Nongkrong Seru di YIA Naik Kereta Bandara dari Stasiun Tugu Yogya

Nongkrong Seru di YIA Naik Kereta Bandara dari Stasiun Tugu Yogya

Gabut akhir pekan cuma di rumah, belum gajian, plus enggak punya teman?! Jalan-jalan aja ke bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.

Terus, di bandara kita ngapain? Itu, kan, tempat orang terbang. Kita kayak orang norak ga, sih, nongkrong, kok, di bandar udara?!

Nongkrong di Bandara YIA 

 

Setelah turun dari kereta di stasiun bandara, kita bisa lihat miniatur tugu Yogya dan berfoto di sekitarnya. Juga belanja di butik milik Ivan Gunawan, kalau punya duit. Ada juga penyewaan kendaraan berbentuk dinosaurus untuk anak-anak.

Selain di miniatur tugu Yogya, kita bisa berfoto di taman dinosaurus atau di deretan patung penjaga keraton yang berlatar Jalan Malioboro.

Taman kecil berisi patung dinosaurus yang biasa dijadikan spot foto (emperbaca.com/Yana Haudy)

Kadang ada kelompok penari perempuan yang menarikan tari dolalak khas Purworejo, tapi mereka ini ngamen, bukan menggelar pertunjukkan gratis. Jadi sebaiknya kita masukkan uang seikhlasnya ke kotak yang mereka taruh dekat area menari.

Foto-foto, sudah, lihat tari dolalak, sudah juga. Gimana kalau sekarang kita ngopi sekalian nongki? Di lantai Mezzanine, yang juga satu lantai dengan stasiun bandara dan lapangan parkir, berjejeran toko cenderamata dan rumah makan lokal alias UMKM.

Seperti layaknya UMKM di rest area jalan tol, cita rasa makanan di rumah makan bandara juga biasa saja, cenderung alakadar. Lebih lezat kalau kita masak sendiri. Jadi, jangan harap bisa menikmati santapan lezat di sini.

Deretan rumah makan dan toko suvenir di lantai Mezzanine bandara YIA (emperbaca.com/Yana Haudy)

Kalau cuma ngopi-ngopi, sih, masih okelah, pakai kopi sachet aneka rasa berbagai jenama. Di lantai Mezzanine tidak ada gerai kopi ternama. Gerai yang populer cuma Roti O yang juga ada di stasiun Tugu.

KFC, Solaria, dan gerai populer lain ada di dalam terminal bandara, bukan di area rekreasi Mezzanine.

Kalau ingin pipis karena kebanyakan minum, di lantai Mezzanine tersedia toilet bersih yang klosetnya bisa pilih duduk atau jongkok. Toilet untuk difabel juga ada.

Vending Machine 

 

Kalau mau ngirit, kita bisa beli minuman botol di vending machine seharga Rp7.000-Rp20.000 tergantung jenis minumannya. Tidak ada alkohol, jelas.

Uangnya tidak boleh tertekuk, recek boleh, tapi jangan ada yang tertekuk ketika dimasukan ke vending machine. Kalau ada ujung uang yang terlipat sedikit saja, vending machine otomatis membuang kembali duit yang kita masukkan.

Sombong, ya, main buang-buang duit. Vending machine bahasa Indonesianya mesin jual otomatis, by the way.

Setelah minuman terbeli, tinggal duduk di pembatas pilar sambil melihat-lihat orang berlalu-lalang menggeret koper dari stasiun dan tempat parkir menuju terminal keberangkatan atau yang baru turun dari pesawat.

Kalau mau keberadaan kita tidak mencolok karena cuma nongki di bandara, datanglah saat weekend atau libur sekolah. Di masa itulah banyak keluarga berekreasi bersama anak-anak naik kereta dari stasiun Tugu.

Ada juga yang datang berdua kekasih. Kalau kencan nonton di bioskop dan kafe sudah mainstream, jadi mereka pilih naik kereta ke bandara, makan siang, menghabiskan sore, lalu naik kereta lagi pulang ke kota Yogya.

Pertunjukkan Band


Bosan nongki di lantai Mezzanine, kita tinggal masuk ke pintu Keberangkatan Domestik atau Keberangkatan Internasional, lalu naik eskalator ke tempat antar-jemput drop-off

Band sedang melakukan sound check sebelum perform di depan pintu masuk terminal di area drop-off (emperbaca.com/Yana Haudy)

Pada jam tertentu, pengelola bandara akan memutar lagu Indonesia Raya. Semua orang diminta berdiri dan ikut menyanyikan lagu kebangsaan kita itu. Mereka yang sedang ngemil gelato di taman juga tahu diri menunda makannya dan ikut berdiri.

Di depan pintu masuk terminal ada band yang menghibur kita dengan bermacam genre lagu, kecuali dangdut dan campursari. 

Kita bisa nongki di area drop-off ini sambil makan gelato dua scoop seharga Rp35.000 sambil menikmati live band.

Tak terasa sudah 1,5 jam kita nongkrong di bandara YIA, sekarang saatnya pulang kembali naik kereta bandara ke stasiun Tugu atau bisa juga kita turun di Wates.

Keunggulan Bandara YIA 


Bukan cuma luasnya yang dua kali lebih besar dari bandar udara Soekarno-Hatta di Tangerang. Bandara YIA juga dirancang tahan gempa dan sebagai tempat evakuasi banjir dan anti-tsunami.

Area menuju terminal keberangkatan internasional dari stasiun bandara lewat lantai Mezzanine (emperbaca.com/Yana Haudy)

YIA juga punya gedung Crisis Centre 4 lantai dengan luas bangunan 5.284 meter per segi yang sewaktu-waktu bisa difungsikan sebagai  tempat evakuasi untuk menampung 1.000 jiwa.

Bandar udara YIA juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi banjir, tsunami, dan gempa (emperbaca.com/Yana Haudy)

 Kelihatan juga bahwa bandar udara YIA dibuat bukan cuma untuk mereka yang akan bepergian dengan pesawat saja, tapi juga tempat rekreasi, nongkrong, atau sekadar menghabiskan waktu.

Rekreasi Naik Kereta Bandara

 

Harga tiket kereta bandara YIA Rp20.000 dari stasiun Tugu dan Rp10.000 dari stasiun Wates per orang, termasuk anak-anak semua usia. Tiket dapat dibeli online di KAI Access dan bayar menggunakan LinkAja.

Barcode atau kode batang yang ada di tiket online dapat kita print untuk ditempel di pintu masuk stasiun kereta bandara. Kalau ingin paperless, siapkan barcode di ponsel lalu tempelkan saat kita akan masuk ke peron.

Kereta bandara YIA yang baru datang dari stasiun Tugu (emperbaca.com/Yana Haudy)

Tiket juga bisa dibeli dadakan di loket stasiun atau di mesin tiket otomatis dengan jadwal keberangkatan paling malam pukul 18.00 WIB dari stasiun Tugu.

Kabin Kereta

 

Kabin kereta bandara sama dengan kereta jarak jauh, tidak besar juga tidak kecil. 

Bagasi diatas kursi hanya muat untuk ransel dan koper kabin. Penumpang yang membawa koper besar dapat menaruhnya di depan kursi karena empat kursi penumpang dipasang saling berhadapan. Kalau tidak bawa koper ruang kosong di depan kursi itu bisa untuk menyelonjorkan kaki. Lebar dan lapang.

Gerbong paling belakang kereta bandara YIA (emperbaca.com/Yana Haudy)

Bahasa sambutan dan pelepasan di dalam kereta menggunakan Indonesia, Jawa halus, dan Inggris. Untuk bahasa Indonesia fasih, tapi untuk bahasa Jawa dan Inggris suara operatornya agak keseleo sedikit.

Kursi kereta tidak dapat direbahkan dan dimundurkan. Kalau mau tidur kita harus menurunkan badan alih-alih merebahkan kursi seperti di kereta jarak jauh.

Meski begitu, kursi kereta lumayan nyaman kalau untuk perjalanan hanya selama 40 menit ke bandara berjarak 40 kilometer.

DI ruang tunggu kereta bandara, sebelum masuk ke peron, ada toilet bersih. Patut diacungi jempol ada ruang menyusui juga, kecil, tapi nyaman buat ibu menyusui.

***

Rekreasi naik kereta bandara pulang-pergi bisa jadi alternatif mengajak anak menikmati perjalanan naik kereta. Dibanding naik KRL Yogya-Solo, naik kereta bandara jauh lebih nyaman dan menyenangkan.

Para penumpang baru turun dari kereta bandara menuju ke terminal keberangkatan (emperbaca.com/Yana Haudy)

Jarak tempuhnya hanya 40 menit, tempat duduknya lebar, suara mesin, dan guncangan kereta juga lebih halus dari KRL dan kereta jarak jauh.

Cuma, kereta bandara ini ramai sekali di musim liburan. Kalau sudah begini kereta jadi penuh dan kalau mengajak anak-anak bisa jadi tidak nyaman karena kemungkinan kita harus berdiri karena kehabisan tempat duduk.

Datang saat akhir pekan lebih direkomendasikan daripada saat musim liburan.

Baobab Safari Resort, Bangun Tidur Disambut Impala dan Kesejukan Gunung Arjuna

Baobab Safari Resort, Bangun Tidur Disambut Impala dan Kesejukan Gunung Arjuna

Hotel di Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur ini dinamakan Baobab Safari Resort karena ada pohon Baobab asli Afrika di lobinya. Dari lobi pula kita dapat langsung melihat impala. Bila ingin menikmati santap makan sambil melihat jerapah, kita dapa memilih meja dekat kolam renang di Kilimanjaro Resto.

Hewan di Baobab Safari Resort tidak melulu impala, gajah, dan jerapah, melainkan diganti dalam periode tertentu sesuai tema yang diusung. Hotel bintang 4 ini juga pernah menghadirkan kuda nil, zebra, dan kanguru. Khusus jerapah akan selalu ada karena merupakan bagian dari daya tarik sarapan bersama jerapah.

Kamar yang menghadap ke kandang impala (emperbaca.com)

Tamu hotel dapat melakukan reservasi di hari sebelumnya untuk berfoto dan berpose "sarapan" ditemani jerapah Afrika.

Baca Juga: Bintang 4 Mungil Ala Luminor Purwokerto

Anak-anak juga dapat menunggangi gajah Afrika dengan melakukan reservasi di concierge, sama seperti reservasi "sarapan" bersama jerapah dan Safari Night Adventure memberi makan singa di Taman Safari II.

Taman Safari II Prigen Pasuruan

 

Tamu yang menginap di Baobab Safari Resort sudah pasti juga mengunjungi Taman Safari II karena letak hotel ini bersebelahan dengan taman satwa seluas 350 hektar itu. Keluar komplek hotel, belok kanan, langsung ketemu pintu masuk Taman Safari II.

Ketika check out, kita akan diberi kupon diskon masuk ke Taman Safari II sebesar 20% untuk tiap orang yang menginap di kamar tersebut. Dari mana hotel tahu berapa orang yang menginap dalam satu kamar?

Dari daftar tamu saat sarapan. Dua anak kami tidak termasuk yang dapat breakfast-free, jadi kami bayar biaya sarapan sebesar Rp75.000 per anak untuk ikut sarapan di Kilimanjaro Resto.

Baca Juga: Pilih Kamar Superior Hotel Bintang 4 Atau Sekalian Suite Bintang 3?

Sebenarnya bukan cuma Baobab Safari Resort saja yang memberikan diskon tiket masuk Taman Safari II. Hampir semua hotel bintang 3 dan 4 yang ada di Kecamatan Prigen memberikan kupon diskon 20%. Lumayan banget, kan.

Pemandangan Kamar

 

Tamu yang akan menginap di Baobab Safari Resort bisa pilih kamar dengan pemandangan menghadap Gunung Arjuna atau kandang impala. 

Gunung Arjuna bisa kita lihat jelas karena tidak ada bangunan selain Baobab Safari Resort.

Gunung Arjuna dilihat dari balkon kamar yang menghadap ke gunung berketinggian 3339 mdpl tersebut (emperbaca.com)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hewan yang ada di kandang diganti pada periode tertentu. Sebelum impala, para badak Afrikalah yang menghuni kandang tersebut.

Yang jelas hewan yang ada di kandang kebanyakan berasal dari Afrika yang dipinjam dari Taman Safari II dan bukan hewan karnivora. 

Enaknya lagi, semua kamar memiliki balkon untuk kita melihat pemandangan atau minum teh saat santai.

Tingkat Hunian


Di musim liburan seperti libur sekolah, Lebaran, Natal, dan tahun baru, tingkat hunian Baobab Safari Resort sangat tinggi. 

Bagi yang datang berkeluarga, kalau tidak reservasi jauh-jauh hari bakal cuma dapat kamar Deluxe dengan 2 single bed saja dengan pemandangan menghadap Gunung Arjuna. Kamar Suite justru yang paling cepat dipesan di musim liburan.

Pun, tidak semua kamar dapat ditaruh extra bed karena luas kamar yang tidak memungkinkan. Jangan pula coba-coba menurunkan tempat tidur untuk jadikan satu, Anda bisa kena denda sebesar Rp1.000.000.

Pilih Kamar Superior dan Deluxe Hotel Bintang 4 Atau Suite Bintang 3 untuk Menginap?

Pilih Kamar Superior dan Deluxe Hotel Bintang 4 Atau Suite Bintang 3 untuk Menginap?

Kalau ingin memilih hotel untuk perjalanan dinas, wisata, atau staycation yang nyaman dengan fasilitas mendekati lengkap, emperbaca.com sarankan memilih hotel minimal yang berbintang 3.

Di hotel bintang 3 kita sudah dapat complimentary berupa air mineral botol, teh, dan kopi serta pemanas air. Kamar mandinya juga sudah tersedia amenities seperti handuk, sabun, sampo, sikat gigi, dan pasta gigi.

Karena sudah ada handuk kita tidak perlu membawanya lagi dari rumah. Lumayan tidak menuh-menuhin koper. Namun, kalau ragu dengan higienitasnya, boleh saja bawa handuk sendiri.

Secara umum tipe kamar di hotel berbintang 1-5 terbagi jadi Standart Room, Superior Room, Deluxe Room, Junior Suite Room, Suite Room, dan Presidential Suite. 

Presidential Suite

 

Ini bukan kamar khusus para presiden, melainkan kamar paling mahal dan mewah yang ada di hotel berbintang. Makanya tidak semua hotel punya Presidential Suite, tergantung letak dan lokasi hotel. 

Selain fasilitas super mewah, pemandangan dari jendela kamar Presidential Suite haruslah spektakuler. Misal, pencakar langit, laut, kandang jerapah, atau bahkan di pinggir tebing. 

Itu sebab Presidential Suite di hotel bintang 5 tarifnya mencapai ratusan juta per malam. Selain mewah dan menawarkan fasilitas ala sultan, luas kamarnya pun berkisar antara 148-198 meter per segi tergantung di hotel bintang berapa kita menginap.

Perbedaan Mencolok Hotel Bintang 3 dan 4

 

Orang yang jarang menginap di hotel mungkin kesulitan membedakan kenyamanan hotel bintang 3 dan 4. Wajar saja karena dari tampilan bangunan, keramahan staf, bahkan harga sewa kamar hampir serupa kalau sedang ada promo. 

Perbedaan paling kasat mata dapat dilihat dari hal berikut.

1. Lobby

Lobby hotel bintang 4 lebih berkilau daripada bintang 3. Lantai marmernya mengkilat, dindingnya dihias lukisan, sudut-sudut lobby berhias pajangan, sofanya dari beludru empuk dan lembut, dan selama kita berada di lobby bau harum samar-samar menguar di hidung.

Sementara itu, memasuki lobby hotel bintang 3 lebih terasa seperti memasuki rumah atau kantor lembaga bantuan hukum yang bersih dan nyaman, tapi tidak terasa mewah.

2. Lift

Lift hotel bintang 4 hanya bisa jalan kalau tamu menempelkan kartu kamarnya di dalam lift. Sedangkan tamu hotel bintang 3 masih bisa menggunakan lift tanpa kartu tamu. 

Malahan di beberapa hotel bintang 4 tamu tidak dapat naik ke lantai yang berada di atas lantai kamarnya. Kalau tamu ingin naik, mereka harus lanjut menaiki tangga.

3. Spa dan Gym

Semua hotel bintang 4 pasti dilengkapi spa dan gym untuk tamu relaksasi dan berolahraga. Namun, dua layanan itu tidak ada di hotel bintang 3. 

Spa yang ada di hotel bintang 3 hanya berupa pijat (massage) dengan tarif yang lebih murah tanpa lulur dan mandi uap.

Fasilitas Kamar Superior dan Deluxe Hotel Bintang 4

 

Tipe kamar Standart sudah pasti cocok untuk yang traveling atau dinas sendirian karena memang diperuntukkan bagi tamu individu yang tidak butuh fasilitas kamar berlebihan.

Diatas kamar Standart ada kamar Superior dan Deluxe yang punya luas ruangan dan fasilitas lebih baik. Luasnya 21-28 meter per segi.

Amenities di kamar mandi Superior dan Deluxe ada tambahan seperti conditioner, sisir, shower cap, sanitary bag, dan hairdryer yang sangat berguna buat para perempuan, terutama  yang berjilbab. 

Lebih nyaman buat perempuan mengeringkan rambutnya lebih dulu sebelum beraktivitas. Pun yang berjilbab lebih nyaman dan sehat menutup kepala setelah rambut kering supaya tidak merusak batang rambut dan menimbulkan ketombe.

Handuk di bintang 4 juga lebih tebal dan lebar daripada semua kamar di bintang 3 kecuali Presidential Suite. Selain handuk mandi, kamar Superior dan Deluxe juga menyediakan handuk untuk keset dan handuk kecil untuk mengeringkan wajah dan tangan.

Kelebihan Menginap di Kamar Suite Bintang 3

 

Secara umum luas ruangan kamar Junior Suite dan Suite bintang 3 dan 4 berkisar antara 50-100 meter per segi dilengkapi dengan ruang tamu yang terpisah dari kamar mandi dan lemari baju. 

Pelayanan untuk tamu Suite di hotel bintang 3 dan 4 juga sama, yang membedakan adalah harga kamar Junior Suite dan Suite di bintang 3 sama dengan kamar tipe Superior dan Deluxe di bintang 4.

Artinya, dengan harga sama kita bakal dapat layanan lebih baik di Suite bintang 3 yang tidak kita dapatkan kalau kita menginap di kamar "biasa"hotel bintang 4.

Pelayanan cuma-cuma yang kita dapat kalau menginap di Suite bintang 3.

1. Pelayanan super ramah dari staf front desk saat check-in dan pelayanan super ramah dari staf restoran kalau kita pesan makanan via room service.

2. Diingatkan untuk sarapan walaupun kita sudah sarapan duluan di restoran hotel.

3. Ditawari makan menu tertentu dan dilayani di tempat saat sarapan di restoran hotel.

Kita boleh menolak tawaran pelayanan ini kalau mau ambil sendiri dan leluasa mengambil porsi menu sesuai keinginan.

4. Desain dan gambar sandal hotel kamar Suite beda dengan tipe kamar dibawahnya. 

Kalau kita jalan-jalan di seputar hotel untuk ke kolam renang, restoran, atau lounge dan lobby, staf hotel akan langsung mengenali kita sebagai tamu Suite.Maka sapaan super ramah akan kita dapat dari mereka.

5. Pada pukul 10.00-11.00  front desk akan menelpon kamar kita untuk bertanya apa kita akan menambah durasi menginap atau check out.

Yang Cocok Menginap di Suite Bintang 3 

 

Mereka yang ingin menjadi raja kecil di tempat yang kecil cocok menginap di Suite bintang 3 walau fasilitasnya sama dengan kamar "biasa" di bintang 4.

Buat mereka tidak masalah hanya menginap di hotel bintang 3 asalkan bisa dapat pelayanan dan fasilitas yang memuaskan hati.

Bacaan Lain

  1. Bintang 4 Mungil Ala Luminor Purwokerto 
  2. Baobab Safari Resort Bangun Tidur Disambut Impala dan Sejuknya Gunung Arjuna

Keluarga kecil dengan 2-3 anak juga lebih cocok menempati kamar Suite bintang 3 karena ruangannya luas dan tidak harus menyewa extra bed yang mahal. Daripada menyewa dua kamar Superior atau Deluxe bintang 4,  lebih ekonomis menyewa satu Suite di bintang 3.

Yang Cocok Menginap di Superior dan Deluxe Bintang 4


Hotel bintang 4 cocok untuk kalangan menengah yang sudah biasa dengan kenyaman finansial dan standar hidup mapan. Mereka tidak menginginkan pelayanan berlebihan, tapi ingin tempat menginap yang mencerminkan status sosial mereka. 

Buat mereka tidak penting menginap bukan di kamar Suite, yang penting di hotel mana kita tidur, bukan di kamar apa kita menginap.

***

emperbaca.com mengulas tentang hotel bintang 3 dan 4 karena harga sewa kamarnya masih terjangkau di kantong kelas menengah daripada bintang 5 yang sudah super mewah.

Anda juga bisa mengombinasikan menginap satu malam di hotel bintang 3 lalu esoknya pindah ke hotel bintang 4. Selain menghemat anggaran, menginap di hotel beda bintang bisa menambah keseruan staycation dan pengalaman menginap.

Yuk! Coba Wisata Hemat Mendebarkan ala Backpacker

Yuk! Coba Wisata Hemat Mendebarkan ala Backpacker

Backpacker terkenal sebagai wisatawan yang bepergian dengan ransel besar di punggung mereka, tidur di homestay atau losmen, dan memilih transportasi seadanya untuk mencapai tujuan wisata. Backpacker sering dikenal nekat karena berani pelesir ke suatu tempat dengan uang saku pas-pasan.

Kalau biasanya kita mempersiapkan banyak hal semaksimal mungkin sebelum pergi ke tempat wisata, lain halnya dengan para backpacker. Bagi kalangan ini tak hanya tempat tujuan yang jadi keterpikatan mereka. Perjalanan yang ditempuh, penginapan dan makan yang seadanya, akan mereka nikmati sepenuh hati.

Kamu yang berjiwa muda juga harus coba pelesiran ke destinasi wisata di Indonesia ala backpacker. Meski bukan backpacker sejati, hal-hal dibawah ini patut diketahui supaya selama berwisata kamu siap dengan keadaan yang diluar dugaan. 

(gocompare.com)

1. Backpackeran dengan teman atau saudara yang sudah pernah backpacker. Backpackeran dengan mereka yang sudah pernah backpackeran akan meminimalisir ketidaknyamanan kita menghadapi hal-hal yang tidak ditemui saat pelesiran dengan koper dan hotel berbintang.

2. Hitung budget dengan saksama. Hitung biaya penginapan, makan, jajan, dan ongkos transportasi lokal (bus, angkot, atau becak) di lokasi tujuan, dan biaya makan. Lebihkan paling banyak satu juta rupiah dari  budget yang sudah kamu hitung.

Kalau berani kamu bahkan tidak perlu bawa kartu debet dan kartu kredit.

3. Catat nomor bus atau angkutan kota yang menuju tempat wisata tujuan. 
Siapkan agak banyak uang pecahan Rp2000, Rp5000, Rp10.000, dan Rp20.000 dalam saku untuk memudahkan pembayaran. Ingin naik taksi online atau sewa mobil? Boleh saja, tapi biasanya backpacker justru ingin naik angkutan umum demi terasahnya jiwa “petualang”. 

Banyaklah bertanya pada penduduk setempat tentang bagaimana cara mencapai lokasi yang ingin dituju. Ingatlah selalu pepatah "malu bertanya sesat di jalan".

4. Siapkan ransel (atau carriel/carrier) yang seukuran dengan punggung Anda agar tidak membuat cedera. Usahakan tidak lagi membawa tas tenteng atau tas cangklong karena akan sangat merepotkan. 

Taruh semua keperluan dalam ransel tersebut. Tas kecil selempang masih diperkenankan. Pinjam ransel pada saudara atau tetangga. Kalau kamu beli ransel baru dan cuma dipakai 1-2 kali, mubazir. Mending pinjam, kecuali kamu mau terus-terusan pelesiran dan backpackeran.

5. Pakai celana tactical yang banyak sakunya atau jeans. Celana tactical berguna untuk menyimpan banyak printilan seperti uang receh, botol mnum, dan ponsel.

Sedangkan tactical dan jeans bisa dipakai terus-terusan tanpa dicuci selama seminggu. Kamu bisa hemat biaya laundry dan tidak menuh-menuhin ransel harus bawa beberapa celana.

6. Bawa handuk dan peralatan mandi. Kamu akan menginap di hotel melati, homestay atau losmen yang tidak menyediakan peralatan mandi untuk tamunya. Jadi pastikan kamu membawa peralatan mandi supaya nanti tidak repot beli.

7. Siap istirahat dan makan dimana saja yang murah dan mengenyangkan. Carilah makan di warung-warung sekitar penginapan supaya hemat, namun tetaplah cari yang bersih. Jika ingin wisata kuliner carilah makan yang sesuai budget karena ada juga wisata kuliner seharga ratusan ribu.

***
Yang utama harus disiapkan sebelum memulai wisata ala backpacker adalah keberanian. Berani bertanya, berani menikmati fasilitas minim, berani tidak boros, berani tidak gengsi, berani sedikit tersesat, berani mencoba sesuatu yang beda dari yang pernah kamu alami.

Sindu Kusuma Edupark, Dufan Mini Murah Meriah

Sindu Kusuma Edupark, Dufan Mini Murah Meriah

Saya katakan mirip Dufan (Dunia Fantasi di Ancol, Jakut) karena saya amat menyukai taman rekreasi itu. Sejak kecil sampai kuliah saya selalu menyempatkan tamasya ke Dufan, baik bersama teman-teman atau berdua saja dengan almarhumah adik bungsu.

Sindu Kusuma Edupark atau orang-orang sana menyingkatnya dengan SKE, bisa disebut sebagai Dufan Mini karena wahana yang ada di sana sama seperti di Dufan, kecuali Sepeda Mabur. 

Wahana Cakra Manggilingan di SKE

Tiket terusan masuk ke Sindu Kusuma Edupark yang ada di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman, DIY, murah, hanya Rp50.000 per dewasa dan anak-anak. Hanya saja tiket terusan ini berlaku untuk 1x main. Artinya kita hanya boleh menaiki wahana dan nonton di sinema 4D dan 8D masing-masing hanya sekali saja.

Waktu itu kami menaiki Cakra Manggilingan, masuk ke House of Terror, dan naik Sepeda Mabur dua kali. Kami mengira masuk ke sinema 8D tidak termasuk tiket terusa, jadi kami beli tiket lagi seharga Rp30.000 per orang. 


Ternyata petugas di pintu masuk yang melihat gelang terusan kami bilang bahwa wahana itu bisa dimasuki gratis. Oleh petugas lain kami dibolehkan naik wahana lain yang kami inginkan untuk kali kedua.

Kalau Anda ingin naik wahana tidak cuma sekali, datanglah pagi saat Sindu Kusuma Edupark baru buka. Naik wahana Cakra Manggilingan lebih dulu baru kemudian wahana yang lain. Pada pagi hari petugas jaga wahana tidak menandai gelang tiket terusan kita. 

Saat siang ketika SKE main ramai, barulah petugas menandai gelang tiket terusan supaya pengunjung tidak naik dan masuk wahana berkali-kali. Saat sudah ramai ini kita bisa masuk dan main wahana untuk kali kedua karena petugaspun membolehkannya (mungkin juga petugasnya lupa kalau kami sudah menikmati wahana itu) dan gelang kitapun ditandai.

Efek pandemi

Sayang sekali karena pandemi yang mengharuskan SKE tutup lumayan lama, taman rekreasi itu jadi kurang terurus. Wajar saja karena mereka tidak ada pemasukan, sementara para karyawan harus tetap digaji.

Taman-taman masih berantakan dengan rumput yang meninggi. Daun-daun kering dari pohon yang meranggas belum disapu.

Area sekitar toilet juga berantakan dengan tumpukan barang-barang bekas yang tidak ditumpuk teratur. Jalan menuju toiletpun jelek. Untung saja toiletnya lumayan bersih.

Wahana Sepur Ngebul dan Cangkir Putar tidak beroperasi. Pun dengan Kamar Musik. Kolam terapi ikan kosong dan kolamnya penuh lumut. Taman Buddha sama juga tidak terurus dan banyak lumut di hampir semua keramiknya.

Tempat wudhu di musholanya, Alhamdulilah, dipisah antara laki-laki dan perempuan. Di dalam musholanya juga bersih, tapi toilet di lokasi mushola gelap gulita.

Kalau lapar dan haus kita bisa makan di kedai-kedai yang ada di antara pintu masuk dan keluar. Harga makanannya wajar untuk ukuran tempat wisata, tapi rasanya jangan harap lezat. 

Ada satu kedai yang menyediakan dimsum enak. Yang enak hanya dimsumnya, makanan lain di kedai itu bercita rasa alakadar. Ada juga d

SKE buka Kamis sampai Minggu dari jam 08.00-20.00 WIB. Lokasinya mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan besar.

Sindu Kusuma Waterpark

Kalau Anda suka berenang bersama keluarga, Sindu Kusuma Edupark juga punya taman air yang berada di dalam komplek edupark. 

(emperbaca.com)

Sayang sekali, tidak semua bagian kolam renang beroperasi. Hanya kolam utama dan kolam yang mengelilingi area saja yang beroperasi. Mungkin efek pandemi belum usai sehingga dana pemeliharaan belum utuh.

Sindu Kusuma Edupark buka dari Kamis-Minggu dari. Untuk sementara pada hari besar dan libur nasional tutup. 

Untuk mengitari semua wahana termasuk makan siang, salat, dan mengantre, kita cuma butuh waktu tidak sampai setengah hari saja berada di Sindu Kusuma Edupark.

Museum Samudra Raksa Komplek Candi Borobudur

Museum Samudra Raksa Komplek Candi Borobudur

Museum Samudra Raksa ada di dalam komplek Candi Borobudur di jalur Exit alias keluar. Di sepanjang jalur keluar komplek ada dua museum.

Satu Museum Samudra Raksa, satunya Museum Candi Borobudur. Kenapa ada museum Candi Borobudur? Karena sekarang pengunjung tidak bisa lagi naik ke atas candi. Pengunjung cuma bisa melihat dan menikmati kemegahan candi Buddha yang dibangun tahun 750 Masehi itu dari luarnya saja.

Yang dibolehkan naik ke candi hanya umat Buddha yang melakukan ritual saat Waisak atau saat hari raya umat Buddha saja.

Pengunjung bisa melihat penjelasan relief-relief yang ada di Candi Borobudur di museumnya. 

Kapal yang dibuat sesuai relief di Candi Borobudur. Berlayar ke Afrika selama 7 bulan tanpa mesin dan hanya mengandalkan navigasi alam.

Museumnya gratis. Pun Museum Samudra Raksa. Di Museum ini ada keramik-keramik yang diangkat dari kapal dagang Tiongkok dari tahun 906 Masehi yang tenggelam di Laut Cirebon. 

Itu membuktikan bahwa orang Indonesia memang bangsa pelaut dari negara maritim yang berdagang sampai ke Tiongkok.

Di dalam Museum Samudra Raksa ada wahana interaktif berpemandangan laut lepas. Lantai yang kita injak adalah layar besar yang berisi air laut dengan ikan-ikan di dalamnya. 

Layar video yang menampilkan pemandangan laut lepas dalam wahana interaktif Museum Samudra Raksa.

Ikan akan kabur menjauh bila kita menginjaknya.

Layar berisi lautan yang mengelilingi wahana membuat kita serasa berada di kapal yang ada di tengah laut.

Memang itu tujuannya. Museum ini untuk membuktikan kebenaran relief yang ada di Candi Borobudur.

Di dalam wahana juga ada kapal yang dibuat mengikuti relief yang ada di candi. Tanpa mesin, tanpa navigasi, dan hanya menggunakan penangkal petir alami seperti yang digunakan pelaut masa lampau, yaitu ijuk. Ijuk-ijuk itu dipasang di atas tiang layar.

Enam belas awak kapal berlayar selama 7 bulan ke Afrika mengikuti jalur dagang bangsa Nusantara pada tahun 900-an Masehi, hanya mengandalkan layar dan navigasi alam.

Sesampainya di Afrika, para awak tidak kembali ke Indonesia dengan kapal itu. Kapal dibongkar lalu dibawa pulang ke tanah air dalam kontainer. Awaknya pulang naik kapal terbang alias pesawat.

Menghabiskan 7 bulan di laut kalau bukan benar-benar pelaut, mana tahaaannn!

Setelah layar berisi air laut menghilang, pemandu di wahana akan menjelaskan sejarah seperti yang tertera di relief Candi Borobudur. 

Para pelaut melakukan perdagangan rempah-rempah sampai Tiongkok, Afrika dan Arab. 

Selain mengisahkan jalur dagang, juga mengisahkan para pahlawan dibidang maritim, seperti Laksamana Malahayati dan Gunadharma sebagai arsitek Candi Borobudur. Pun ada Gajah Mada yang memulai pembangunan kapal-kapal perang.

Museum ini sukses membangkitkan nasionalisme dan patriotisme kita sebagai bangsa maritim. Sangat bagus dikunjungi anak dan remaja, juga orang tua yang sering julid terhadap bangsanya sendiri.

Tiket masuk wahana Rp25rb, anak dibawah 12 tahun bayar hanya separuhnya. Di dalam wahana harus pakai kaus kaki. Kalau belum punya bisa beli di sana seharga Rp5000 sepasang. Kaus kakinya pendek, tapi lembut!

Sayang sekali, dua museum yang ada di jalur keluar komplek Candi Borobudur super sepi! Orang maunya buru-buru keluar candi dan mengabaikan bahwa di dalam komplek ada sumber pengetahuan yang sangat berharga. 

Gratis! Kecuali wahana interaktif di dalam Museum Samudra Raksa.

Namun, wahana berbayar itupun sepadan dengan harganya. Menghabiskan Rp25rb selama 30 menit terasa tidak ada apa-apanya dengan pengetahuan dan semangat nasionalisme yang kita dapat. Kebanggaan terhadap bangsa sendiri bangkit melihat kenyataan bahwa sejak lampau kita ini bangsa hebat.

Yang menghambat kita jadi negara maju karena rakyatnya masih terkungkung mental kolonialisme dan penjajahan Belanda.

Other than that, Indonesia is a great nation!


Museum Jogya Kembali, Mengingatkan Kemerdekaan Didapat dari Perjuangan Sengit bukan Hadiah

Museum Jogya Kembali, Mengingatkan Kemerdekaan Didapat dari Perjuangan Sengit bukan Hadiah

Ada berita yang mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia didapat setelah negara kita membayar ribuan gulden ke Belanda. 
Diorama perjanjian Roem Royen 7 Mei 1948 (emperbaca.com)

Ada juga yang bilang kalau Indonesia merdeka karena Belanda murah hati memberikannya sebagai hadiah untuk kita.

Bukti sejarah yang tersimpan di Museum Jogya Kembali telah membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia 100% didapat hasil dari tetesan darah, keringat, air mata, dan nyawa rakyat Indonesia selama ratusan tahun.

Pelajaran sejarah di Sekolah Dasar saya lihat sangat kurang dibanding zaman saya dulu. Mungkin diyakini banyak sejarah yang dilencengkan, mungkin juga dianggap tidak perlu pelajaran sejarah, maka pelajaran sejarah terkesan alakadar.

Salah satu medium kita untuk belajar sejarah perjuangan bangsa adalah museum. Di Jakarta kita punya Monumen Nasional (Monas), yang sekaligus jadi ikon kota itu. Bendera pusaka yang dijahit Ibu Fatmawati tersimpan di Monas. Pun naskah asli teks proklamasi kemerdekaan RI. 
Bentuk bangunan Museum Jogya Kembali yang menyerupai tumpeng. (emperbaca.com)



Di Yogya kita punya Museum Monumen Jogja Kembali yang secara umum berisi perebutan Yogyakarta dari tangan Belanda melalui pertempuran terbuka yang diawali dengan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pada 1946, ibu kota RI pindah ke Jogya karena Jakarta sudah dikuasai Belanda yang datang dengan membonceng tentara sekutu.

Dua tahun kemudian, tahun 1948, Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Agus Salim diasingkan ke Brastagi seiring dengan masuknya agresi militer Belanda II. Sejak itu Belanda melakukan propaganda bahwa Indonesia sudah hancur. Para pemimpin ditangkap dan diasingkan supaya para pejuang tidak lagi mempertahankan kemerdekaan RI. 
Kursi yang dipakai untuk menandu Jenderal Besar Soedirman saat memimpin perang gerilya tahun 1949 (emperbaca.com).


Itulah yang menjadi latar belakang Serangan Umum 1 Maret 1949, merebut kembali RI yang dikuasai militer Belanda.

Serangan Umum 1 Maret 1949 bukan hanya terjadi di Yogyakarta. Pada hari itu serangan serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Di Yogya, serangan itu menjadi istimewa karena sekaligus mempertahankan ibu kota negara.

Efektifnya serangan gerilya ini kemudian ditiru Vietnam Utara dalam melawan Vietnam Selatan yang dikuasai Amerika Serikat.

Di Museum Jogya Kembali atau disingkat sebagai Museum Monjali, banyak bukti sejarah, termasuk foto, video, seragam Sultan Hamengkubuwono, furnitur di Gedung Agung tempat Soekarno berkantor saat Jogya menjadi ibu kota RI tahun 1946-1950.

Tiket masuk ke museum ini murah, Rp15.000 per orang. Buka tiap hari kecuali Senin dan libur nasional. Rombongan dari panti asuhan dapat diskon 10 persen.

Bila mau memotret kita diminta membayar Rp1.000 untuk satu kamera/ponsel. 
Karcis izin memotret yang kita bayar di loket. Memotret dengan ponsel dianggap sama dengan kamera (emperbaca.com)

Seperti layaknya museum yang sepi dan bikin merinding, Museum Mojali juga begitu. Di ruangan diorama di lantai 2 kurang terang menjurus temaram. Wajar, ya, kalau terang aura perjuangannya mungkin tidak terasa.

Kalau ke sini cuma berdua atau bertiga pasti rasanya creepy banget. Di ruangan Museum I, II, dan III di lantai 1 juga sama temaramnya. Mana banyak patung pula.

Di lantai 3 ada ruangan besar kosong untuk mengheningkan cipta bagi para pahlawan kemerdekaan.

Topi baja tembus peluru

Yang paling mengesankan buat saya adalah topi baja tembus peluru yang dikenakan Soepanoto. Dia gugur dalam pertempuran di Sleman, tahun 1949. Sayang, saking terharunya saya lupa memoto topi baja itu.

Foto Soepanoto juga dipasang di bingkai di atas topi. Konon, dia masih pelajar waktu ikut bertempur di Sleman dibawah Brigade 17. Brigade 17 adalah kesatuan yang semua prajuritnya pelajar.

Sudah begitu kok masih ada yang bilang Indonesia bayar ke Belanda untuk dapat kemerdekaan. Kalau bayar untuk apa Soekarno dan para pemimpin RI sampai diasingkan ke luar pulau.

Kalau kemerdekaan ini hadiah dari Belanda, untuk apa mereka repot-repot membonceng tentara sekutu ke Indonesia demi menguasai negara kita. 
Patung merpati pos yang digunakan TNI untum berkomunikasi antarpos (emperbaca.com)


Di dalam museum dapat kita tonton film karya Des Alwi tentang penangkapan Soekarno dan para pemimpin RI untuk kemudian diasingkan ke Brastagi. Terlihat tidak ada sama sekali raut wajah takut atau gentar dari Soekarno, Hatta, Agus Salim, dan Sutan Sjahrir. Malahan para londo itu yang terlihat segan pada para founding fathers kita.

Tentara londo itu bilang mereka hanya menuruti perintah. Lalu Soekarno menepuk-nepuk bahu si londo. Si londo manggut-manggut setengah menunduk seolah berhadapan dengan pemimpinnya sendiri.

Kita dapat melihat pula bagaimana Serangan Umum 1 Maret ternyata mengagetkan dan memukul Belanda. 
Pintu masuk Museum Monjali (emperbaca.com)


Satu prajurit RI tertangkap. Dia dipaksa melihat pemakaman tentara londo yang mati kena tembak prajurit RI, lalu prajurit RI itu dieksekusi mati.

Foto-foto, diorama, film, dan barang peninggalan masa perjuangan yang ada di museum ini bikin kita bergidik sekaligus bangga bahwa Indonesia mampu merebut kemerdekaan dengan tangannya sendiri.

Saya sarankan setelah Anda selesai menikmati suasana perjuangan dan akan keluar ke tempat parkir, kembalilah ke area lantai 1 dan keluar dari tempat Anda masuk.

Dengan begitu Anda akan hemat tenaga tidak memutari museum dari pintu keluar yang jaraknya lumayan jauh ke tempat parkir.

Ragam Wisata di Dalam Komplek Candi Borobudur

Ragam Wisata di Dalam Komplek Candi Borobudur

Bila berkunjung ke Candi Borobudur di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, kita bukan cuma melihat candi, ada banyak yang bisa kita lihat dan lakukan di dalam komplek Candi Borobudur. 
Jam tayang wahana interaktif di Museum Samudra Raksa (emperbaca.com)

Candi Buddha peninggalan tahun 750 Masehi itu sudah ditetapkan sebagai the new Bali dan destinasi super prioritas oleh Presiden Jokowi pada 2019.

Pengelola Candi Borobudur adalah BUMN bernama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), jadi ketika kita datang ke sana, bukan cuma melihat candi lalu pulang.


Apa saja yang ada di dalam komplek Candi Borobudur?


Museum Samudra Raksa
Di museum ini berisi keramik dan guci-guci abad ke-10 yang diangkat dari kapal yang tenggelam perairan Cirebon. Kapal dagang milik Tiongkok itu diduga akan melakukan transaksi rempah-rempah di Nusantara, tapi keburu tenggelam.

Wahana interaktif adalah yang paling menarik di Museum Samudra Raksa. Di sini ada kapal kayu yang dibuat sesuai relief di Candi Borobudur. Tanpa layar, tanpa navigasi moderen, bahkan penangkal petirnya pun tradisional dibuat dari ijuk yang dipasang di tiang layar.

Untuk menikmati wahana yang juga berisi lautan lepas ini selama 30 menit Anda harus bayar Rp25.000 per orang.

Museum Candi Borobudur
Museum ini juga ada di jalur keluar. Berisi penjelasan relief-relief yang ada di dinding-dinding candi.

Dahulu, pengunjung boleh naik ke atas candi melihat langsung relief-relief yang ada di sana. Sekarang sudah tidak boleh demi menjaga kelestarian candi. Yang boleh naik hanya umat Buddha saat ada acara-acara keagamaan seperti Waisak.

Museum ini berisi semua informasi tentang Candi Borobudur dan bisa dimasuki secara gratis.

Sinema Edukatif
Bioskop mini yang ada di jalur keluar berisi video tentang Nusantara yang disuarakan ke dalam bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin, dan Jepang.

Anak-anak bisa dapat pengetahuan dari menonton film. Sayang, Sinema Edukatif masih tutup waktu kami kesana pada akhir Desember 2021. 

Bersepeda
Bersepeda mengelilingi komplek candi yang asri dan rindang asyik juga. Anda bisa menyewa sepeda, untuk digunakan sampai puas, di loket penjualan tiket masuk candi seharga Rp100.000

Makan di Resto Manohara
Yes, restoran ini juga ada di jalur keluar. Restonya tidak besar dan rasa makanannya lumayan juga. Harganya termasuk normal untuk ukuran tempat wisata. Tidak mahal, tapi juga tidak murah.

Kandang gajah dan rusa
Kita memberi makan gajah-gajah yang ada di jalur keluar komplek candi. Pakan sudah disediakan di sana, jadi kita tidak boleh memberi makan gajah dengan makanan yang kita bawa.

Selain memberi makan gajah, kita juga bisa foto-foto berlatar gajah.

Beda dengan kandang gajah, kandang rusa sepi karena letaknya agak ke dalam, jadi orang mungkin tidak ngeh di situ ada kandang rusa.

Kita bisa mengistirahatkan kaki dengan duduk sambil melihat rusa-rusa. Teduh dan menyegarkan.

***

Anda bisa menghabiskan waktu seharian hanya berada di dalam komplek candi. 

Namun, perhatikan hal berikut bila ingin menikmati keindahan Candi Borobudur dan semua yang ada di dalam kompleknya:

1. Jarak dari pintu masuk ke candi jauh, tapi Anda bisa menaiki kereta sampai ke bawah candi dengan membayar Rp15.000 per orang.

Bawalah payung atau pakai topi. Kalau malas ribet Anda juga bisa membeli topi lebar yang dijual pedagang kaki lima dan toko yang ada di tempat parkir.

2. Jarak keluar dari candi ke tempat parkir dua kali lipat dari jarak pintu masuk ke candi. Jika membawa balita, Anda bisa menyewa stroller di salah satu kedai di tempat parkir.

Anak-anak pasti kecapekan jalan kaki sejauh itu, jadi Anda bisa beristirahat di bangku-bangku taman yang tersedia di sepanjang jalur keluar.

3. Tidak usah buru-buru sampai ke pintu keluar karena dari pintu keluar ke parkiran, Anda harus jalan kaki lagi menyusuri lapak-lapak pedagang bak labirin yang sukses membuat kaki pegal.

4. Makanan di warung-warung dalam komplek harganya normal sesuai ukuran tempat wisata, tapi jangan harap rasanya enak. 

****

Kalau mau makan enak, resto-resto di sepanjang Jalan Raya Borobudur bisa jadi pilihan. Rasa makanannya enak-enak dan pemandangannya bagus buat foto-foto. 

Ada satu resto, yaitu Restoran Pemancingan Rejosari, yang rasa makanannya tidak enak dan menu masakan ikan-ikannya terasa tidak segar.

*****

Nikmatilah memandangi Candi Borobudur setibanya Anda di sana. Setelah puas menikmati situs bersejarah milik bangsa Indonesia itu, barulah Anda bisa foto-foto sepuasnya.

Jangan sampai karena sibuk foto-foto, Anda jadi tidak menikmati candinya.

Ada fotografer di lokasi candi bila Anda ingin difoto secara pro, dengan bayaran yang sesuai.

Oh ya, sekarang kita tidak bisa berlama-lama di dalam candi. Pengunjung hanya boleh maksimal satu jam berada di candi. Akan ada pemandu yang menyuruh Anda turun jika mereka melihat Anda sudah kelamaan menikmati candi.

Ingat, Candi Borobudur bukan tempat wisata murah, Anda harus bawa duit agak banyak supaya benar-benar bisa menikmati wisata di komplek Candi Borobudur.
Bintang 4 Mungil Ala Luminor Purwokerto

Bintang 4 Mungil Ala Luminor Purwokerto

Kalau kamu bukan tipe backpacker dan mau tempat menginap yang nyaman, saya sarankan pilih hotel minimal yang berbintang tiga. 

Pertimbangannya karena di hotel bintang tiga amenities sudah disediakan (minimal ada handuk, tisu, sabun, dan sampo), kamar yang bersih, dan tamu dapat Wi-Fi gratis meski hanya di lobby atau kafe.

Kalau mau lebih nyaman dengan amenities (perlengkapan untuk tamu dalam kamar termasuk kamar mandi) dan guest supplies yang lebih lengkap, tapi masih terjangkau, maka hotel bintang 4 sangat direkomendasikan. Apalagi saat ini hotel sedang diskon besar guna memulihkan diri selepas pandemi Covid yang menggoyang bisnis hotel dan restoran.

Lalu, apakah Hotel Luminor yang berbintang 4 direkomendasikan untuk ditempati jika kita sedang berada di Purwokerto?

Room Wide
Ukuran tipe kamar termurah (deluxe double room dan deluxe twin room) di Hotel Luminor luasnya 21 meter per segi. Ukuran ini lebih mungil dibanding tipe kamar termurah hotel bintang 4 pada umumnya yang berluas 27-28 meter per segi. Jadi di dalam kamar akan terasa sempit, apalagi untuk keluarga kecil dengan 2 anak.

Room Amenities
Di dalam kamar tersedia sandal hotel 2 pasang juga handuk, sikat gigi, dan pasta gigi. Sabun dan sabunnya berukuran jumbo. Disediakan pula hand soap dengan ukuran yang sama jumbonya. Handuk bersih dan tebal juga khas bintang 4 juga ada, Sayang sekali tempat mandinya tidak ada pintu, cuma ada sekat kaca yang memisahkan toilet dengan tempat mandi. 

Tidak adanya pintu atau tirai di tempat mandi bershower sangat mungkin untuk kenyamanan tamu juga supaya kamar mandi tidak terasa tambah sempit,

Pun karena ukuran kamarnya sempit, tidak ada lemari, cuma disediakan hanger (gantungan baju) yang dipasang di sebelah kaca seukuran badan.

Room Security
Keamanan di Luminor Purwokerto patut diacungi jempol. Listrik di kamar hanya bisa dinyalakan pakai kartu tamu, Ada hotel bintang 4 yang listriknya bisa dinyalakan dengan diganjal pakai ATM, tapi di Luminor tidak, karena di dalam kartu terdapat infra merah yang ketika dipasang akan terbaca di tempat kartu untuk menyalakan listrik.

Tamu yang menginap di lantai 3 pun tidak bisa naik lift ke lantai 4, 5, dan 6. Mereka harus naik tangga kalau mau ke lantai tersebut. Kartu kamar yang mereka pegang tidak memungkinkan mereka naik ke lantai yang lebih tinggi dari kamar yang ditempati.

Tidak semua hotel bintang 4 dan 5 seperti ini, Ada juga yang membebaskan tamu naik ke lantai berapapun karena di lantai-lantai tersebut ada lounge, fitness center, atau fasilitas lainnya.

Swimming Pool
Ada dua kolam renang yang terletak di lantai 3. Satu kolam renang kecil dikhususkan untuk balita karena kedalamannya hanya selutut orang dewasa. Kolam renang dewasa juga sebenarnya tidak dalam, hanya seperut orang setinggi 175 cm dan ukuran kolamnya juga kecil. Kalau ukurannya cuma segitu berarrti kolam renang anak-anak dong, ya. 
Kolam renang Luminor
saat malam hari (emperbaca.com)

Yang paling menarik dari kolam renang utama adalah kalau kita berfoto saat berenang, latar belakang yang tampak adalah kita berenang bebas di ketinggian tanpa pengaman. Mirip seperti di Marina Bay Sands Singapura, namun lebih sederhana dengan ukuran jauh lebih mungil.

***
Last but not least, kalau ingin sarapan di restoran, usahakan makan di luar jam puncak (07.30-08.30) karena kita bakal bersenggolan dengan tamu lain mengingat restorannya tidak sebesar resto di hotel bintang 4 lain. Sarapan paling awal lebih baik daripada di akhir jam sarapan karena berisiko kehabisan makanan.

Museum Ullèn Sentalu Kaliurang Yogyakarta

Museum Ullèn Sentalu Kaliurang Yogyakarta

Tak sedikit orang mengira Museum Ullèn Sentalu adalah museum yang berisi batu-batuan, material vulkanik, sisa letusan Gunung Merapi, bahkan foto- foto Mbah Maridjan. Padahal Museum Gunung Merapi dikelola pemerintah daerah, sedangkan Ullèn Sentalu milik pribadi. Karena milik pribadi inilah harga tiket masuk museum seluas 1,2 hektar ini mahal, Rp30rb. 

Ketika datang dan sudah membeli tiket, pemandu akan menemani kita berkeliling museum. Pengunjung harus didampingi guide atau pemandu untuk keamanan koleksi museum. Pemandu juga akan menjelaskan makna dibalik koleksi museum yang terdiri dari foto, gamelan, patung, lukisan, surat, kain batik, dan aneka peralatan dari keraton Solo dan Yogya. Kalau tanpa pemandu kita akan bengong karena tidak boleh mengambil gambar, dan bingung apa makna dibalik benda-benda di dalam museum. Untuk turis asing ada pemandu berbahasa Inggris yang siap setiap 30 menit. Turis domestik juga boleh pakai pemandu ini asal mengerti apa yang dibicarakan pemandunya 

Unfortunately, karena pemandu saya memandu rombongan yang terdiri dari anak-anak, termasuk dua anak balita saya, maka tur keliling museum tidak maksimal karena kita tidak bisa berlama-lama di setiap ruangan. Pemandu harus cepat karena anak-anak gampang bosan. Ada orangtua dari keluarga lain di rombongan saya yang membiarkan anaknya memegang-megang koleksi bahkan memainkan perangkat gamelan. 

Pemandu yang bernama Mia sampai berkali-kali mengingatkan untuk tidak memegang koleksi yang dilarang untuk dipegang. Pengumuman soal larangan memotret, memegang, dan makan-minum sudah ada di depan pintu masuk dan di ruang tunggu. Ditengah waktu tur keliling museum kita akan disuguhi minuman rempah hangat untuk pelepas dahaga.
Museum memang bukan tempat wisata untuk anak kecil. 

Saya berpendapat usia yang pas untuk berkunjung ke museum adalah 10 tahun keatas. Dibawah usia itu mereka belum mengerti dan tidak akan "terpesona" dengan isi museum. Seperti halnya saya, mengajak balita ke Museum Ullèn Sentalu adalah hal yang tidak bermanfaat.

Area berfoto di Ullèn Sentalu hanya di ruang tunggu sebelum masuk museum, di ruang istirahat ketika menyeruput minuman hangat, dan didepan diorama ketika tur akan berakhir. Well, berfoto di tiga tempat ini kurang menarik buat saya, tapi saya sempat
berfoto juga sih di depan diorama yang, oleh pihak museum, sengaja di buat miring itu, hehee!

Anda yang berwisata ke Yogya I suggest to go to this museum, it is worth a visit. Silahkan cari tahu tentang museum ini di www.ullensentalu.com
Taman Kyai Langgeng Magelang

Taman Kyai Langgeng Magelang

Salah satu tujuan wisata di Magelang selain Borobudur adalah Taman Kyai Langgeng. Tempat rekreasi ini strategis di tengah Kota Magelang. Angkot dan bus dari beberapa wilayah Magelang berhenti di depan pintu masuk tempat rekreasi ini. Harga tiket masuknya Rp25rb, anak dibawah usia 3 tahun free of charge.

Tiket seharga itu sudah termasuk 10 wahana permainan, diantaranya Bioskop 6D, Bianglala mini, Komidi Putar, Komidi Layang, Kereta Mini, Kereta Air, Sepur Mini, Becak Mini, Becak Air, dan Mobil Keliling.

Sodium ada juga roller coaster yang treknya tidak menukik-nukik, tapi tidak ada yang naik sama sekali. Mungkin dikira rusak.

Bom bom car, sepeda tandem, becak mini, dan animal rider dikenai tiket tambahan Rp10rb, dan untuk masuk kebun satwa mini sekaligus terapi ikan kita harus merogoh kocek tambahan Rp5rb.

Untuk masuk ke Anjungan Dirgantara juga harus bayar Rp5rb. Buat Anda yang sudah pernah lebih baik tidak masuk ke Anjungan Dirgantara karena isinya persis seperti di dalam pesawat, ditambah replika berbagai jenis pesawat, black box, mesin pesawat, sampai Cockpit Voice Recorder (CVR). Bagus sih untuk foto-foto, seperti berada dalam pesawat betulan, tapi alamak! Puanas buanget! No air conditioner. Kokpitnya juga sudah tidak bagus dan lebih puanas daripada kabinnya. Saya perhatikan tidak ada pengunjung yang tahan berlama-lama di dalam anjungan ini karena panasnya benar-benar seperti dalam oven.
Anjungan Dirgantara (pic from fishyblue99.wordpress.com
naik pesawat,

Kalau mau irit, hehee, tidak usah menggunakan wahana yang berbayar, naik saja wahana yang termasuk tiket terusan berulang-ulang, bebas kok, seperti di Dufan Jakarta. Mau 10 kali masuk bioskop 6D juga boleh, atau bolak-balik naik mobil keliling sampai gempor boleh juga, heuheuheu! Tidak bakal dipelototi sama stafnya kok, mungkin malah diajak ngobrol. Para stafnya tergolong friendly, meski dari mukanya tidak terlihat fresh karena sudah tua-tua.

Tua gimana maksudnya?
Ya, staf lapangan di tempat rekreasi ini sudah tua-tua. Di tempat rekreasi lain yang sejenis biasanya stafnya masih muda-muda berusia 20 tahunan. Di Taman Kyai Langgeng usianya 40 tahunan. Saya salut juga karena pengelola mau memperkerjakan mereka yang sudah tidak muda lagi.

Taman Kyai Langgeng berada di area yang berbukit-bukit. Kalau kita naik kereta wisata, kita akan melewati tebing curam yang mengarah ke Sungai Progo.

Area yang naik tanjakan, turun perbukitan, bagi yang tidak biasa berjalan kaki tenaga terasa terkuras ketika menuju dari wahana satu ke wahana lainnya. Tapi pemandangan alamnya menyegarkan mata. Banyak pohon langka juga ditanam di dalam tempat ini.

Sebagai tempat rekreasi, Taman Kyai Langgeng tergolong murah-meriah. Tapi untuk urusan perut, food court disini kurang memuaskan. Hanya berbentuk kantin kecil dengan tempat duduk seperti meja makan persegi untuk 16 orang. Menunya bakso, yang kuahnya hanya terasa vetsin, dan nasi soto serta aneka minuman. Di dekat Anjungan Dirgantara ada kedai yang menjual jus dan aneka minuman tapi terkesan ala kadar seperti jajanan anak sekolahan. Di dekat animal rider juga ada ibu yang menawarkan menu makanan untuk dimakan di meja-kursi yang tersedia, tapi tidak kelihatan dimana letak warung atau rumah makannya. Saya juga tidak tanya soal itu, sih, karena mengawasi anak-anak saya.

Kurangnya papan informasi juga membuat pengunjung harus rajin bertanya kepada staf untuk menuju suatu wahana, toilet, mushola atau tempat makan. Kecuali Anda tidak lelah berjalan dan ingin melihat-lihat pemandangan perbukitan, bolehlah Anda tidak bertanya kepada staf setempat.

Jumlah toiletnya kurang tersebar. Ada 2 spot toilet yang mudah ditemui. Di dekat Anjungan Dirgantara dan di depan kereta air. Dalam satu spot terdapat 6 toilet. If I may say, toilet perlu disebar di banyak tempat. Satu spot cukup 2 toilet asal penyebarannya merata dan mudah ditemukan di segala penjuru Taman Kyai Langgeng yang luas itu. 

Secara keseluruhan, dengan biaya relatif terjangkau, Taman Kyai Langgeng bisa jadi tempat rekreasi yang amat menyenangkan dibanding kalau kita jalan-jalan ke mall.
Silahkan klik kyailanggeng.com untuk memperdalam info tentang taman rekreasi ini.

Selamat bertamasya!
Taman Bambu Runcing Muntilan

Taman Bambu Runcing Muntilan

Muntilan, satu kecamatan di Kabupaten Magelang, punya satu ruang terbuka publik yang besar dan nyaman, namanya Monumen Bambu Runcing. Sesuai namanya, tentu saja monumen ini dibangun untuk memperingati perjuangan rakyat Muntilan yang melawan penjajah bersenjatakan bambu runcing. Bukan sekedar monumen, tempat yang terletak di Jalan Pemuda Barat ini juga berfungsi sebagai taman bermain.

Anak-anak kecil bisa bermain beberapa ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, menaiki patung-patung hewan, atau berlarian sepuasnya di lapangan rumput.

Selain fasilitas tersebut ada juga kereta mini rel, mobil power wheel, otopet, odong-odong dan skuter mini yang disewakan Rp5000/5 menit.

Pulang sekolah, murid-murid SMP dan SMA biasa datang ke taman ini untuk melepas lelah sambil mengerjakan PR mereka di tempat duduk teduh atau di bawah pohon rindang.

Pasangan muda-mudi juga tampak ngobrol-ngobrol di ayunan sambil menikmati sebungkus gorengan dan teh botol.

Taman ini dilengkapi toilet yang tidak terlalu bersih tapi juga tidak jorok. Tempat sampah disediakan di sudut-sudut taman. Meski posisi tempat sampahnya gampang dijangkau tapi masih ada yang buang sampah sembarangan.

Karena letaknya ada di jalur mudik utama yang menuju Jogya dari arah Magelang atau sebaliknya, pemudik yang juga bisa melepas lelah disini. Deretan warung-warung makan bisa diandalkan untuk mengisi perut yang lapar.

Untuk kecamatan seperti Muntilan yang gak miskin-miskin amat, taman seperti Bambu Runcing perlu ditambah lagi. Daerah ini punya wisata religi makam aulia Gunung Pring untuk umat Islam dan Gua Maria Sendangsono untuk umat Katolik yang selalu ramai diziarahi orang dari penjuru pulau Jawa. Jadi kecamatan ini logikanya punya pemasukan rutin yang sebagian bisa digunakan membangun ruang publik, tak perlu luas lahannya, mungkin semacam RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) di Jakarta yang selain taman dan tempat bermain juga berfasilitas toilet, perpustakaan mini, dan mushola.

Taman publik perlu ditambah supaya buruh-buruh tani, pekerja pabrik, pelayan toko, ibu-ibu rumah tangga, dan anak-anak punya tempat rekreasi murah yang bisa membuat rileks. Warga jadi tidak gampang stres dan produktivitas lancar.
Mengecap Jejak RA Kartini di Jepara

Mengecap Jejak RA Kartini di Jepara

Ditulis oleh Nisa Ayu Amalia Elvadiani


Dalam rangka memenuhi undangan untuk mengisi acara sebuah festival kesenian dari Pemda Kabupaten Jepara dan Gabungan Seniman Jepara, saya bersama beberapa rekan berkesempatan mengunjungi kota itu.
Festival itu juga dimeriahkan oleh seniman-seniman lainnya dari kota-kota lain di Jawa, selain dari Jepara

Tiga hari berturut-turut acara tersebut digelar didepan museum RA Kartini, di kompleks alun-alun Jepara yang merupakan jantung kota tersebut. Sembari menunggu giliran penampilan kami melihat-melihat sejenak isi dari bangunan museum tersebut. Kami masuk tanpa membayar tiket yang biasanya dibandrol Rp 1000 perorang dewasa. Keadaan tanpa bayar tiket itu dimungkinkan karena kami bukan pengunjung biasa melainkan salah satu pengisi acara.

Dibagian depan kami disambut dengan patung RA Kartini ukuran setengah badan yang dibuat dari perunggu. Ketika masuk ruangan demi ruangan memang tidak ada pengunjung lain,