Teh dan Surah Yasin Untuk Almarhum

My father in-law has passed away 43 days ago due to old age. He suddenly died on Saturday morning while sit in the dining table.

As Javanese family, my husband’s family held tahlilan for 7 days and continued with the 40-day tahlil.

My husband read Surah Yasin during the 40-day every night for almarhum. Uniquely, a relative suggested my mother in-law to serving tea also for almarhum everyday.
As far as I know none of the family have been read Surah Yasin for almarhum except my husband.

Penyediaan teh untuk almarhum menurut penuturannya karena permintaan dari almarhum karena semasa hidup almarhum gemar minum teh.

Di Islam kita memang diajarkan untuk meyakini hal gaib karena hal gaib itu ada. Takdir Allah, doa, malaikat, surga-neraka dan kehidupan arwah di alam barzakh termasuk hal-hal gaib yang wajib kita yakini sebagai penyembah Allah yang beragama Islam. Tetapi menyediakan teh setiap hari untuk almarhum rasanya mubazir.
Teh dan gula yang diseduh akan dibuang dan diganti dengan yang baru. Bila segelas teh itu diminum orang yang masih hidup tentu akan lebih bermanfaat. 

Saya dan suami meyakini bahwa pembacaan surah Yasin yang dihadiahkan untuk almarhum jauh lebih bermanfaat untuk orang yang sudah meninggal. Sama bermanfaatnya dengan kita sedekah atas nama almarhum dan menjaga silaturahim dengan kerabat dan sahabatnya.

It was too bad that everybody is more believe to served the tea than gave Surah Yasin instead.

Orang Islam harus pandai. Orang yang pandai wawasan, nalar dan pikirannya akan terbuka jadi tidak mudah dibodohi. Tidak mudah untuk dijadikan pion bagi orang lain untuk mencapai tujuannya. Rasulullah bahkan menganjurkan umatnya untuk belajar walau sampai ke negeri Cina, tentu dengan tujuan agar umatnya belajar hal-hal diluar lingkungannya supaya ilmu dan wawasannya bertambah.

Kalau kamu orang Islam, pelajarilah Islam dengan berguru pada orang yang paham ilmu Islam. Bukan dengan orang yang menganjurkan memberi teh untuk orang yang sudah meninggal.

0 komentar

Posting Komentar