Museum Ullèn Sentalu Kaliurang Yogyakarta

Tak sedikit orang mengira Museum UllΓ¨n Sentalu adalah museum yang berisi batu-batuan, material vulkanik, sisa letusan Gunung Merapi, bahkan foto- foto Mbah Maridjan. Padahal Museum Gunung Merapi dikelola pemerintah daerah, sedangkan UllΓ¨n Sentalu milik pribadi. Karena milik pribadi inilah harga tiket masuk museum seluas 1,2 hektar ini mahal, Rp30rb. 

Ketika datang dan sudah membeli tiket, pemandu akan menemani kita berkeliling museum. Pengunjung harus didampingi guide atau pemandu untuk keamanan koleksi museum. Pemandu juga akan menjelaskan makna dibalik koleksi museum yang terdiri dari foto, gamelan, patung, lukisan, surat, kain batik, dan aneka peralatan dari keraton Solo dan Yogya. Kalau tanpa pemandu kita akan bengong karena tidak boleh mengambil gambar, dan bingung apa makna dibalik benda-benda di dalam museum. Untuk turis asing ada pemandu berbahasa Inggris yang siap setiap 30 menit. Turis domestik juga boleh pakai pemandu ini asal mengerti apa yang dibicarakan pemandunya 

Unfortunately, karena pemandu saya memandu rombongan yang terdiri dari anak-anak, termasuk dua anak balita saya, maka tur keliling museum tidak maksimal karena kita tidak bisa berlama-lama di setiap ruangan. Pemandu harus cepat karena anak-anak gampang bosan. Ada orangtua dari keluarga lain di rombongan saya yang membiarkan anaknya memegang-megang koleksi bahkan memainkan perangkat gamelan. 

Pemandu yang bernama Mia sampai berkali-kali mengingatkan untuk tidak memegang koleksi yang dilarang untuk dipegang. Pengumuman soal larangan memotret, memegang, dan makan-minum sudah ada di depan pintu masuk dan di ruang tunggu. Ditengah waktu tur keliling museum kita akan disuguhi minuman rempah hangat untuk pelepas dahaga.
Museum memang bukan tempat wisata untuk anak kecil. 

Saya berpendapat usia yang pas untuk berkunjung ke museum adalah 10 tahun keatas. Dibawah usia itu mereka belum mengerti dan tidak akan "terpesona" dengan isi museum. Seperti halnya saya, mengajak balita ke Museum Ullèn Sentalu adalah hal yang tidak bermanfaat.

Area berfoto di Ullèn Sentalu hanya di ruang tunggu sebelum masuk museum, di ruang istirahat ketika menyeruput minuman hangat, dan didepan diorama ketika tur akan berakhir. Well, berfoto di tiga tempat ini kurang menarik buat saya, tapi saya sempat
berfoto juga sih di depan diorama yang, oleh pihak museum, sengaja di buat miring itu, hehee!

Anda yang berwisata ke Yogya I suggest to go to this museum, it is worth a visit. Silahkan cari tahu tentang museum ini di www.ullensentalu.com

0 komentar

Posting Komentar