dengan data dari beberapa buku tersebut lalu ditulis di blog. itu samakah atau ada istilah lain?

    BalasHapus
  2. @Shinichi Souma, mgkn lbh pas kamu itu reviewer ^^

    BalasHapus


EmoticonEmoticon