Restoran No Pork No Lard Apakah Halal?

Restoran No Pork No Lard Apakah Halal?

Sering kita jumpai ada restoran yang memasang info bahwa restoran mereka tidak mengandung babi dan lemak babi (no pork no lard). Para pengunjung berjilbab pun tanpa ragu masuk ke restoran dan makan dengan nikmatnya tanpa kuatir soal kehalalan makanannya.

restoran no pork no lard apakah halal

Pork dalam bahasa Inggris berarti daging babi. Sedangkan lard adalah lemak/minyak babi yang kandungan lemaknya sangat tinggi. Minyak babi sering digunakan pada masakan Tiongkok (Chinese food) dan Jepang (Japanese food) untuk menumis.

Bila dapur sebuah restoran tidak ada daging dan minyak babi, apakah restoran itu sudah bisa dibilang halal?

Sake, Rum, Wine, dan Minuman Beralkohol

Kalau makan di restoran Indonesia atau yang menyediakan makanan daerah, kita lebih tenang menyantapnya karena kuliner Indonesia menggunakan bumbu dan bahan halal, kecuali mungkin kuliner dari daerah mayoritas nonmuslim seperti Bali, Papua, NTT, dan sebagian Sulawesi.

Namun, kalau kita datang ke restoran yang menyediakan kuliner asing, kita bakal harap-harap cemas karena walau tidak ada daging dan lemak babi, kemungkinan mereka menggunakan campuran alkohol seperti sake, wine (anggur beralkohol), rum, dan sebagainya sangat besar.

Contohnya steak. Orang Barat suka steak yang dimasak medium rare (setengah matang) untuk menikmati daging empuk dan lembut yang juicy (bersari).

Related: Jamur Shitake Bakar Lezat di Jejamuran

Sebetulnya bukan cara masaknya (matang atau setengah matang) yang bikin daging jadi empuk dan lembut, melainkan penggunaan bahan perendamnya (marinasi).

Steak itu bisa empuk dan lembut karena dimarinasi dalam wine, whiskey, brandy, atau bir. Makanya walau sama-sama menggunakan has dalam, daging yang dimasak steak lebih empuk, bersari, dan lembut daripada daging yang dimasak rendang.

Alkohol jelas haram dalam Islam. Muslim dilarang minum segala jenis minuman yang beralkohol karena dapat menyebabkan hilang akal. Walaupun alkohol dalam makanan yang kita santap tidak bikin kita mabuk dan hilang akal, keharamannya tetap berlaku.

Cara MUI Menilai Halal Tidaknya Restoran 

Sertifikasi halal dari LLPOM MUI jadi salah satu cara kita menilai apakah satu restoran halal atau tidak. Cara MUI menilai halal tidaknya suatu restoran adalah dengan melihat:

Bahan baku yang digunakan

Bahan baku tentu saja harus yang halal, tidak mengandung bahan yang haram. Bukan cuma daging babi, restoran juga tidak boleh menyediakan daging hewan bertaring, hewan ampibi, hewan yang menggunakan cakarnya untuk makan, dan hewan yang menjijikkan.

Pencampuran alkohol dalam makanan dan minuman juga haram karena alkohol itu sendiri sudah haram dikonsumsi dalam Islam.

Jadi kalau kita makan steak yang dimarinasi atau disiram oleh red wine, white wine, brandy, whiskey, sake, dan sebagainya itu sudah tidak bisa dibilang halal karena menggunakan alkohol.

Bahan baku lain semisal bumbu dan sayuran juga tidak boleh ditaruh dan bercampur dengan zat yang haram.

Peralatan masak

Fasilitas produksi seperti dapur, tempat mencuci, dan peralatan masak harus bersih dan tidak boleh digunakan bergantian untuk menangani bahan dan produk yang mengandung turunan babi. 

Pemilik resto nonmuslim yang ingin mendapat sertifikat halal harus memisah peralatan produksinya dari penggunaan untuk kebutuhan rumah tangga dan pribadi. Jangan sampai yang haram mencemari yang halal.

Saya pernah masuk di restoran hotel bintang tiga yang menunya menyediakan Nasi Campur Bali. Nasi Campur Bali berisi daging babi. Disitu cuma dijelaskan kalau nasi itu dimasak khas Bali yang artinya hampir pasti menggunakan daging babi.

Walau ada menu lain berbahan ayam, tapi kalau tempat menyimpan bahan baku dan peralatan masaknya bercampur antara makanan haram dan halal, maka yang halal jadi haram.

Menjauhi Kebathilan

Satu alasan kenapa MUI tidak meloloskan sertifikat halal untuk Mie Gacoan karena nama menu yang digunakan. MUI menilai nama-nama menu yang ada dalam Mie Gacoan menimbulkan kebathilan (tidak sesuai kaidah Islam).

Mengutip detikcom, Mie Gacoan menamai menunya dengan mie setan, mie iblis, es genderuwo, hingga es pocong. Nama menu seperti itu dinilai oleh MUI sebagai nama yang bathil.

restoran no pork no lard apakah halal
Grafik dari LPPOM MUI

Seberapa Penting Kehalalan Buat Kita?

Ketenangan dalam mengonsumsi apa yang masuk ke tubuh penting bagi banyak muslim. Tubuh akan bereaksi lebih baik terhadap makanan dan minuman yang halal.

Dari sisi religi, mengonsumsi yang halal kita lakukan untuk membuktikan manusia sebagai makhluk yang mulia dan bermartabat. Juga sebagai bentuk ketaatan sekaligus rasa syukur kepada Allah SWT.

Halal tidaknya makanan dan minuman juga mempengaruhi karakter manusia. Contoh gampangnya, orang yang rajin puasa akan lebih bisa mengendalikan emosinya dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berpuasa.

Sementara itu dari sisi lahiriyah, senyawa dalam makanan haram juga dapat memicu hormon yang merangsang orang berperilaku kasar. Itulah kenapa daging hewan yang bertaring dan yang mencari mangsa dengan cakarnya haram untuk dimakan.

Selama masih banyak makanan dan minuman halal yang bisa kita konsumsi, baiknya kita hindari yang abu-abu seperti menu no pork no lard. Bisa saja menu itu tidak mengandung daging dan lemak babi, tapi dicampur dengan alkohol.

Kalau kita ingin masuk restoran tanyakan pada pelayannya apakah resto ini halal. Kalau dia menjawab halal padahal ada bahan haramnya, ya sudah, itu urusan dia sudah berbohong. Atau pelayannya yang tidak tahu yang mana saja yang halal dan haram?

Cepogo Cheese Park Boyolali yang Panas, Serba Nanggung, dan Belum Ada Cheese

Cepogo Cheese Park Boyolali yang Panas, Serba Nanggung, dan Belum Ada Cheese

Cepogo Cheese Park terletak di ketinggian lereng gunung Merbabu. Dari sini kita bisa melihat keindahan panorama gunung Merapi karena letak dua gunung ini berdempetan. 

Hanya saja panoramanya bukan bentang alam nan hijau, melainkan seperti tanah petak yang sedang disiapkan untuk membangun sesuatu.

Apakah Cepogo Cheese Park layak dikunjungi untuk kedua dan ketiga kali? 

Cashless

 

Kita bisa pilih tiket biasa atau combo. Tiket combo kita pakai untuk masuk ke The Windmill. Saat di loket kita akan diberi kartu masuk yang diisi saldo. Saldo itu kita gunakan untuk membeli tiket permainan, memberi makan binatang, membeli snack, dan naik ATV.

Kalau saldo di kartu habis, kita bisa isi ulang di loket yang tersedia. Minimal isi saldo di loket masuk adalah Rp50.000. 

Saldo yang tersisa di kartu-berapa pun jumlahnya- bisa kita uangkan di loket yang lokasinya bersampingan dengan loket tiket masuk.

Caping, Panas, dan Topi


Lokasi Cepogo Cheese Park ada di ketinggian, jadi kita bisa merasakan panas sinar matahari langsung menyengat kulit. 

Untunglah di sana disediakan peminjaman caping dan topi bambu GRATIS. Pengunjung yang tidak berjilbab juga boleh mengambil hair net gratis yang disediakan di samping caping. Sayangnya karena jumlahnya terbatas, caping ini cepat habis.

The Windmill di Cepogo Cheese Park dihiasi ribuan kincir plastik warna-warni

Jadi kalau melihat caping dan topi bambu, langsung ambil saja tidak perlu mikir perlu-tidaknya. Kelamaan mikir keburu dipinjam orang terutama saat ramai di musim liburan.

Walau cuacanya sejuk, di Cepogo Cheese Park sinar matahari terik karena tidak ada satu pohon pun yang bikin teduh. Cuma ada rerumputan. Jadi baiknya bawa payung atau topi lebar. Tanpa topi atau payung, pemilik kulit sensitif akan mengalami wajah memerah dan terbakar dalam 15 menit saking panasnya.

Parkir Motor


Tempat parkir luas, tapi tidak ada parkir khusus untuk motor. Saya juga tidak lihat wisatawan bermotor yang mengunjungi Cepogo Cheese Park.

Berhubung Cepogo Cheese Park ada di gunung, maka tempat parkirnya pun berundak-undak. Kalau sedang tidak ramai di musim liburan kita bisa parkir dekat pintu masuk. Kalau dapat tempat parkir paling jauh tidak apa-apa, tinggal turun pakai tangga.

Namun, sinar mahatari yang terik bisa bikin kita cepat lelah jalan dari pintu keluar ke tempat parkir.

Cheese House

 

Waktu kami datang gedung Cheese House masih bertuliskan Opening Soon. Di sana juga tidak ada nuansa keju (cheese) selain bangunannya yang berwarna kuning dan coklat.

Padahal Cepogo Cheese Park sudah dibuka untuk umum sejak Desember 2022 lalu. Sudah setahun dan mestinya sudah disiapkan matang untuk menyambut wisatawan. 

Belum bukanya Cheese House menyebabkan tidak ada aroma, bau, atau nuansa keju di Cepogo Cheese Park.

Wahana dan Atraksi

 

Ada kereta mini bercat motif sapi yang cocok dinaiki anak TK atau kelas 3 kebawah. Trek keretanya kecil berbentuk lingkaran. Tiketnya dibeli cashless dengan cara men-tap kartu.

Di sekeliling Cepogo Cheese Park ada berbagai kandang mungil yang diisi burung unta, burung hantu, ayam, burung dara, anakan sapi, kuda poni, burung bayan, kura-kura, dan angsa. Lumayan banyak.

Kita juga bisa menjajal naik ATV seharga Rp20.000 dengan men-tap kartu bersaldo. Sayangnya, trek ATV kecil dan sempit. Pilihan ATV ada manual dan matic.

Kemudian ada penunggangan kuda. Bukan kuda poni, kuda biasa, tapi kecil jadi cuma cocok ditunggangi anak-anak.

Untuk main lempar-lemparan bola ada Shoot the Moo. Kalau mau memanah ada Archery. Shoot. Dua permainan ini bisa dibeli tiketnya seharga Rp10.000

The Windmill

 

Komplek The Windmill pada Desember 2023 masih dalam tahap pengembangan dengan status pre-soft launching alias pra pembukaan terbatas. Kincir angin yang ada di The Windmill terbuat dari plastik warna-warni.

Sebetulnya, untuk spot foto pun terbilang nanggung karena kincirnya pendek-pendek. Walau masih pre-soft launching kemungkinan kincir itu tidak akan berubah saat grand opening. Tetap pendek.

Tidak adanya pohon peneduh bikin kita tidak bisa lama-lama menikmati panorama ribuan kincir angin plastik. Terlalu panaasss.

Siapa yang Cocok ke Cepogo Cheese Park?

 

Honestly, kalau untuk keluarga dengan anak kecil dibawah 9 tahun, Cepogo Cheese Park kurang menghibur apalagi mengedukasi. Lebih baik mengajak mereka ke kebun binatang yang binatangnya lebih banyak dan kandangnya besar-besar.

Selain itu cuaca sejuk-tapi panas banget tidak cocok buat anak-anak karena mereka bisa pusing tersengat sinar matahari atau rewel kepanasan.

Buat remaja (ABG/Anak Baru Gede) pun kurang asyik. Apa mau mereka disuguhi rumah Hobbit yang cuma ada tiga yang spot fotonya sempit-sempit. 

Rumah Hobbit di Cepogo Cheese Park

Pun para ABG pasti sudah tidak tertarik dengan binatang-binatang mungil atau naik ATV yang treknya cuma muter pendek dan main panah-panahan.

Anak kuliahan yang kesini beramai-ramai akan mengalami nasib sama seperti para ABG. Mereka cuma bisa foto-foto dengan spot yang serba nanggung.

Jadi nampaknya hanya anak muda yang berpasangan dan pengantin baru yang cocok datang ke sini. Mereka bisa membangun suasana dan memperintim hubungan di suasana pegunungan-tapi panas ini.

Jadi, Cepogo Cheese Park bukan tempat wisata yang asyik didatangi untuk kedua apalagi ketiga kali.

Dark Tourism Wisata ke Tempat Bencana dan Tragedi

Dark Tourism Wisata ke Tempat Bencana dan Tragedi

Wisata ke tempat bersejarah yang pernah jadi lokasi bencana alam yang menimbulkan korban jiwa, tempat penyiksaan, penjara masa penjajahan, korban perang, atau bencana manusia dikenal dengan istilah dark tourism atau wisata kelam.

Dark tourism juga bisa kita lihat sehari-hari saat terjadi kecelakaan di jalan raya, banjir, bahkan saat kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang, Jakut, warga luar berdatangan ingin melihat dampak kebakaran dan kehidupan warga yang kena musibah. 

Namun, apakah wisata yang seperti itu dibenarkan? Apa tujuan orang mengunjungi tempat yang menyisakan kengerian itu?

Munculnya Dark Tourism 

 

Pelopor studi akademis tentang dark tourism merekalah John Lennon dan Malcom Foley, keduanya profesor dari Glasgow Caledonian University-bukan John Lennon personil The Beattles. 

Mereka mencetuskan istilah dark tourism pada tahun 1996 dan mendefinisikannya sebagai “perjalanan ke situs-situs yang secara signifikan terkait dengan kematian, penderitaan, atau yang makabre”.

Cambridge dictionary menjelaskan Makabre sebagai kata sifat untuk menggambarkan sesuatu yang sangat aneh dan tidak menyenangkan karena berkaitan dengan kematian atau kekerasan. Kata ini berasal dari nama Kitab Makabe, yang termasuk dalam kanon Perjanjian Lama Katolik Roma dan Ortodoks Timur dan Apokrifa Protestan. 

Tempat tidur tahanan di kamp Auschwitz. Tahanan tidur bertumpuk dan buang air hanya di lubang kecil yang ada di area tempat tidur (NRC Jerman)

Salah satu tempat dark tourism paling mengenaskan dan mengerikan di dunia adalah kamp konsentrasi Auschwitz yang dioperasikan Nazi dibawah komando Adolf Hitler.

Dark Tourism yang Negatif 


National Geographic Inggris mengutip peristiwa kebakaran akibat korsleting kulkas di apartemen Grenfell Tower di London Tower yang menewaskan 71 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya pada 2017.

Sehari setelah kebakaran, orang-orang berdatangan melihat dan foto-foto, termasuk ber-selfie di lokasi kebakaran. Padahal petugas masih mencari korban dan banyak orang yang masih mencari keluarga mereka yang belum ketemu di kebakaran itu.

Makanya orang yang masih punya akal sehat mengecam wisatawan yang datang ke lokasi kebakaran cuma buat lihat-lihat dan foto-foto.

Sementara itu dark tourism negatif yang sering terjadi di negara kita contohnya saat terjadi kecelakaan lalu lintas. Orang ramai-ramai menonton dan memviralkan kecelakaan itu daripada langsung menelpon polisi atau menolong korban.

Wisata kelam negatif juga dibuktikan dari video orang diterkam buaya. Korban yang tewas lebih banyak dari yang selamat. Alih-alih melempar batu atau kayu untuk mengalihkan buaya, orang-orang malah bergerombol memvideokan kejadian itu. Andai mereka memilih untuk beramai-ramai menyelamatkan, para korban mungkin bisa tertolong.

Dark tourism atau wisata kelam yang seperti itu sangat buruk karena mengikis rasa kemanusiaan dan berpotensi menghilangkan nyawa orang lain.

Dark Tourism yang Positif

 

Ada banyak tempat dan bangunan yang sengaja dilestarikan sebagai bagian dari sejarah yang harus dijaga. Maksud dari pelestarian itu supaya generasi mendatang tahu peristiwa besar apa yang pernah dilewati oleh daerah atau bangsanya.

Peristiwa itu bisa jadi pelajaran dan generasi berikutnya bisa menghindari supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Berikut dua tempat yang bisa dikunjungi kalau kita mau jadi dark tourist yang merasakan kengerian penjajahan dan bencana alam.

Museum Bahari Jakarta Utara

Museum Bahari termasuk tempat dark tourism karena di masa penjajahan Belanda tempat itu merupakan penjara untuk menyiksa rakyat Indonesia. Lebih mengiris hati karena penjara bawah tanah itu juga sering tergenang rob (limpasan air laut) dari Teluk Jakarta. Ini disebabkan karena letak penjara ada dibawah gudang VOC.

Museum Bahari di dekat pelabuhan Sunda Kelapa Jakut (goodnewsfromindonesia.id)

Saat rob banyak tahanan mati tenggelam karena tubuh mereka diikat rantai besi dan diberi batu besar untuk pemberat.

Jadi bisa dibayangkan betapa tersiksanya para tahanan yang ada di sana. Mereka tidak akan keluar hidup-hidup karena jarang diberi makan dan kena penyakit. 

Pangeran Diponegoro pernah disiksa di penjara bawah tanah ini sebelum dibuang ke Makassar.

Museum Terbuka Bakalan Yogya

Museum Terbuka Bakalan sering disebut juga sebagai Museum Gunung Merapi. Lokasinya ada di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Di desa inilah juru kunci Merapi yang tersohor Mbah Maridjan meninggal kena awan panas. Jasad Mbah Maridjan ditemukan dalam rumahnya dalam keadaan sedang sujud.

Pada erupsi Merapi tahun 2010, penduduk Argomulyo yakin wedhus gembel Merapi tidak akan sampai ke desanya, tapi takdir berkata lain. Tujuh puluh warga Argomulyo tewas karena semburan awan panas yang menyapu desa mereka.

Museum Gunung Merapi atau Museum Terbuka Bakalan (Pemkab Sleman)

Pengunjung museum bisa melihat material batu besar yang terlontar dari kawah merapi serta sisa abu vulkanik. Kita juga bisa belajar tentang tentang pentingnya mitigasi gunung berapi dan memahami bagaimana masyarakat yang tinggal di lereng Merapi hidup berdampingan dengan alam.

Mitigasi adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik ataupun penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.

Akan tetapi, karena Museum Terbuka Bakalan hanya berjarak 5 km dari puncak Merapi, maka andai terjadi erupsi besar lagi, kemungkinan museum ini akan rusak tertutup abu vulkanik dan tersembur awan panas.

Namun, yang penting wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang gunung berapi bisa bertambah. Syukur-syukur mereka sampaikan kepada yang lain.

Related: Sejarah Berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan dari Kolonel Bambang Sugeng dan Santri

Dark tourism punya istilah lain yaitu thanatourism, black tourism, morbid tourism, dan grief tourism untuk menggambarkan kunjungan wisata ke tempat bersejarah yang penuh kesedihan dan tragedi.

Orang yang melakukan dark tourism negatif dilandasi oleh rasa penasaran yang tidak pada tempatnya. Juga memanfaatkan situasi buruk demi keuntungan pribadi.

Sedangkan wisata kelam (dark tourism) yang positif bertujuan untuk edukasi, menambah pengetahuan, merasakan emosi yang tidak biasa, dan mengambil hikmah didalamnya.

Sejarah Berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan Diantara Kolonel Bambang Soegeng, Santri, dan Rakyat Magelang

Sejarah Berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan Diantara Kolonel Bambang Soegeng, Santri, dan Rakyat Magelang

Sejarah berdirinya Monumen Bambu Runcing Muntilan ada hubungannya dengan perlawanan terhadap Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia melalui Agresi Militer Belanda II tahun 1948-1949.

Taman Bambu Runcing Muntilan


Monumen Bambu Runcing Muntilan dikenal juga dengan nama Taman Bambu Runcing. Selain berisi monumen berbentuk bambu runcing yang dikelilingi patung-patung para pejuang dari pelajar sampai tentara, taman ini juga dihiasi oleh permainan anak-anak seperti perosotan dan ayunan, juga jembatan kecil untuk berfoto dengan latar monumen.

Monumen Bambu Runcing Muntilan dibuat untuk memperingati perjuangan rakyat dan santri di Magelang bersama TNI mengusir penjajah Belanda di Agresi Militer II 1948-1949

Sebelum tahun 2010 Taman Bambu Runcing sering dijadikan tempat berkemah oleh sekolah yang mengadakan kegiatan Pramuka. Itu karena taman ini dulu masih kosong berupa hamparan tanah berumput. Isinya cuma ada Monumen Bambu Runcing.

Sekarang sudah ada bangku, aneka mainan anak, dan taman air mancur kecil di tengahnya. Kini Taman Bambu Runcing ini sudah berbentuk taman kota yang asri dan jadi tempat hiburan warga Muntilan untuk melepas lelah dan bersantai. 

Agresi Militer Belanda II 1948-1949

 

TNI dan rakyat Magelang mendapat informasi bahwa akan ada pergerakan tentara Belanda dari Yogyakarta dan Purworejo pada 19 Desember 1948 guna mencapai Magelang. Maka TNI dan rakyat Magelang berupaya menghambat dengan merusak jembatan Krasak. 

Sebelumnya Kolonel Bambang Soegeng yang memimpin Divisi III Jawa yang bermarkas di Kaliangkrik, Magelang menanggapi Perintah Siasat No.1 yang diperintahkan Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Perintah Siasat No.1 itu adalah mengubah strategi pertahanan keamanan dari sistem linier diganti dengan sistem wehrkreise atau daerah pertahanan. Secara sederhana, sistem wehrkreise membagi-bagi daerah pertempuran dalam lingkaran-lingkaran yang dapat berdiri sendiri. Dalam daerah pertahanan ini, semua sumber daya yang ada diintegrasikan, baik manusia, material, dan bahan-bahan lain. Strategi wehrkreise ini kemudian dilengkapi dengan taktik perang gerilya.

Kolonel Bambang Sugeng segera membentuk tiga wilayah pertahanan (wehkreise). Wilayah pertahanan I yang meliputi Banyumas, Pekalongan, dan Wonosobo dikomandoi oleh Letkol Muhammad Bahrum. Wilayah pertahanan II meliputi Kedu dan Kendal di bawah komando Letkol Sarbini. Sementara, wilayah pertahanan III meliputi wilayah Yogyakarta dikomandoi oleh Letkol Soeharto.

Sayangnya,  perusakan jembatan Krasak pada 19 Desember 1948 tidak menghambat Belanda karena peralatan dan senjata yang terbatas. Maka pada 20 Desember 1948 Belanda dengan mudah masuk ke Magelang tanpa perlawanan. Rakyat Magelang mengungsi dan mencari perlindung ke luar Magelang. Namun sebelumnya mereka merusak jembatan Elo untuk menghambat Belanda. Akan tetapi hasil yang didapat sama seperti di Krasak.

Rakyat yang masih tersisa di kota kemudian membakar dan meruntuhkan gedung  pemerintahan, sekolah, dan fasilitas militer supaya tidak digunakan Belanda. Ketika Belanda masuk kota, yang tersisa cuma bangunan yang runtuh dan terbakar.

Pada 22 Desember 1948 TNI memerintahkan rakyat keluar dari Magelang karena jembatan Progo akan dihancurkan. Belanda menduduki Magelang selama setahun. Selama itu pula hampir setiap hari terjadi serangan terhadap  markas dan penghadangan tentara Belanda yang membuat Belanda merasa tidak aman.

Selama pendudukan Belanda di Agresi Militer II 1948-1949 rakyat Magelang melakukan banyak serangan mendadak, merusak gedung dan jembatan, serta menebang pohon untuk menghadang datangnya tentara Belanda dengan bimbingan pasukan TNI. Rakyat juga menyediakan dapur umum dan mendirikan posko (pos komando) bagi TNI dan gerilyawan.

Magelang dan Serangan Umum 1 Maret 1949


Serangan Umum 1 Maret 1949 diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan dipimpin oleh Penglima Besar Angkatan Perang RI Jenderal Sudirman pada pukul 04.00 di Yogyakarta. Waktu itu Yogya merupakan ibu kota RI karena situasi Jakarta sudah tidak kondusif untuk dijadikan ibu kota.

Serangan ini bertujuan menunjukkan pada seluruh rakyat Indonesia dan dunia bahwa republik masih berdiri walau terus-menerus digempur Belanda.

Kolonel Bambang Sugeng kemudian membuat Instruksi Rahasia tertanggal 18 Februari 1949 yang memerintahkan penyerangan serentak pagi hari di seluruh wilayah Divisi III (tiga wilayah pertahanan) bersamaan dengan serangan di daerah Solo oleh Divisi II (Jawa Tengah bagian barat) pada 1 Maret 1949.

Wilayah pertahanan I di bawah Letkol Bahrum dan wilayah pertahanan II di bawah Letkol Sarbini berfokus untuk menyerang wilayah sekitar Yogyakarta hingga Magelang. Strategi ini bertujuan untuk menghalangi pasukan Belanda dari sekitar wilayah Yogyakarta masuk ke kota. Di Magelang sendiri, terdapat salah satu batalion terbaik Belanda yang diperkuat oleh satuan tank dan panser yang sewaktu-waktu dapat digerakkan.

Sementara, wilayah pertahanan III di bawah komando Letkol Soeharto menyerang langsung ke jantung Kota Yogyakarta. Serangan umum di dalam Kota Yogyakarta dimulai pada pukul 06.00 pagi bersamaan dengan bunyi sirine pagi tanda berakhirnya jam malam.

Repro foto Bambang Soegeng di Tokyo saat menjabat KSAD (historia.id)

Kedudukan Belanda yang sudah terdesak di Magelang karena serangan terus-menerus dari TNI dan gerilyawan akhirnya makin terdesak setelah adanya Serangan Umum 1 Maret 1949 itu. Belanda akhirnya mengakui kedaulatan RI lewat perjanjian Roem-Royen.

Selama Agresi Militer Belanda II 1948-1949 rakyat Magelang hanya bersenjatakan bambu yang diruncingkan untuk melawan tentara Belanda. Walau bersenjatakan alat sederhana semangat rakyat Magelang tidak pernah padam sampai Belanda benar-benar terusir dari Indonesia. 

Saat itu bukan cuma rakyat yang melawan Belanda, para santri juga termasuk. Konon pesantren yang memimpin dan menggerakkan santri dari pesantren lain untuk membantu TNI selama Agresi Militer Belanda II adalah Pesantren Tegalrejo. 

***

Itulah yang melatarbelakangi berdirinya Monumen Bambu Runcing di Muntilan.

Monumen Bambu Runcing Muntilan dirancang dan dibuat pada tahun 1978-1980 oleh salah satu maestro patung kebanggaan Kabupaten Magelang. yaitu Doelkamid Djayaprana.

Anak SD membuat video perjuangan berlatar Monumen Bambu Runcing Muntilan 

Sementara itu, Kolonel Bambang Soegeng wafat pada 2016 dengan pangkat terakhir Mayjen (anumerta). Jenazahnnya dimakamkan di pekuburan dekat Sungai Progo Magelang. Namanya diabadikan jadi nama salah satu jalan protokol di Kabupaten Magelang. Beliau merupakan KSAD ketiga dalam sejarah Indonesia.

Apa Saja yang Bisa Kita Nikmati di Taman Pintar Yogyakarta

Apa Saja yang Bisa Kita Nikmati di Taman Pintar Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta bisa dibilang tempat rekreasi edukatif yang murah meriah asalkan kita tidak beli semua tiket  yang ada di sana.

Waktu kami kesana tiket yang harus dibeli jumlahnya Rp440.000 untuk empat orang (dua anak dua dewasa). Itu karena kami beli tiket untuk wahana edukasi yang ada di sana, termasuk Planetarium dan Taman Kreasi yang terdiri dari membatik, melukis kaus, membuat kerajinan gerabah, dan mewarnai gerabah.

Tetapi tiket yang kami beli itu belum termasuk tiket Kapal Mini karena anakn-anak kami menolak mencoba wahana itu. Kata mereka wahana itu terlalu kanak-kanak. 

Planetarium

 

Planetarium adalah wahana primadona di Taman Pintar Yogya. Karcis yang harus dibayar untuk menikmati pertunjukkan di planetarium sebesar Rp20.000 untuk anak dan dewasa.

Pertunjukkan di planetarium yang paling mengesankan adalah hujan meteor. Tampilang langit saat meteor berjatuhan ke bumi super keren! Tambah lagi musik pengiringnya juga kece.

Kalau dibandingkan planetarium di TIM, Jakpus, tentu planaterium di Taman Pintar Yogya lebih kecil dan durasi pertunjukkannya pun lebih singkat. Namun itu sudah cukup buat kita menikmati pemandangan angkasa luar dan pengetahuannya.

Dalam Gedung Oval

 

Saat masuk ke Gedung Oval kita akan disambut akuarium besar yang berisi ikan lele raksasa, ikan nila, ikan sapu-sapu, dan ikan bawal berukuran besar. 

Di dalam Gedung Oval ada banyak informasi tentang ilmuwan dan pengetahuan, penemuan teknologi, dan berbagai percobaan ilmiah yang bisa dilakukan langsung oleh pengunjung.

Di sini juga ada ruang simulasi gempa. Kita bisa merasakan bagaimana kekuatan goncangan bumi saat gempa terjadi dari 0-7 9 Skala Richter dan Magnitudo 8-9.

Skala richter digunakan untuk mengukur gempa kecil dan sedang, sementara magnitudo digunakan untuk gempa dengan getaran sedang sampai kuat.

Dalam Gedung Kotak

 

Kita bisa menemukan poster besar berisi macam-macam informasi ilmu pengetahuan tentang tubuh manusia, teknologi, dan lainnya. Hanya saja kalau mau lebih fun, kita bisa membeli tiket untuk menikmati beberapa wahana yang ada di Gedung Kotak seperti berikut:

1. Kereta Dino

Tiket bisa dibeli di loket seharga Rp20.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak. Saya merekomendasikan usia TK atau 5 tahun keatas untuk menikmati Kereta Dino. Kalau anak balita mungkin akan terganggu dengan suasana remang di dalam wahana yang disertai suara bermacam jenis dinosaurus.

2. 4D Theater

Kita harus merogoh kocek senilai Rp15.000 untuk anak dan Rp20.000 untuk dewasa supaya bisa masuk ke bioskop mini dan menikmati film pendek berformat 4D.

Sayangnya, film di 4D teater kurang greget karena cuma menceritakan tentang dinosaurus karnivora albino yang diasuh oleh keluarga herbivora. Kalau untuk balita cerita seperti ini mungkin cocok, tapi untuk yang lebih dewasa terasa, "Hah, gini doang."

Meski begitu, pesan moralnya bagus walau terlalu menggurui. Tampilan 4D-nya di mata kita pun standar saja dan efek 3D-nya tidak banyak.

Kursi di dalam teater juga banyak yang rusak dan tidak terawat. Jadi bayar Rp20.000 untuk dewasa rasanya agak kemahalan.

3. Broadcasting/Presenter TV

Kita bisa cosplay jadi penyiar televisi yang membacakan berita atau melaporkan kejadian yang kita ceritakan sendiri.

Studionya asli dengan kamera televisi betulan. Kita akan direkam selama siaran dan hasil rekaman itu akan kita bawa pulang sebagai kenang-kenangan atau untuk diposting di media sosial.

Tiket untuk siaran bisa kita beli seharga Rp15.000 untuk dewasa juga anak.

4. Smart and Fun/Hand os Science

Di dalam ruangan Smart and Fun ini kita bisa melakukan bermacam percobaan ilmiah didampingi petugas profesional.

Anak yang sudah besar bisa masuk sendiri tanpa pendampingan orang tua dengan membeli tiket seharga Rp10.000

Taman Kreasi

 

Taman Kreasi tidak luas dan alatnya juga tidak banyak. Jadi kalau pengunjungnya sedang banyak di akhir pekan atau libur sekolah, kita harus menunggu sampai pengunjung lain selesai berkreasi. 

Kalau kita sedang asyik berkreasi saat ada banyak pengunjung yang antre, kita bakal diminta segera menyelesaikan atau pindah ke luar ruangan untuk memberi kesempatan pengunjungl lain berkreasi supaya tidak terjadi penumpukan antrean.

1. Membatik

Kreasi batik bisa ditebus seharga Rp20.000 per orang. Kita akan membatik dengan canting dan malam di selembar kain persegi.


Tahap pertama kita akan membuat sketsa dengan pensil diatas kain tersebut. Kemudian melapisi seluruh sketsa dengan malam. Terakhir, kain yang sudah dibatik itu kita warnai.

Sayang sekali karena pewarnanya sudah dipakai banyak orang jadi antar warna sudah tercampur. Air bilasan kuas yang tidak diganti juga membuat kuas jadi tidak bersih dan warna makin butek alik-alih cerah warna asli. 

Menurut kami bisa saja air bilasan itu diganti tiap ada pengunjung yang berbeda. Toh, kerannya cuma didepan ruang membatik. Tapi, mungkin ada pertimbangan lain.

Setelah pewarnaan selesai, kain akan dibilas oleh petugas dan dijemur. Selama menunggu proses penjemuran, kita bisa berkreasi di tempat lain atau menunggu saja di situ tidak apa-apa kalau sedang tidak banyak pengunjung.

2. Melukis Kaus

Melukis kaus adalah kreasi terfavorit kami sekaligus yang termahal karena sama dengan kita membeli kaus seharga Rp45.000.

Kita bisa melukis apa saja di atas kaus dengan cat 12 warna dalam waktu sejam. Kalau sudah satu jam kita harus mengumpulkan kaus itu untuk dikeringkan dengan hairdryer

Kausnya sendiri katun yang nyaman dipakai. Hasil lukisan kita di kaus juga tidak luntur walau dicuci berkali-kali. Kalau pudar, iya, tapi luntur, tidak.

Pengemasan kaus pasca dilukis juga cakep! Pakai plastik dan paper bag, jadi seperti beli kaus di distro.

3. Membuat Gerabah

Membuat gerabah ini yang paling membuat kami bingung karena tidak tahu harus membuat apa jadi kami cuma membolak-balik gerabahnya saja.

Di kreasi ini kita akan diberi segumpal besar gerabah untuk kita kreasikan menjadi macam-macam kerajinan. Karena bingung dan bosan membuat kreasi gerabah, akhirnya kami beralih ke mewarnai gerabah.

Membuat gerabah dan mewarnai gerabah bayarnya beda. Kita bisa pilih membuat gerabah saja atau mewarnai gerabah saja. Bisa juga pilih dua-duanya seperti kami, yang ternyata menyesal juga beli tiket Membuat Gerabah karena kami tidak sekreatif itu dengan gerabah.

4. Mewarnai Gerabah

Asyik, lho! Gerabah harus diwarnai dulu dengan cat putih. Kemudian baru kita bebas mewarnainya dengan 12 warna yang disediakan.

Gerabah yang diwarnai waktu kami kesana ada yang bentuknya angry bird, kura-kura, dan kumbang. Petugas akan memberi kita bentuk gerabah secara random jadi tidak bisa pilih.

Food Court dan Jajanan

 

Semua lapak jajanan menjual makanan yang seragam seperti takoyaki, sosis bakar, hottang, jasuke (jagung-susu-keju), aneka minuman, rujak buah dalam kemasan, dan harum manis. Harganya sedikit lebih mahal dari luar, tapi masih amat terjangkau.

Cita rasa makanan di food court sama seperti rasa makanan di rest area jalan tol: alakadar. Jadi kalau cari makan enak lebih baik cari di luar saja karena food court cuma tempat pelepas dahaga dan mengganjal perut saja biar tidak kena maag.

Letak food court ada di jalur keluar setelah kita selesai menikmati Gedung Oval dan Gedung Kotak. Sayangnya jalur keluar ini tidak searah dan tidak dijag jadi bisa saja orang datang tidak beli tiket, lalu masuk lewat food court dan naik tangga langsung ke Gedung Kotak.

Toilet dan Masjid

 

Toilet ada di Gedung Oval dan Gedung Kotak, tapi kebersihannya tidak terjamin. Bau juga. Jadi baiknya sebelum ke Taman Pintar pipis dan buang air besar di rumah dulu supaya tidak kebelet selama di Taman Pintar.

Masjid ada di dekat pintu keluar dan lumayan buat menampung banyak jamaah sekaligus walau tempat wudunya termasuk sempit.

Jam Tutup


Gedung Oval tutup pukul 16.00 WIB. Pengunjung masih diperkenankan berada dalam di dalam gedung maksimal sampai 16.30 WIB.


Jam tutup Taman Kreasi juga sama. Mendekati pukul 16.00 petugas akan mengingatkan pengunjung untuk segera menyelesaikan kreasinya karena mereka akan tutup pukul 16.00.

Paling enak ke Taman Pintar Yogyakarta saat akhir pekan atau libur sekolah. Kalau hari biasa pasti sepi dan kita bakal tidak nyaman karena serasa uji nyali berada di sana dalam suasana sepi.

Jamur Shitake Bakar Lezat dan Menu Vegetarian di Jejamuran Yogya

Jamur Shitake Bakar Lezat dan Menu Vegetarian di Jejamuran Yogya

Jamur tidak termasuk jenis sayuran karena tidak termasuk dalam golongan tumbuh-tumbuhan. Namun kandungan nutrisi jamur sama seperti yang ada pada daging dan biji-bijian. Jamur juga punya kandungan antioksidan, antiradang, antivirus, dan antidiabetes.

Karena kandungannya itu maka jamur bermanfaat untuk mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan menurunkan risiko diabetes

Meski begitu, ada jenis jamur yang punya efek beracun buat kita, jadi gak semua jenis jamur bisa dimakan. Untuk mengurangi keracunan jamur, kita disarankan mengolah jamur dengan cara dipanggang, direbus, atau ditumis untuk menghilangkan racun pada jamur.

Aneka jamur yang dibudidayakan di Jejamuran, bisa dibeli oleh pengunjung (emperbaca.com)

Paling enak jamur shitake bakar, lho! Bumbu olesannya enak dan jamurnya empuk. Dicocol ke sambel spesial jadi tambah enak. Jamur shitake bakar ini jadi salah satu menu favorit emperbaca.com kalau makan di resto Jejamuran.

Sesuai namanya, menu yang ada di Jejamuran hampir semuanya aneka olahan jamur yang lezat, nikmat, dan sehat.

Pelayanan

 

Pelayan dan kasir melayani kita dengan ramah dan sigap. Sayangnya kita tidak bisa pilih meja sendiri karena front desk sudah memilihkan meja mana yang sudah kosong dan siap untuk kita.

Makanan dan minuman dihidangkan tidak lama setelah kita pesan. Jadi walaupun kita kesana dalam keadaan lapar, tidak sampai membuat kita pusing kelaparan atau marah karena lama menunggu.

Harga makanan dan minumannya juga terjangkau, sesuai dengan kelas restoran menengah. Semua rasa makanannya enak dan berbumbu rempah khas Indonesia. Sambelnya juga juara!

Suasana

 

Ada kolam untuk terapi ikan sebelum kita masuk ke tempat space tempat makan. Kalau mau menceburkan kaki untuk terapi kita harus cuci kaki dulu. Tempat cuci kakinya entah di mana karena tidak terlihat dari kolam.

Taman kecil asri yang ada di samping spot makan (emperbaca.com)

Lagipula orang ke sana tujuannya untuk makan, jadi yang banyak menceburkan kaki ke kolam ikan, ya, cuma anak-anak.

Susunan meja dan kursi di Jejamuran dipusatkan di satu spot seperti kalau kita raker (rapat kerja) di hotel atau di rumah makan prasmanan. Karena ruang makannya outdoor kita terbebas dari rasa panas, gerah, dan hareudang saat menikmati santap lezat di Jejamuran.

Tempat makan yang seperti ini paling cocok buat keluarga, rombongan teman, atau ibu-ibu arisan.

Minuman dan Makanan

 

Ada es dawet campur jamur enoki. Enak! Jamurnya gak banyak, sih, cuma suwiran aja, tapi lumayan terasa krenyes-krenyesnya. Dawetnya juga pakai gula Jawa dan manisnya pas, esnya juga gak kebanyakan.

Kalau untuk makan berdua (calon) tunangan suasana di Jejamuran ini kurang mendukung. Tapi kalau kesini berdua bestie untuk saling curhat sambil menyeruput teh mint, baru cocok banget!

Jamur tiram pedas (emperbaca.com)

Teh mintnya enak! Pakai daun mint asli, tapi kalau sudah berapa lama harus kita keluarkan daunnya dari gelas karena bakal ikut terseruput saking banyaknya.

Kalau ada yang tidak suka jamur, tapi pengin makan bareng teman atau saudara, Jejamuran menyediakan menu ayam, cuma variannya hanya ayam goreng dan bakar saja. Walau gak suka jamur, kalau kita makan di Jejamuran ini kita tidak seperti lagi makan jamur, lho!

Jamur shitake bakar (emperbaca.com)

Tentu saja, paling juara buat emperbaca.com itu menu jamur shitake bakar. Dimakan dengan atau tanpa nasi sama enaknya.

Fasilitas

 

Tempat parkir luas dan ada di seberang resto. Karena emperbaca.com ke sana saat suasana lebaran, jadi selain petugas keamanan ada juga dua polisi yang sigap membantu menyeberangkan pengunjung dari dan ke tempat parkir.

Toilet laki dan perempuan dipisah (ya, iyalah!) dan bersih. Sedangkan emperbaca.com tidak melihat adanya musala, mungkin tempatnya nyempil jadi kalau dari luar tidak kelihatan.

Di tempat parkir juga ada penjual mainan, siapa tahu setelah makan anak-anak pengin dibelikan mainan untuk dimainkan di hotel selama liburan di Yogya.

Aneka Keripik dan Gelato Jamur

 

Di pintu masuk dan pintu keluar kita bisa beli aneka keripik jamur dari jamur tiram sampai jamur portabello. Cuma lihat-lihat saja gak apa, karena kalau kita keluar resto mau gak mau harus lewat tokonya dulu.

Aneka keripik jamur (emperbaca.com)

Selain aneka keripik, kita juga bisa beli cemilan lain seperti lidi-lidian, potel, dan keripik khas Yogya_Magelang lainnya. Rendang jengkol dan gudeg kalengan juga ada.

Paling enak ada gelato jamur. Rasanya tidak terlalu dan unik ada jamurnya. Bisa pilih rasa aneka gelato jamur. Begitu dibeli harus langsung dimakan karena gelato cepat mencair. Kalau tidak mau langsung dimakan, biarkan mencair untuk ditaruh dalam freezer setibanya di rumah.

Vegan dan Vegetarian

 

Menu di Jejamuran cocok dinikmati para vegetarian yang tidak makan daging-dagingan. Kalau unutk para vegan emperbaca.com gak tahu, ya, karena ada menu turunan daging atau tidak.

Vegetarian hanya pantang makan daging, tapi masih makan aneka turunannya seperti susu, telur, keju, dan madu. Sedangkan vegan sama sekali tidak makan daging dan semua turunannya. Jadi, emperbaca.com tidak bisa memastikan makanan di Jejamuran cocok buat vegan atau tidak.

Makan Daging Wagyu Sepuasnya di Kaizen Jogja yang Cozy Buat Keluarga, Pasangan, dan Perayaan!

Makan Daging Wagyu Sepuasnya di Kaizen Jogja yang Cozy Buat Keluarga, Pasangan, dan Perayaan!

Sapi wagyu, menurut laman Kementerian Pertanian RI adalah  jenis sapi yang dibudidayakan di Jepang dan diternakkan secara tradisional. 

“Wa” dalam bahasa Jepang berarti (negara) Jepang sedangkan “gyu” berati sapi. Seharfiah itu ternyata, ya, arti wagyu.

Salah satu ciri dari daging sapi wagyu adalah pola lemak halus yang melimpah pada dagingnya dan didistribusikan secara merata ke seluruh otot. Daging wagyu punya kandungan asam lemak shomifuri yang kaya Omega-3 yang mengandung kolestrol baik dan bagus untuk jantung.

Daging Wagyu di Resto All-you-can-eat


Restoran all-you-can-eat adalah jenis resto di mana kita harus bayar dulu sebelum makan sepuasnya. Durasi makan juga dibatasi. Ada resto all-you-can-eat yang membatasi durasi pengunjungnya selama 60 menit, 90 menit, atau 120 menit.

Kalau tidak dibatasi nanti pengunjung bisa nongkrong disitu dari pagi sampai malam makaaaann terus. Udah kayak restoran milik moyangnya aja.

Satu-satunya resto all-you-can-eat di Jogja yang dagingnya wagyu semua cuma Kaizen Grill and Shabu-shabu. Daging wagyu di resto ini ada yang plain dan ada yang dimarinasi.

Related: Tempat Santai di Pinggir Sungai Lamat Bersama Pawon Ireng

Karena daging sapinya cuma ada wagyu, waktu saya ke sana bersama anak-anak dan suami, daging wagyu ini paling cepat habis dibanding ikan-ikanan, boga bahari (seafood), dan sayuran. Para pelayan bolak-balik mengisi ulang wadah wagyu dengan aneka rasa marinasi dan yang plain.

Jadi boleh dibilang daging wagyu jadi favorit pengunjung, termasuk saya. Dagingnya empuk, juicy, dan lembut banget

Harga


Harga anak-anak dan orang dewasa yang makan di Kaizen Grill and Shabu-shabu berbeda karena ukuran perut mereka juga beda. 

Mereka yang tingginya 110 cm-140 cm cukup bayar harga anak-anak sebesar Rp80.000 untuk durasi makan 90 menit dan Rp105.000 untk 120 menit. Anak usia tiga tahun kebawah atau yang tingginya tidak sampai 110 cm GRATIS! 

Harga ditaruh di meja kasir

Kemudian orang dewasa atau mereka yang tingginya lebih dari 140 cm harus mengeluarkan kocek sebesar Rp160.000 per 90 menit dan Rp210.000 per 120 menit. 

Kompor di meja akan mati kalau durasi makan kita sudah habis. Begitu melihat kompor sudah mati, pelayan akan datang ke meja lalu menawarkan apa masih mau lanjut atau tidak. Kalau tidak, ya, buru-buru nyingkir, deh, soalnya pelayan harus membersihkan meja yang kita tempati.

Family-friendly, Friends-friendly, Couple-friendly


Pengunjung keluarga, pasangan, dan anak muda yang sedang merayakan ulang tahun, wisuda, atau sekadar nongki-nongki oleh pelayan diarahkan ke spot duduk yang berbeda supaya tidak saling terganggu dan canggung. 

Cake dalam potongan sate dicelup ke menara coklat kecil yang ada di konter pastri.

Bayangkan kalau kita ke sana bersama balita dan lansia lalu di sebelah kita ada sekelompok bestie sedang merayakan ulang tahun. Kita dan mereka bakal saling canggung banget, kan?! 

Makanan dan Minuman


Banyak ulasan di Instagram yang bilang kalau Kaizen ini resto all-you-can-eat paling lengkap di Jogja. Betul juga karena semua jenis makanan dan minuman ada di sini (kecuali jamu dan alkohol). 

Pengunjung wajib pakai masker dan sarung tangan tiap mengambil makanan & minuman

Semua jenis daging (sapi wagyu, ayam, ikan, bebek) bisa kita makan sepuasnya. Sayuran untuk salad dan shabu-shabu juga ada. Buah-buahan dan bumbu rujaknya juga ada. Anak-anak kami paling suka sushi dan potongan cake yang dicelup ke coklat leleh.

Kalau cuma mau air putih biasa ada. Mau infuse water, lemon tea, milo, orange jus sampai aneka minuman berbahan kopi juga ada tinggal seduh sendiri. 

Related: Jus Lezat dari Sayur Organik di Joglo Ndeso

Racikan untuk es campur juga lengkap, kita tinggal ambil toping sendiri dengan es batu sesuai selera lalu dituang sirup kesukaan. Pilihan sirupnya ada cocopandan, rose, dan fruity. Anak-anak bisa ambil es krim coklat atau stroberi kalau tidak suka es campur. Toping es krimnya juga pilih dan racik sendiri.

Fasilitas Pendukung


Wastafel untuk cuci tangan ada di depan toilet. Sangat bersih, wangi, dan tersedia sabun cuci tangan, tisu, serta pengering tangan.

Buat yang medsos-minded, spot foto di pintu masuk resto bisa jadi tempat mejeng. Banyak orang berpose di depan pohon Sakura dan di depan pintu masuk, yang penting tidak di tengah jalan menghalangi orang yang keluar-masuk.

Halamannya luas untuk parkir banyak mobil dan motor di jam sibuk seperti makan siang dan makan malam.

Anak dua tahun kebawah bisa menggunakan high chair untuk kenyamanan mereka menikmati es krim, kue, atau buah-buahan yang sudah dipotong-potong. 

Duduk di high chair (kursi bayi yang tinggi) juga mencegah anak terluka akibat memegang panggangan yang panas. Anak umur segitu biasanya lincah dan aktif serba ingin tahu yang dilihatnya, bisa saja mereka naik kursi dan memegang grill yang panas.

***

Daging wagyunya dipotong tipis-tipis jadi cuma beberapa detik saja ditaruh ke panggangan (grill) daging itu sudah matang. Dibakar sampai matang agak gosong juga boleh, dagingnya tetap lebih empuk dibanding daging sapi biasa.

Lebih baik ambil sedikit-sedikit nanti ambil lagi. Kalau ada sisa daging atau seafood di meja saat durasi makan kita sudah habis, pelayan akan menimbang daging itu dan kita diminta membayar daging yang tidak habis itu.

Jadi, supaya tidak mubazir, ambil dikit-dikit dulu kalau kurang tinggal ambil lagi. Kadang karena senangnya bisa makan sepuasnya kita jadi banyak-banyak mengambil makanan ingin kapasitas perut seperti Tanboy Kun, padahal bisa jadi baru makan wagyu beberapa ons saja sudah kenyang.

Amata Borobudur Resort: Hotel Yes Restonya No

Amata Borobudur Resort: Hotel Yes Restonya No

Amata Borobudur Resort bisa jadi pilihan menginap kalau sedang berkunjung ke Magelang. Lokasinya dekat dengan candi Borobudur. Sudah puas menikmati candi Borobudur dan aneka wisata di dalam komplek candi, kita bisa mampir ke desa-desa wisata yang ada di Kecamatan Borobudur.

Foto: Yana Haudy

Desa wisata paling tersohor adalah Desa Bahasa yang didalamnya ada taman kelinci dan golf mini. Terbaru ada Desa Wisata Karanganyar yang dikhususkan untuk para pecinta touring, baik sepeda, motor, atau mobil.

Bintang Tiga


Lobi hotelnya khas bintang 3. Tidak mewah, tapi juga tidak sederhana. Lobi terasa homey karena berisi pajangan dan peralatan khas Jawa tempo dulu. 

Pajangan di lobi hotel | foto: Yana Haudy 

Ketika masuk kita akan merasakan masuk ke rumah priyayi Jawa di masa kolonial, hanya saja tampilannya lebih moderen karena sudah berlantai marmer dan dicat halus.

Ukuran kamar dan fasilitas seperti umumnya bintang 3. Ada bathtub di tipe kamar tertentu. Berhubung namanya resort, jadi kamarnya tidak seperti apartemen, melainkan seperti resort di pantai.

Tiap kamar langsung menghadap ke taman atau kolam renang dengan pemandangan pedesaan yang asri.

Restoran


Resto yang ada di Amata Borobudur not recommended for Islam believer karena dua hal berikut ini.

Restoran menyediakan menu nasi campur Bali. Menu itu sudah pasti tidak halal karena protein utamanya adalah daging babi. Andai masaknya menggunakan peralatan yang berbeda, tapi riskan sekali bahan halal dan haram tercampur.Selain itu, ada banyak menu alkohol dalam daftar menunya.

Wedang secang | foto: Yana Haudy 
Bercampurnya makanan halal dan haram agak membuat deg-degan saat menikmati santapan yang disediakan resto Amata Borobudur. Selain itu rasa makanannya juga tidak seenak standar restoran di hotel bintang tiga keatas. 

Steaknya asin dan bumbunya tidak merata. Minta dimasak well-done dikasihnya medium-rare. Padahal waktu memesan waitress menanyakan tingkat kematangan apa yang diminta, yang menandakan mereka mengerti soal tingkat kematangan steak. Kami memesan tiga steak well-done ternyata semua dimasak medium-rare.

Sudah begitu dagingnya alot karena bukan tenderloin dan sirloin, entah kemarin lupa mengingat daging bagian mana yang dimasak jadi steak.

Related: Jus Lezat dan Sayur Hidroponik di Joglo Ndeso Muntilan

Minuman wedang uwuhnya juga kurang panas, jadi waktu diminum agak terasa anyep, kurang segar. Soda gembiranya juara. Segar dan porsinya banyak, ditaruh dalam gelas tinggi dengan sedotan stainless yang ramah lingkungan karena bisa dicuci dan dipakai berulang kali.

Related: Teracotta Resto Makan Lezat Bak Dilayani Chef di Rumah

Suasana resto lebih cocok untuk tamu keluarga dari pada yang berbulan madu atau hanya berdua. Kursi dan meja kayu ditata untuk 6-8 orang.

Keunggulan


Amata Borobudur cocok diinapi oleh keluarga dari kota dengan anak karena fasilitasnya dan suasananya children-friendly dan asri.

Selain dekat dengan candi Borobudur, dekat juga ke pusat kota Magelang dan tidak terlalu jauh kalau ingin ke Jogya, hanya sekitar 40 menit berkendara dengan jarak 35 km ke Malioboro.

Tamu yang ingin makan di resto tanpa menginap juga boleh banget. Sedangkan bagi tamu hotel yang menginap dan ingin menikmati santap di resto nanti akan ditanya apakah bill akan digabung dengan kamar atau dibayar langsung di kasir.

Nongkrong Seru di YIA Naik Kereta Bandara dari Stasiun Tugu Yogya

Nongkrong Seru di YIA Naik Kereta Bandara dari Stasiun Tugu Yogya

Gabut akhir pekan cuma di rumah, belum gajian, plus enggak punya teman?! Jalan-jalan aja ke bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.

Terus, di bandara kita ngapain? Itu, kan, tempat orang terbang. Kita kayak orang norak ga, sih, nongkrong, kok, di bandar udara?!

Nongkrong di Bandara YIA 

 

Setelah turun dari kereta di stasiun bandara, kita bisa lihat miniatur tugu Yogya dan berfoto di sekitarnya. Juga belanja di butik milik Ivan Gunawan, kalau punya duit. Ada juga penyewaan kendaraan berbentuk dinosaurus untuk anak-anak.

Selain di miniatur tugu Yogya, kita bisa berfoto di taman dinosaurus atau di deretan patung penjaga keraton yang berlatar Jalan Malioboro.

Taman kecil berisi patung dinosaurus yang biasa dijadikan spot foto (emperbaca.com/Yana Haudy)

Kadang ada kelompok penari perempuan yang menarikan tari dolalak khas Purworejo, tapi mereka ini ngamen, bukan menggelar pertunjukkan gratis. Jadi sebaiknya kita masukkan uang seikhlasnya ke kotak yang mereka taruh dekat area menari.

Foto-foto, sudah, lihat tari dolalak, sudah juga. Gimana kalau sekarang kita ngopi sekalian nongki? Di lantai Mezzanine, yang juga satu lantai dengan stasiun bandara dan lapangan parkir, berjejeran toko cenderamata dan rumah makan lokal alias UMKM.

Seperti layaknya UMKM di rest area jalan tol, cita rasa makanan di rumah makan bandara juga biasa saja, cenderung alakadar. Lebih lezat kalau kita masak sendiri. Jadi, jangan harap bisa menikmati santapan lezat di sini.

Deretan rumah makan dan toko suvenir di lantai Mezzanine bandara YIA (emperbaca.com/Yana Haudy)

Kalau cuma ngopi-ngopi, sih, masih okelah, pakai kopi sachet aneka rasa berbagai jenama. Di lantai Mezzanine tidak ada gerai kopi ternama. Gerai yang populer cuma Roti O yang juga ada di stasiun Tugu.

KFC, Solaria, dan gerai populer lain ada di dalam terminal bandara, bukan di area rekreasi Mezzanine.

Kalau ingin pipis karena kebanyakan minum, di lantai Mezzanine tersedia toilet bersih yang klosetnya bisa pilih duduk atau jongkok. Toilet untuk difabel juga ada.

Vending Machine 

 

Kalau mau ngirit, kita bisa beli minuman botol di vending machine seharga Rp7.000-Rp20.000 tergantung jenis minumannya. Tidak ada alkohol, jelas.

Uangnya tidak boleh tertekuk, recek boleh, tapi jangan ada yang tertekuk ketika dimasukan ke vending machine. Kalau ada ujung uang yang terlipat sedikit saja, vending machine otomatis membuang kembali duit yang kita masukkan.

Sombong, ya, main buang-buang duit. Vending machine bahasa Indonesianya mesin jual otomatis, by the way.

Setelah minuman terbeli, tinggal duduk di pembatas pilar sambil melihat-lihat orang berlalu-lalang menggeret koper dari stasiun dan tempat parkir menuju terminal keberangkatan atau yang baru turun dari pesawat.

Kalau mau keberadaan kita tidak mencolok karena cuma nongki di bandara, datanglah saat weekend atau libur sekolah. Di masa itulah banyak keluarga berekreasi bersama anak-anak naik kereta dari stasiun Tugu.

Ada juga yang datang berdua kekasih. Kalau kencan nonton di bioskop dan kafe sudah mainstream, jadi mereka pilih naik kereta ke bandara, makan siang, menghabiskan sore, lalu naik kereta lagi pulang ke kota Yogya.

Pertunjukkan Band


Bosan nongki di lantai Mezzanine, kita tinggal masuk ke pintu Keberangkatan Domestik atau Keberangkatan Internasional, lalu naik eskalator ke tempat antar-jemput drop-off

Band sedang melakukan sound check sebelum perform di depan pintu masuk terminal di area drop-off (emperbaca.com/Yana Haudy)

Pada jam tertentu, pengelola bandara akan memutar lagu Indonesia Raya. Semua orang diminta berdiri dan ikut menyanyikan lagu kebangsaan kita itu. Mereka yang sedang ngemil gelato di taman juga tahu diri menunda makannya dan ikut berdiri.

Di depan pintu masuk terminal ada band yang menghibur kita dengan bermacam genre lagu, kecuali dangdut dan campursari. 

Kita bisa nongki di area drop-off ini sambil makan gelato dua scoop seharga Rp35.000 sambil menikmati live band.

Tak terasa sudah 1,5 jam kita nongkrong di bandara YIA, sekarang saatnya pulang kembali naik kereta bandara ke stasiun Tugu atau bisa juga kita turun di Wates.

Keunggulan Bandara YIA 


Bukan cuma luasnya yang dua kali lebih besar dari bandar udara Soekarno-Hatta di Tangerang. Bandara YIA juga dirancang tahan gempa dan sebagai tempat evakuasi banjir dan anti-tsunami.

Area menuju terminal keberangkatan internasional dari stasiun bandara lewat lantai Mezzanine (emperbaca.com/Yana Haudy)

YIA juga punya gedung Crisis Centre 4 lantai dengan luas bangunan 5.284 meter per segi yang sewaktu-waktu bisa difungsikan sebagai  tempat evakuasi untuk menampung 1.000 jiwa.

Bandar udara YIA juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi banjir, tsunami, dan gempa (emperbaca.com/Yana Haudy)

 Kelihatan juga bahwa bandar udara YIA dibuat bukan cuma untuk mereka yang akan bepergian dengan pesawat saja, tapi juga tempat rekreasi, nongkrong, atau sekadar menghabiskan waktu.

Rekreasi Naik Kereta Bandara

 

Harga tiket kereta bandara YIA Rp20.000 dari stasiun Tugu dan Rp10.000 dari stasiun Wates per orang, termasuk anak-anak semua usia. Tiket dapat dibeli online di KAI Access dan bayar menggunakan LinkAja.

Barcode atau kode batang yang ada di tiket online dapat kita print untuk ditempel di pintu masuk stasiun kereta bandara. Kalau ingin paperless, siapkan barcode di ponsel lalu tempelkan saat kita akan masuk ke peron.

Kereta bandara YIA yang baru datang dari stasiun Tugu (emperbaca.com/Yana Haudy)

Tiket juga bisa dibeli dadakan di loket stasiun atau di mesin tiket otomatis dengan jadwal keberangkatan paling malam pukul 18.00 WIB dari stasiun Tugu.

Kabin Kereta

 

Kabin kereta bandara sama dengan kereta jarak jauh, tidak besar juga tidak kecil. 

Bagasi diatas kursi hanya muat untuk ransel dan koper kabin. Penumpang yang membawa koper besar dapat menaruhnya di depan kursi karena empat kursi penumpang dipasang saling berhadapan. Kalau tidak bawa koper ruang kosong di depan kursi itu bisa untuk menyelonjorkan kaki. Lebar dan lapang.

Gerbong paling belakang kereta bandara YIA (emperbaca.com/Yana Haudy)

Bahasa sambutan dan pelepasan di dalam kereta menggunakan Indonesia, Jawa halus, dan Inggris. Untuk bahasa Indonesia fasih, tapi untuk bahasa Jawa dan Inggris suara operatornya agak keseleo sedikit.

Kursi kereta tidak dapat direbahkan dan dimundurkan. Kalau mau tidur kita harus menurunkan badan alih-alih merebahkan kursi seperti di kereta jarak jauh.

Meski begitu, kursi kereta lumayan nyaman kalau untuk perjalanan hanya selama 40 menit ke bandara berjarak 40 kilometer.

DI ruang tunggu kereta bandara, sebelum masuk ke peron, ada toilet bersih. Patut diacungi jempol ada ruang menyusui juga, kecil, tapi nyaman buat ibu menyusui.

***

Rekreasi naik kereta bandara pulang-pergi bisa jadi alternatif mengajak anak menikmati perjalanan naik kereta. Dibanding naik KRL Yogya-Solo, naik kereta bandara jauh lebih nyaman dan menyenangkan.

Para penumpang baru turun dari kereta bandara menuju ke terminal keberangkatan (emperbaca.com/Yana Haudy)

Jarak tempuhnya hanya 40 menit, tempat duduknya lebar, suara mesin, dan guncangan kereta juga lebih halus dari KRL dan kereta jarak jauh.

Cuma, kereta bandara ini ramai sekali di musim liburan. Kalau sudah begini kereta jadi penuh dan kalau mengajak anak-anak bisa jadi tidak nyaman karena kemungkinan kita harus berdiri karena kehabisan tempat duduk.

Datang saat akhir pekan lebih direkomendasikan daripada saat musim liburan.