Kenapa Tidak Ada Stiker di Kaca Belakang Mobil Mewah?

Kenapa Tidak Ada Stiker di Kaca Belakang Mobil Mewah?

Sering kita lihat di kaca belakang sebuah mobil tertempel stiker tempat wisata, komunitas, nama kampus, atau nama keluarga. Aneka macam stiker juga sering kita lihat di kaca belakang mobil angkot (angkutan kota).

Stiker yang dipasang di kaca belakang kendaraan bisa mengganggu visibility atau jangkauan pandang dan memperbesar blind spot (titik buta) pengemudi.

Sony Susmana Traning Director Safety Defensive Consultant Indonesia via kompascom mengatakan pengemudi akan kesulitan mengamati jalanan atau kendaraan lain di belakangnya kalau kaca tertutup stiker. 

Related: Peluang Usaha Rental Mobil dan yang Harus Disiapkan

Kalaupun dipasangi stiker ukurannya jangan terlalu besar dan lebih aman kalau ditempel di sudut-sudut kaca, bukan ditengah kaca belakang.

Stiker Happy Family

Stiker bertuliskan Happy Family sering kita lihat di kaca belakang mobil city car, MPV, atau rental mobil untuk menandai bahwa mobil dengan stiker itu adalah kepunyaan mereka.

Gambar dari Lazada

Kriminolog dari Unpad Yesmil Anwar mengatakan bahwa stiker bertuliskan happy family biasanya adalah mobil keluarga yang sering bergantian mengangkut anggota keluarga. Penjahat berasumsi didalam mobil itu banyak barang berharga milik banyak orang.

Makanya pelaku nekat memecahkan jendela dan menggasak isi mobil yang berstiker happy family. Yesmil juga bilang kepada kompascom kalau mobil seperti itu biasanya lebih mengutamakan kenyamanan daripada keamanan sehingga mudah dibobol.

Namun, selama stiker itu dipasang tidak di tengah yang menghalangi pandangan rasanya tidak apa-apa, ya. Yang penting tidak meninggalkan barang berharga di mobil yang ditinggal parkir. 

Kenapa Tidak Ada Stiker di Kaca Belakang Mobil Mewah?

Mobil mewah adalah mobil yang menawarkan keamanan dan kenyamanan tinggi disertai berbagai fitur canggih yang tidak ada di mobil biasa.

Related: 8 Karakter Pengendara Mobil dan Motor di Jalan yang Bikin Ngakak

Walaupun kita beli Alphard, Vellfire, BMW, dan Mercy bekas keluaran tahun 2012 yang harga belinya sudah murah, mobil itu tetap dianggap mobil mewah karena pajak, biaya bahan bakar, dan biaya perawatannya diatas mobil lain.

Mobil operasional emperbaca.com

Alasan kenapa tidak ada stiker di kaca belakang mobil mewah di antaranya sebagai berikut.

1. Jenis dan Harga Mobil

Dari jenis dan harga mobilnya semua orang sudah tahu mobil itu berharga mahal dan pemiliknya pasti orang kaya. 

Pemilik mobil mewah jadi tidak perlu lagi menempelkan segala macam stiker untuk menunjukkan eksistensi diri, keluarga, atau komunitasnya.

2. Terlihat Bersih Tidak Kumuh

Mobil yang kacanya ditempeli stiker buat sebagian orang memberi kesan kotor dan kumuh. Pemilik mobil mewah tidak menempel stiker di kaca belakang karena ingin tetap terkesan bersih dan tidak kumuh.

3. Tampilan Mobil Tetap Elegan

Tidak ada stiker di kaca belakang mobil mewah untuk menjaga tampilan mobil itu tetap elegan sehingga kemewahannya terjaga. Kemewahan itulah yang membedakan mobil berkelas dengan mobil LCGC, low MPV, dan angkot. 

LCGC adalah kepanjangan dari low cost green car yang mana harga mobil terhitung murah karena tidak ada fitur canggih dan kenyamanannya pun biasa saja.

Sedangkan low MPV adalah mobil multi-purpose vehicle alias mobil keluarga di kelas terendah dengan harga, fitur, dan kenyamanan sedikit diatas LCGC. Diatas low MPV ada medium MPV (Kijang Innova) dan big MPV (Alphard, Vellfire).

***

Jika kamu nanti punya mobil mewah, kamu juga tidak akan menempelkan stiker apa pun, kecuali mungkin stiker bengkel atau dealer yang ukurannya kecil saja.

Kalau ada mobil mewah kaca belakangnya ditempeli stiker happy family, bisa jadi itu bukan mobilnya atau dia belum siap jadi orang kaya pemilik mobil mewah.

Ini 5 Tanda Kita Jadi OKB Norak

Ini 5 Tanda Kita Jadi OKB Norak

Istilah OKB cenderung negatif karena disematkan kepada mereka yang berkelakuan norak sebab mendadak kaya.

5 tanda kita jadi OKB norak

Kekayaan itu diperoleh dari warisan, uang ganti rugi proyek pemerintah, hibah, atau semua kekayaan yang diperoleh secara mendadak. Punya uang mendadak bikin kita jadi norak karena secara mental belum siap memiliki uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Berikut 5 Tanda Kita Mengalami Stereotip OKB

Stereotip dalam pandangan psikologi sosial artinya keyakinan umum tentang kelompok atau kategori orang tertentu. Meski stereotip tidak harus negatif, tapi kebanyakan orang punya pandangan kalau stereotip itu pasti bersifat negatif.

1. Penginnya belanja melulu

Orang Kaya Baru (OKB) merasa sudah punya banyak uang makanya sering tergoda menghabiskan uang untuk belanja. Entah itu ponsel terbaru, jam tangan mahal, baju desainer top, sepatu mahal, bahkan mobil baru.

Kita merasa duit bukan lagi jadi masalah jadi penginnya belanja melulu.

2. Ingin gaya hidup seperti luxury influencer

Luxury influencer atau pemengaruh kemewahan dibayar untuk mempromosikan gaya hidup mewah ala orang kaya.

OKB cenderung ingin jadi seperti luxury influencer padahal pemengaruh kemewahan bermewah-mewah tidak pakai uang sendiri. Mereka dibayar karena pekerjaan mereka memang memamerkan kemewahan. 

Ini juga yang jadi sebab uang OKB cepat habis dan mereka kembali jadi orang biasa.

OKB yang norak juga jadi mendadak sibuk dengan bermacam hal yang menunjukkan dirinya orang kaya, misalnya ikut keanggotaan gym yang mahal, klub golf, ikut arisan premium, atau tiap pekan nongki di kafe mahal.

3. Sombong

Kalau kita jadi OKB yang norak kita cenderung ingin menyombongkan segalanya. Makan di resto mahal, beli barang mewah, dan liburan mewah semua kita tunjukkan di status WhatsApp maupun medsos.

Istilah kerennya flexing. Kita bisa jadi sombong karena merasa uang bisa membeli segalanya. Hidup jadi terasa mudah karena ada uang.

Anggapan ini yang bikin kita jadi OKB norak dan memandang orang menengah kebawah sebagai orang yang tidak selevel dengan kita.

4. Berusaha masuk ke circle terkenal.

Mereka ingin masuk ke circle orang kaya dan terkenal supaya dianggap berkelas.

Namun, OKB cenderung lupa kalau mereka sebetulnya belum tajir, baru berkecukupan. Berkecukupan artinya mereka tidak lagi pusing memenuhi kebutuhan bulanan karena sudah ada uang yang cukup untuk membiayai anggota keluarganya.

Related: Stereotip OKB dan Bedanya dengan Old Money dari Perspektif Ekonomi

Sementara itu orang tajir adalah mereka yang sudah punya pemasukan pasif (passive income) dari investasi yang mereka sebar di segala sektor.

Passive income adalah penghasilan yang dimiliki tanpa seseorang harus terlihat aktif bekerja. Sudah tidak punya passive income, gaya hidupnya pun mewah, jadinya bukannya malah tambah kaya, OKB norak bisa jadi malah terjerat utang.

5. Melupakan utang

Satu lagi yang bikin OKB jadi norak karena mereka melupakan utang lama. Mereka lupa membayar utang karena tidak ditagih. 

Bagi OKB muslim, beberapa diantaranya juga lupa membersihkan harta dengan zakat harta (zakat maal). Pun malas membantu saudara dan kerabat yang sedang kesulitan ekonomi.

Karena melupakan utang dan zakat, mereka merasa uang itu sepenuhnya milik mereka yang tidak akan habis. Pola pikir ini secara tidak langsung membuat perilaku mereka jadi norak.

Kalau kita mendapat uang dari mana pun, sisihkan sebagian uang itu untuk berzakat ke saudara terdekat yang membutuhkan. 

Kalau tidak ada saudara yang membutuhkan, carilah ke tetangga sekitar. Kalau tetangga kita semuanya tajir, salurkanlah ke kenalan. Kalau kenalan semuanya orang kaya, barulah salurkan ke Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodakoh milik NU, Muhammadiyah, atau ormas lain dan yayasan kemanusiaan.

Bagaimana Kalau Kita Jadi OKB tapi Tidak Mau Norak?

Kalau kita mendadak dapat uang dan tidak mau jadi OKB yang norak, maka bersyukurlah atas uang yang kita dapat.

Selalu bersyukur bisa menghindarkan dari 5 tanda kita jadi OKB norak. Selain itu ingatlah kalau uang itu bakal cepat habis kalau tidak digunakan secara bijak.

Alasan Orang Selalu Buka Jastip Kemana pun Pergi

Alasan Orang Selalu Buka Jastip Kemana pun Pergi

Pernah titip makanan atau barang dari teman yang sedang liburan ke luar kota atau luar negeri? Harganya lebih murah atau malah lebih mahal daripada beli di toko resmi di kota kita? 

Kalau untuk barang branded seperti tas, sepatu, baju, atau makanan khas seperti coklat Belgia atau kopi Korea, beli lewat jastip (jasa titipan) memang lebih murah karena tidak kita tidak keluar uang untuk pajak. Pun tidak harus terbebani sewa toko dan gaji karyawan yang dibebankan ke harga jual.

Pajak akan dibebankan ke penjual jastip kalau harga barang yang dia bawa melebihi ketentuan dari bea cukai.

Beda Jastip dengan Personal Shopper

 

Pelopor personal shopper yang terkenal sejak 2006 yaitu Miss Jinjing yang bernama asli Amelia Masniari. Berawal dari kesukaannya jalan-jalan dan belanja ke luar negeri, Miss Jinjing kemudian sering dimintai tolong oleh selebritas dan ibu-ibu pejabat untuk membelikan mereka aneka barang bermerek terkenal di luar negeri.

Amelia juga membuat blog yang berisi panduan jalan-jalan dan berbelanja saat liburan ke luar negeri. Dari situlah kemudian dia membuat buku berjudul "Miss Jinjing: Belanja Sampai Mati" yang membuat namanya makin terkenal.

Personal Shopper berbelanja sesuai pesanan dari perorangan atau beberapa orang yang ada dalam satu circle saja. Jadi dia hanya berbelanja kalau ada pesanan dan tidak menawarkan jastip ke banyak orang secara random (acak) seperti halnya penyedia jastip.

Personal shopper harus mampu membelikan apa saja barang yang diminta klien walau di ujung dunia sekalipun. Dia juga harus paham barang yang hendak dibelinya sehingga bisa memberikan masukan kepada klien. Mulai dari material yang digunakan dan cara barang itu dibuat apakah handmade atau buatan mesin pabrik.

Sedangkan penyedia jastip tidak harus paham sedetail itu, karena dia hanya membelikan barang/makanan sesuai yang dia tawarkan. 

Penyedia jastip juga membelikan barang untuk orang dari berbagai kalangan dan siapa saja yang tertarik membeli dari jastipnya. Makanya dia biasa membeli makanan atau barang dalam jumlah banyak di satu waktu.

Kalau personal shopper tidak, karena dia berbelanja hanya untuk orang-orang dan circle tertentu. Barang yang dibelinya bisa saja cuma satu item atau sekaligua banyak tergantung keinginan klien yang menggunakan jasanya.

Related: Jadi Personal Shopper Mau Profesional atau Asal-asalan?

Orang-orang atau circle yang menggunakan jasa personal shopper banyak yang tidak ingin diketahui umum kalau dia membeli suatu barang atau makanan di luar negeri. Jadi personal shopper harus menjaga kerahasiaan kliennya.

Lalu kita penasaran, kenapa ada orang yang open jastip kemana pun mereka pergi? Yang dimaksud orang disini adalah individu yang sering plesiran sekaligus terima jastip, bukan perusahaan atau biro jasa khusus jastip.

Ini alasan orang selalu buka jastip kemana pun pergi.

1. Hobi Belanja

 

Alasan ini dimiliki semua individu yang buka jasa titip saat mereka sedang liburan atau bepergian menjenguk saudara di luar kota atau luar negeri.

Dengan buka jastip, hobi belanja mereka tersalurkan tanpa banyak menguras dompet. Malahan mereka bisa dapat untung karena pembeli jastip juga membayar biasa jasa. Biaya jasa itu kalau dikumpulkan besarnya bisa menutupi ongkos transportasi.

2. Menghemat Biaya Transportasi

 

Pada jastip kecil-kecilan seperti makanan dan oleh-oleh di kota yang tidak jauh, ongkos transport baik bensin mobil pribadi atau karcis bus, bisa tertutupi dari jastip. 

Hanya saja supaya biaya transportasi tertutupi dari jastip, kita harus beli makanan atau oleh-oleh dalam jumlah banyak. Kalau yang nitip cuma 5-6 orang, ya, ga nutup. Minimal 30, syukur-syukur 50 orang.  

Jadi ada orang yang buka jastip kemana pun pergi untuk menghemat biaya transportasi.

3. Cari Tambahan Penghasilan


Jastip memang termasuk usaha yang menguntungkan walau kita harus modal duit lumayan banyak sebelum pembeli membayarnya dengan cara cash on delivery (COD) atau transfer.

Kadang ada orang yang sengaja datang ke kota atau luar negeri hanya untuk open jastip bukan sekalian liburan atau menjenguk keluarga. Itu karena mereka memang cari tambahan penghasilan dari bisnis jastip.

4. Eksplorasi ke Tempat Baru 

 

Ada beberapa orang penyedia jastip yang sengaja menawarkan barang atau makanan yang harus dibeli di tempat-tempat yang belum pernah dia datangi. Tujuannya untuk eksplorasi ke tempat-tempat baru.

Jadi kalau ada yang ingin beli barang atau makanan yang sedang viral, penyedia jastip yang ingin mengeksplorasi tempat baru akan senang hati menerimanya.

5. Mencari Tantangan

 

Membawa banyak barang yang dibeli dari kota tujuan bukanlah perkara gampang. Mobil jadi penuh, apalagi kalau naik motor. Belum lagi kalau kita sambil liburan dengan anak-anak yang masih dibawah umur.

Selain harus mengawasi anak-anak, kita juga harus mengurusi barang dan makanan jastip.

Lebih lagi kalau beli jastip di luar negeri kita harus membayar biaya kelebihan bagasi, dan memasukkan barang ke koper juga perlu waktu. Makanya jastip termasuk kegiatan yang memacu adrenalin, apalagi kalau sampai berurusan dengan bea cukai kalau kita membawa berkilo-kilo barang jastip melebihi ketentuan.

Mengutip dari situs Bea Cukai, barang jastip dikategorikan sebagai barang pribadi dan bebas pajak bila nilainya tidak melebihi $500 per orang. Nilai barang jastip yang melebihi $500 per orang dikenakan bea masuk.

Misal kita bawa barang jastip tas Hermes yang harganya $5.000, maka kita harus bayar bea masuk setelah dikurangi nilai bebas pajak $500 tadi.

Jastip adalah bisnis yang cocok dijalan orang yang senang bergaul, bepergian, dan belanja. Meski begitu tidak semua orang yang suka belanja cocok jadi penyedia jastip, sebab mereka belanja untuk kesenangan pribadi tanpa ingin direpoti oleh banyak pesanan dan mengirim pesanan tersebut.

Frugal Living dan Penerapan Hemat Pangkal Kaya

Frugal Living dan Penerapan Hemat Pangkal Kaya

Rajin pangkal pandai
Hemat pangkal kaya 
 

Siapa yang hemat dan tidak boros dalam mempergunakan uang, niscaya dia akan kaya. Makna kaya disini bukan sekadar rajin menabung lalu jadi kaya. Kalau kita hemat (tidak boros), kita akan punya simpanan dan cadangan uang untuk kondisi diluar dugaan, misal sakit, kecelakaan, atau hal darurat lain yang butuh uang sebagai solusinya.

Dalam istilah modern, hidup hemat dan tidak boros dinamakan frugal living. Jadi inti dari frugal living adalah mengatur pengeluaran secermat mungkin sesuai kebutuhan, bukan keinginan, dan menghindari pemborosan..

Tabungan dan Asuransi


Hemat pangkal kaya besar kemungkinannya tercapai kalau kita punya tabungan. Kalau masih ada sisa uang setelah disimpan di tabungan rutin, barulah kita melirik asuransi swasta dan investasi.

BPJS juga termasuk asuransi, tapi sifatnya diwajibkan oleh pemerintah sebagai bagian dari sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Hal itu diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikeluarkan 6 Januari 2022.

Kalau mau perlindungan berlapis untuk kesehatan atau kematian, kita perlu mengambil lagi asuransi dari perusahaan swasta. Bentuknya bisa asuransi kesehatan, kematian, pendidkan, atau kendaraan dan aset lain yang bisa diasuransikan.

Sedangkan investasi dibeli kalau kita sudah punya uang nganggur atau idle money. Idle money adalah sisa uang yang betul-betul tidak terpakai karena uang untuk kebutuhan dan tabungan sudah terisi.

Kalau mau investasi kecil-kecilan kita bisa beli koin emas yang dijual dengan berat 0,5 atau 1 gram. Namun harus diingat bahwa emas termasuk investasi, jadi belilah kalau kita sudah menyisihkan uang untuk kebutuhan sehari-hari dan tabungan.

Jangan sampai kita maksa beli emas, tapi dijual lagi dalam waktu dekat. Selisih nilai emas yang menghasilkan investasi baru terlihat dalam jangka waktu 3-5 tahun. Jadi simpan emas itu selama 3-5 tahun sebelum menjualnya kembali.

Frugal Living Vs Gaya Hidup Mewah Selebgram

 

Frugal living berkebalikan dengan gaya hidup selebriti internet, terutama selebriti Instagram (selebgram) yang gemar menampilkan gaya hidup mewah.

Beberapa selebgram sengaja menampilkan gaya hidup mewah karena mereka dapat penghasilan dari mempromosikan merek mewah, misal hotel bintang lima, tempat liburan mewah, atau barang-barang branded lain yang harganya mahal.

Related: Luxury Influencer Gaya Hidup Mewah Selebgram untuk Sponsor dan Iklan

Kalau kita mau menerapkan hemat pangkal kaya atau frugal living, hindarilah membuka medsos terlalu sering karena kita bisa tergoda membeli barang yang tidak kita perlukan.

Sering membuka medsos juga bisa membuat kita melakukan hal sama seperti orang lain, seperti makan di resto viral, membeli tas dan sepatu keluaran terbaru, atau liburan ke tempat eksotis.

Hal itu rentan bikin kita boros karena membelanjakan uang untuk hal yang sebenarnya gak rugi kalau kita gak beli.

Asal Kata Frugal Living

 

Arti frugal menurut Oxford Languages adalah hemat atau ekonomis yang berkaitan dengan uang atau makanan. 

Sedangkan menurut Britannica Dictionary frugal artinya berhati-hati dalam membelanjakan uang atau menggunakan barang saat tidak diperlukan. Arti lainnya: membelanjakan uang dengan hati-hati.

Jadi terjemahan bebas dari frugal living adalah gaya hidup hemat yang cermat dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan yang tepat.

Cara Mudah Menerapkan Frugal Living Sehari-hari

 

Selalu ingat bahwa hemat pangkal kaya adalah cara termudah menerapkan frugal living. Namun perlu diingat hemat tidak sama dengan pelit. 

Orang pelit cenderung tidak mau mengeluarkan uang bahkan untuk kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan orang hemat membelanjakan uang sesuai skala prioritas. Walau harganya mahal, tapi kalau memang diperlukan dan sesuai kebutuhannya saat itu, orang hemat tetap mau mengeluarkan uang walau dengan perhitungan cermat. 

Berikut cara menerapkan frugal living tanpa kita harus jadi seperti orang pelit.

1. Masak dan ngopi di rumah

Masak sendiri dengan bahan yang dibeli di tukang sayur atau supermarket. Masak sendiri lebih hemat dibanding beli makanan matang atau lewat GoFood.

Kalau kamu anak kost yang sedang berhemat, hindari makan mi instan sebab hitungannya lebih boros dan kurang sehat bagi tubuh.

Masaklah nasi untuk 3x makan dalam sekali masak. Lauknya cukup sebutir telur bergantian dengan tempe dan tahu. Telur, tahu, dan tempe goreng sudah lezat dimakan hanya dengan kecap tanpa tambahan bumbu lain.

Nasi membuat perut kenyang lebih lama yang membuat kita terhindar dari jajan lagi jajan lagi.

Ngopi-ngopi cantik di kafe juga tidak perlu kalau kita bisa ngopi sendiri dengan menyeduh kopi sachet di rumah sambil mendengarkan musik atau siaran radio.

2. Beli skincare sesuai kebutuhan kulit

Hindari membeli skincare hanya karena skincare itu viral atau digunakan oleh selebritas. Pastikan skincare itu sesuai kebutuhan kulit dan tidak bikin kulit bermasalah (bruntusan, merah-merah, dan berjerawat).

Hal sama berlaku untuk kosmetik. Beli merek kosmetik yang sesuai undertone dan skintone serta jenis kulit.

Related: Undertone dan Skintone Supaya Kulit Tidak Seperti Topeng Saat Pakai Kosmetik

Kalau kita cocok pakai mereka Viva, tidak perlu maksa pakai mereka Korea.

3. Tidak perlu gonta-ganti kendaraan

Sudah punya 2 mobil masih ingin tambah? Kalau tumah kita sempit dan mobilitas sudah tercukupi dengan 2 mobil saja, tidak perlu beli mobil ketiga.

Motor atau mobil yang kita pakai juga tidak perlu diganti tiap tahun sebab harga kendaraan selalu turun. Sering gonta-ganti mobil bikin kita jadi boros kecuali kita seorang Raffi Ahmad atau Sultan Brunei yang saking kebanyakan duit malah bingung ngabisinnya lalu jadi koleksi mobil.

4. Tinggal sementara di rumah orang tua atau mertua

Jangan gengsi dan malu tinggal serumah dengan mertua dan ipar kalau kita belum punya uang untuk sewa atau bayar DP kredit rumah.

Tinggal bersama orang tua atau mertua bisa menghemat pengeluaran apalagi kalau kamu pengantin baru.

5. Liburan Sesuai Kemampuan

Liburan itu penting bagi kesehatan jiwa raga, tapi tidak perlu ikut gaya liburan keliling dunia ala Syahrini. Pun tidak semua orang kaya di Indonesia punya gaya hidup seperti Syahrini, terutama mereka yang kaya dari lahir atau yang merintis usaha dari nol.

Sesuaikan liburan dan healing dengan isi kantung supaya terhindar dari jeratan pinjaman online (pinjol).

Kalau kita terhibur dengan pertunjukkan tari topeng di halaman balai desa atau organ tunggal di pernikahan tetangga, tidak perlu lagi cari hiburan di tempat mahal. Karena bahagia itu sederhana.

Inti dari gaya hidup frugal living adalah hemat tapi tidak pelit. Mudah sekali dilakukan kalau kita mau. Namun frugal living mungkin tidak bisa diterapkan kalau kita ada dalam circle anak gaul, sosialita, penggemar arisan, atau social media-minded.

Berada dalam circle-circle tersebut rentan membuat kita mengeluarkan uang berlebihan terutama untuk hal-hal kecil seperti nongkrong di suatu tempat, belanja barang terbaru, atau datang ke tempat tertentu untuk kebutuhan tampil di medsos.

Penting bagi kita untuk berada dalam circle yang mendukung frugal living atau sama sekali tidak berada dalam circle mana pun. Berteman tanpa harus ada dalam circle itu bisa banget, lho!

Peluang Usaha Rental Mobil, Ini yang Wajib Disiapkan

Peluang Usaha Rental Mobil, Ini yang Wajib Disiapkan

Punya usaha penyewaan (rental) mobil di kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung mungkin kecil kemungkinannya untuk laku karena mayoritas orang sudah punya mobil pribadi. 

Keberadaan taksi online seperti Gocar atau Grabcar juga sudah banyak yang bisa digunakan untuk mempermudah transportasi kalau hanya bepergian ke kota sekitarnya.

Penyewaan mobil di kota besar juga biasanya didominasi oleh perusahaan besar yang menyewakan khusus untuk sesama perusahaan atau yang ingin menyewa mobil sedan atau MPV kelas premium. 

Jadi kalaupun ada penyewaan mobil, jumlahnya tidak banyak dan biasanya orang yang menyewakan mobilnya sifatnya situasional dan tidak dijadikan pemasukan nafkah.

Peluang Usaha Rental Mobil di Kota Kecil


Di luar kota besar, rental mobil masih dibutuhkan beserta supirnya.

Orang-orang masih butuh rental mobil dan supirnya untuk mengantar tamasya dengan keluarga besar, menjenguk orang sakit, atau silaturahim menengok pulang haji dan umroh, atau melihat bayi yang baru lahir di tempat kerabat.

Rental mobil laris disewa orang saat akhir pekan, libur nasional, dan tanggal merah lainnya terutama di hari Natal dan Idulfitri. Pada hari raya ini orang akan menyewa mobil tanpa supir.

Alasan orang menyewa mobil rental tanpa supir di hari raya biasanya karena:

  1. Mobil akan dipakai berhari-hari.
  2. Kepraktisan mobilitas di tempat tujuan, mau silaturahim ke banyak rumah gampang.
  3. Tidak mengeluarkan biaya makan dan menginap untuk supir
  4. Hemat ongkos transportasi dibanding menggunakan kereta, kapal terbang, dan bus.

Karena peminatnya banyak dan bertepatan dengan hari besar keagamaan, maka wajar kalau harga sewa mobil di hari-hari ini naik 2x lipat.

Di hari normal, rental mobil biasa menyewakan seharga Rp200.000-Rp250.000 per 12 jam mobil jenis LCGC (low cost green car-Ayla, Agya, atau Calya) dan MPV kelas menengah (Xenia atau Avanza). 

Pada hari besar keagamaan melonjak jadi Rp500.000 per 12 jam dan harus diambil dalam beberapa hari sebagai paket. Misal paket 5 hari seharga Rp1.500.000 atau paket 7 hari seharga Rp1.700.000. Walau terkesan mahal, menyewa mobil untuk mudik jauh lebih hemat untuk orang yang pergi sekeluarga 4-5 orang dibanding naik transportasi umum.

Namun harga ini berlaku di daerah nonkota besar. Kalau di kota besar harga sewa per 12 jam bisa lebih mahal.

Membuka Rental Mobil, Persiapan, dan Risiko-risikonya


Kalau beli mobil kita bukan cuma menyiapkan uang untuk beli mobilnya saja karena ada biaya lain yang harus dikeluarkan selama kita memiliki mobil tersebut.

Kenali dulu apa saja biaya yang  harus kita keluarkan selama kita punya mobil:

1. Pajak kendaraan. Pajak dibayar tiap tahun dan lima tahunan. 

Pajak mobil yang serinya lebih baru tentu lebih mahal dari yang serinya lama. Jadi alokasikan dana untuk bayar pajak kendaraan

2. Biaya perawatan. Mobil perlu dirawat supaya performanya tetap baik dan terhindar dari masalah saat dikendarai. 

Mobil rental yang tidak dirawat rentan mogok ditengah jalan atau mengakibatkan malfungsi yang bisa menyebabkan kecelakaan buat penyewa yang  menggunakannya.

Biaya perawatan rutin yang harus disiapkan adalah untuk AC mobil-terutama isi freon, ganti oli, ban, dan kanvas rem.

Perawatan lain-lain seperti spooring dan balancing juga harus dilakukan, tapi bisa tidak sesering ganti oli atau AC.

3.Gaji supir rental. Supir bisa dibayar rutin bulanan atau bagi hasil hanya tiap supir itu dipekerjakan.

Kebutuhan dan Optional Dalam Menyewakan Mobil 


Optional artinya boleh dilakukan atau tidak tergantung kemauan si pemilik mobil yang akan menyewakan mobilnya.

Berikut kebutuhan yang bisa disiapkan pemilik rental:

1. GPS. Banyak pemilik rental sekarang memasang GPS (global positioning system) di mobil yang disewakannya.

Pernah ada kejadian pemilik rental kehilangan mobilnya yang dibawa kabur penyewa. Karena telah dua kali kehilangan mobil, si pemilik akhirnya memasang GPS di seluruh mobil yang disewakannya.

Untuk menghindari mobil dibawa kabur penyewa, pemilik rental biasanya minta penyewa meninggalkan KTP selama dia menyewa mobil.

Selain itu sebelumnya pemilik rental juga melakukan survei ke tempat tinggal penyewa bagi penyewa yang baru pertama kali me-rental lepas kunci (tanpa supir) di tempat itu.

2. Menerima kendaraan lain untuk disewakan.

Biasanya ada orang yang punya mobil, tapi tidak dipakai dan lantas menitipkan mobilnya ke rental untuk disewakan. Dengan begitu si pemilik mobil dapat pemasukan yang bisa dipakai untuk bayar pajak.

Namun pemilik mobil yang menitipkan kendaraannya di tempat penyewaan harus paham bahwa ada kemungkinan mobilnya celaka di jalan.

Kecelakaan ringan seperti pecah kaca, ban bocor, atau serempeten dengan kendaraan lain di jalan harus dipahami bisa terjadi. Pemilik harus siap andai penyewa hanya sanggup mencicil biaya kerusakan,

Itu kita harus keluar uang lebih dulu untuk biaya bengkel sebelum si penyewa mengganti uang kita.

Kemudian, mobil yang kita sewakan tetap harus kita rawat. Jangan karena ingin cari untung banyak lalu mengabaikan perawatan mobil yang bisa berakibat kecelakaan di jalan.

Jangan lupa juga daftarkan nomor kendaraan pada MyPertamina dengan benar.. yan gdisebut benar disini artinya daftarkan sesuai mesin yang digunakan. Jangan mesin mobil kita bensin, tapi kita daftarkan untuk biosolar karena murah.


Dongkrak Penampilan Supaya Terlihat Kaya dan Elegan

Dongkrak Penampilan Supaya Terlihat Kaya dan Elegan

Penampilan orang kaya identik dengan gaya elegan sehingga mereka kelihatan berkelas.,bahkan saat pakai celana pendek dan sandal jepit ke bank pun tetap terlihat kaya. Itu karena bahan celana yang mereka pakai berkualitas dan harga sandalnya pun mahal.

Related: Orang Kaya tetap Kelihatan Kaya Walau ke Bank Cuma Bercelana Pendek dan Bersandal Jepit

Kita juga bisa, kok, terlihat elegan dan berkelas tanpa harus keluar uang banyak. Caranya bukan dengan menyewa tas-tas super mewah atau beli baju branded bekas. Menyewa barang-barang mewah termasuk boros karena barang itu tidak jadi milik kamu.

Di sisi lain, makin banyak orang yang beli baju thrifting impor dari luar negeri sama artinya dengan membuat lesu pasar tekstil dan konveksi dalam negeri. Padahal dalam pabrik tekstil dan konveksi itu ada saudara-saudara yang mencari mafkah untuk keluarga mereka.

Terus gimana cara supaya terlihat kaya walau isi dompet kita pas-pasan?

 

Pemilihan warna baju, model sepatu, dan aksesori adalah koentji, yang penting tetap sesuaikan dengan bentuk tubuh, berat badan, dan kesopanan.

1. Pakai baju yang pas di badan, tidak kesempitan dan tidak kelonggaran. 

Mau badan kamu gemuk, kurus, atau ideal, memakai baju yang pas di badan akan membuat penampilan lebih elegan. Juga tidak bakalan terlihat seperti baju pinjaman.

2. Pakai baju warna kalem.

Warna terang dan tabrak motif identik dengan norak karena tidak enak dipandang mata dan biasanya disukai kalangan bawah.

Orang kaya lebih senang pakai baju warna kalem seperti abu-abu, coklat, dusty, atau warna-warna pastel. Makanya butik branded yang menjual pakaian mahal jarang yang menjual baju yang warnanya ngenjreng dan terang.

Warna-warna terang yang menyilaukan mata banyak dijual di pasar atau toko baju daripada di butik. Namun, kalau kamu pakai baju adat yang warnanya terang dan saling tabrak warna, itu tidak apa-apa karena ada filosofi dalam setiap warna yang ada pada baju adat tersebut

3. Tidak memperlihatkan banyak kulit tubuh. 

Mendiang Ratu Elizabeth II melarang anggota keluarga kerajaan untuk memakai baju yang terlalu banyak memperlihatkan kulit mereka saat tampil di depan umum.

Peraturan itu masih diterapkan oleh anaknya Raja Charles III dan bisa kita lihat dari cara berpakaian para working royals seperti Putri Anne, Catherine Princess of Wales, serta Sophie Duchess of Edinburg.

Princess Beatrice dan Princess Eugenie yang bukan working royals juga selalu memakai pakaian yang tidak banyak memperlihatkan kulit tubuh. Padahal keluarga kerajaan Inggris bukan muslimah yang harus menutup aurat, tapi mereka menerapkan aturan itu untuk kesopanan. 

Selain itu makin banyak kamu pakai baju yang memperlihatkan kulit, makin kurang elegan kamu di mata orang yang melihatnya.

4. Tidak harus beli barang branded dan berharga mahal. 

Jangan tergoda untuk beli baju, celana, sepatu, atau aksesoris lainnya yang berharga mahal kalau tidak cocok dikenakan olehmu. Sesuaikan semuanya dengan bentuk tubuh dan berat badan. 

Misal, banyak yang menyarankan si paha besar pakai skinny jeans untuk menyamarkan bentuk paha. Ternyata skinny jeans malah bikin bentuk tubuh kamu tidak proporsional. Maka pilhlah model celana yang membuat bentuk tubuh kamu terlihat proporsional walau model celana itu dianggap jadul.

Tidak usah maksa beli barang hanya karena sedang viral. Orang yang kaya betulan tidak akan beli barang hanya karena sedang tren, kecuali yang sedang tren di kalangan sesama orang kaya saja.

5. Pilih sepatu yang membuat kakimu terlihat ramping, panjang, dan jenjang.

Kalau sedang liburan barulah kamu boleh pakai sandal dan sepatu yang lucu-lucu dan nyentrik, tapi untuk tampil di hadapan umum, pakailah sepatu yang membuat kakimu tampak ramping, panjang, dan jenjang untuk menampilkan kesan berkelas.

Related: Punya Mobil tapi Tidak Kaya dan Cara Jadi Orang Kaya

Ternyata gampang, ya, untuk bikin kita terlihat kaya dan elegan. Paling utama harus kita ingat, money can't buy us class. Jadi walau kamu pakai baju mahal, tapi ukurannya kesempitan, kegedean, dan tidak cocok di tubuh, kamu tetap akan terlihat norak.

Selain itu elegan dan berkelas tidaknya kita tergantung juga pada perilaku dan kepribadian. Orang yang tukang bergosip walau harga baju, tas, dan skincare-nya selangit tetap saja bikin males dan tidak bakal terlihat berkelas.

Jadi kalau mau kelihatan kaya dan elegan, perilaku dan kepribadian juga harus menyesuaikan karena jadi bagian yang tak terpisahkan dari penampilan kita.