Widget HTML #1

Healing atau Refreshing?

"Mau healing dulu biar tetap waras"
"Healing ke pantai, yuk! Mumpung weekend."

Memangnya healing itu apa, sih? Apa sekadar biar tetap waras atau cuma ikut-ikutan karena kata itu dianggap kekinian?

Healing atau refreshing

Healing

Berasal dari bahasa Inggris, healing artinya penyembuhan atau proses pemulihan dari luka fisik, emosional, mental, atau spiritual, dengan tujuan mencapai kembali keseimbangan dan kesejahteraan 

Kata healing biasa dipakai dalam konteks psikologi dan religi sebagai metafora (kiasan) untuk aktivitas yang memberi kenyamanan, pemulihan energi, dan spiritual.

A. Jenis Healing

1. Fisik. Healing jenis ini gunanya memperbaiki jaringan dan pemulihan setelah cedera atau saat baru sembuh dari sakit.

Supaya healing lebih cepat pasien dianjurkan untuk istirahat, memenuhi asupan nutrisi yang kaya protein, mengonsumsi vitamin C dan zinc, dan tetap terhidrasi. Kalau perlu pasien harus menjalani terapi fisik atau rehabilitasi medis.

2. Emosional. Healing emosional dilakukan saat kita sedang memproses perasaan untuk menyelesaikan kesedihan, kemarahan, penyesalan, dan memulihkan batin dari trauma.

Menangis juga termasuk healing emosional untuk melepaskan beban dan rasa berat di hati, tapi jangan nangis terus-terusan, ya.

3. Spiritual. Gunanya untuk memulihkan nilai keyakinan dan mengembalikan tujuan hidup setelah berkubang dalam dosa atau mengalami kejadian pahit dalam hidup.

Healing spiritual dilakukan dengan berdoa, salat sunah, puasa, membaca kitab suci, ikut pengajian atau komunitas agama, dan tidak lagi terlibat dengan hal yang berhubungan dengan hal-hal yang membuat sakit jiwa dan raga.

4. Sosial. Memulihkan diri dengan bantuan keluarga, orang terdekat, atau circle pertemanan juga bisa dilakukan. 

Cari circle pertemanan yang bikin kita cooling down saat marah dan mengurangi rasa sedih saat kita gundah. Selama healing sosial kita harus menghindari lingkungan dan orang-orang yang sukanya ngegosip, mengkritik, menjelekkan, dan yang bawaannya negatif melulu.

Kalau dirasa kurang minta mereka mengantar kita ke psikolog untuk berkonsultasi soal penyembuhan jiwa.

B. Kapan Perlu Healing?

Healing diperlukan saat pengalaman, kondisi, atau situasi mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi, merasakan kesejahteraan, atau menjalani kehidupan sesuai nilai-nilai yang penting baginya.

Misal, saat sedang jalan di trotoar kita diseruduk motor dari belakang. Tidak ada luka luar, tapi kaki terasa sakit dan jadi sulit berjalan. Di sinilah kita perlu healing fisik dengan memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pengobatan.

Kalau dirasa tidak perlu ke dokter, minimal ke tukang urut supaya dipulihkan kalau ada yang keseleo dan bengkak. 

Healing perlu segera dilakukan kalau kita susah tidur, tidak fokus bekerja atau bersosialisasi, sedih terus-terusan, cemas berlebihan, marah tidak terkendali, atau cuek bebek terhadap sekitar. Kalau dibiarkan lama-lama bisa timbul pikiran ingin menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Refreshing 

Sama-sama diambil dari bahasa Inggris, refreshing berarti menyegarkan, memberi rasa segar, energi baru, atau pemulihan sementara pada tubuh atau pikiran. 

Refreshing bermakna sebagai tindakan singkat untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran setelah lelah melakukan aktivitas sehari-hari. Cara melakukan refreshing berupa jeda atau perubahan suasana yang membuat energi dan mood pulih kembali.

Manfaat refreshing adalah untuk meningkat motivasi, kembali fokus beraktivitas, dan jadi lebih bahagia. Jalan-jalan di komplek, duduk membaca di taman, nongki bersama teman, atau tidur siang juga sudah cukup untuk menurunkan stres dan mengisi ulang tenaga.

Kapan Kita Perlu Refreshing?

Saat otak memberi sinyal bahwa kita lelah yang ditandai dengan hilang fokus, susah konsentrasi, dan gak bisa ngapa-ngapain alias stuck. Perasaan yang gampang tersinggung, baper, atau merasa cepat lelah juga tanda kita butuh refreshing.

Mengapa Orang Sering Bilang Healing Padahal Refreshing?

Kata healing dianggap lebih bermakna karena memberi kesan tujuan emosional dan transformasi, bukan sekadar istirahat. 

Healing juga berfungsi sebagai label sosial yang mudah dipahami untuk menggambarkan liburan singkat, makan enak, staycation, atau ngemall yang menjadi sinyal bahwa seseorang sedang mengambil jeda dari rutinitas atau stres.

Refreshing yang diubah jadi healing timbul karena media sosial memperkuat kebiasaan tersebut dengan menampilkan momen-momen visual yang tampak “menyembuhkan” dengan caption foto bertuliskan “healing”. 

Kapan Healing Kapan Refreshing?

Pergeseran bahasa populer menyebabkan makna healing meluas sampai mencakup banyak aktivitas yang sebenarnya adalah refreshing.  

Padahal, kalau merujuk pada makna yang sebenarnya, healing berarti proses pemulihan atau penyembuhan yang khusus dan dilakukan dalam jangka panjang. Sedangkan refreshing bernuansa penyegaran pikiran, tubuh, dan jiwa untuk mengembalikan energi dan mood.

Jadi kalau kita cuma mau liburan bareng bestie lebih tepat pakai kata refreshing. Kata healing dipakai kalau kita ingin menyembuhkan jiwa dari rasa luka yang tidak sembuh-sembuh dengan cara menemui psikolog atau psikiater.

Posting Komentar untuk "Healing atau Refreshing?"