Menghindari Love Bombing Sampai Lepas dari Jeratannya

Menghindari Love Bombing Sampai Lepas dari Jeratannya

Oxford Languages mengartikan love bombing atau bombardir cinta atau pengeboman cinta sebagai tindakan yang melimpahi seseorang dengan perhatian dan kasih sayang terutama untuk mempengaruhi atau memanipulasi pasangannya.

Kadang-kadang pelaku love bombing juga memberikan hadiah untuk membuat kita senang dan merasa dimanja.

Pada awalnya kita merasa tersanjung dengan perhatian, pujian, hadiah, dan betapa dia tidak bisa hidup tanpa kita. Dia juga berulangkali membicarakan masa depan yang bahagia bersama kita sampai maut memisahkan. 

Semua terasa indah, tapi lama-lama dia akan menjerat kita dengan cara mengungkit kebaikannya, memanipulasi supaya kita merasa bersalah dan tidak berdaya. Lalu kita akan terjerat tidak tahu harus bagaimana lepas darinya.

Laman Cleveland Clinic Institute mendefinisikan love bombing sebagai bentuk pelecehan psikologis dan emosional yang sering disamarkan sebagai sanjungan berlebihan.

Sedangkan Healthline menyebut love bombing terjadi ketika seseorang membanjiri kita dengan kata-kata, tindakan, dan perilaku yang penuh kasih sayang sebagai teknik manipulatif.

Love Bombing dan KDRT

 

Bombardir cinta ada sedikit positifnya. Biasanya setelah bertengkar salah satu pasangan akan melakukan love bombing untuk baikan dengan memberi banyak perhatian, pujian, dan hadiah kecil.

Akan tetapi, kalau love bombing selalu dilakukan tiap kali pertengkaran terjadi yang disertai kekerasan fisik Itu berarti hubungan sudah diwarnai KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau disebut juga dengan domestic violence.

Cara Mengetahui Apakah Kita Kena Love Bombing

 

Laman Very Well Mind memberikan tanda yang harus kita sadari sebelum terjebak love bombing yang merugikan kita, caranya dengan mengidentifikasi hubungan kita dengan pasangan dengan cara sebagai berikut.

1. Narsistik dan tidak tertarik dengan apa yang ada pada diri kita.

Pasangan yang melakukan love bombing tidak tertarik dengan keluarga, hobi, cita-cita, karir, dan apa pun yang berhubungan dengan kita karena mereka narsistik.

Narsistik adalah kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri yang ditandai dengan adanya sikap arogan, percaya diri, dan egois

Jadi apa pun yang ada dalam sebuah hubungan harus selalu tentang dia dan sesuai yang dia mau.

2. Sering memuji dan mrngkritik dalam waktu bersamaan.

Pasangan seringkali memuji dan mengkritik kita dalam waktu bersamaan yang sering disertai kalimat, "Ini, kan, buat kebaikan kamu sendiri." 

3. Berkali-kali nanya kita lagi dimana, sedang apa, sama siapa, dan sampai jam berapa.

Kita seolah tidak bisa punya kehidupan sendiri tanpa dia ikut didalamnya, padahal belum jadi suami-istri.

Pada pasangan yang sudah berumahtangga, pelaku love bombing akan sangat protektif dan tidak membiarkan pasangannya keluar rumah tanpa pengawasan darinya.

4. Sering pamer kemesraan bersama kita.

Pelaku love bombing senang mamposting foto romantis dengan kita di medsos atau memperlihatkan bahasa tubuh yang mesra saat berada di tengah orang banyak.

itu dilakukannya bukan karena rasa sayang, tapi untuk memanipulasi kita supaya di mata orang dia terlihat sebagai orang yang romantis penuh kasih sayang.

5. Tidak membolehkan kita bergaul dengan teman dan kumpul dengan keluarga besar.

Pelaku love bombing akan melakukan segala cara untuk menjauhkan kita dari teman-teman dan keluarga.

Dengan begitu kita akan merasa kesepian lalu dia tampil sebagai satu-satunya orang yang peduli dan sayang pada kita. Padahal dia yang menjauhkan kita dari teman dan keluarga dengan cara terus-terusan menjelekkan mereka dan bilang kalau kita gak pantes ada ditengah mereka.

6. Memberi hadiah lalu mengungkit.

Dia akan memberi hadiah sambil memuji betapa sayang dan berharga kita untuknya. Namun disaat yang sama dia juga mengingatkan betapa mahal hadiah itu dia beli dan betapa beruntungnya kita dapat hadiah mahal itu darinya.

Cara Lepas dari Jeratan Love Bombing 

 

Love bombing dapat dideteksi dari awal saat kita masih pdkt dengan dia. Dari awal dia sudah sering kirim WhatsApp atau telepon kita dengan kata-kata yang romantis dan penuh pujian. Itu saja sebenarnya sudah aneh.

Dia tidak mau tahu tentang aktivitas dan kegiatan kita di hari itu, tapi tiap setengah jam selalu bikin kita GR (gede rasa) setengah mati. Saking terlena dengan kata-kata manis, pujian, dan hadiah darinya, kita jadi lupa diri dan akhirnya terjerat hubungan toxic.

Kalau sudah terjerat love bombing, cara berikut bisa kita lakukan untuk lepas dari hubungan beracun tersebut.

1. Akhiri hubungan secepat mungkin.

Jangan berharap dia akan berubah lebih baik karena kita tidak bisa mengubah sifat dan perilaku seseorang tanpa dia sendiri yang mau berubah.

Jadi daripada buang waktu, segera putuskan hubungan saat kamu sadar sedang kena love bombing

2. Blocked Nomor HP dan Semua Akun Medsosnya.

Kalau sudah telanjur kena love bombing dan pasangan menolak putus, blocked nomor HP-nya dan blocked dia dari medsos.

Kalau perlu nonaktifkan akun medsos kita untuk sementara supaya dia tidak bisa pakai akun lain untuk melacak.

3. Putuskan kontak dengan teman, keluarga, dan seluruh kenalan yang ada hubungan dengannya.

Dia bisa menggunakan teman, keluarga, dan kenalan untuk melacak kita atau memanipulasi mereka supaya menghubungi kita.

jadi celah apa pun yang ada hubungannya dengan pelaku love bombing harus ditutup supaya dia tidak lagi bisa melacak dan memanipulasi kita.

4. Bukan salah kita.

Semua yang terjadi selama menjalin asmara dengan dia bukan salah kita, dialah yang bersalah. Jangan sampai kita terjebak menyalahkan diri sendiri yang akhirnya bikin kita kasihan sama dia.

Kita korbannya dan dia pelakunya. Jadi jangan dibalik dan termakan tipu dayanya.

5. Minta bantuan teman dan keluarga. 

Mintalah bantuan keluarga dan teman. Bilang pada mereka soal kondisi kita yang kena love bombing dan dapat teror serta ancaman. Jangan takut disalahkan.

Minta antar-jemput keluarga atau berangkat-pulang bareng teman tiap ke kampus atau kantor. Gunanya untuk jaga-jaga kalau dia nekat. 

Kalau punya uang berlebih, pakai jasa GoCar atau GrabCar sampai kita yakin dia sudah tidak bisa melacak. Dengan diantar saudara, menumpang teman, atau taksi online keamanan kita lebih terjaga daripada bawa kendaraan sendirian.

6. Lapor polisi

Melapor ke polisi, walau sulit ditindaklanjuti kalau kita tidak punya uang, setidaknya membuat batin kita nyaman.

Itu sekaligus memberi peringatan kepadanya kalau kita tidak takut dan betul-betul mau putus hubungan dengannya.

Sangat umum terjadi pelaku love bombing mengancam akan menyebar foto dan video tidak senonoh yang kita lakukan bersama dia.

Dari awal sebelum terjadi, langsung tolak kalau pasangan minta kita berpose tidak senonoh. Jangan pernah mau dan jangan terbujuk segala rayuannya. Pasangan yang betulan sayang tidak akan memaksa kalau kita tidak mau.

Pasangan yang suka maksa, itu sudah tanda awal dia toxic. Jadi sebelum terlambat, jangan pernah mau kalau pasangan minta kita berfoto atau membuat video tidak senonoh. Kelak dia akan mengancam dan meneror menggunakan foto dan video itu kalau keinginannya tidak dituruti.

Dengan mengetahui tentang love bombing kita jadi bisa menghindari hubungan asmara dengan orang yang toxic dan calon pelaku KDRT. Kemudian, jangan sampai kita yang jadi pelaku love bombing.

Capek dan Kelelahan Pulang dari Liburan? Inilah Alasan Orang Kena Post-Vacation Fatigue

Capek dan Kelelahan Pulang dari Liburan? Inilah Alasan Orang Kena Post-Vacation Fatigue

Idealnya sepulang dari liburan hati kita rasanya senang dan pikiran segar karena dapat pengalaman baru diluar rutinitas harian.

Tetapi, yang terjadi begitu masuk rumah, taruh koper, terus kok kita malah rasanya capek dan lelah, ya?! Kalau begini bukannya happy, refresh, dan siap menjalani aktivitas setelah liburan, kita malah jadi pengen liburan terus.

Capek dan lelah juga paling dirasakan para emak karena pulang liburan mereka masih harus mencuci baju kotor, menyapu dan mengepel rumah yang berdebu ditinggal liburan, juga membereskan barang dan suvenir yang dibeli selama berlibur.

Post-vacation Fatigue

Capek dan lelah sepulangnya dari liburan dikenal dengan istilah post-vacation fatigue. Lelah setelah liburan merupakan kewajaran yang sering dirasakan banyak orang dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Menurut Tim Bono, PhD dari Washington University, capek dan kelelahan pasca liburan terjadi karena kita melakukan usaha ekstra daripada yang biasa kita lakukan sehari-hari.

Selama liburan kita harus mencari tempat parkir di tempat yang belum kita kenal, mencari rumah makan yang enak, bolak-balik melihat peta atau bertanya kepada orang sekitar untuk sampai ke tempat tujuan. Saat di tempat liburan kita bersantai dan melakukan relaksasi dengan hati gembira, tapi disertai kewaspadaan terhadap tindak kriminal yang mungkin terjadi.

Tambahan lagi ketika selesai menikmati tempat wisata kita tidak bisa langsung keluar ke tempat parkir karena harus memutari lapak-lapak pedagang kaki lima yang berkelok-kelok. Sesampainya di parkiran, kaki rasanya sudah mau copot saking pegalnya.

Hal-hal yang seperti itu tidak kita disadari ternyata menguras fisik dan mental lebih dari saat kita menjalani rutinitas harian.

Related: Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat karena Return Trip Effect 

Makanya setibanya di rumah setelah liburan, kita akan merasakan capek dan lelah sampai-sampai kita malah stres dengan urusan rumah tangga dan kantor atau malah ingin cepat liburan lagi untuk menghindari lelah di rumah.

Pra-liburan

 

Supaya terhindar dari capek dan lelah sepulang dari liburan, hal berikut bisa kita lakukan sebelum berangkat liburan.

1. Waktu ideal untuk pulang dari liburan adalah H-2 sebelum kembali masuk kerja, kuliah, dan sekolah.

Jadi rencanakan pulang ke rumah dari liburan 2 hari sebelum dimulainya aktivitas rutinitas harian untuk memulihkan diri. Kita juga punya waktu untuk mengembalikan kerapian rumah setelah berantakan dengan barang-barang dari liburan.

2. Tinggalkan rumah dalam keadaan rapi dan bersih.

Melihat rumah yang rapi dan bersih bisa membuat kita tenang dan terhindar dari rasa stres dari pikiran harus membereskan rumah setibanya dari liburan.

Hal ini berlaku juga kalau kita tinggal dengan mertua atau ipar. Tinggalkan rumah dalam keadaan rapi dan bersih sebelum pergi liburan sehingga mertua atau ipar pun segan untuk membuatnya berantakan dan kotor lagi selama kita tidak di rumah.

3. Sediakan uang receh Rp2.000, Rp5.000, dan Rp10.000

Uang receh mempermudah transaksi kalau kita kebetulan mampir di warung atau rumah makan lokal serta tempat parkir yang dijaga petugas. Taruh uang receh di pintu mobil, saku celana, atau dompet.

Dengan begitu kita tidak buang waktu dan tenaga hanya untuk menukar uang atau mengorek-ngorek berharap ada receh di tas.

Kalau kita ke luar negeri uang receh dalam mata uang setempat juga dibutuhkan untuk transaksi di street food atau di tempat lain yang tidak menyediakan pembayaran cashless.

4. Sediakan air putih dalam tas atau mobil supaya tubuh tetap terhidrasi dan tidak harus menahan haus selama dalam perjalanan.

Kalau tenggorokan terasa haus itu tandanya kita sudah mengalami dehidrasi ringan. Dehidrasi bikin kita jadi mudah marah dan gelisah. Jangan sampai perjalan terganggu karena kita mengalami dehidrasi walau ringan saja.

Pasca Liburan

 

Setibanya di rumah melihat rumah ini yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir rasa capek dan lelah sepulangnya dari liburan.

1. Keluarkan isi koper sesegera mungkin dan taruh baju kotor di keranjang baju seperti biasa. 

Baju kotor akan sangat menumpuk, tapi dengan mengeluarkannya dari koper sesegera mungkin kita telah menghindarkan diri dari menumpuk pekerjaan rumah tangga. Setelah mengeluarkan semua baju kotor, taruhlah langsung koper di tempatnya untuk menjaga rumah tetap rapi.

Akan tetapi, kalau kamu sampai di rumah pada tengah malam atau dini hari, biarkan dulu baju kotor tetap didalam koper dan tidurlah sampai pagi.

Saat pagi tiba dan kita sudah salat Subuh (bagi yang muslim), bongkar koper dan segera bereskan baju kotor, suvenir, sandal/sepatu yang dipakai liburan, sampai sampah yang mungkin terbawa ke rumah.

2. Sambil menunggu cucian selesai di mesin cuci, santailah sejenak melihat foto dan video yang diambil saat liburan sambil menikmati teh atau kopi panas.

Bersantai baik untuk memulihkan energi kita yang terkuras selama liburan.

3. Kalau kita punya anak, biarkan anak bersantai memainkan hpnya untuk melihat foto dan video mereka saat liburan atau chatting bersama teman-temannya.

Anak juga capek dan lelah sama seperti kita, jadi tidak perlu melampiaskan kekesalan dan kelelahan kepada mereka. Biarkan mereka melakukan apa yang mereka suka setibanya pulang dari liburan. 

Staycation

 

Bagaimana kalau kita mau liburan tanpa merasa capek setelah pulang ke rumah? Staycation adalah salah satu caranya. 

Kita bersantai di hotel, resort di pantai, atau vila yang ada di pegunungan selama dua malam dan menikmati semua fasilitas yang ada di sana seperti kolam renang, spa, fitness, lounge, bersantai di pinggir laut atau menikmati sejuknya udara pegunungan.

Staycation tidak mengharuskan kita repot cari parkir, tempat makan, dan hiburan karena sudah tersedia di satu tempat. Maka itu menikmati liburan (vacation) tidak kemana-mana (stay) sambil menikmati fasilitas yang tersedia di tempat kita menginap dinamakan staycation.

Hotel yang nyaman untuk menikmati staycation minimal bintang tiga dan bukan yang budget hotel. Budget hotel biasanya berbintang dua kebawah, tapi sekarang makin banyak hotel bintang tiga yang jadi budget hotel.

Budget hotel hanya digunakan sebagai tempat istirahat pada malam hari sehingga fasilitas di situ tidak selengkap hotel non-budget karena tamu cuma butuh tidur.

Kalau memilih staycation, pastikan hotel yang kita pilih bukan yang tipe budget hotel.

Mengenal 5 Sifat Kepribadian Utama Manusia, Ternyata Tidak ada Introvert!

Mengenal 5 Sifat Kepribadian Utama Manusia, Ternyata Tidak ada Introvert!

Teori Big Five Personality Traits atau lima sifat kepribadian utama merupakan identifikasi dari macam-macam kepribadian manusia. Jadi bisa saja punya beberapa sifat sekaligus, tapi hanya satu yang dominan yang jadi kepribadian kita.

Teori ini ditemukan oleh Gordon Allport pada tahun 1954 dalam upayanya untuk memahami individu secara garis besar. 

Banyak psikolog di masa lalu sampai sekarang beranggapan kalau big figh five personality traits ini sangat kaku dan tidak memperhatikan perkembangan sifat manusia yang kompleks. Namun masih banyak pula psikolog yang memakai teori ini untuk memudahkan mereka menyimpulkan sifat utama kepribadian manusia guna berbagai keperluan, misalnya merekrut tenaga kerja.

Berikut lima sifat kepribadian utama manusia atau big five personality traits.

1. Conscientiousness (kehati-hatian)


Menurut laman Psychology Today conscientiousness mencerminkan kepribadian yang cenderung selalu bertanggung jawab, terorganisir, pekerja keras, berorientasi pada tujuan, dan tidak membantah kalau harus mematuhi norma dan aturan.

Ilustrasi dari The Human Capital Hub

Ciri khas utama orang yang berkepribadian concientiousness adalah teliti, tekun, dan pandai mengendalikan diri termasuk mengendalikan hati.

Sisi lainnya, orang conscientiousness bisa jadi impulsif (bertindak berdasarkan instingnya) dan tidak segan menuntut orang untuk bertanggung jawab dan bekerja sama kerasnya seperti dia.

2. Agreeableness (keramahan)

 

Lembaga psikologi Thomas menyimpulkan bahwa Agreeableness merupakan sifat kepribadian yang menggambarkan kemampuan seseorang untuk menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri. 

Orang dengan kepribadian agreeableness ramah, punya empati yang tinggi, sangat senang membantu orang lain, dan sering memilih untuk bekerja sama daripada berkonflik dengan orang lain.

Di dunia kerja, orang yang berkepribadian agreeableness dikhawatirkan sulit mencapat puncak karir profesionalnya karena mereka selalu ingin melihat kemajuan orang lain daripada dirinya sendiri.

High Agreeableness

Orang yang tingkat keramahannya tinggi punya sifat yang sangat terlihat di depan umum, yaitu:

1. Selalu bersikap sopan, baik lisan dan tulisan kepada siapa saja tanpa pandang usia dan status.

2. Penuh perhatian dan tidak segan menunjukkan kasih sayang kepada sesama.

3. Mudah percaya pada orang lain dan menganggap tidak ada manusia yang punya niat jahat.  

4. Kooperatif dalam artian sering jadi juru damai diantara teman yang berantem. Sering juga jadi penengah bila ada sesama karyawan yang berselisih paham.

5. Sederhana. Orang dengan high agreeableness tidak suka pamer dan selalu rendah hati.

3. Neuroticism

 

Very Well Mind mengungkap kalau orang yang kepribadiannya dominan neuroticism gampang marah dan ngamuk bahkan dengan stimulasi (rangsangan) yang kecil saja, misal diledek atau ada teman yang bercandanya berlebihan. Saat marah mereka juga susah untuk ditenangkan.

Ilustrasi dari King's College London

Seseorang bisa punya kepribadian neuroticism disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

1. Fungsi otak. Sebuah studi menemukan kalau orang dengan peringkat neuroticism tinggi punya kadar oksigen lebih rendah di bagian otak yang bernama korteks prefrontal lateral. Area otak ini berperan dalam berbagai fungsi kognitif.

2. Trauma masa kecil. Paparan ingatan terhadap kejadian buruk yang diterima saat kita masih anak-anak sangat mempengaruhi neuroticism di otak.

Tapi, neuroticism tidak meningkat kalau kita mendapat trauma di masa dewasa.

3. Iklim. Jika kita tinggal di iklim yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem, kemungkinan kita stres karena iklim juga meningkat.

Itu terjadi karena dopamin dalam otak jadi kacau yang menyebabkan kita jadi stres dan gelisah. Stres dan gelisah bisa bikin kita gampang marah.

4. Jenis Kelamin. Satu studi kepribadian di 22 negara menemukan bahwa wanita lebih banyak punya kepribadian neuroticism, baik yang dominan atau yang cuma sedikit.

5. Genetik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa neurotisme diwariskan secara genetik sama seperti kita mewarisi tinggi badan. Jadi, sampai tingkat tertentu, kita mungkin dilahirkan dengan kecenderungan dominan neuroticism.  

6. Kelangsungan hidup. Anak-anak jalanan, tunawisma, pengamen, atau pedagang lampu merah bisa jadi sangat peka terhadap ancaman dan bahaya karena hal itu dianggap bisa membuat mereka bertahan hidup. Lama-lama kepribadian yang dominan pada diri mereka adalah neuroticism.

4. Openness (keterbukaan)


Mike Leary, PhD dari Duke University mengatakan kalau keterbukaan disini bukan berkaitan dengan hubungan antarpribadi atau terbuka dalam cara kita berinteraksi dengan orang lain. 

Yang dimaksud openness dalam lima kepribadian utama adalah keterbukaan intelektual atau penerimaan terhadap hal-hal baru. Termasuk dalam keterbukaan dalam Big Five Personalities Traits seperti dibawah ini.

Sumber: MedIndia

1. Keterbukaan terhadap pengalaman baru. Tidak segan memcoba pengalaman baru bahkan yang menantang sekalipun, seperti melakukan bungee jumping atau berkemah di alam terbuka.

Meski begitu, terbuka pada pengalaman baru bukan berarti seseorang jadi FOMO (fear of missing out/takut ketinggalan tren terbaru)

Related: FOMO dan JOMO Ketakutan dan Kegembiraan Atas Keterlibatan Sosial

Orang berkepribadian opennes tidak pernah berkomentar negatif tentang apapun yang sedang jadi tren. Andai memungkinkan mereka akan mencoba sendiri walau pengalaman itu sudah jadul bagi kebanyakan orang.

Jadi terbuka terhadap pengalaman baru tidak berarti kena FOMO. 

2. Keterbukaan terhadap perubahan teknologi. Para openness tidak akan menentang adanya mesin dan robot yang menggantikan pekerjaan manusia. 

Andai harus memasang teknologi terbaru di rumah, mereka akan segera mempelajari penggunaaan teknologi itu alih-alih meributkan betapa ribetnya si teknologi.

Bahkan seorang penulis yang dominan openness-nya tidak akan kuatir terhadap keberadaan ChatGPT saking terbukanya mereka terhadap teknologi yang makin banyak berubah.

3. Keterbukaan terhadap ide-ide baru. Dalam hal ini dikenal istilah open-minded. Orang openness senang berdiskusi tentang adanya ide dan pendapat baru terhadap berbagai hal.

Inilah yang menjadikan mereka enak diajak sebagai teman diskusi tanpa kita kuatir pendapat kita dihakimi atau ditentang.

4. Keterbukaan terhadap ilmu baru. Orang yang dominan opennesnya pintar di suatu bidang ilmu atau dalam banyak hal, tapi merasa bahwa ilmu yang mereka kuasai tidak pernah cukup, sehingga mereka bukanlah orang yang senang menyombongkan pencapaian dirinya. 

***

Buat orang lain, orang yang kepribadiannya dominan openness akan tampak plin-plan, berubah-ubah, dan labil. Itu karena bagi kebanyakan orang keterbukaan dianggap sebagai hal yang meresahkan dan bisa mempengaruhi stabilitas yang sudah nyaman dirasakan orang-orang yang tidak openness.

5. Extraversion/Extroversion (ekstrovert)

 

Orang berkepribadian dominan extraversion adalah orang yang mudah bergaul dan berbaur di lingkungan sosial. Mereka juga digambarkan sebagai orang yang senang bicara dan tidak suka terlalu lama sendirian tanpa adanya orang lain di sekitarnya.

Pada umumnya banyak orang yang menganggap ekstrovert tukang pesta dan senang hura-hura. Nyatanya mereka tampak seperti senang pesta karena mereka selalu antusias dan semangat saat berada di tengah banyak orang.

Berkumpulnya sejumlah orang dalam satu tempat di waktu yang sama dengan energi yang berlimpah selalu diidentikkan dengan tempat pesta dan hura-hura.

Ekstrovert pemalu

Orang yang kepribadiannya dominan esktrovert belum tentu selalu ramah. Psychology Today mengatakan ada orang ekstrovert yang pemalu. Artinya seseorang dianggap punya energi bagi orang di sekitarnya dan menikmati berada di sekitar orang lain, tapi sangat grogi ketika berada di sekitar orang asing atau saat harus bicara di dalam kelompok.

Bagaimana dengan Introvert?

 

Kenapa introvert tidak termasuk dalam lima sifat kepribadian utama? Karena introvert sudah ada didalam extraversion. Dalam sifat kepribadian extraversion, introvert disebut sebagai low extraversion atau lack of extraversion.

Ilustrasi dari King's College Lodon

Orang dengan lack of extraversion bisa dimaknai sebagai orang yang lebih pendiam dari ekstrovert pemalu.

Masuknya introverted kedalam sifat kepribadian extraversion membuktikan kalau orang introvert bukan berarti tidak bisa bergaul. Mereka tidak punya masalah berada di tengah orang banyak seperti di kelas, di ruang tunggu bandara, seminar, bahkan di pesta. Mereka cuma butuh waktu lebih banyak untuk menyendiri supaya energinya kembali.

Kalau ada orang yang takut dan sangat gelisah saat berada di tengah orang banyak, bisa jadi dia menderita gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder, bukan introvert. 

Penderita gangguan kecemasan sosial harus mendapat penanganan dari psikolog atau psikiater, sedangkan introvert tidak perlu sebab bukan merupakan gangguan mental.


Beda Outing Class, Outbound, dan Piknik Pada Anak Sekolah

Beda Outing Class, Outbound, dan Piknik Pada Anak Sekolah


Jaman
saya masuk SD tahun 1987 sampai lulus SMA tahun 1999, outing class namanya karyawisata atau darmawisata, kemudian disebut dengan piknik.

KBBI mengartikan karyawisata sebagai kunjungan ke suatu objek dalam rangka memperluas pengetahuan dalam hubungan dengan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang.

Sedangkan darmawisata adalah perjalanan atau kunjungan singkat dengan tujuan bersenang-senang dan sebagainya, atau perjalanan yang dilakukan untuk tujuan rekreasi sambil mengenal baik objek wisata dan lingkungannya.

Apakah karyawisata dan darmawisata sama dengan outing class? Atau malah berbeda? Sebenarnya kita bisa cari di Google. 

Outing class adalah bahasa Inggris yang kalau diindonesiakan jadi kelas-keluar. Karena merupakan bahasa Inggris wajar saja tidak ada dalam KBBI.

Akan tetapi kalau Anda malas googling untuk mencari tahu apa itu outing class, saya akan merangkumnya untuk Anda sebagai berikut.

1. Laman Dispendik Kabupaten Malang menulis bahwa outing class merupakan kegiatan belajar-mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan di dalam kelas pada umumnya.

Outing class merupakan media paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung.

2. Radar Semarang yang merupakan media satu grup dengan Jawa Pos menulis bahwa outing class memberikan pengalaman siswa untuk belajar dengan alam, belajar dengan object secara langsung, belajar dengan ahlinya, bukan lagi sajian materi-materi pelajaran yang bersumber dari teks book.

3. Situs Kemenag Kota Semarang memuat kegiatan outing class MAN 2 Kota Semarang ke Bank Syariah Indonesia dan mengutip pernyataan wakasek bidang kesiswaan, "... manfaat yang di peroleh dari outing class yaitu menambah ilmu pengetahuan, wawasan, seluk beluk dari bank syari’ah..."

Outing class diharapkan mampu menambah variasi dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan inovatif."

4. Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan Pangkalpinang memuat kegiatan outing class di situsnya menulis bahwa program pembelajaran outing class diharapkan dapat memperluas wawasan melalui sumber referensi yang tersedia di perpustakaan. 

Google dan mesin pencari lain menyediakan sangat buanyaakkk arti dan manfaat outing class yang secara sekilas ternyata beda dengan karyawisata atau piknik. 

Itulah sebabnya semua sekolah menamai kegiatan ini sebagai outing class, bukan karyawisata, darmawisata, apalagi piknik. Kalau melihat dari aktivitasnya, padanan paling pas untuk outing class adalah darmawisata.

Related: Padanan Kata Inggris ke Indonesia dari Medsos ke Multimedia

Arti Outing Class yang Sebenarnya

 

Kemudian bisa disimpulkan bahwa outing class adalah kegiatan yang dilakukan di luar kelas untuk menunjang pembelajaran di dalam kelas agar siswa lebih memahami suatu objek yang ada hubungannya dengan pelajaran.

Outing class memberikan pengalaman siswa untuk belajar dengan alam, belajar dengan object secara langsung, belajar dengan ahlinya, bukan lagi sajian materi-materi pelajaran yang bersumber dari teks book.

Artikel ini telah terbit di :
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/06/20/outing-class-menciptakan-petualangan-baru-dalam-belajar/

Copyright © RADARSEMARANG.ID

Sejak diberlakukan Kurikulum 2013 istilah karyawisata dan darmawisata sudah tidak dipakai dan diganti dengan outing class. Menurut saya, kemungkinan karena tujuan diadakannya outing class adalah untuk menunjang pembelajaran dan bukan untuk memperluas pengetahuan apalagi bersenang-senang.

Outbond atau Outbound? 

 

Banyak yang menulis dan mengucapkan outbond sebagai akronim dari outdoor bonding yang artinya mengikat siswa jadi lebih dekat satu sama lain dengan kegiatan fisik yang diadakan di luar ruangan (dalam konteks anak sekolah).

Outbound anak TK biMBA AIUEO

Walau outdoor bonding (outbond) tidak bisa dibilang keliru, namun secara terminologi yang benar adalah outbound.

Secara tidak langsung outbound merupakan inovasi ilmu dan ide terapan yang dibuat oleh cendekiawan Jerman Dr. Kurt Hahn. 

Outbound sendiri diperkirakan sebagai akronim dari outward bound, yaitu sebuah organisasi Inggris yang digagas olehnya.

Pada 1941, Lawrence Holt, anak pemilik kapal ekspedisi Blue Shipping, sedang mencari orang untuk melatih para awak kapalnya

Holt bertemu dengan James Hogan yang jadi pengawas di Gordonstoun School. Kepada James Hogan kemudian Holt menceritakan keluhannya terhadap kemampuan bertahan para pelaut muda di kapal miliknya yang lebih sering jadi korban saat kecelakaan perang dibanding para pelaut tua.

James Hogan lalu mengatakan pada Holt bahwa program yang dikembangkan oleh Dr. Kurt Hahn cocok untuk diterapkan pada para pelaut muda. 

Dr. Kurt Hahn (Getty Images via bbc.com)

Inilah cikal-bakal munculnya sekolah “Outward Bound”. Outward bound diambil dari istilah pelayaran yang terjadi saat kapal mulai mengangkat jangkar dan siap untuk meninggalkan dermaga menuju laut bebas.

Terjemahan bebas dari outbound ke dalam bahasa Indonesia menjadi: kegiatan di luar ruangan yang bertujuan melatih fisik dan mental seseorang.

Piknik

 

Ini tujuan utamanya adalah bersenang-senang karena KBBI mengartikan kata piknik sebagai "bepergian ke suatu tempat di luar kota untuk bersenang-senang dengan membawa bekal makanan dan sebagainya."

Karena tujuannya hanya untuk senang-senang sekolah tidak mungkin mengagendakan acara memakai istilah piknik atau tamasya karena  dari artinya saja tidak ada unsur edukasi bagi siswa.

Makanya piknik hanya dilakukan oleh keluarga, perkumpulan tetangga, paguyuban tani, atau ibu-ibu arisan yang ingin melepas penat dari kehidupan sehari-hari.

Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Karena Return Trip Effect

Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Karena Return Trip Effect

Saat liburan kita pasti sering merasa kalau perjalanan pulang ke rumah terasa lebih lancar dan cepat walau jarak dan waktu tempuhnya sama persis.

Bukan cuma waktu liburan, sering kita rasakan perjalanan pulang dari suatu tempat terasa lebih cepat, walau tempat itu kerap kita datangi seperti rumah orang tua di kota lain, tempat wisata favorit, atau hanya sekadar berkunjung ke rumah bestie yang masih satu kabupaten.

Hal itu karena kita mengalami return trip effect atau efek perjalanan pulang.

Ilusi Mata dan Waktu


Pembuat studi di PLOS ONE melihat sesuatu yang menarik terjadi di antara orang-orang yang mengalami return trip effect.

Peserta studi diminta menonton film simulasi perjalanan satu arah ke suatu tempat. Kelompok pertama berulang kali diminta untuk melapor ketika mereka merasa telah melewati tiga menit (tanpa melihat jam). 

Kelompok kedua diminta menonton simulasi perjalanan bolak-balik untuk menggambarkan bahwa mereka telah sampai ke tujuan lalu pulang kembali.

Dengan ukuran ini kedua kelompok menganggap waktu berlalu dengan kecepatan yang sama.

Perbedaan baru muncul ketika mereka diminta untuk membandingkan kedua perjalanan itu dalam retrospeksi (kenangan kembali/pandang balik).

Otak seseorang secara matematis melacak berlalunya waktu dengan neuron yang menyala pada kecepatan tertentu dan mekanisme yang mencatat berapa kali neuron itu berdenyut dalam periode tertentu. 

Sistem lain di otak yang lebih berbasis bahasa melihat kembali peristiwa sebelumnya dan menceritakan kisah tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Ilusi return trip effect muncul bila sistem saraf yang berbasis bahasa mendominasi pikiran saat peserta mengingat pengalaman perjalanan dalam retrospeksi.

Persepsi Psikologis


Hasil penelitian yang dimuat pada jurnal di National Libraty of Medicine AS, efek perjalanan pulang-pergi hanya disebabkan postdictive atau postdiction.

Postdiction adalah konstruksi dari kondisi masa lampau untuk diandalkan di masa sekarang. Artinya kita akan selalu mengingat pengalaman selama perjalanan berangkat dan mengontruksikannya kembali di perjalanan pulang.

Akan tetapi, karena dalam perjalanan pulang kita sudah merasa santai, tidak terbebani, dan tidak diburu apa pun, maka konstruksi yang kita bangun berdasarkan perjalanan saat berangkat ternyata jadi lebih sederhana.

Secara tidak langsung itulah yang menyebabkan kita mengalami return trip effect.

Hal yang mempengaruhi persepsi psikologis terhadap return trip effect adalah sebagai berikut.

1. Familiar dan akrab

Saat pulang kita melewati jalan pulang yang sama dengan jalan saat berangkat sehingga menjadikan visual di kanan-kiri jalanan terlihat familiar (akrab).

Keakraban ini dihipotesakan oleh para peneliti sejak 1950-an untuk menjelaskan return trip effect atau efek perjalanan pulang. 

Penelitian lain menyebut bahwa mengalami rangsangan asing dapat membuat kita menganggap waktu bergerak lebih lambat. Itu juga yang terjadi kalau kita berada di lingkungan baru dengan orang-orang baru. Waktu juga akan terasa lebih lambat berlalu dibanding kalau kita sedang bersama keluarga atau teman-teman.

Namun, percobaan pada 2011 menunjukkan bahwa keakbaran pada sesuatu bukan alasan paling utama terjadinya return trip effect. 

Para peneliti meminta beberapa pengendara sepeda melakukan perjalanan pulang-pergi standar, dengan rute yang sama bolak-balik. Pengendara lain diinstruksikan untuk mengambil rute berbeda yang belum pernah mereka lewati.

Anehnya, kelompok pesepeda dengan rute familiar dan rute yang asing sama-sama menilai perjalanan pulang mereka makan waktu lebih cepat.

2. Sering melebih-lebihkan berapa lama perjalanan pulang

Psikolog Belanda Niels van de Ven pernah membuat analisis di tahun yang sama, bahwa orang sering melebih-lebihkan waktu perjalanan pulang sehingga seolah waktu perjalanan pulang jadi lebih cepat, semisal, "Ahh, kayaknya bakal macet nih, hari terakhir libur sekolah."

Niels van de Ven juga menjelaskan bahwa return trip effect tidak terjadi pada rute yang setiap hari kita lewati (rumah-kantor atau rumah-sekolah) karena orang tidak pernah melebih-lebihkan waktu pada perjalanan yang jadi rutinitas harian.

3. Kuatir tidak tepat waktu

Psikolog Dan Zakay, seperti dimuat pada British Psychological Society, berpendapat kalau return trip effect terjadi karena kekuatiran yang muncul saat berangkat bahwa kita tidak akan tiba tepat waktu di tujuan.

Kekuatiran itu terutama terjadi kalau kita sudah memesan kamar hotel, menuju tempat wisata dengan jam buka pagi, atau sudah janjian akan tiba di rumah orang tua atau saudara pada hari sekian dan jam sekian.

Memiliki janji membuat otak kita mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk mengkhawatirkan waktu. Maka waktu pun terasa berjalan lebih lambat. 

Jadi meskipun jarak tempuh saat pulang persis sama, waktunya terasa lebih singkat karena kita tidak lagi mengkhawatirkan apa pun sehingga perhatian kita tidak lagi tercurah pada waktu.

Return trip effect sebenarnya tidak merugikan kita, malahan cenderung positif andai kita mengalaminya.

Sisi Positif Mengalami Return Trip Effect


1. Terhindar dari kelelahan fisik berlebihan

Karena perjalanan pulang rasanya lebih cepat, walau sampai di rumah sudah malam, kita masih punya sisa tenaga untuk menaruh koper ke kamar, mencuci muka dan ganti baju sebelum tidur, serta sedikit bercengkrama bersama anggota keluarga.

Dengan begitu pulang liburan membuat keluarga jadi tambah akrab. Ibu juga tidak kemrungsung saat bangun esok harinya karena koper dan sisa liburan tidak berserakan di ruang tamu seperti kapal pecah.

2. Liburan jadi lebih menyenangkan dan berkesan

Karena perjalanan pulang rasanya lebih cepat, liburan rasanya jadi lebih seru dan berkesan walau saat berangkat kita sempat nyasar dan kena macet panjang.

Anak-anak juga akan mengingat liburan itu sangat menyenangkan karena perasaan gembira yang mereka bawa dari tempat liburan ke rumah lebih lama menempel di memori.

3. Lebih termotivasi untuk bekerja dan belajar giat

Perjalanan pulang yang terasa lebih cepat membuat kita bersemangat untuk liburan lagi. Dorongan yang tinggi untuk berlibur cenderung membuat kita lebih semangat untuk bekerja dan belajar karena perasaan termovitasi memperoleh liburan yang menyenangkan lagi ketika masa libur tiba.

Puasa Sampai Mati dan 4 Cara Bunuh Diri yang Dibolehkan Di Luar Indonesia

Puasa Sampai Mati dan 4 Cara Bunuh Diri yang Dibolehkan Di Luar Indonesia

Berpuasa sampai mati alias berhenti makan dan minum secara suka rela (Voluntarily Stop Eating and Drinking (VSED) banyak dilakukan oleh manusia lanjut usia di Amerika Serikat dan Kanada.

Alasan mereka melakukan VSED adalah untuk mempercepat kematian. Mereka telah merasakan kebikmatan hidup selama puluhan tahun lalu tiada lagi yang ingin dilakukan di dunia, maka berhenti makan dan minum secara sadar adalah pilihannya.

Apakah VSED termasuk bunuh diri? Ya, menurut pemeluk Islam. Manusia diharuskan menjaga kesehatan dengan makan dan minum yang halalan toyyiban (halal dan baik). Sengaja tidak makan dan minum adalah bentuk menyakiti diri sendiri.

Lebih jauh lagi, VSED dilakukan untuk mempercepat kematian diri sendiri yang sama saja dengan bunuh diri. Bunuh diri sangat dilarang dan berdosa besar jila melakukannya karena kelahiran dan kematian di tangan Allah. 

Segala bentuk mengakhiri hidup amat sangat dilarang, haram, dan tidak dibolehkan bagi penganut agama Islam.

Namun, menurut LSM Compassion & Choice yang membantu lansia berpuasa sampai mati, VSED adalah hak untuk mengakhiri hidup demi mencegah manusia menderita berkepanjangan. 

Catatan Compassion & Choice mengungkap bahwa selain lansia, orang yang mengalami hal berikut ini juga memilih VSED.

  1. Sakit yang sudah tidak bisa disembuhkan, misalnya kanker stadium 4A dan 4B.
  2. Pengobatan tidak menunjukkan tanda kesembuhan meski sudah lama dilakukan.
  3. Kesulitan menelan akibat penyakit tertentu.
  4. Gastro-intestinal obstruction atau penyumbatan yang menghalangi makanan melewat usus kecil dan usus besar (kolon0
  5. Ketidakmampuan tubuh menyerap obat dan memproses pengobatan.
  6. Demensia tahap awal dan sedang.

Ritual puasa sampai mati juga dilakukan penganut Hindu di India untuk membersihkan diri dari karma buruk dan mencapai moksha.

Moksha adalah pelepasan dari siklus kelahiran kembali. Manusia terus akan terlahir kembali untuk menebus perbuatan buruknya di kehidupan lampau. Bila sudah mencapai kesempurnaan dan tidak lagi harus menanggung karmaphala, maka jiwa manusia akan moksha.

Praktik puasa sampai mati yang dilakukan penganut Hindu India dinamakan santhara.

Berikut cara mengakhiri hidup yang dibolehkan dan diakui hukum (legal) di luar negeri.

1. Euthanasia (Suntik Mati)

Euthanasia dibolehkan untuk orang yang menderita sakit berat dan tidak dapat disembuhkan. Suntik mati harus dilakukan oleh dokter dan dengan bukti rekam medis bahwa orang yang ingin disuntik mati benar-benar sakit.

Negara-negara yang membolehkan suntik mati per tahun 2022 adalah Kolombia, Spanyol, Belanda, Belgia, Luxemburg. Kanada, Selandia Baru, dan Australia (hanya di negara bagian Victoria dan Australia Barat). Sedangkan di AS, euthanasia hanya dibolehkan di negara bagian Oregon, Washington D.C., Hawaii, Washington, Maine, Colorado, New Jersey, California, dan Vermont.

2. Medical Assistance in Dying (MAiD)

Medical Assistance in Dying atau bantuan medis dalam kematian adalah proses pemberian obat-obatan secara oral (diminum langsung) atau intravena melalui infus yang dilakukan oleh dokter dan perawat.

Dokter dan perawat akan terus mendampingi selama proses pemberian obat sampai pasien dinyatakan meninggal dunia.

3. Physician-assisted Suicide

Physician, dalam terminologi kedokteran Barat, adalah dokter umum yang belum melanjutkan pendidikan spesialisasi. 

Dokter umum boleh memeriksa kondisi pasien dan memberikan resep obat, tapi belum boleh melakukan operasi atau tindakan medis untuk pasien. Semua tindakan medis dilakukan oleh dokter spesialis.

Pada physician-asisted suicide, pasien dibolehkan mengakhiri hidup kalau dia telah terbukti punya penyakit kronis yang membuat usianya maksimal tinggal enam bulan lagi.

Dokter akan meresepkan obat kepada pasien untuk mempercepat kematian dan si dokter tidak dapat dituntut untuk itu.

4. Voluntary-assisted Dying

Pasien memprakarsai dan memutuskan sendiri pemberian obat untuk mempercepat kematian. Bahkan prosesnya pun dilakukan sendiri tanpa bantuan dokter, perawat, atau keluarga.

Namun, hanya mereka yang sudah sekarat karena penyakit,atau kondisi medis yang tidak dapat disembuhkan secara lanjut dan progresif, yang dapat mengakhiri hidup secara suka rela tanpa pendampingan.

Keluarga tidak bisa ikut campur dalam voluntary-assisted dying karena, sesuai namanya-voluntary, pengakhiran hidup harus diputuskan dan dilakukan semua oleh si pasien.

***

Negara-negara Timur tidak melegalkan bunuh diri karena bangsa Timur percaya bahwa kematian adalah urusan Tuhan. Orang berpenyakit berat bisa saja sembuh dengan kuasa Allah lewat doa dan berobat.

Sementara kalau sudah waktunya seseorang meninggalkan dunia, dia akan mati tanpa harus menderita sakit berat atau apa pun.